Anda di halaman 1dari 13

JURNAL ILMIAH

PERBEDAAN STATUS KERJA MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI


PENYELESAIAN SKRIPSI DI DIV BIDAN PENDIDIK STIKIM 2015

Disusun oleh:
TRI HARIYATI
0714.0100.293

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN 2015
PERBEDAAN STATUS KERJA MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI
PENYELESAIAN SKRIPSI DI DIV BIDAN PENDIDIK STIKIM 2015

Tri Hariyati1, Nurwita Trisna2


1
Program DIII Kebidanan Al-Fathonah Jakarta
2
Dosen Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
1
trihariyati94@yahoo.com, 2 nurwitatrisna@gmail.com

ABSTRAK

Kuliah sambil bekerja tidak lagi menjadi suatu hal yang langka dan hanya dilakukan utuk
mahasiswa yang lemah dalam ekonomi, karena kenyataannya biaya hidup sehari-hari seringkali tidak
sebanding dengan uang saku yang diberikan oleh orang tua. Banyak dari mahasiswa tersebut mencari
tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan kuliah yang semakin bertambah banyak. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan motivasi penyelesaian skripsi antara
mahasiswa bekerja dan tidak bekerja di DIV Bidan Pendidik STIKIM. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di STIKIM, dengan
populasi mahasiswa sebanyak 107 orang. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 46
orang, yaitu 23 orang kelompok mahasiswa bekerja dan 23 orang kelompok mahasiswa tidak bekerja.
Teknik sampling untuk kelompok mahasiswa bekerja adalah dengan teknik total sampling, sedangkan
kelompok mahasiswa tidak bekerja dilakukan dengan teknik random sampling. Analisis data
menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan metode uji T independent. Hasil uji
statistik diperoleh nilai p value = 0,049 berarti p < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
mahasiswa bekerja dan tidak bekerja dengan motivasi penyelesaian skripsi di DIV Bidan Pendidik
STIKIM Tahun 2015. Dari 107 responden status kerja mahasiswa yaitu mahasiswa bekerja dan
mahasiswa tidak bekerja sejumlah 23 (50%). Lebih meningkatkan atau memperbanyak sumber bacaan
atau referensi diperpustakaan.
Kata kunci : Motivasi penyelesaian skripsi, status kerja.

