Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP BELAJAR BAHASA INGGRIS

1. Pahami dulu budayanya, bukan rumus atau struktrur


Salah satu kesalahan umum dalam belajar bahasa Inggris adalah
anggapan bahwa untuk menguasai bahasa Inggris orang harus menguasai
struktur atau grammatical bahasa Inggris. Bukti bahwa anggapan ini tidak tepat
adalah, ada banyak orang yang tidak belajar struktur dan grammatical bahasa
Inggris secara formal namun mampu menguasai bahasa Inggris untuk
berkomunikasi. Misalnya : Pemandu wisata (guide). Dan sebagai langkah awal
dalam mempelajari bahasa Inggris adalah dengan acuhkan dulu rumus ataupun
struktur, lihat bahasa Inggris dari sisi budayanya agar kita dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik dalam belajar bahasa Inggris.

2. Biasakan memakai bahasa Inggris dalam keseharian dan jadikan sebagai


rutinitas
Untuk menguasai bahasa Inggris tidak cukup hanya dengan belajar di
sekolah dan kursus bahasa, tetapi juga harus dibiasakan dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh orang-orang yang menguasai bahasa Inggris dalam
kehidupan sehari-hari : Orang yang pernah tinggal di Negara yang menggunakan
bahasa Inggris, Orang yang belajar di jurusan bahasa Inggris atau yang
memakai bahasa Inggris, Orang yang bekerja dengan menggunakan bahasa
Inggris serta Orang yang menggunakan bahasa Inggris dalam hobinya. Dari
keempat jenis orang yang menguasai bahasa Inggris ini memiliki satu kesamaan
yaitu mereka sama-sama terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam
keseharian. Oleh karena itu, sangat sulit bagi seseorang untuk dapat menguasai
bahasa Inggis jika hanya menggunakannya sekali-sekali atau dalam waktu yang
jarang.

3. Yakinkan diri Anda bahwa bahasa itu penting dan dapat memberikan
kemudahan dalam kehidupan
Saat ini tidak dapat disangkal bahwa keterampilan berbahasa Inggris telah
menjadi suatu kebutuhan untuk menghadapi tantangan zaman globalisasi.
Bahasa Inggris menjadi kebutuhan semua kalangan pelajar, mahasiswa,
pegawai, pekerja, anak-anak, bahkan Ibu rumah tangga. Misalnya, pelajar yang
ingin sekolah di luar negeri, harus menguasai bahasa Inggris dengan baik
karena banyak pelajar yang sebenarnya sudah ahli dalam bidangnya namun
tidak bisa melanjutkan studi hanya karena ia memiliki nilai bahasa Inggris yang
belum memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, bahasa Inggris merupakan hal
terpenting dalam mencapai cita-cita.
4. Tidak ada salah atau benar dalam belajar bahasa, yang ada hanya lazim
atau tidak lazim
Dalam proses belajar bahasa Inggris, orang perlu untuk mencoba
berulang-ulang membuat suatu kalimat dalam berbicara atau menulis meskipun
masih belum tepat. Membuat kesalahan dalam proses belajar merupakan
sesuatu yang wajar dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tahapan
untuk dapat menguasai sesuatu. Orang yang cuek dan tidak terlalu membesar-
besarkan kesalahan cenderung lebih cepat belajar daripada orang yang terlalu
takut dan terlalu berhati-hati untuk menghindari kesalahan. Oleh karena itu, jika
ingin menguasai bahasa Inggris, singkirkan jauh-jauh perasaan takut salah.
Justru dapat belajar banyak dari kesalahan dan kita akan sangat mengingat
sesuatu jika pernah salah sebelumnya.

5. Berpikirlah dalam bahasa Inggris


Maksud pernyataan tersebut adalah gunakan pola dalam bahasa Inggris
tersebut apa adanya, tidak perlu disama-samakan atau dicocokan dengan
bahasa Indonesia ataupun bahasa lainnya. Cukup kita ikuti saja alur dibahasa
Inggris sesuai dengan apa yang lazim digunakan. Jika kita selalu menyamakan
atau membandingkan dengan bahasa Indonesia akan sangat menyulitkan
karena dalam kenyataannya terdapat beberapa perbedaan mendasar dalam
struktur kalimat bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Sehingga, kita tidak bisa
memaksakan pola pikir kita sebagai orang Indonesia saat mempelajari bahasa
asing seperti bahasa Inggris.

