Nadya Saraswati
114105090
Fakultas Falsafah dan Peradaban
Hubungan Internasional
dan nantinya identitas baru tersebut akan diupayakan untuk diadopsi oleh masing-
keseluruhan, Acharya dan Layug telah dengan baik menjelaskan identitas ASEAN
dari formasi identitas kolektif sampai dengan bagaimana identitas ASEAN sendiri
akan menjadi lebih baik bila identitas tersebut dapat menjadi faktor peningkat
identitasnya, karena pada dasarnya mereka berfokus pada identitas ASEAN lahir dan
dari identitas ASEAN itu sendiri, seperti bagaimana identitas ASEAN dan kawasan
Asia Tenggra itu sendiri selalu dinarasikan oleh aktor eksternal, bagaimana
kontruksi identitas dari Barat berkaitan dengan tindakan dan kebijakan yang dibuat
Dan hal lain yang saya rasa perlu untuk dibahas, yaitu permasalahan dalam
selama ini identitas yang di konstruksikan (We Feeling) hanya tertanam pada tataran
elit politik Negara anggota, dan tidak menyentuh grass-root atau masyarakat Negara-
Negara anggota, sehingga seringkali hanya elit politik saja yang merasa memiliki
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Ada beberapa alasan, salah satunya dapat kita