ABSTRACT

College while working is no longer a thing a rare and only done to student who weak in
economic, because in reality the cost of living daily often nothing compared to allowance given by the
old.Many of the students for the additional income to satisfy the needs of college who race in
many.The purpose of this study is to find differences in motivation settlement thesis between students
work and not working in div midwives educator STIKIM.The research is research quantitative with the
approach cross sectional.The research was done in stikim, with a population of students as many as
107 people. Who are only sampled in this research of 46 people, namely 23 people group of students
work and 23 people group of students does not work.Technique sampling to group of students work is
a total of sampling , while the students does not work done to technique random sampling. Data
analysis using analysis univariat and analysis bivariat with tested methods t independent. The results
of statistical tests obtained value p value = 0,049 means p < 0.05 so can be concluded that the
difference students work and does not work with the motivation settlement thesis in div midwives
educator STIKIM 2015 .Than 107 respondents employment status students namely students work and
students does not work a number of 23 ( 50 % ) .Increase or multiply source or reference
diperpustakaan reading.
Keywords: Motivation completion of the thesis, working status.
Pendahuluan Saat ini bukan hal baru lagi untuk
mahasiswa yang sambil bekerja. Banyak dari
mahasiswa tersebut mencari tambahan tentunya sangat beragam. Sisi positifnya
penghasilan untuk mencukupi kebutuhan adalah mahasiswa dapat melatih diri mereka
kuliah yang semakin bertambah banyak. untuk membagi waktu antara kerja dan kuliah,
Kuliah sambil bekerja tidak lagi menjadi memperkaya kemampuan mereka yang tidak
sesuatu hal yang langka dan hanya dilakukan hanya didapat dibangku perkuliahan tetapi juga
untuk mahasiswa yang lemah dalam ekonomi, didunia kerja seperti bersosialisasi dengan
karena kenyataannya biaya hidup sehari-hari orang lain, menghormati atasan, dan
seringkali tidak sebanding dengan uang saku sebagainya.
yang diberikan oleh orang tua. 1 Menurut Nidya menyatakan bahwa Mahasiswa di
Wahyono dalam memenuhi keinginan untuk dunia kampus, sudah tampak lebih dewasa dan
mandiri secara ekonomi biasanya berlangsung mampu mengolah pikir untuk mencari
bertahap dan bukan proses yang tiba-tiba. pekerjaan. Mereka seakan acuh tak acuh
Motivasi mahasiswa tersebut berbeda-beda, dengan jerih payah orang tua yang telah
ada yang ingin membantu orang tuanya dalam mengucurkan keringat membiasakan mengirim
membiayai kuliahnya, ingin hidup mandiri dan anaknya dengan uang hasil dari kerja.
mencari pengalaman.2 Fenomena baru muncul, Mahasiswa tidak peduli dengan besarnya
yaitu mahasiswa yang bekerja. Lulusan tanggung jawab dalam menyelesaikan studi di
sekolah menengah atas dan setingkat yang tak perguruan tinggi. Namun ada sebagian dari
mampu kuliah, memilih bekerja lebih dahulu, mahasiswa yang peduli akan besarnya biaya
kemudian kuliah dengan hasil atau gaji yang pendidikan yang dikeluarkan, maka dari itu,
didapatkan. Ada banyak individu adalah mahasiswa memilih untuk kuliah sambil
mahasiswa karena banyak hal kemudian bekerja. Mahasiswa dituntut untuk mampu
bekerja untuk mencukupi biaya kuliah. mengembangkan pola pikir saat menempuh
Terlepas dari semua itu individu tersebut pendidikan di perguruan tinggi.6 Skripsi
adalah mahasiswa yang berkewajiban untuk merupakan syarat kelulusan yang harus
meraih prestasi akademis.3 ditempuh oleh mahasiswa, namun beberapa
Pilihan untuk kuliah sambil bekerja mahasiswa merasa kurang siap ketika tiba
tentunya memiliki manfaat dan resiko waktunya untuk mengerjakan skripsi tersebut,
tersendiri bagi kelangsungan pendidikan bahkan menganggapnya sebagai hal yang
mahasiswa, namun disisi lain bekerja juga menakutkan.
menimbulkan efek negatif bagi mahasiswa. Menurut Ahmad Wardani faktor paling
Purwanto menyatakan bahwa Mahasiswa dominan yang menghambat penyelesaian studi
yang bekerja cenderung memiliki tingkat lelah mahasiswa Program Studi Administrasi Negara
yang lebih tinggi dikarenakan padatnya Fisip Unmul ada dua, dengan penjabaran
aktivitas kuliah dan bekerja dibandingkan pembahasan sebagai berikut:8 Faktor internal
mahasiswa yang tidak bekerja.4 Para motivasi yang berupa keinginan untuk
mahasiswa yang berasal dari kalangan berada memiliki pengetahuan dan prestasi yang baik
(mampu secara ekonomi) tidak sedikit yang dalam kegiatan selain perkuliahan. Keinginan
beraktivitas untuk menambah uang saku atau yang lebih mendominasi dalam faktor
pengalaman mereka. Mahasiswa di dunia penyebab internal terhambatnya penyelesaian
kampus, sudah tampak lebih dewasa dan studi mahasiswa Program Studi Administrasi
mampu mengolah pikir untuk mencari Negara Fisip Unmul adalah keinginan untuk
pekerjaan. Mereka seakan acuh tak acuh memiliki ilmu pengetahuan dan prestasi yang
dengan jerih payah orang tua yang telah baik, yang diperoleh tidak hanya dari kegiatan
mengucurkan keringat membiasakan mengirim perkuliahan. Bentuk kegiatan yang seringkali
anak dengan uang hasil dari kerja.5 Mahasiswa mengalihkan tujuan utama mahasiswa
yang bekerja, bila pekerjaan yang diambilnya menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi
sesuai dengan jurusan yang ditempuh hal itu adalah kegiatan organisasi kampus dan
akan sangat membantu dalam hal penyusunan keaktifan di UKM yang dianggap lebih sesuai
skripsi. Motivasi untuk menyelesaikan skripsi dengan minat dan bakat mahasiswa serta
bagi mahasiswa yang sambil bekerja ada juga memberikan peluang dan kesempatan yang
yang justru semakin meningkat karena lebih besar bagi mahasiswa untuk
keinginan mereka untuk cepat menyelesaikan menunjukkan kemampuan, keterampilan dan
studi dipacu oleh pekerjaan mereka. Efek dari mengalami perkembangan bakat.
keputusan untuk bekerja sambil kuliah
Faktor eksternal motivasi yang berupa Desain penelitian adalah suatu strategi
status pernikahan dan tanggung jawab. Status penelitian dalam mengidentifikasi masalah
pernikahan dan tanggung jawab yang muncul sebelum perencaan akhir pengumpulan data
sebagai konsekuensi dari status tersebut, dan digunakan untuk mengidentifikasi struktur
merupakan faktor penghambat eksternal dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini
motivasi penyelesaian studi mahasiswa merupakan penelitian survei yang bersifat
Program Studi Administrasi Negara Fisip analitik dengan desain penelitian yang
Unmul. Kondisi telah menikah dan membina digunakan adalah Cross Sectional. Cross
rumah tangga menjadikan mahasiswa tidak Sectional adalah penelitian dengan cara
bisa terfokus dan beraktivitas maksimal dalam mengumpulkan variabel sebab (independent
lingkungan kampus untuk menyelesaikan variabel) dan akibat (dependent variabel) atau