6. Buatlah lingkungan yang kondusif, acuhkan komentar negatif


Salah satu hambatan terbesar dalam proses belajar bahasa Inggris
adalah adanya komentar yang kurang mendukung atau bahkan cemoohan yang
dapat membuat seseorang malu untuk menggunakan bahasa Inggris dalam
kesehariannya. Lingkungan yang kondusif sangatlah penting dalam suatu proses
pembelajaran. Jika semua orang menggunakan bahasa Inggris di suatu tempat,
maka kita pun akan terasa nyaman-nyaman saja berbahasa Inggris dan tidak
takut mendapatkan komentar negatif. Cara paling mudah dalam menghadapi
komentar negatif dalam bahasa Inggris adalah mengacuhkannya, namun jika
cemoohan tetap muncul, hindari lingkungan tersebut dan cari lingkungan baru
yang kondusif serta mendukung yang dapat membuat Anda menjadi lebih baik.

Perbedaan Dasar Bahasa Inggris dan Indonesia


Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki beberapa perbedaan mendasar
yang harus dipahami oleh orang yang belajar berbahasa Inggris. Ada 5 perbedaan
mendasar yang perlu diperhatikan, diantaranya :

1. Di bahasa Inggris semua kalimat harus punya kata kerja sedangkan di


bahasa Indonesia tidak.
Dalam membuat kalimat dalam bahasa Indonesia, kita tidak perlu
menggunakan kata kerja, tetapi dalam membuat kalimat dalam bahasa Inggris
kita harus tahu bahwa to be (am,is,are,was, were, been) merupakan kata kerja
yang sering digunakan dalam pembuatan kalimat yang benar dalam bahasa
Inggris.

2. Di bahasa Inggris, hanya ada satu kata kerja untuk satu kalimat dan di
bahasa Indonesia ada beberapa kata sifat di bahasa Indonesia merupakan
kata kerja di bahasa Inggris.
Ada beberapa kata yang biasanya kita anggap merupakan kata sifat
seperti setuju (agree), ragu-ragu (doubt), mengerti (understand), dan panik
(panic). Dalam kenyataannya, dalam bahasa Inggris semua kata tersebut
merupakan kata kerja sehingga tidak memerlukan to be dalam penggunaannya.
Perbedaan jenis kata ini merupakan perbedaan cara memandang suatu
tindakan dalam bahasa Inggris yang berbeda dengan pandangan dalam bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita memeriksa kamus bahasa Inggris jika
kita tidak begitu yakin mengenai jenis suatu kata.

3. Di bahasa Inggris beda waktu, beda kata kerja, sedangkan di bahasa


Indonesia, kapanpun waktunya, kata kerja tetap sama.
Salah satu tantangan yang paling sering dikeluhkan dalam belajar
bahasa Inggris adalah masalah tenses atau bentuk waktu kata kerja. Tenses
seringkali menjadi suatu hal yang membingungkan bagi seseorang yang belajar
bahasa Inggris karena ada banyak jenis dan variasi tenses dan adanya bentuk
kata kerja yang berubah-ubah secara beraturan maupun tidak beraturan. Hal ini
merupakan sesuatu yang wajar karena bahasa Indonesia tidak mengenal
perubahan kata kerja sesuai dengan perubahan waktu.

4. Bahasa Inggris cenderung berbentuk kalimat aktif, sedangkan bahasa


Indonesia cenderung berbentuk kalimat pasif.
Jika kita perhatikan, kita sangat sering menggunakan kalimat pasif
dalam keseharian kita. Hal ini telah menjadi kebiasaan dan sering terbawa saat
kita harus membuat kalimat di bahasa Inggris. Pada kenyataannya, lebih sulit
membuat kalimat pasif daripada membuat kalimat aktif di bahasa Inggris. Oleh
karena itu, jika kita ingin menguasai bahasa Inggris, kita harus berpikir dalam
bahasa Inggris. Salah satu caranya adalah dengan selalu mencoba membuat
kalimat dalam bentuk aktif. Jika kita menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia
yang sebagian besar dalam bentuk pasif maka kita akan mengalami kesulitan
jika harus mengungkapkannya dalam bahasa Inggris jika tidak diubah dulu ke
dalam bentuk aktif.

5. Di dalam bahasa Inggris, urutan frase kata benda berkebalikan dengan


bahasa Indonesia. Secara berlawanan, di bahasa Indonesia, urutan frase
kata benda berkebalikan dengan bahasa Inggris.
Contoh kalimat :
a. Kehidupan saya : life my my life
b. Buku biru baru mereka : book blue new their their new blue book
c. Departemen Pendidikan Nasional : Departement Education National
National Education Departement

Dari kelima karakteristik tersebut, empat hal berhubungan dengan penggunaan kata
kerja dalam bahasa Inggris dan satu hal berhubungan dengan penggunaan kata
benda. Dengan memahami kelima perbedaan mendasar tersebut, anda akan dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai bahasa Inggris dan setidaknya
bisa menghindari kesalahan dasar dalam membuat kalimat bahasa Inggris.
Perbedaan tersebut juga dapat menjelaskan mengapa Negara tertentu dapat lebih
maju dan berkembang dari Negara lain dan menjelaskan pula karakter dari suatu
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai