A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan agar ibu mampu memahami dan
mengerti tentang nutrisi pada ibu nifas dan bayi serta diharapkan pula apa yang
telah disampaikan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
a. Mengetahui tentang nutrisi pada ibu nifas dan bayi
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Ceramah
3. Tanya jawab
D. MEDIA
Rangkuman materi
E. KEGIATAN
c Menyimak
b Membuka acara
penyuluhan dan
d Menyimak
memperkenalkan diri
c Menjelaskan tujuan
penyuluhan
d Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2 Isi a Menyampaikan materi a Mendengarkan 7 menit
b Tanya jawab
materi penuluhan
yang
disampaikan
b Sasaran
memperhatikan
apa yang
disampaikan
c Sasaran
bertanya
3 Penutup a Memberikan pertanyaan a Menjawab 5 menit
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan.
b Menyimak
b Menyimpulkan materi
c Menjawab salam
c Salam penutup
F. SUMBER
Ambarwatu, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Manajemen Laktasi, Depkes
G. EVALUASI
Setelah penyampaian materi penyuluhan berlangsung dengan baik, Ny N juga
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan yaitu apa saja nutrisi yang
dibutuhkan pada ibu nifas dan bayi?
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA IBU NIFAS DAN BAYI
2 Makanan yang dikonsumsi ibu nifas harus mengandung zat gizi sebagai berikut
a Sumber tenaga (energi)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, penghemat protein
(jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk
memenuhi kebutuhan energi). Zat gizi sebagai sumber karbohodrat terdiri dari
beras, sagu, jagung, tepung, terigu dan ibu. Sedangkan zat lemak dapat
diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa, sawit, minyak
sayur, minyak kelapa, dan margarine).
b Sumber pembangunan (protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak
atau mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi asam amino senelum
diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena
porta. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang,
kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (kacang
tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe) semuber protein
terlengkap terdapat dalam susu, telur, keju, ketiga makanan tersebut juga
mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B.