studinya. Apabila mahasiswa tersebut berjenis kasus yang terjadi pada objek penelitian yang
kelamin laki-laki, maka sebagian besar dikumpulkan dalam waktu bersamaan.9 Dalam
perhatiannya akan tercurah untuk menafkahi penelitian ini variabel independent adalah
keluarganya dalam rangka memenuhi status kerja (mahasiswa bekerja dan tidak
tanggungjawab sebagai kepala keluarga. bekerja), dan variabel dependent adalah
Sementara bila mahasiswa tersebut berjenis motivasi penyelesaian skripsi. Berdasarkan
kelamin perempuan, maka sebagian besar sumber datanya, penelitian ini menggunakan
perhatiannya akan terfokus pada kegiatan data sekunder dan primer. Data sekunder yaitu
mengurus rumah tangga yang merupakan data yang diperoleh dengan mencatat dari
pengalaman baru dalam hidupnya yang tidak BAAK. Sedangkan data primer yaitu data yang
pula mudah untuk dilakukan sambil kuliah. dikumpulkan sendiri oleh peneliti engan
Berdasarkan data dari bagian Badan menggunakan kuesioner, sebelum kuesioner
Akademik Administrasi Kemahasiswaan dibagikan terlebih dahulu peneliti menjelaskan
(BAAK) STIKIM, meningkatnya jumlah tata cara pengisian kuesioner pada responden.
mahasiswa yang terlambat dalam penyelesaian Populasi adalah wilayah generalisasi yang
skripsi. Tahun ajaran 2012/2013 terdapat 23 terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai
mahasiswa atau sebanyak 8,45% dari seluruh kuantitas dan karakteristik tertentu yang
jumlah mahasiswa sebanyak 272 mahasiswa ditetapkan penulis untuk dipelajari dan
yang terlambat dalam menyelesaikan skripsi, kemudian ditarik kesimpulannya. 10 Populasi
dan tahun ajaran 2013 untuk mahasiswa antara dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa
terdapat 20 mahasiswa atau sebanyak 22,2% DIV Bidan Pendidik angkatan 2014 STIKIM
dari 92 mahasiswa yang terlambat dalam sejumlah 201 orang. Dalam penelitian ini
penyelesaian skripsi sesuai dengan tanggal digunakan sampel mahasiswa DIV Bidan
yang ditargetkan untuk pengumpulan skripsi. Pendidik Reguler STIKIM berjumlah kurang
Dan tahun ajaran 2014 jumlah mahasiswa atau sama dengan dari 100 orang yaitu 107
antara sebanyak 238 mahasiswa terdapat 64 orang. Dalam penelitian ini digunakan sampel
mahasiswa atau 26,8% mahasiswa yang mahasiswa DIV Bidan Pendidik Reguler
terlambat dalam penyelesaian skripsi. STIKIM berjumlah kurang atau sama dengan
Dari latar belakang masalah diatas penulis dari 100 orang yaitu 107 orang.11 Sampelnya
tertarik ingin mengetahui sejauh mana yang digunakan berjumlah 46 mahasiswa.
perbedaan antara mahasiswa bekerja dan tidak Dengan jumlah mahasiswa bekerja sebanyak
bekerja terhadap motivasi dalam penyelesaian 23 mahasiswa dan jumlah mahasiswa tidak
skripsi. Oleh karena itu peneliti mengambil bekerja sebanyak 23 mahasiswa. Teknik yang
judul Perbedaan Motivasi Penyelesaian Skripsi digunakan dalam pengumpulan data adalah
Antara Mahasiswa Bekerja Dan Tidak Bekerja dengan melihat data dari BAAK. Teknik
di DIV Bidan Pendidik STIKIM Tahun 2015. sampling untuk kelompok mahasiswa bekerja
Adapun tujuan umum dari penelitian ini sebanyak 23 mahasiswa adalah dengan teknik
adalah untuk mengetahui adanya perbedaan total sampling, sedangkan untuk mahasiswa
motivasi penyelesaian skripsi antara tidak bekerja sejumlah 23 mahasiswa
mahasiswa bekerja dan tidak bekerja di DIV dilakukan dengan teknik random sampling.
Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Teknik pengambilan sampel dari populasi
Kesehatan Indonesia Maju. disebut sampling. Yang menjadi pertimbangan
adalah bahwa sampel yang diambil harus
Metode representif. Prinsip sampling adalah representif
atau mewakili. Sampel yang representif sangat Reliabilitas adalah indeks yang
ditentukan sebanyak apa sampel itu sama menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
dengan karakteristik populasinya. 12 dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini
Pengumpulan data adalah suatu proses berarti menunjukkan sejauh mana hasil
pendekatan kepada subjek yang diperlukan pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan
dalam penelitian. Peneliti mengumpulkan data pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
dengan menggunakan kuesioner yang yang sama, dengan mengunakan alat yang
dibagikan kepada responden yang memenuhi sama.13 Formula statistik yang digunakan
kriteria inklusi pada saat penelitian berlangsug untuk menguji reabilitas adalah dengan Alpha
atau dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Cronbach. Untuk mengetahui reliabel atau
Kesehatan Indonesia Maju. Kriteria inklusi tidak yaitu dengan membandingkan nilai r
dalam penelitian ini adalah: Mahasiswa DIV hasil (alpha) dengan r tabel. Bila r alpha > r
Bidan Pendidik Reguler STIKIM Angkatan tabel, maka instrumen diakatakan realibel.
2014 termasuk mahasiswa antara, bersedia Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji
menjadi responden, dapat membaca dan validitas terlebih dahulu. Jadi jika sebuah
mengerti cara pengisian kuesioner dengan pernyataan tidak valid, maka pernyataan
benar. Kriteria non inklusi adalah : mahasiswa tersebut dibuang. Pernyataan-pernyataan yang
yang dikarenakan suatu hal tidak hadir saat sudah valid kemudian baru secara bersama
dalam penelitian. Kriteria eklusi dalam diukur reliabilitasnya. Pada penelitian ini
penelitian ini adalah : Bukan mahasiswa DIV perhitungan reliabilitas dalam uji coba
Bidan Pendidik Reguler STIKIM Angkatan dilakukan menggunakan bantuan program
2014 termasuk mahasiswa antara, tidak komputerisasi.
bersedia menjadi responden, tidak mengerti Prosedur pengumpulan data penelitian ini
cara pengisian kuesioner dengan benar. akan dilakukan dengan langkah. Langkah
Instrumen penelitian yang digunakan persiapan penelitian, menujukkan surat izin
adalah kuesioner, meliputi pernyataan survey penelitian, melakukan survey
terstuktur dan berkaitan dengan variabel yang penelitian, menentukan populasi dan sampel,
akan diteliti. Kuesioner yang dibagikan dan menyiapkan alat ukur memperbanyak alat
diisi oleh 30 calon respondden untuk di uji ukur. Langkah pelaksanaan penelitian,
cobakan dengan maksud menjaga validitas dan mangajukan surat izin penelitian, pengumpulan
reliabilitas dari instrumen tersebut. Uji data pengolahan data. Input data ke dalam
validitas dan reliabilitas diolah menggunakan instrumen. Dalam penelitian ini, instrument
program komputerisasi. Soal yang dinyatakan berupa kuisioner dibagikan di isi langsung oleh
tidak valid tidak boleh dituangkan dalam responden. Data entri/input pengolahan data
instrumen dari masing-masing variabel. pada penelitian ini dilakukan secara manual
Validitas adalah suatu indeks yang dan menggunakan SPSS yaitu dengan
menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengelola data-data yang diperoleh dari hasil
mengukur apa yang diukur.12 Untuk menguji penyebaran kuesioner kepada responden dari
