METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
pelabuhan ikan sendang biru. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat
sebagai berikut: (1) Pengambilan dan perlakuan sampel sedimen, (2) Penambahan
larutan Fe(NO3)3 berbagai variasi konsentrasi (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm; 1
ppm), (3) Penambahan kation pengganggu dan analisisnya terhadap logam Fe dalam
sedimen. (4) Penentuan Fe dalam Filtrat Secara Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).
Variabel bebas pada penelitian ini adalah variasi konsentrasi Fe(NO3)3 (0.2 ppm; 0,4
ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm; 1 ppm), konsentrasi Ca(NO3)2 (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8
ppm; 1 ppm).Variabel terikat pada penelitian ini adalah konsentrasi NO3 dalam sampel
sedimen. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah konsentrasi Fe yang ada dalam
Universitas Negeri Malang pada bulan September 2016 sampai dengan Januari 2017.
C. Bahan Penelitian
20
2
1. Bahan Dasar
Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah sedimen yang diambil
dari limbah pelabuhan ikan internasional sendang biru pada titik S -8.4329015 E
2. Bahan Kimia
Fe(NO3)3 (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm; 1 ppm), larutan Ca(NO3)2 (0.2 ppm; 0,4
D. Alat Penelitian
gelas untuk analisa kuantitatif, Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) tipe AA-6200
E. Tahapan Penelitian
Pada tahapan ini akan dilakukan beberapa tahap penelitian yang meliputi:
1. Penyiapan sampel
2. Penambahan larutan Fe(NO3)3 dengan variasi konsentrasi (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6
ppm; 0,8 ppm; 1 ppm) kedalam endapan hasil proses refluks pertama.
3. Penambahan larutan Ca(NO3)2 dengan variasi konsentrasi (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6
ppm; 0,8 ppm; 1 ppm) kedalam endapan hasil proses refluks pertama.
F. Cara Kerja
1. Penyiapan Sampel
3
Sampel yang diperoleh dari pelabuhan ikan sendang biru dikeringkan di dalam
oven pada suhu 60oC. Pengeringan ini dilakukan selama 1 (satu) bulan hingga sampel
Larutan stock Fe3+ 100 ppm dipipet secara kuantitatif dengan volume berturut-
turut 0: 0,25: 0,50: 0,75: 1 mL dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL kemudian
mempunyai konsentrasi 0: 0,25: 0,50: 0,75: dan 1 ppm. Kemudian larutan tersebut di
Pada penelitian ini pelarut yang digunakan adalah Fe(NO3)3 pada berbagai
pada berbagai variasi konsentrasi yakni (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm; 1 ppm)
dalam gelas beker 250 mL. Selanjutnya dilakukan pemisahan menggunakan refluks
pada suhu 85oC. kemudian filtrat yang diperoleh dari hasil pemisahan ditampung di
dalam labu ukur 50 mL dan diencerkan dengan akuades sampai tanda batas. Larutan
tersebut diambil 1 mL dan diencerkan kembali dengan akuades dalam labu ukur 50 mL
Pada penelitian ini pelarut yang digunakan adalah Ca(NO3)2 pada berbagai
pada berbagai variasi konsentrasi yakni (0.2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm; 1 ppm)
dalam gelas beker 250 mL. Selanjutnya dilakukan pemisahan menggunakan refluks
pada suhu 85oC. kemudian filtrat yang diperoleh dari hasil pemisahan ditampung di
dalam labu ukur 50 mL dan diencerkan dengan akuades sampai tanda batas. Larutan
tersebut diambil 1 mL dan diencerkan kembali dengan akuades dalam labu ukur 50 mL
atom (SSA). Data absorbansi yang diperoleh selanjutnya dihitung konsentrasi Fe dalam