Anda di halaman 1dari 3

SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Masa Nifas


Sub Pokok Bahasan : Nutrisi pada ibu nifas dan bayi
Sasaran : Ny. N
Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 18 Maret 2016
Waktu : 10.00 WITA
Tempat : Rumah Ny N
Penyuluh : Ni Made Siska Yuliyantini

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan agar ibu mampu memahami dan
mengerti tentang nutrisi pada ibu nifas dan bayi serta diharapkan pula apa yang
telah disampaikan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
a. Mengetahui tentang nutrisi pada ibu nifas dan bayi

B. MATERI
Terlampir

C. METODE
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Ceramah
3. Tanya jawab

D. MEDIA
Rangkuman materi

E. KEGIATAN

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu


1 Pembukaan a Menjawab salam 3 menit
a Salam b Menyimak

c Menyimak
b Membuka acara
penyuluhan dan
d Menyimak
memperkenalkan diri

c Menjelaskan tujuan
penyuluhan
d Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2 Isi a Menyampaikan materi a Mendengarkan 7 menit
b Tanya jawab
materi penuluhan
yang
disampaikan
b Sasaran
memperhatikan
apa yang
disampaikan
c Sasaran
bertanya
3 Penutup a Memberikan pertanyaan a Menjawab 5 menit
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan.
b Menyimak
b Menyimpulkan materi
c Menjawab salam
c Salam penutup

F. SUMBER
Ambarwatu, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Manajemen Laktasi, Depkes

G. EVALUASI
Setelah penyampaian materi penyuluhan berlangsung dengan baik, Ny N juga
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan yaitu apa saja nutrisi yang
dibutuhkan pada ibu nifas dan bayi?

MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA IBU NIFAS DAN BAYI

1 Makanan yang dianjurkan


a. Makanan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral
b. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
c. Menkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum
d. Mengkonsumsi vitamin A 200.000 IU agar bisa memberikan vitamin A kepada
anaknya melalui ASI
e. Makan- makanan yang tidak merangsang, baik secara termis, mekanis atau kimia
untuk menjaga kelancara pencernaan
f. Batasi makanan yang berbau keras (tidak terlalu asin, pedas, atau berlemak,
tidak mengandung nikotin serta bahan pengawet atau pewarna)
g. Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI, misalnya
sayuran hijau

2 Makanan yang dikonsumsi ibu nifas harus mengandung zat gizi sebagai berikut
a Sumber tenaga (energi)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, penghemat protein
(jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk
memenuhi kebutuhan energi). Zat gizi sebagai sumber karbohodrat terdiri dari
beras, sagu, jagung, tepung, terigu dan ibu. Sedangkan zat lemak dapat
diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa, sawit, minyak
sayur, minyak kelapa, dan margarine).
b Sumber pembangunan (protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak
atau mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi asam amino senelum
diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena
porta. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang,
kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (kacang
tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe) semuber protein
terlengkap terdapat dalam susu, telur, keju, ketiga makanan tersebut juga
mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B.

c Sumber pengatur dan pelindung 9mineral, vitamin, dan air)


Unsur-unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan
penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui
minum air sediktinya 3 liter setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali
habis menyusui). Sumber zat pengatur diperoleh dari semua jenis sayuran dan
buah0buahan segar

Anda mungkin juga menyukai