BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang PBL
Kesehatan merupakan impian setiap insan di dunia untuk melakukan akitvitas
kesehariannya. Status kesehatan tercapai apabila faktor yang mempengaruhi
kesehatan yaitu Hereditas. Prilaku pelayanan kesehatan dan lingkungan dapat
dikendalikan dengan baik , sehingga terjadi keseimbangan. Dan salah satu faktor yang
paling besar pengaruhnya adalah lingkungan.
Pelaksaan program kesehatan dapat Berjalan dengan efektif dan efisien dengan
hasil yang maksimal jika terlebih dahulu diketahui pokok permasalahan yang ada dalam
masyarakat. Untuk dapat mengetahui masalah-masalah tersebut, maka dibutuhkan
data dan informasi yang akurat serta relevan sehinggah dapat memberikan gambaran
yang jelas tentang permasalahan yang terjadi di masyarakat
Berdasarkan data yang di peroleh dari hasi PBL I di Dusun Lekko Boddong
dengan menggunakan koesioner dan wawancara mwldalam terhadap responden dapat
dilihat bahwasahnya jika dilihat dari lingkungan fisiknya rumah yang teratur, namun
tempat pembuangan sampah yang kurang baik, itu terlihat dari tanah/ lahan kosong dan
sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah, SPAL yang belum memenuhi
syarat kesehatan dan untuk periaku sehat belum cukup baik terlihat dari banyaknya
masyarakat yang tidak menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari hari.
I T R
No Daftar Masalah
P S RI DU SB PB PC
1 SPAL 5 5 5 3 4 4 2 4 4
2 Kepemilikan tempat sampah 4 5 4 3 5 5 2 4 3
3 Prilaku tidak memasak air minum 5 5 3 3 2 1 1 3 4
Keterangan :
P (Prevalensi) :Besarnya masalah
:Akibat yang di timbulkan oleh masalah
RI (Rate of increase) :Kenaikan besarnya masalah
ed) :Derajat keinginan masyarakat yang tidak Terpenuhi
:Keuntungan sosial karena selesainya masalah
:Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
PC (Political Climate) :Susunan Politik
:Makin layak tehnologi yang tersedia dan yang dapat di pakai untuk
mengatasi masalah
:Makin tersedia sumberdaya yang dapat di pakai untuk mengatasi masalah
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan SPAL
Di Dusun Lekko Boddong, Kelurahan Anrong Appaka
Kecematan Pangkajene Kabupaten Pangkep
juli 2011
2. Di buang ke sungai 46 22
4. Di alirkan ke Got 41 20
Total 204 100
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Membuang Sampah
Di Dusun Lekko Boddong, Kelurahan Anrong Appaka
Kecematan Pangkajene Kabupaten Pangkep
Juli 2011
No Perilaku membuang sampah Jumlah %
1. Dikumpul lalu di bakar 93 42,9
sungai
7 3,2
Total 217 100
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Memasak Air Minum Di Dusun
Lekko Boddong, Kelurahan Anrong Appaka
Kecematan Pangkajene Kabupaten Pangkep
Juli 2011
Total 68 100
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Memasak Air Untuk Diminum
Di Dusun Lekko Boddong, Kelurahan Anrong Appaka
Kecematan Pangkajene Kabupaten Pangkep
Juli 2011
2. Tidak 83 38,2
Sikap acuh
Kurangnya kesadaran masyarakat
Kurangnya motivasi
Rendahnya ekonomi masyarakat
Rendahnya pendapatan
Tidak mampunya membeli bahan yang di butuhkan
b. Perilaku tidak memasak air sebelum di konsumsi
38,2% ibu rumah tangga tidak memasak air minum sebelum di konsumsi
Faktor kebiasaan
Pengaruh lingkungan
Sudah bersihnya air dari mata air
Mudah di peroleh
Social dan budaya
Airnya sudah bersih
Rendahnya pendidikan
Rendahnya pengetahuan
Prilaku
Tersedianya mata air
Kurangnya penyuluhan
4. Pemecahan Masalah
a. Kesehatan Lingkungan
Sampah
Sampah merupakan masalah yang telah di sepakati di Dusun Lekko Boddong untuk
di jadikan sebagai prioritas karena masyarakat menganggap sampah lebih penting
untuk di atasi karena sampah lebih bersentuhan langsung dengan lingkungan sekitar
rumah warga. Untuk itu, sebagai langkah pemecahannya di Dusun Lekko Boddong
telah di buat tempat sampah percontohan yang memenuhi standar kesehatan.
SPAL
SPAL merupakan masalah yang paling uatama yang harus di selesaikan di Dusun
Lekko Boddong karena banyaknya rumah tangga yang belum memiliki SPAL, hal ini di
akibatkan kareana masyarakat kurang mendapatkan informasi mengenai pentingnya
menjaga kesehatan (kurang pengetahuan dan rendahnya pendidikan), rendahnya
tingkat perekonomian masyarakat. Untuk itu, sebagai langkah pencegahannya, di
Dusun Lekko Boddong telah di adakan penyuluhan dan juga pembuatan SPAL dari
pemerintah setempat yang sudah sesuai dengan standar kesehatan dengan cara
mengundang langsung masyrakat setempat.
b. Prilaku tidak memasak air sebelum di konsumsi
Tingginya frekuensi tidak mengkonsumsi air masak masyarakat Dusun Lekko
Boddong yang di akibatkan oleh faktor ke biasaan dari kecil dan kurangnya
pengetahuan dan informasi tentang bahaya tidak mengkonsumsi air minum yang di
masak bagi kesehatan manusia. Untuk itu, sebagai langkah pemecahannya di adakan
penyuluhan kepada masyarakat Dusun Lekko Boddong dengan cara mengundang
langsung masyarakat.
