Judul penelitian harus ditulis dengan kata-kata yang padat namun menggambarkan isi keseluruhan kegiatan penelitian, karena judul merupakan kesan pertama bagi pembaca. Judul penelitian harus terhindar dari kata kiasan ataupun kata-kata yang bermakna bias, karena judul sebuah penelitian berbeda dengan judul sebuah karya seni. Latar belakang disusun berdasarkan alasan peneliti mengambil judul dan masalah yang ada. Maka dari itu, antara judul dan latar belakang sebuah penelitian harus sesuai. Menurut kelompok kami, antara judul dan latar belakang penelitian ini sudah sesuai. Judul telah ditulis dengan jelas dan padat serta menggambarkan keseluruhan isi kegiatan penelitian. Dan dalam latar belakang juga telah dijelaskan alasan peneliti mengambil judul dan masalah tersebut, serta teori yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian. Namun terdapat sedikit saja yang kurang dalam pemaparan latar belakangnya yaitu fenomena yang mendasari peneliti sehingga menggunakan SKPD di Kota Padang sebagai populasi penelitian. Dalam latar belakang juga telah merujuk pada ketidakkonsistenan penelitian-penelitian terdahulu sehingga menurut kelompok kami inilah yang menjadi alasan utama peneliti mengangkat judul dan masalah tersebut. B.2. Kesesuaian Rumusan Masalah dengan Tujuan Penelitian Menentukan masalah penelitian merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah, dan menjadi pusat perhatian dalam penyusunan proposal penelitian. Menurut kelompok kami, penggunaan kata dalam rumusan masalah penelitian ini kurang tepat, karena menggunakan kata tanya yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Menurut kelompok kami sebaiknya kata tanya yang digunakan oleh peneliti ialah bagaimanakah, dengan melakukan pembenahan terhadap susunan kata dibelakangnya. Yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran ? 2. Bagaimanakah pengaruh asimetri informasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran? 3. Bagaimanakah pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran? Penulisan tujuan penelitian dalam penelitian ini sudah tepat dan sesuai dengan rumusan masalah. Namun kelompok kami kurang setuju dengan menggunaan kata menganalisis pada kalimat Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis. Kata yang lebih tepat digunakan ialah menguji, karena judul penelitian menyebutkan pengaruh, bukan analisis. Sehingga kalimat yag tepat adalah sebagai berikut Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji. B.3. Kesesuaian Teori yang Digunakan B.4. Kesesuaian Hipotesis Menurut kelompok kami, hipotesis penelitian dalam artikel ilmiah ini sudah tepat. Peneliti telah menyusun hipotesis yang merupakan dugaan atau jawaban sementara atas masalah penelitian berdasarkan teori atau temuan terdahulu. Oleh karena sifatnya hanya sementara, maka kebenarannya masih perlu diuji. Pada H1 peneliti menggunakan penjelasan dari Munawar (2006), yang menyatakan bahwa dalam instansi pemerintah daerah apabila didukung oleh partisipasi karyawan dalam penyusunan anggaran maka senjangan anggaran dapat dihindari dalam pelaksanaannya. Selain itu, peneliti juga menggunakan hasil penelitian dari Apriyandi (2011) sebagai dasar jawaban sementara yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap senjangan anggaran, maksudnya bahwa partisipasi akan menurunkan tingkat kesenjangan anggaran. Sehingga peneliti menduga bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh signifikan negatif terhadap senjangan anggaran, artinya partisipasi dapat meminimalisir terjadinya senjangan anggaran. Pada H2 peneliti berdasar kepada hasil penelitian dari Dunk dalam Fitri (2004) yang menyatakan bahwa informasi asimetri berpengaruh signifikan positif terhadap budgetary slack. Kemudian hal ini dikuatkan lagi oleh penelitian Christensen (1982), Pope (1984) yang mengungkapkan bahwa dalam partisipasi penganggaran, bawahan dapat menyembunyikan sebagian dari informasi pribadi mereka, yang dapat menyebabkan budgetary slack. Sehingga peneliti menduga bahwa asimetri informasi memperkuat pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran. Pada H3 peneliti berdasar pada hasil penelitian Darlis (2002) yang menunjukkan bahwa semakin besar komitmen organisasi menyebabkan semakin menurun keinginan individu yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk melakukan senjangan anggaran, hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Venusita dan Latuheru (2005) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Sehingga peneliti menduga bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Hal ini terjadi karena dengan adanya partisipasi yang tinggi dari bawahan serta dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi menyebabkan menurunnya keinginan untuk melakukan senjangan anggaran. B.5. Kesesuaian Metodologi B.6. Kesesuaian Simpulan