PELAKSANA :-
A. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan ibu mengerti tentang pentingnya ASI
Eksklusif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, cara memberi ASI
yang benar, cara menyimpan ASI yang benar untuk ibu yang bekerja, cara
merawat payudara, dan penanganan masalah-masalah dalam menyusui.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu:
a. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif.
b. Menyebutkan keunggulan ASI dibandingkan susu formula.
c. Menjelaskan pentingnya ASI Ekslusif.
d. Menjelaskan komposisi ASI.
e. Menjelaskan cara pemberian ASI yang benar.
f. Menjelaskan cara menyimpan ASI yang benar untuk ibu yang bekerja.
g. Menjelaskan cara merawat payudara.
h. Menjelaskan masalah dalam menyusui dan penanganannya.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Ceramah
3. Tanya jawab
E. MEDIA
Buku KIA
Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
NO Tahapan waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Klien Media Metode
1 Pembukaan ( 3 menit) - Memberi salam - Sasaran menjawab Ceramah
- Memperkenalkan salam
diri - Sasaran mengerti
- Menyampaikan dengan penyuluhan
tujuan penyuluhan yang diadakan
2 Pelaksana ( 15 menit - Menyampaikan - Mendengarkan materi Ceramah
) materi penyuluhan yang Diskusi
- Tanya jawab disampaikan
- Sasaran
memperhatikan apa
yang disampaikan
- Sasaran bertanya
3 Penutup ( 7 menit ) - Memberikn - Mengerti atas apa Ceramah
kesimpulan atas apa yang disimpulkan dan
yang disampaikan menjawab
dan dan pertanyaan dengan
menanyakan baik
kembali materi - Menjawab salam
penyuluhannnya penutup
kepada sasaran
- Menutup dengan
salam
G. Kriteria Evaluasi
1. Ibu mampu menjelaskan pengertian ASI
2. Ibu mampu menyebutkan keunggulan ASI
3. Ibu memahami pentingnya ASI Esklusif
4. Ibu mengetahui komposisi ASI
5. Ibu mampu menjelaskan cara pemberian ASI yang benar
6. Ibu mampu menjelaskan cara menyimpan ASI yang benar untuk ibu yang
bekerja
7. Ibu mampu menjelaskan cara merawat payudara
8. Ibu memahami masalah dalam menyusui dan penanganannya
H. Sumber
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Bobak, Jensen Lowdermik. 1995. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.
Jakarta: Penerbit EGC.
Dorland. 2003. Kamus Saku Kedokteran. Jakarta : EGC
Suseno, Tutu A, dkk. 2009. Kamus Kebidanan. Yogyakarta : Citra Pustaka.
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
ASI Eksklusif adalah makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi, yang bersifat
alamiah. (Dwi Sunar Prasetyo: 2009). ASI Eksklusif menurut WHO adalah pemberian
ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk ataupun
makanan tambahan lain yang diberikan saat bayi baru lahir sampai berumur 6 bulan.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain,
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan
makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali
vitamin dan mineral dan obat (Suseno, 2009).
D. Komposisi ASI
Susu menjadi salah satu sumber nutrisi bagi manusia, komponen ASI sangat rumit
dan berisi lebih dari 100.000 biologi komponen unik, berikut komposisi ASI:
1. Kolostrum. Cairan susu kental berwarna kuning, Kolostrum mengandung karoten
dan vitamin A yang tinggi yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh bagi bayi.
2. Protein. Protein dalan ASI berupacasein (protein yang sulit di cerna) dan whey
(protein yang mudah di cerna). ASI lebih banyk mengandum whey di bandingkan
dengan casein.
3. Lemak. Lemak ASI adalah penghasil kalori (energy) utama dan merupakan
komponen yang gizi yang sangat berfariasi.penelitian OSBORN membuktikan,
bayi yang tidak mendapatkan ASI lebih banyak menderita penyakit koroner usia
muda.
4. Laktosa. Merupakan karbihidrat terutama pada ASI,fungsinya sebagai sumber
energi meninggkatkan absorbs kalsium dan merang sang pertumbuhan
lactobacillus bifidus.
5. Zat Besi. Meskipun ASI mengandum sedikit zat besi, namun bayi yang menyusui
jarang kekurangan zat besi.
6. Taurin. Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neuororansmitter, berperan
penting dalam maturasi otak bayi.
7. Laktobacilus. Berfungsi menghambat pertumbuhan microorganisme seperti
becteri ecoli yang sering menyebabkan diare pada bayi.
8. Laktoferin.Sebuah besi batas yang mengikat protein ketersediaan besi untuk
bakteri dalam intestines, serta memungkinkan bakteri sehat tertentu untuk
berkembang.
9. Lizozim. Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insidens,
caries,dentis,dan maloklusi atau kebiasaan lidah yang mendorong kedepan akibat
menyusu dengan botol dan dot.