validitas suatu instrumen dilakukan dengan hasil penyebaran kuesioner responden
cara melakukan korelasi antara skor masing- menggunakan analisa univariat dan bivariat.
masing variabel dengan skor totalnya. Suatu Setelah data yang diperlukan dalam penelitian
variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor ini terkumpul, maka dilakukan tahap
variabel tersebut berkorelasi secara signifikan pengelolahan data. Editing merupakan
dengan skor totalnya. Untuk tabel t = 0,05 kegiatan untuk melakukan pengecekan isian
dan derajat kebebasan (dk = n-2), jika nilai r formulir atau kuesioner apakah jawaban yang
hitung > r tabel bearti valid, demikian juga ada di kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan,
sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel bearti dan konsekuen. Coding merupakan kegiatan
tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini pemberian kode numerik (angka) terhadap data
dilakukan di DIV Bidan Pendidik STIKIM yang terdiri atas beberapa kategori. Kegunaan
dengan jumlah responden sebanyak 30 dari coding adalah untuk mempermudah pada
mahasiswa. Dari 45 penyataan yang dilakukan saat analisa data dan juga mempercepat pada
uji validitas terdapat 35 pernyataan yang valid saat entri data. Motivasi penyelesaian skripsi
dan dapat digunakan untuk penelitian. Dan 10 skor 35-140. Status kerja mahasiswa bekerja 1,
pernyataan yang tidak valid tidak digunakan. mahasiswa tidak bekerja 2, Proccessing
Pemrosesan dilakukan dengan cara mengentri
data dari kuesioner ke komputer dengan paket Dimana data disusun dalam baris dan kolom
program komputer. Cleaning (pembersihan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
data) merupakan kegiatan pengecekan kembali gambaran. Interpretasi hasil analisis bivariat
data yang sudah di entri apakah ada kesalahan dengan uji Independent T-test, perbedaan ini
atau tidak. Pada penelitian ini dilakukan diuji T independent yang menghasilkan nilai P
analisa data Univariat dan Bivariat. Analisa yang dilihat pada kolom 1-tail sig. Kriteria
unvariat dilakukan untuk menjelaskan atau pengujian adalah jika P Value 0,05 maka HO
mendeskripsikan karakteristik masing-masing diterima, jika P value 0,05 maka HO
variabel yang diteliti, dalam penelitian ini ditolak.15
dilakukan dengan komputerisasi, sedangkan Data yang terkumpul (data mentah/raw
analisa bivariat dilaksanakan untuk menguji data) dalam penelitian ini akan disajikan dalam
apakah hipotesa diterima atau ditolak.14 bentuk tabel umum, tabular dan dijelaskan
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan secara tulisan (tekstual/naratif). Penyajian data
atau mendeskripsikan karakteristik setiap dengan narasi atau memberikan keterangan
variabel penelitian. secara tulisan. Pengumpulan data dalam bentuk
Metode analisis data yang digunakan tertulis mulai dari pengambilan sampel,
dalam penelitian ini adalah analisis univariat pelaksanaan pengumpulan data dan sampai
dan analisis bivariat. Analisis univariat hasil analisi yang berupa informasi dari
bertujuan untuk menjelaskan atau pengumpulan data tersebut. Penyajian data
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel secara tabular yaitu memberikan keterangan
penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung berbentuk angka. Jenis yang digunakan dalam
jenis datanya. Untuk data numerik digunakan penelitian ini adalah master table dan table
nilai mean atau rata-rata, median dan standar distribusi frekuensi. Dimana data disusun
deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini dalam baris dan kolom dengan sedemikian
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan rupa sehingga dapat memberikan gambaran.
persentase dari tiap variabel. Data yang disajikan pada awal hasil analisa
Uji statistik yang akan dilakukan dengan adalah berupa gambaran atau deskripsi
uji t-test adalah uji T Independent adalah untuk mengenai sampel, dimana penjelasan juga
mengetahui perbedaan mean dua kelompok disertai dari dekripsi yang utama. Hal ini
data independent dimana syarat asumsi yang dilakukan untuk membantu pembaca lebih
harus dipenuhi: Data distribusi normal/ mengenal karakterisktik dari responden dimana
simetris, Kedua kelompok independent, data penelitian tersebut diperoleh. penyajian
Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik analisa univariat dan bivariat. Data penyajian
dan kategorik (ket: variabel kategorik hanya analisa diperoleh dari pengolahan data output
dua kelompok), Pengujian statistik pada yang mengunakan komputerisasi, disajikan
penelitian ini dilakukan dengan mneggunakan dalam bentuk tabel.
program komputerisasi. Prinsip pengujian dua
mean adalah melihat perbedaan variasi kedua
kelompok data, oleh karena itu dalam Hasil
pengujian ini diperlukan informasi apakah Dari hasil penelitian pada bulan juni 2015
varian kedua kelompok yang diuji sama atau di STIKIM. Analisa univariat adalah analisis
tidak. Bentuk varian kedua kelompok data untuk mengetahui gambaran dari tiap-tiap
akan berpengaruh pada nilai standard error variabel, analisis univariat yang dilakukan
yang akhirnya akan membedakan rumus dalam penelitian ini bertujuan untuk
pengujiannya. mengetahui seberapa besarnya dari distribusi
Tabel adalah penyajian data dalam bentuk freakuensi dari masing-masing variabel yang
kumpulan angka yang disusun menurut diteliti, agar mengetahui masalah yang diteliti
kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. pada tempat peneltian. Variabel-variabel yang
Dalam tabel, disusun dengan cara alfabetis, diteliti meliputi motivasi peyelesaian skripis,
geografis, menurut besarnya angka, historis status kerja (mahasiswa bekerja dan tidak
atau menurut kelas-kelas yang lazim. bekerja) Sedangkan analisis bivariat untuk
Penelitian ini menggunakan penyajian data melihat perbedaan antara variabel dependen
secara tabular yaitu memberikan keterangan dan independen. Dari 46 responden diperoleh
berbentuk angka. Jenis yang digunakan dalam bahwa ada sebanyak 23 (50%) mahasiswa
penelitian ini adalah tabel distribusi frekuensi. bekerja dan mahasiswa tidak bekerja.
Tabel 1
Standar 95% CI
Hasil Mean Median Min-Max
Deviasi Lower-upper
Motivasi penyelesaian skripsi 111,33 109,00 6,851 97-126 109,29-113,36
Distribusi Frekuensi Motivasi Penyelesaian Skripsi Mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKIM
Tahun 2015
Sumber : Hasil pengolahan komputerisasi 2015
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Penyelesaian Skripsi Mahasiswa DIV Bidan Pendidik
STIKIM Tahun 2015
Bekerja % Interval Kategori Tidak Bekerja %
6 26,1 X<109 Rendah 7 30,4
5 21,7 109X<111 Sedang 9 39,1
12 52,2 X111 Tinggi 7 30,4
Sumber : Hasil pengolahan komputerisasi 2015
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas
Jumlah P Value Kolmogorov- P Value
Kelompok Keterangan
Responden Smirnov Shapiro-Wilk
Mahasiswa bekerja 23 0,015 0,169 Distribusi normal

Mahasiswa tidak bekerja 23 0,074 0,410 Distribusi normal


Sumber : Hasil pengolahan komputerisasi 2015
Tabel 1 rata-rata motivasi penyelesaian skripsi interval dapat disimpulkan bahwa 95%
adalah 111,33 skor, median 109,00 skor dan diyakini bahwa rata-rata motivasi penyelesaian
standar deviasi 6,851 skor. Dari hasil estimasi skripsi adalah diantara (109,29-113,36) skor.

Tabel 2 diatas diperoleh kesimpulan bahwa penyelesaian skripsi yang tinggi dibandingkan
mahasiswa bekerja lebih memiliki motivasi dengan mahasiswa yang tidak bekerja.

Tabel 3 uji normalitas motivasi menyelesaikan Adapun tehnik yang digunakan dalam uji
skripsi dengan menggunakan analisis uji, homogenitas adalah jika signifikansi Levene
Shapiro Wilk. P value uji Shapiro wilk pada test lebih dari signifikansi 0,05 maka kedua
kelompok mahasiswa bekerja sebesar 0,169 > variabel mempunyai skor yang variansi sama.
0,05 dan pada kelompok mahasiswa tidak Hasil analisis diperoleh nilai statistik Levene
bekerja sebesar 0,410 > 0,05. Karena semua > yaitu 3,378 dengan p value (sig) sebesar 0,07
0,05 maka kedua kelompok sama-sama di mana > 0,05 yang berarti terdapat kesamaan
berdistribusi secara normal berdasarkan uji varians antar kelompok atau yang berarti
Shapiro wilk. Tujuan dilakukan uji homogen.
homogenitas adalah apakah kedua variabel Analisis Bivariat
tersebut memiliki skor levene test. Pengujian Analisis bivariat yang dilakukan adalah
signifikansi hasil perhitungan pada penelitian untuk menghubungkan masing-masing
ini digunakan taraf signifikansi 5%. variabel independen dan variabel dependen
Interpretasi hasil uji variansi yang sama. dengan tingkat bermaknaan 0,05.

Tabel 4
Perbedaan Antara Mahasiswa Bekerja Dan Tidak Bekerja Dengan Motivasi Penyelesaian
Skripsi Di DIV Bidan Pendidik STIKIM Tahun 2015

Status kerja N Mean Standar Deviasi Standar Eror Mean P Value


Mahasiswa bekerja 23 111,30 7,220 1,506
0,049
Mahasiswa tidak bekerja 23 109,35 5,974 1,246
Sumber : hasil pengolahan komputer 2015
Tabel 4 dari hasil uji statistik diperoleh nilai p Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
value = 0,049 berarti p < 0,05 maka dapat penelitian yang dilakukan oleh Nidya Dudija
disimpulkan bahwa ada perbedaan mahasiswa (2011) yang berjudul Perbedaan Motivasi
bekerja dan tidak bekerja dengan motivasi Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa
penyelesaian skripsi di DIV Bidan Pendidik Yang Bekerja Dengan Mahasiswa Yang Tidak
STIKIM Tahun 2015. Bekerja bahwa dari 85 responden terdapat
mahasiswa yang kuliah sambil bekerja 35
Diskusi responden (41,2%) dan mahasiswa tidak
Penulis akan mengemukakan hasil analisa bekerja sebanyak 50 responden (58,8%).1
data primer tentang perbedaan motivasi Mahasiswa bekerja yang memiliki motivasi
penyelesaian skripsi antara mahasiswa bekerja sedang dalam menyelesaikan skripsi sebanyak
dan tidak bekerja di DIV Bidan Pendidik 4 responden (11,4%) dan yang memilii
STIKIM tahun 2015. Rancangan peneliti ini motivasi tinggi dalam menyelesaikan skripsi
adalah menggunakan pendekatan Cross sebanyak 31 responden (88,6%) sedangkan
Sectional yaitu semua variabel dikumpulkan mahasiswa tidak bekerja yang memiliki
dalam waktu yang bersamaan sehingga motivasi sedang dalam menyelesaikan skripsi
menimbulkan kelemahan, tidak terpenuhinya sebanyak 22 responden (44%) dan yang
urutan waktu dimana penyebab harus memiliki motivasi tinggi sebanyak 28
mendahului akibat. Mengingat keterbatasan responden (56%). Individu yang memiliki
waktu, dana dan kemampuan peneliti maka motivasi yang tinggi mempunyai tanggung
dalam penelitian ini hanya mengetahui jawab dalam menyelesaikan tugas, tidak suka
distribusi frekuensi Distribusi Frekuensi Status membuang-buang waktu serta optimis dalam
Kerja Mahasiswa DIV Bidan Pendidik memandang masa depan. Mahasiswa yang juga
STIKIM Tahun 2015. Pengumpulan data berstatus sebagai seorang pekerja biasanya
dengan menggunakan kuesioner bersifat memiliki rasa tanggung jawab yang besar,
subjektif sehingga data sangat bergantung pada karena terkondisi dalam tuntutan pekerjanya
jawaban responden. yang menuntut ia bekerja secara profesional.
Penelitian tentang perbedaan motivasi Rasa tanggung jawab inilah yang kemudian
penyelesaian skripsi antara mahasiswa bekera memunculkan motivasi yang tinggi untuk
dan tidak bekerja di DIV Bidan Pendidik segera menyelesaikan setiap tugas yang
STIKIM tentu saja memiliki keterbatasan. dibebankan kepadanya, termasuk beban
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang menyelesaikan skripsinya. Hal inilah yang
berjumlah 107 responden yang telah kemudian menyebabkan mengapa mahasiswa
memenuhi kriteria dalam penelitian ini, yang bekerja lebih tinggi motivasi
sehingga kurang mewakili pada seluruh menyelesaikan skripsinya, dibandingkan
populasi di DIV Bidan STIKIM. Dalam dengan mahasiswa yang tidak sambil bekerja.
penelitian ini instrumen menggunakan Menurut Syaban bagi mahasiswa yang
kuesioner sehingga pilihan-pilihan jawaban tidak bekerja motivasi untuk menyelesaikan
responden menjadi terbatas. Hal ini sebenernya skripsi itu biasanya di latar belakangi oleh
tidak memberi kesempatan kepada respoden tuntutan yang ada baik dari dalam diri mereka
untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. sendiri ataupun dari orang lain. Menyelesaikan
Jawaban yang diberikan oleh responden juga skripsi bagi mahasiswa yang tidak bekerja
bisa tidak sesuai dengan keadaan responden. merupakan pilihan tunggal. Motivasi yang
Berdasarkan hasil uji statistik univariat merekadapatkan terkadang hanya karena
didapatkan bahwa jumlah mahasiswa bekerja proses untuk menyelesaikan studi yang harus
dan mahasiswa tidak bekerja sejumlah 23 mereka lalui.
(50%). Mahasiswa bekerja yang memiliki Dikutip dari Kompasiana.com Hafiz Al
motivasi penyelesaian skripsi yang rendah Huda, mahasiswa D3 Desain Komunikasi
sejumlah 6 (26,1%) dan yang memiliki Visual (DKV) Universitas Sebelas Maret yang
motivasi penyelesaian skripsi tinggi sebanyak bekerja di CV Nasuha, sebuah perusahaan
12 (52,2%) sedangkan mahasiswa tidak marketing milik orang tuanya. Hafiz memulai
bekerja yang memiliki motivasi penyelesaian pekerjaannya sejak duduk di semester satu.
skripsi yang rendah sejumlah 7 (30,4%) dan Bermula dari bantu bantu jika ada waktu
yang memiliki motivasi penyelesaian skripsi senggang membuatnya lama kelamaan tertarik
tinggi sebanyak 7 (30,4%). untuk menjalani pekerjaan tersebut.
Motivasinya menggeluti pekerjaan ini adalah saat menempuh pendidikan dibangku kuliah
untuk mencari pengalaman kerja dan yang dibedakan menjadi bekerja dan tidak
membantu orang tua. Walaupun banyak bekerja. Status kerja membedakan banyaknya
menyita waktu, selama ini kuliah dan waktu yang dimilki mahasiswa, tanggung
prestasinya di kampus tidak terganggu. jawab yang dipikul, kegiatan yang
Kuncinya adalah pandaipandai mengatur dilaksanakan, proses berfikir, pengalaman dan
waktu antara kuliah, bekerja, dan juga ber- berbagai aspek lainnya. National Center of
freshing dengan temanteman. Sehari hari ia Education Statistics (NCES) menemukan
bekerja pada pagi hari dan kuliah pada siang bahwa mahasiswa yang bekerja memiliki
hari. pengaruh terhadap prestasi akademik
Menurut penelitian Dudija motivasi mahasiswa. Pengaruh positif kuliah sambil
seseorang dalam menyelesaikan skripsi bisa kerja sebesar 14,8%, sedangkan pengaruh
dibagi menjadi dua macam, yaitu motivasi negatif kuliah sambil kerja adalah sebesar
menyelesaikan skripsi pada mahasiswa yang 36,8%. Berdasarkan penelitian terdahulu yang
bekerja, dan motivasi menyelesaikan skripsi dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
pada mahasiswa yang tidak bekerja. Dari hasil status kerja mahasiswa akan berdampak
penelitian mengatakan bahwa mahasiswa yang terhadap kondisi internal dan eksternal
bekerja memiliki motivasi untuk individu.4
menyelesaikan skripsi lebih besar Menurut Putri seorang mahasiswa yang
dibandingkan dengan yang tidak bekerja. bekerja memiliki waktu yang lebih terbatas
Mahasiswa yang bekerja memiliki tanggung dalam menyelesaikan skripsi dibandingkan
jawab yang lebih besar karena terkondisi dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Oleh
dalam tuntutan pekerjaannya yang menuntut ia karena itu manajemen diri atau manajemen
bekerja secara professional.1 waktu yang baik perlu dilakukan bagi
Menurut Metriana status pekerjaan mahasiswa yang bekerja agar target dalam
mahasiswa merupakan sebuah kedudukan atau menyelesaikan skripsi dapat tercapai. Seorang
keadaan seseorang dalam hubungannya dengan mahasiswa bekerja yang memiliki waktu yang
pekerjaan. Status pekerjaan yang dimaksudkan lebih terbatas dalam menyelesaikan skripsi
adalah bekerja dan tidak bekerja, dimana status biasanya akan lebih temotivasi dan semangat
pekerjaan seseorang berpengaruh dalam untuk memanfaatkan waktu yang terbatas itu
prestasi akademiknya. Status pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Berbeda dengan
mahasiswa dapat memberikan dampak positif mahasiswa yang tidak bekerja yang memiliki
dan negatif yang berbeda bagi setiap individu. waktu luang lebih banyak dari pada mahasiswa
Menemukan bahwa nilai rata-rata mahasiswa tidak bekerja, secara psikologis biasanya orang
yang tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan yang memiliki waktu luang lebih banyak akan
dengan mahasiswa yang bekerja. Selain status cenderung lebih santai dalam mengerjakan
pekerjaan mahasiswa, jam kerja bagi sesuatu dan lebih suka menunda-nunda dalam
mahasiswa yang bekerja juga memiliki mengerjakan sesuatu.5
peranan penting dalam pengaruhnya terhadap Menurut Rissa motivasi seseorang dalam
prestasi akademik. Berpendapat bahwa menyelesaikan skripsi dapat dilihat dari faktor
konsekuensi akademik dari mahasiswa yang internal dan eksternal serta motivasi intrinsik
kuliah sambil kerja dengan waktu yang cukup dan ekstrinsik. Faktor internal seseorang untuk
disekitar kampus memiliki asosiasi yang menyelesaikan skripsi adalah karena ingin
positif sedangkan bekerja dengan waktu yang meraih gelar S1, ingin membuat orang tua
berlebihan di luar kampus akan memiliki bangga akan mereka. Faktor eksternal
asosiasi yang negatif. Berdasarkan hasil seseorang untuk menyelesaikan skripsi adalah
penelitian dan teori peneliti terdahulu, dapat karena tuntutan sebagai mahasiswa, orang tua
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi ingin anaknya cepat mendapatkan gelar S1 dan
akademik antara mahasiswa yang bekerja dan bekerja.
tidak bekerja. Mahasiswa yang bekerja Penelitian lain yang dilakukan oleh
memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi Nurhayati dengan judul Hubungan Motivasi
dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak dengan Kecerdasan Emosional Karyawan
bekerja dimana jam kerja sebagai salah satu Outsearching menunjukkan bahwa ada
pertimbangannya. Status kerja mahasiswa hubungan antara motivasi dan kecerdasan
menunjukkan kedudukan seorang mahasiswa emosional karyawan outsearching PT. Perdana
Fajar Mandiri. Dengan begitu hasil penelitian atas lima butir faktor eksternal salah satunya
ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi adalah Penyelesaian studi mahasiswa Program
tingkat motivasi karyawan maka semakin Studi Administrasi Negara juga tergantung atas
tinggi pula kecerdasanemosional pada sumber-sumber pendanaan studi. Mahasiswa
karyawan tersebut. yang mencari biaya kuliah sendiri dengan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh bekerja paruh waktu pada umumnya seringkali
Yusman Wiyatmo, dkk, beberapa kendala yang memasuki batas akhir masa studinya. Namun,
dialami oleh mahasiswa dalam penyusunan mahasiswa yang cenderung tidak maksimal
TAS adalah: kurangnya referensi dan buku berupaya untuk mendapatkan pembiayaan dari
pendukung yang tersedia di perpustakaan, program-program beasiswa, juga menjadi
kurang lengkapnya fasilitas laboratorium, mahasiswa yang penyelesaian studinya
kesulitan mendapatkan permasalahan TAS, lambat.8
kurangnya pengetahuan mahasiswa tentang Menurut Pirman Hamidi terdapat beberapa
tatacara penyusunan TAS, keterbatasan dana faktor yag mempengaruhi dalam penyelesaian
untuk penelitian, mahasiswa tidak memiliki skripsi antara lain: faktor intrinsik yang
komputer sendiri. proses bimbingan yang mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam
kurang optimal, adanya kebingungan penyelesaian skripsi, termasuk pada kategori
mahasiswa dalam menentukan judul TAS, banyak faktor, dengan persentase 88%. Apabila
kemalasan mahasiswa dalam mengerjakan jasmani dan psikologis yang sehat maka
TAS; kesulitan dalam teknik pengambilan data, mahasiswa akan mampu menyelesaikan
kesulitan,dalam analisis data, keterbatasan skripsinya dengan baik serta menjaga
pengetahuan mahasiswa tentang permasalahan kesehatan agar tidak kelelahan yang bisa
TAS, keterbatasan perangkat pembelajaran menyebabkan mahasiswa sakit. Sedangkan
yang dimiliki mahasiswa, kesulitan untuk faktor ekstrinsik yang mempengaruhi motivasi
bertemu,dengan dosen pembimbing, adanya mahasiswa dalam penyelesaian skripsi,
perbedaan pendapat antara pembimbing I dan termasuk pada kategori banyak faktor yang
II, tidak punya semangat dalam menyusun mempengaruhi dengan persentase 80%.
TAS, kesulitan dalam menentukan metode Apabila mahasiswa dalam penyelesaian skripsi
penelitian, adanya kesulitan mahasiswa dalam dengan dibantu dan dimotivasi oleh keluarga
mengelola waktu untuk mengerjakan TAS, dan lingkungan masyarakat maka penyelesaian
Kesibukan dosen sehingga sulit untuk ditemui skripsinya akan berjalan dengan baik. 13
untuk bimbingan, hasil-hasil penelitian yang Faktorfaktor Penghambat Dominan yang
relevan dengan TAS terbatas. Mempengaruhi Motivasi Penyelesaian Studi
Menurut Asad dalam penelitian Sitti Mahasiswa yaitu atara lain: Faktor internal
Hadijah mengatakan bahwa seseorang yang motivasi yang berupa keinginan untuk
melakukan aktifitas kerja karena berharap memiliki pengetahuan dan prestasi yang baik
dengan bekerja akan membawa pada lembaran dalam kegiatan selain perkuliahan. Keinginan
yang lebih memuaskan dari keadaan sekarang. yang lebih mendominasi dalam faktor
Adakalanya pekerjaan tersebut memang akan penyebab internal terhambatnya penyelesaian
terasa berat jika mahasiswa yang bekerja part studi mahasiswa Program Studi Administrasi
time tidak dapat membagi waktu, antara waktu Negara Fisip Unmul adalah keinginan untuk
kuliah, belajar dan bekerja. Dari beberapa memiliki ilmu pengetahuan dan prestasi yang
pekerjaan tersebut ada banyak pengalaman baik, yang diperoleh tidak hanya dari kegiatan
yang sungguh sangat bermanfaat, bukan hanya perkuliahan. Bentuk kegiatan yang seringkali
dari sisi finansial, tapi juga pengembangan diri. mengalihkan tujuan utama mahasiswa
Ada banyak risiko jika tidak bisa membagi menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi
waktu, bisa jadi mengantuk atau bahkan adalah kegiatan organisasi kampus dan
ketiduran disaat kuliah karena aktivitas lembur. keaktifan di UKM yang dianggap lebih sesuai
Atau dimarahi dosen karena tugas kuliah dengan minat dan bakat mahasiswa serta
(skripsi) tidak kelar-kelar karena kesibukan memberikan peluang dan kesempatan yang
mencari biaya kuliah. lebih besar bagi mahasiswa untuk
Menurut penelitian Ahmad Wardani, menunjukkan kemampuan, keterampilan dan
Faktor-faktor eksternal penghambat motivasi mengalami perkembangan bakat. Faktor
penyelesaian studi mahasiswa Program Studi eksternal motivasi yang berupa status
Administrasi Negara Fisip Unmul yang terbagi pernikahan dan tanggungjawab. Status
pernikahan dan tanggungjawab yang muncul waktu kuliah, mengisi waktu luang dengan
sebagai konsekuensi dari status tersebut, mengikuti kegiatan kampus (organisasi).
merupakan faktor penghambat eksternal Keadaan tersebut membuat mahasiswa tidak
motivasi penyelesaian studi mahasiswa bisa menjalankan aktivitas kuliah sambil
Program Studi Administrasi Negara Fisip bekerja. menjalani kuliah sambil
Unmul. Kondisi telah menikah dan membina bekerja bukanlah hal yang mudah,
rumahtangga menjadikan mahasiswa tidak bisa karena dapat menyebabkan lelah.
terfokus dan beraktivitas maksimal dalam Mahasiswa yang bekerja cenderung
lingkungan kampus untuk menyelesaikan memiliki tingkat lelah yang lebih
studinya. Apabila mahasiswa tersebut berjenis tinggi dikarenakan padatnya aktivitas
kelamin laki-laki, maka sebagian besar kuliah dan bekerja dibandingkan
perhatiannya akan tercurah untuk menafkahi mahasiswa tidak bekerja.
keluarganya dalam rangka memenuhi Keterampilan akan menciptakan
tanggungjawab sebagai kepala keluarga. mahasiswa menjadi mandiri,
Sementara bila mahasiswa tersebut berjenis kemandirian belajar. Mahasiswa
kelamin perempuan, maka sebagian besar berasal dari lingkungan yang
perhatiannya akan terfokus pada kegiatan berbeda-beda.6
mengurus rumahtangga yang merupakan Menurut pendapat peneliti, motivasi
pengalaman baru dalam hidupnya yang tidak yang tinggi dalam menyelesaikan skripsi
pula mudah untuk dilakukan sambil kuliah. sangat dibutuhkan pada seluruh mahasiswa
Menurut penelitian Hadi Purwanto didapat supaya tidak terlambat dalam menyelesaiakan
nilai hasil belajar mahasiswa yang bekerja tugas akhir.
dengan rata-rata adalah 3,054 lebih tinggi
dibandingkan nilai hasil belajar mahasiswa Perbedaan Motivasi Penyelesaian Skipsi
tidak bekerja dengan rata-rata adalah 2,954. Antara Mahasiswa Bekerja Dan Tidak
Selanjutnya, analisis data beban studi Bekerja
mahasiswa yang bekerja dengan rata-rata Hasil analisis perbedaan status kerja
adalah 97,942 SKS lebih besar mahasiswa (antara mahasiswa bekerja dan
dibandingkanbeban studi mahasiswa tidak tidak bekerja) dengan motivasi penyelesaian
bekerja dengan rata-rata adalah 87,541 SKS. skripsi bahwa nilai mean mahasiswa bekerja
Mahasiswa yang bekerja memiliki semangat 111,30 dengan standar deviasi 7,220 dan mean
untuk memanfaatkan waktu yang terbatas mahasiswa tidak bekerja 109,35 dengan
dengan sebaik-baiknya. Mempunyai tanggung standar deviasi 5,974.
jawab dalam menyelesaikan tugas, Hasil uji T dengan Independent sampel T-
lebihtermotivasi untuk menyelesaikan beban Test dengan nilai p value = 0,049 berarti p <
studi. Sedangkan mahasiswa tidak bekerja 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
yang memiliki waktu luang lebih banyak perbedaan mahasiswa bekerja dan tidak
dibandingkan mahasiswa yang bekerja, maka bekerja dengan motivasi penyelesaian skripsi
mereka lebih cenderung bersantai dan suka di DIV Bidan Pendidik STIKIM Tahun
menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas. 2015.Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
Setelah mahasiswa memutuskan untuk bekerja penelitian yang dilakukan oleh Nidya Dudija
dan mendapatkan uang, mereka lupa bahwa (2011) yang berjudul Perbedaan Motivasi
kuliah yang seharusnya diutamakan. Hal ini Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa
terus meningkatkan dirinya ingin berkarya di Yang Bekerja Dengan Mahasiswa Yang Tidak
luar kampus (kerja) untuk mendapatkan Bekerja Hasil analisis uji-t diperoleh nilai t =
penghargaan ekonomi, sehingga lupa bahwa 4,085 dengan p = 0,000, karena signifikansiuji
waktu studi yang ditentukan hampir t = 0,000 < p 0,01 artinya sangat signifikan.
habis.Berbeda dengan mahasiswa tidak bekerja Dapat disimpulkan bahwa adaperbedaan
tentu mempunyai banyak waktu lebih untuk motivasi menyelesaikan skripsi antara
belajar. mahasiswa yang bekerja denganmahasiswa
Mahasiswa berkeinginan menyelesaikan yang tidak bekerja pada mahasiswa jurusan
studi terlebih dahulu setelah itu bekerja karena Teknik Informatika UAD, maka hipotesis
menganggap bekerja akan memperlama dalam dalam penelitian ini diterima.1
menyelesaikan studinya, tidak mendapatkan Menurut penelitian Nurhayati dengan judul
peluang pekerjaan yang sesuai di samping Perbedaan Tingkat Motivasi Berprestasi
Antara Karyawan Tetap Dan Karyawan dianjurkan adalah sebagai berikut: (1) Lebih
Kontrak di Bank Pain KCU Cokelat Surabaya meningkatkan atau memperbanyak sumber
(Ditinjau Dari Jenis Kelamin) yaitu pertama, bacaan atau referensi diperpustakaan.
terdapat perbedaan tingkat motivasi berprestasi Diharapkan penelitian ini berguna sebagai
antara karyawan tetap dengan karyawan masukan untuk penelitian selanjutnya,
kontrak di Bak Panin KCU Cokelat Surabaya. sehingga bisa dijadikan dasar dalam variabel
Hasil didapatkan nilai mean dari karyawan penelitian dan sebagai referensi mahasiswa
tetap sebesar 116,43 dan karyawan kontrak sehubungan dengan motivasi penyelesaian
sebesar 128,73 sehingga dapat ditarik skripsi dan dapat digunakan sebagai bahan atau
kesimpulan bahwa karyawan kontrak memiliki sumber bacaaan perpustakaan Sekolah Tinggi
tingkat motivasi berprestasi lebih tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Jakarta
daripada karyawan tetap. Kedua, adanya sebagai tolak ukur pengetahuan untuk
perbedaan tingkat motivasi berprestasi antara mahasiswa. (2) Diharapkan untuk terus
karyawan laki-laki dan karyawan perempuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
di Bank Panin KCU Cokelat Surabaya. dalam melakukan penelitian untuk menambah
Menurut penelitian Hadi Purwanto wawasan serta lebih memberikan motivasi
pengujian hipotesis komparatif (Uji t test) yang dalam melakukan penelitian.
telah dilakukan. Didapat nilai thitung= 4,449 >
t tabel= 1,645. Ho ditolak dan Ha diterima Daftar Pustaka
terdapat perbedaan hasil belajar yang 1. Dudija Nidya. Perbedaan Motivasi
signifikan antara mahasiswa yang bekerja Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa
dengan mahasiswa tidak bekerja. Nilai hasil yang Bekerja dengan Mahasiswa Tidak
belajar mahasiswa yang bekerja lebih tinggi Bekerja. Skripsi. Bandung: Institut
dibandingkan nilai hasil belajar mahasiswa Manajemen Bandung; 2011.
tidak bekerja.6 2. Berlian Marina. Perbedaan Motivasi
Menurut pendapat peneliti, bahwa Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa
mahasiswa tidak bekerja cenderung terlambat Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Di
dalam menyelesaikan skripsi di banding Psikologi Universitas Negeri Surabaya.
mahasiswa bekerja. Menurunya motivasi Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri
dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Surabaya; 2014.
tidak bekerja disebabkan beberapa faktor alah 3. Diaz. Hubungan Antara BURNOUT
satunya malas, Tentu ini tidak dapat Dengan Motivasi Berprestai Akademis
didiamkan, mahasiswa harus meningkatkan Pada Mahasiswa Yang Bekerja. Skripsi.
motivasi agar dapat menyelesaikan skripsi Depok: Universitas Gunadarma; 2007
dengan tepat waktu. 4. Metriana Maya. Studi Komparatif Pengaruh
Motivasi, Perilaku Belajar, Self-Efficacy
Kesimpulan Dan Status Kerja Terhadap Prestasi
Berdasarkan hasil penelitian, tinjauan teori Akademik Antara Mahasiswa Bekerja Dan
dari pembahasan, maka peneliti dapat Mahasiswa Tidak Bekerja. Skripsi.
mengambil kesimpulan: (1) Dari 107 Semarang: Universitas Diponegoro; 2014.
responden status kerja mahasiswa yaitu 5. Putri. cari duit ala mahasiswa. Yogyakarta:
mahasiswa bekerja dan mahasiswa tidak Galang press; 2006.
bekerja sejumlah 23 (50%). Mahasiswa bekerja 6. Purwanto, dkk. Perbedaan Hasil Belajar
yang memiliki motivasi penyelesaian skripsi Mahasiswa Yang Bekerja Dengan Tidak
tinggi sebanyak 12 (52,2%) sedangkan Bekerja Program Studi Pendidikan Teknik
mahasiswa tidak bekerja yang memiliki Bangunan Jurusan Teknik Sipil Ft-Unp.
motivasi penyelesaian skripsi yang rendah Skripsi. Padang: Universitas Negeri
sejumlah 7 (30,4%). (2) Terdapat perbedaan Padang; 2013.
yang signifikan dengan nilai p value = 0,049 (p 7. Tiara. Hubungan Antara Dukungan Sosial
< 0,05) yang menunukan bahwa ada perbedaan Orang Tua Dengan Motivasi
status kerja mahasiswa antara mahasiswa Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa
bekerja dan tidak bekerja dengan motivasi Psikologi Semester 9 Dan 11 Di Binus
penyelsaian skripsi di DIV Bidan Pendidik University. Skripsi. Jakarta: Universitas
STIKIM. Berdasarkan hasil penelitian yang Bina Nusantara; 2013.
telah dilakukan, maka saran yang dapat
8. Wardani Ahmad. Studi Tentang Motivasi 13. Nursalam. Konsep Dan Penerapan
Penyelesaian Studi Mahasiswa Program Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Studi Administrasi Negara Di Fakultas Ilmu Jakarta: Salemba Medika; 2008.
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas 14. Sugiyono. Metodologi Penelitian Bisnis.
Mulawarman. Skripsi. Samarinda: Bandung: Alfabeta; 2008.
Universitas Mulawarman; 2014. 15. Sugiono. Metode penelitian pendidikan.
9. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2010.
Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 16. Siswanto dan Sampurno. Faktor-Faktor
10. Badriah, Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Penghambat Penyelesaian Tugas Akhir
Kesehatan. Bandung: Multazam; 2006 Skripsi Mahasiswa Pendidikan Teknik
11. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Otomotif. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta; Negeri Yogyakarta; 2011.
2010. 17.Santoso. Mengolah Data Statistik Secara
12. Effendi. Metode Penelitian survai. Jakarta: Professional. Jakarta: PT. Alex Media
LP3ES; 2008. Komputindo; 2001

Anda mungkin juga menyukai