A. Latar Belakang
Sampah merupakan kotoran yang di hasilkan dari kegiatan manusia. Jika suatu
rumah tidak mempunyai tempat sampah maka anggota rumah tersebut akan di serang
berbagai macam penyakit dan permasalahannya, sebab sampah di buang di
sembarangan tempat yang menyebabkan nilai estetika dan keindahan berkurang,
menimbulkan bau yang tidak enak, menimbulkan penyakit malaria, thipus,demam
berdarah, colera dan lain-lain. Jika masalah tersebut tidak di tanggulangi segera maka
akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Berdasarkan pertimbangan atas hal tersebut dan juga berdasarkan data PBL 1
bahwa 82 % masyarakat Dusun Lekko Boddong menggunakan tempat sampah yang
sesuai dengan standar kesehatan. Dimana anggota rumah tangga membuang
sampahnya di sembarang tempat, di antaranya di sekitar rumah, di sungai, di
kebun/sawah, dll.
B. Tujuan
Apakah dengan membuat tempat sampah percontohan bersama dengan
masyarakat Dusun Lekko Boddong, KK yang mempunyai tempat sampah meningkat
dari 18 % menjadi 50 %.
C. Langkah Langkah
Langkah-langkah yang di lakukan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
1. Persiapan
Persiapan yang di lakukan adalah pengadaan sarana dan prasarana, tenaga, peralatan,
perlengkapan dan dana agar mempermudah pelaksanaan kegiatan di lapangan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan berupa pembuatan tempat sampah percontohan yang sesuai dengan
standar kesehatan oleh masyarakat Dusun Lekko Boddong yang merupakan prioritas
program.
3. Evaluasi
Di lakukan oleh mahasiswa PBL dengan cara pemantauan hasil kerja yang di lakukan
oleh masyarakat.
D. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan pembuatan Tempat sampah percontohan dilaksanakan pada
minggu ke II.
E. Sumber Dana
Table 5
Bubget / Sumberdaya yang dibutuhkan
Sumber Yang tersedia Yang di butuhkan
daya yang di
Satuan Rp Satuan Rp
butuhkan
Ember - - 2 50.000
Pewarna - - 1 18.000
Total - - 2 118.000
F. Evaluasi
Evaluasi di laksanakan dengan metode free test dan post test oleh mahasiswa
PBL.
Indikator : dari hasil pembuatan tempat sampah percontohan, yang menggunakan
tempat sampah tersebut dari rata-rata post test 18 % meningkat sebanyak 22 % di
bandingkan dari pree test, dan terjadi peningkatan 22 % menjadi 40 % yang
menggunakan tempat sampah.
Penyuluhan Tentang Pentingnya SPAL
76 % (164 KK) tidak memiliki SPAL
Di Dusun Lekko Boddong
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muslim Indonesia
A. Latar Belakang
SPAL merupakan salah satu prioritas kesehatan yang harus tersedia di setiap
rumah tangga. Jika satu rumah tidak mempunyai SPAL , maka anggota rumah tangga
tersebut akan mudah terserang berbagai macam permasalahan dan penyakit. Sebab
limbah yang di hasilkan dari rumah tangga akan menimbulkan permasalahan, antara
lain dapat mengkonta minasi permukaan tanah dan sumber air, niali estetika dan ke
indahan berkurang , menimbulkan bau yang tidak enak , menimbulkan penyakit diare,
tipus, dan lain-lain. Jika masalah ini tidak di tanggulangi segera maka akan merugikan
masyarakat itu sendiri.
Dari hasil pendataan pada PBL 1 di Dusun Lekko Boddong, dari 217 KK yang
kami data hanya terdapat 53 KK saja yang memiliki SPAL sedangkan 164 KK atau 76 %
tidak memiliki SPAL.
B. Tujuan
Apakah dengan mengadakan penyuluhan mengenai SPAL kepada masyarakat
Dusun Lekko Boddong dalam waktu satu hari akan menambah pengetahuan dan
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya SPAL bagi kesehatan dan nilai skor post
test meningkat 20 % dari pree test.
C. Langkah Langkah
Langkah- langkah yang di lakuakn dalam pelaksanaan kegiatan adalah
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan adalah pengadaan perlengkapan dan pemantapan
pengetahuan kelompok tentang kesehatan lingkungan agar mempermudah kegiatan
penyuluhan di lapangan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan berupa pemberian penyuluhan kepada masyarakat Di Dusun Lekko
Boddong tentang kesehatan lingkungan khususnya dampak yang akan timbul dari tidak
adanya SPAL.
3. Evaluasi
Evaluasi yang di lakukan oleh mahasiswa kelompok PBL untuk melihat seberapa
besar perubahan pengetahuan pengetahuan masyarakat.