Nomor : 01/TATOR/PA.P10/IX/2016
Lamp. : 1 (Satu) Berkas
Kepada Yth ,
Pokja Pekerjaan Konstruksi ULP Kab. Tana Toraja
Kegiatan Pembangunan Jalan DAK SARPRAS Wilayah Timur T.A. 2016
di
Makale
Per : Penawaran Pekerjaan Peningkatan Jalan Paket 10 DAK SARPRAS Ruas Buntu - Perindingan (Kec.
iha Gandasil)
l
Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan
nomor : 09/P10/PBJ-KONST-DAK.SARPRAS.WT/DPU-TT/IX/2016 tanggal 09 September 2016 dan setelah kami pelajari
dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan],
dengan ini kami mengajukan penawaran untuk Pekerjaan Peningkatan Jalan Paket 10 DAK SARPRAS
Ruas Buntu - Perindingan (Kec. Gandasil) sebesar
Rp. 1,555,555,000.00 ( Satu Milyar Lima Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh )
Lima Ribu Rupiah
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas.
Penawaran ini berlaku selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
FIRMAN PENTO
Direktur
REKAPITULASI
HARGA PENAWARAN
Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
1 Umum 7,784,300.00
2 Drainase 81,165,638.90
4 Struktur 955,840,400.44
(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 1,414,141,166.18
Terbilang : Satu Milyar Lima Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah
Penawar
CV. PATRICK ABADI
FIRMAN PENTO
Direktur
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
SPESIFIKASI 2010 Revisi 3
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi LS 1.00 7,784,300.00 7,784,300.00
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 7,784,300.00
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air (termasuk Duicker) M3 534.22 45,840.70 24,489,018.75
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar (Termasuk Duicker) M3 41.22 771,738.34 31,811,054.24
2.3.(12) Beton Bertulang K250 (fc 20) untuk struktur drainase beton minor (Duicker) M3 6.80 3,656,700.87 24,865,565.91
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 81,165,638.90
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 369,350,826.84
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (8) Beton mutu rendah fc15 MPa M3 770.24 1,187,903.96 914,971,144.96
7.9.(1) Pasangan Batu M3 50.70 806,099.71 40,869,255.48
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 955,840,400.44
ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2
JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI
A. Sewa Tanah M2 - - -
B. PERALATAN
Periksa lembar 1.2-2 3,911,000
3 Bituminous Testing
Marshall Asphalt Test
Extraction Test, Centrifuge/Refflux Method
Specific Gravity for Coarse Aggregate
Specific Gravity for Fine Aggregate
Mix Air Viod Content (Accurate Method)
Core Drill
Metal Thermometer
Accessories and Tolls
Penetration Test
Softening Point
Refusal Density Compactor
4 Concrete Testing
Slump Cone
Cylinder/Cube Mould for Compressive Strength
Beam Mould for Flexural Strength (RIGID)
Crushing Machine
Catatan : Jumlah yang tercantum pada masing-masing item mobilisasi di atas sudah termasuk over-head dan laba
serta seluruh pajak dan bea (kecuali PPn), dan pengeluaran lainnya.
ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2
JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI
Lembar 1.2-2
KODE HARGA JUMLAH
No. JENIS ALAT ALAT SATUAN VOL. SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
B. PERALATAN
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara mekanik
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Material untuk pembuatan saluran dari beton berada di Base
Camp seperti agregat, pasir, semen dan besi.
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 0.26 KM
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
6 Kadar Semen Minimum Ks 340 Kg/M3
7 Maksimum ukuran agregat Ag 19 mm
8 Perbandingan Air dengan Semen Wcr 0.50 -
9 Perbandingan Campuran : Semen Sm 360.0 Kg/M3 Sesuai JMF
: Pasir Ps 650.0 Kg/M3
: Agregat Kasar Kr 990.0 Kg/M3
10 Faktor Kehilangan Bahan (Fh) : Semen Fh1 1.03
: Pasir + Agregat Fh2 1.05
11 Berat Isi : - Beton D1 2.40 Ton/M3
- Semen D2 1.25 Ton/M3
- Pasir D3 1.30 Ton/M3
- Agregat Kasar D4 1.40 Ton/M3
2. PERALATAN
2.a. BETON MIXER (E06)
Kapasitas Alat V 350.00 liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 5.00 Menit
- Mengaduk T2 3.00 Menit
- Menuang T3 1.00 Menit
- Tunggu, dll. T4 1.00 Menit
Ts 10.00 Menit
3. TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 12.20 M3
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.1639 Jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 1.1474 Jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 5.7372 Jam
continued
PAY ITEM NUMBER : 2.3.(12) Analisa LI - 2312
WORK ITEM : Beton K250 (fc 20) untuk struktur drainase beton minor
UNIT : M3 0
next page
Rupiah 3,656,700.87 / M1
A. TENAGA
B. MATERIAL
C. PERALATAN
Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ke halaman berikut
0
ITEM PEMBAYARAN NO. : 2.1.(1) Analisa EI-211
JENIS PEKERJAAN : Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
SATUAN PEMBAYARAN : M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.20 -
6 Berat volume bahan D 1.60 Ton/M3
1. BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
2. ALAT
2.a. EXCAVATOR (E10)
Kapasitas Bucket V 0.93 M3
Faktor Bucket Fb 1.00 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0.83 -
Faktor Konversi
Waktu siklus = T1 + T2 Ts1 0.42 menit masuk dalam
- Menggali, memuat dan berputar T1 0.32 menit waktu siklus
- Lain lain T2 0.10 menit disesuaikan dgn
Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 x Fk Q1 132.33 M3 lapangan
Ts1
3. TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q1 132.33 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 926.28 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0302 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0076 Jam
Rp. 45,840.70 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
4 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 0.3 KM
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
6 Perbandingan Pasir & Semen : - Volume Semen Sm 20 % Kuat Tekan min.
: - Volume Pasir Ps 80 % 50 kg/cm2
7 Perbandingan Batu & Mortar :
- Batu Bt 60 %
- Mortar (campuran semen & pasir) Mr 40 %
8 Berat Jenis Bahan :
- Pasangan Batu Dengan Mortar D1 2.40 ton/M3
- Batu D2 1.60 ton/M3
- Adukan (mortar) D3 1.80 ton/M3
- Pasir D4 1.67 ton/M3
- Semen Portland D5 1.44 ton/M3
1. BAHAN
1.a. Batu -----> {(Bt x D1 x 1 M3) : D2} x 1.20 (M02) 1.1 M3 Lepas
1.b. Semen ----> Sm x {(Mr x D1 x 1 M3} : D3} x 1.05 0.1120
x {D5 x (1000)} (M12) 161 Kg
1.c. Pasir -----> Ps x {(Mr x D1 x 1 M3) : D4} x 1.05 (M01) 0.4829 M3
2. ALAT
2.a. CONCRETE MIXER (E06)
Kapasitas Alat V 350.00 Liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4)
- Memuat T1 2.500 menit
- Mengaduk T2 2.000 menit
- Menuang T3 1.500 menit
- Menunggu, dll. T4 1.000 menit
Ts1 7.00 menit
3. TENAGA
Produksi Pas. Batu yang menentukan ( Prod. C. Mixer ) Q1 2.49 M3/Jam
Produksi Pasangan Batu dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 17.43 M3
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.4016 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 1.2048 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 4.0161 jam
Rp. 771,738.34 / M3
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
ke halaman berikut
A HARGA SATUAN
Analisa EI-221
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.20 -
6 Berat volume tanah (lepas) D 1.60 ton/m3 1.40 - 1.80
1. BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
2. ALAT
2.a. EXCAVATOR (E10)
Kapasitas Bucket V 0.93 M3
Faktor Bucket Fb 1.00 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0.83
Faktor konversi , kedalaman < 40 % Fv 0.90 Faktor konversi
Waktu siklus Ts1 menit dihapus, masuk
- Menggali , memuat T1 1.200 menit dalam waktu siklus
- Lain lain T2 0.100 menit disesuaikam
Waktu siklus = T1 x Fv Ts1 1.30 menit
3. TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q1 42.75 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 299.26 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0468 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0234 Jam
Rp. 35,984.44 / M3
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara manual
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.20 -
6 Berat volume tanah (lepas) D 1.80 ton/m3
1. BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
2. ALAT
2.a. COMPRESSOR, EXCAVATOR, JACK HAMMER & LOADER (E05/26/10/15)
EXCAVATOR (E10)
Kapasitas Bucket V 0.93 M3
Faktor Bucket Fb 1.00 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0.83
Faktor konversi , kedalaman < 40 % Fv 0.90 Faktor konversi
Waktu siklus Ts1 menit dihapus, masuk
- Menggali , memuat T1 3.000 menit dalam waktu siklus
- Lain lain T2 0.100 menit disesuaikam
Waktu siklus = T1 x Fv Ts1 3.10 menit
3. TENAGA
Produksi menentukan : JACK HAMMER Q1 17.93 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 125.50 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.4462 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0558 Jam
Rp. 190,435.74 / M3
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara manual
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.20 -
6 Berat volume tanah (lepas) D 1.80 ton/m3
1. BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
2. ALAT
2.a. COMPRESSOR, EXCAVATOR, JACK HAMMER & LOADER (E05/26/10/15)
EXCAVATOR (E10)
Kapasitas Bucket V 0.93 M3
Faktor Bucket Fb 1.00 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0.83
Faktor konversi , kedalaman < 40 % Fv 0.90
Waktu siklus Ts1 menit
- Menggali , memuat T1 4.800 menit
- Lain lain T2 0.100 menit
Waktu siklus = T1 x Fv Ts1 4.90 menit
3. TENAGA
Produksi menentukan : JACK HAMMER Q1 11.34 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 79.40 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.3527 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0882 Jam
Rp. 181,059.69 / M3
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan (padat ke asli) Fv 1.11 -
6 Tebal hamparan padat t 0.15 M
7 Berat volume bahan (lepas) D 1.60 Ton/M3
2. ALAT
2.a. EXCAVATOR (E15)
Kapasitas Bucket V 0.93 M3
Faktor Bucket Fb 1.00 -
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Faktor Konversi asli ke padat Fv1 0.90
Waktu sklus Ts1
- Menggali, memuat T1 0.32 menit
- Lain lain T2 0.10 menit
Waktu Siklus = T1 x Fv Ts1 0.42 menit
Kapasitas Prod Lh
/ Jam
x (N(b-bo)+bo)
= x t x Fa x 60 Q3 267.43 M3
Ts3 x n
Kapasitas Prod./Jam
(v x=1000) x (N(b-bo)+bo) x t x Fa Q4 239.04 M3
n
3. TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q1 99.24 M3/Jam
Produksi Timbunan / hari = Tk x Q1 Qt 694.71 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Berlanjut ke halaman berikut
JENIS PEKERJAAN : Timbunan Biasa Dari Sumber Galian
SATUAN PEMBAYARAN : M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0403 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L02) 0.0101 Jam
Rp. 125,645.83 / M3
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.20 -
6 Faktor pengembangan bahan (padat ke asli) Fv 1.11 -
7 Tebal hamparan padat t 0.15 M
8 Berat volume bahan (lepas) D 1.60 Ton/M3
2. ALAT
2.a. WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas Bucket V 1.50 M3
Faktor Bucket Fb 0.85 -
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu sklus Ts1
- Muat T1 0.45 menit
Ts1 0.45 menit
Kapasitas Produksi/Jam
Lh x (N(b-bo)+bo)
= x t x Fa x 60 Q3 252.00 M3
Ts3 x n
3. TENAGA
Produksi menentukan : DUMP TRUCK Q1 6.74 M3/Jam
Produksi Timbunan / hari = Tk x Q1 Qt 47.18 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.5935 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.1484 Jam
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2 Lokasi pekerjaan : di atas tanah rawa
3 Kondisi Jalan : baik
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.20 -
6 Berat volume bahan (lepas) D 1.69 Ton/M3
2. ALAT
3. TENAGA
Produksi menentukan : WHEEL LOADER Q1 141.10 M3/Jam
Produksi Timbunan / hari = Tk x Q1 Qt 987.70 M3
Asumsi permukaan hamparan di permukaan rawa :
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0142 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L02) 0.0071 Jam
Rp. 209,891.38 / M3
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilaksanakan hanya pada tanah galian
2 Pekerjaan dilakukan secara mekanis
3 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
4 Kondisi Jalan : jelek / belum padat
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
2. ALAT
2.a. MOTOR GRADER (E13)
Panjang operasi grader sekali jalan Lh 50.00 M
Lebar Efektif kerja Blade b 2.60 M
Lebae overlap bo 0.30
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.80 -
Kecepatan rata-rata alat v 4.00 Km / Jam
Jumlah lintasan n 4.00 lintasan
Jumlah lajur lintasan N 2.00 lajur
Waktu siklus Ts1
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : (v x 1000) x 60 T1 0.75 menit
- Lain-lain T2 1.00 menit
Ts1 1.75 menit
3. TENAGA
Produksi menentukan : MOTOR GRADER Q1 1,680.00 M2/Jam
Produksi Pekerjaan / hari = Tk x Q1 Qt 11,760.00 M2
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
Koefisien tenaga / M2
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0024 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L02) 0.0006 Jam
Rp. 1,690.25 / M2
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
1. Compressor (E05) Jam 0.0558 151,910.27 8,473.35
2. Jack Hammer (E26) Jam 0.0558 43,182.60 2,408.67
3. Wheel Loader (E15) Jam 0.0558 472,073.67 26,331.64
4. Excavator (E10) Jam 0.0558 530,099.11 29,568.22
5 Dump Truck (E08) Jam 0.3460 267,930.13 92,712.62
Alat bantu Ls 1.0000 - -
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
1. Compressor (E05) Jam 0.0882 151,910.27 13,393.36
2. Jack Hammer (E26) Jam 0.0882 43,182.60 3,807.25
3. Wheel Loader (E15) Jam 0.0882 472,073.67 41,620.98
4. Excavator (E10) Jam 0.0882 530,099.11 46,736.87
5 Dump Truck (E08) Jam 0.1716 267,930.13 45,984.56
Alat bantu Ls 1.0000 500.00 500.00
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
1. Excavator (E15) Jam 0.0101 472,073.67 4,756.68
2. Dump Truck (E08) Jam 0.0940 267,930.13 25,183.39
3. Motor Grader (E13) Jam 0.0037 0.00 0.00
4 Vibro Roller (E19) Jam 0.0042 0.00 0.00
5. Water tank truck (E23) Jam 0.0070 0.00 0.00
6 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
1. Wheel Loader (E15) Jam 0.0085 472,073.67 4,014.80
2. Dump Truck (E08) Jam 0.1484 267,930.13 39,752.01
3. Motor Grader (E13) Jam 0.0040 - -
3. Vibratory Roller (E19) Jam 0.0161 384,986.98 6,200.03
4. Water Tanker (E23) Jam 0.0070 - -
5. Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
1. Dump Truck (E08) Jam 0.1247 267,930.13 33,405.08
2. Whell Loader (E15) Jam 0.0071 472,073.67 3,345.67
3. Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
1. Motor Grader (E13) jam 0.0006 727,987.73 433.33
2. Vibro Roller (E19) jam 0.0005 - -
3 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00
3. TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 14.354 M3
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.488 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0.975 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.975 jam
Rp. 1,187,903.958 / M3
I. ASUMSI
1.000 Pekerjaan dilakukan secara manual
2.000 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3.000 Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnya
di lokasi pekerjaan
4.000 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 0.260 KM
5.000 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.000 jam
6.000 Faktor Kehilangan Besi Tulangan Fh 1.100 -
1. BAHAN
1.a. Baja Tulangan (Polos) U24 (M39a) 1.100 Kg
1.b. Kawat beton (M14) 0.003 Kg
2. ALAT
2.a. ALAT BANTU Ls
Diperlukan :
- Gunting Potong Baja = 2 buah
- Kunci Pembengkok Tulangan = 2 buah
- Alat lainnya
3. TENAGA
Produksi kerja satu hari Qt 200.000 Kg
dibutuhkan tenaga : - Mandor M 1.000 orang
- Tukang Tb 1.000 orang
- Pekerja P 3.000 orang
Koefisien Tenaga / Kg :
- Mandor = ( M x Tk ) : Qt (L03) 0.035 jam
- Tukang = ( Tb x Tk ) : Qt (L02) 0.035 jam
- Pekerja = ( P x Tk ) : Qt (L01) 0.105 jam
Rp. 17,883.938 / Kg
I. ASUMSI
1.000 Menggunakan alat (cara mekanik)
2.000 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3.000 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
4.000 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 0.260 KM
5.000 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.000 jam
6.000 Kadar Semen Minimum Ks 340.000 Kg/M3
7.000 Ukuran Agregat Maksimum Ag 19.000 mm
8.000 Perbandingan Air/Semen Maksimum Wcr 0.500 -
9.000 Perbandingan Camp. : Semen Sm 410.000 Kg/M3 Berdasarkan
: Pasir Ps 670.000 Kg/M3 JMF dari EE
: Agregat Kasar Kr 992.000 Kg/M3
10.000 Berat Isi :
- Beton D1 2.400 T/M3
- Semen D2 1.250 T/M3
- Pasir D3 1.300 T/M3
- Agregat Kasar D4 1.400 T/M3
1. BAHAN
1.a. Semen (PC) = Sm x 1.03 (M12) 422.300 Kg
1.b. Pasir Beton = (Ps/1000 : D3) x 1.05 (M01a) 0.541 M3
1.c. Agregat Kasar = (Kr/1000 : D4) x 1.05 (M03) 0.744 M3
1.d. Kayu Perancah dan/atau Bekisting (M19) 0.200 M3
1.e. Paku (M18) 1.600 Kg
2. ALAT
2.a. CONCRETE PAN MIXER (BATCHING PLANT) (E43)
Kapasitas Alat V 600.000 liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.830 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 1.000 menit
- Mengaduk T2 1.000 menit
- Menuang T3 0.500 menit
- Tunggu, dll. T4 0.500 menit
Ts 3.000 menit
3. TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 69.720 M3
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.100 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 1.104 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.803 jam
Rp. 1,798,053.925 / M3
I. ASUMSI
1.000 Menggunakan alat (cara mekanik)
2.000 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3.000 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
4.000 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 0.260 KM
5.000 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.000 jam
6.000 Kadar Semen Minimum Ks 300.000 Kg/M3
1. BAHAN
1.a. Semen (PC) = Sm x 1.03 (M12) 327.540 Kg
1.b. Pasir Beton = (Ps/1000 : D3) x 1.05 (M01a) 0.502 M3 653.100
1.c. Agregat Kasar = (Kr/1000 : D4) x 1.05 (M03) 0.905 M3 1,267.350
1.d. Kayu Perancah dan/atau Bekisting (M19) 0.100 M3
1.e. Paku (M18) 0.800 Kg
2. ALAT
2.a. CONCRETE MIXER (E06)
Kapasitas Alat V 350.000 liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.830 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 3.000 menit
- Mengaduk T2 3.000 menit
- Menuang T3 1.500 menit 1,187,903.958
- Tunggu, dll. T4 1.000 menit
Ts 8.500 menit
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
#########
Analisa EI-731
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
I. ASUMSI
1.00 Menggunakan alat (cara mekanik)
2.00 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3.00 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
4.00 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 0.26 KM
5.00 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
6.00 Perbandingan Pasir & Semen : - Volume Semen Sm 25.00 % Spec.
: - Volume Pasir Ps 75.00 % Spec.
7.00 Perbandingan Batu & Mortar :
- Batu Bt 65.00 %
- Mortar (campuran semen & pasir) Mr 35.00 %
8.00 Berat Jenis Bahan :
- Pasangan Batu Dengan Mortar D1 2.40 ton/M3
- Batu D2 1.60 ton/M3
- Adukan (mortar) D3 1.80 ton/M3
- Pasir D4 1.30 ton/M3
- Semen Portland D5 1.44 ton/M3
1. BAHAN
1.a. Batu -----> {(Bt x D1 x 1 M3) : D2} x 1.20 (M02) 1.17 M3 Lepas
1.b. Semen ----> Sm x {(Mr x D1 x 1 M3} : D3} x 1.05 (M12) 0.12 M3
x {D5 x (1000)} (M12) 176.00 Kg
1.c. Pasir -----> Ps x {(Mr x D1 x 1 M3) : D4} x 1.05 (M01) 0.51 M3
2. ALAT
2.a. CONCRETE MIXER (E06)
Kapasitas Alat V 350.00 liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 2.500 menit
- Mengaduk T2 2.000 menit
- Menuang T3 1.500 menit
- Tunggu, dll. T4 1.000 menit
Ts 7.00 menit
3. TENAGA
Produksi menetukan : Produksi Concrete Mxer Q1 2.49 M3/Jam
Produksi Pasangan Batu dengan Mortar / hari = Tk x Q1 Qt 17.43 M3
Kebutuhan tenaga : - Mandor M 1.00 orang
- Tukang Batu Tb 2.00 orang
- Pekerja P 8.00 orang
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.40 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0.80 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 3.21 jam
Rp. 806,099.71 / M3
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
BIAYA
No. URAIAN KO HP KAP. HARGA SEWA KET.
DE ALAT ALAT/JAM
(di luar PPN)
Dalam metode pelaksanaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses
kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Paket 10 Buntu - Perindingan.
Urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada Jadwal Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan.
DIVISI 1. UMUM
1. Mobilisasi
Tahap awal pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan memobilisasi semua keperluan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan seperti tenaga kerja
lapangan, personil inti dan alat kerja. Proses mobilisasi alat berat dilakukan secara
betahap sesuai keperluaannya sehingga tidak ada alat yang menumpuk tidak terpakai
sehingga berpotensi menghambat pelaksanaan dilapangan.
Perkiraan dampak yang akan terjadi saat pelaksanaan pekerjaan ini, yaitu:
a. Adanya kegiatan mobilisasi alat alat berat untuk konstruksi, sehingga
menimbulkkan dampak kemacetan lalu lintas.
b. Kegiatan pengiriman/pengangkutan material untuk konstruksi, misalnya : tanah
Timbunan, Agregat, batu kali, pasir, dll.
c. Kegiatan angkutan untuk pembuangan material : material bekas galian
d. Kebisingan akibat beroperasinya alat-alat berat.
e. Penurunan kualitas udara terutama akibat debu, khususnya karena adanya
operasi pengangkutan tanah ex galian tanah dan untuk timbunan, serta gas
buang dari alat-alat konstruksi dan alat-alat pengangkutan.
Untuk meminimalisir kondisi tersebut diatas, maka akan dilakukan upaya-upaya antara
lain :
a. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat di sepanjang lokasi jalur angkutan
material untuk proyek dengan melibatkan penduduk dan pejabat setempat
(Camat), lurah, RW, RT) setempat, pemilik proyek dan pelaksana proyek
(Kontraktor), kegiatan penyuluhan ini harus menjelaskan mengenai
rencana/jadwal kegiatan pelaksanaan dan memberi gambaran bagaimana tipikal
proyek tersebut setelah ditangani. Pada kesempatan ini, pihak proyek juga harus
dapat menampung aspirasi/kemauan, masyarakat sekitarnya yang terkena
dampak lingkungan lainnya baik masa pra maupun pasca konstruksi.
b. Terhadap dampak yang timbul akibat pelaksanaan pemadatan tanah, maka
terutama pada musim kering/kemarau, akan dilakukan penyiraman tanah/jalan
sehingga gangguan debu dapat diminimalkan.
c. Terhadap dampak yang timbul akibat kemungkinan debu, maka semua kendaraan
proyek yang membawa material keluar dan masuk kelokasi proyek harus tertutup
dengan terpal penutup.
d. Terhadap dampak kebisingan yang akan timbul, akan diusahakan dengan cara
menggunakan peralatan yang jalan yang membatasi kecepatan laju kendaraan
saat melewati lokasi proyek, sehingga intensitas kebisingan yang keluar dari
knalpot kenderaan angkutan dan alat berat dapat dikurangi.
4. Manajemen Mutu
Dalam menjamin kualitas pekerjaan yang dicapai sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan, maka kontraktor akan melaksanakan serangkaian uji material yang
digunakan dalam kegiatan ini. Diantaranya adalah :
Pengujian tanah
Uji tanah dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi tanah sudah memenuhi
syarat dalam spesifikasi teknis seperti uji Sand Cone, DCP, CBR dan pengujian lain
yang dibutuhkan.
Pengujian Beton
Beton termasuk bahan utama dalam paket kegiatan ini sehingga perlu dijaga
kualitasnya, pengujian yang dilakukan terhadap beton dilakukan sejak awal
pengerjaan. Pada material yang digunakan untuk membuat beton dilaksanakan
pengujian dari batching plant untuk mengetahui kualitas bahan yang dipakai selain
itu mix design yang dibuat akan diajukan kepada pengawas untuk disetujui
mengenai komposisi campuran beton yang dibuat. Sebelum pengecoran dilakukan
terlebih dahulu dilakukan slump test sehingga didapatkan tingkat keenceran dalam
beton segar. Selain itu juga dibuat benda uji kubus untuk diuji di laboratorium
kekuatan tekannya melalui uji tekan kubus. Waktu pengujian beton dilakukan
sesuai dengan spesifikasi teknis dan peraturan PBI 71 serta SNI.
Pengujian besi
Besi tulangan yang dipakai adalah U-24 untuk besi tulangan polos dan U-32 untuk
besi tulangan ulir
5. Persiapan Teknis
Persiapan Teknis dilapangan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut :
Pembersihan lokasi pekerjaan
Pembersihan lokasi pekerjaan untuk mempermudah dan memperjelas pengukuran
dan pematokan trase jalan.
Administrasi Lapangan
Selama masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan juga dilakukan proses administrasi
untuk tertib laporan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pekerjaan
Peningkatan Jalan Kalimbung Turunan (Paket. 9). Dokumen yang dipersiapkan
selama masa pelaksanaan pekerjaan meliputi
Laporan kegiatan
Laporan Surat-menyurat
Laporan hasil pertemuan rapat koordinasi dengan pihak yang terkait
Foto-foto terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
DIVISI 2. DRAINASE
1. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air serta untuk Duiker Plat
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi
untuk disetujui
Pekerjaan ini dilakukan secara mekanik
Tanah yang akan digali/dipotong berada disisi jalan dengan ketinggian lebih dari 1
meter
Pekerjaan galian menggunakan Excavator
Material hasil galian dimuat dengan Wheel Loader ke Dump Truck
Dump Truck mengangkut material hasil galian untuk dibuang ke luar lokasi pekerjaan
Galian disesuaikan dengan dimensi saluran yang tertera dalam gambar rencana.
3. Beton Bertulang K250 (fc 20) untuk struktur drainase beton minor
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan dan diserahkan kepada
direksi untuk disetujui. Pekerjaan ini meliputi pemotongan Besi dan Merangkainya
sesuai dengan Gambar Rencana yang telah disetujui oleh Direksi, memasang benang
sesuai dengan ketebalan penampang yang akan di cor, kesemuanya dikerjakan dengan
manual. Kemudian sekelompok pekerja merangkai besi yang telah dipotong-potong.
Kemudian bahan untuk beton semen, pasir, kerikil dan air dicampurkan dengan
Cocnrete Mixer dengan alat bantu. Setelah itu Beton di cor ke dudukan plat duiker yang
telah disiapkan, dan diusahakan agar keseluruhkan adukan beton tidak berongga /
rapat dan mengisi keseluruhan volume bekisting. Untuk pemadatan beton digunakan
Concrete Vibrator. Beton yang sudah dicor pada tempatnya harus dijaga agar selalu
lembab dengan jalan menutup beton dengan karung basah atau menyiram dengan air
secara rutin, hingga beton berumur satu minggu
1. Galian Biasa
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada
direksi untuk disetujui
Pekerjaan ini dilakukan secara mekanik
Tanah yang akan digali/dipotong berada disisi jalan dengan ketinggian lebih dari 1
meter
Pekerjaan galian menggunakan Excavator
Material hasil galian dimuat dengan Wheel Loader ke Dump Truck
Dump Truck mengangkut material hasil galian untuk dibuang ke luar lokasi
pekerjaan
Galian disesuaikan dengan dimensi saluran yang tertera dalam gambar rencana.
a. Persiapan pelaksanaan
Mobilisasi dan setting peralatan dilapangan yang diperlukan untuk
penghamparan dan pemadatan timbunan
Pembersihan lokasi permukaan yang akan dihampar material timbunan. Lokasi
tersebut harus sudah mendapat persetujuan dari Direksi Teknik dan Konsultan
Supervisi.
Lokasi pekerjaan timbunan Pilihan dimulai jika pekerjaan penyiapan badan jalan
sudah dilaksanakan dan elevasi sudah sesuai gambar kerja dan telah di setujui
oleh Direksi Teknik dan Konsultan Supervisi.
Material timbunan diambil dari lokasi quarry terdekat dan material sudah
diperiksa kualitasnya di laboratorium dan disetujui oleh Direksi Teknik dan
Konsultan Supervisi.
Pengajuan shop drawing dan persetujuan dari Direksi Teknik dan Konsultan
Supervisi.
Material timbunan di angkut dari quarry ke lokasi pekerjaan dengan
menggunakan dump truck.
Untuk pekerjaan timbunan pilihan terlebih dahulu dilakukan trial compaction
untuk mengetahui jumlah lintasan alat pemadat dan disetujui oleh Direksi
Teknik dan Konsultan Supervisi.
b. Proses pelaksanaan
Pemasangan rambu-rambu pengaman lalu lintas.
Material dihampar sesuai elevasi rencana shop drawing.
Material timbunan pilihan dihampar dengan menggunakan motor grader
kemudian dipadatkan menggunakan vibratory roller, dengan alat berat dan
jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction yang telah disetujui oleh Direksi
Teknik dan Konsultan Supervisi.
Water tangker disediakan untuk menjaga kadar air untuk pemadatan dilakukan
pada kadar air optimum.
c. Pengendalian kualitas
Pengujian kepadatan lapisan dengan dengan test sencon atau CBR untuk
mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam Spesifikasi teknis
2. Pasangan Batu
Pekerjaan pasangan batu digunakan untuk proteksi (dinding penahan) pada sisi kiri dan
sisi kanan badan jalan untuk menahan beban luar yang cukup besar.
Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :
a. Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen.
b. Lokasi pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
c. Prosedur pekerjaan :
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui.
Menyerahkan hasil pengujian material (mix design) pasangan batu yang akan
digunakan dan harus sesuai Spesifikasi Teknik yang disyaratkan.
Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan.
Melakukan peninjauan lapangan bersama-sama direksi apakah lokasi
pekerjaan sudah me memenuhi syarat untuk dilaksanakan pekerjaan
tersebut.
d. Tahapan Pekerjaan :
Bahan material yang digunakan batu belah yang sudah dicuci/dibersihkan ,
pasir pasang dan semen.
Bahan material untuk pembuatan pasangan batu adalah pasir dan semen.
Material tersebut dicampur dengan mengunakan Concerte Mixer dan diberi air
bersih dengan alat Water Tank Truck.
Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi teknik.
Sebelum pemasangan harus dibuatkan profil terlebih dahulu untuk
memudahkan pemasangan sesuai dengan gambar.
Pemasangan dilakukan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja.
PROGRAM K3
Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek akan
dibentuk unit K3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan diawasi.
Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama
dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit, maupun instansi-instansi lain yang terkait.
Untuk tugas-tugas dalam program K3 adalah sebagai berikut:
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri. Meskipun
untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggungjawabnya langsung, kiranya perlu
ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasikan oleh bagian Teknik dan
melakukan proses Quality Control dan prosedurnya yang telah berlaku diproyek yang
dilaksanakan .
Manajemen mutu di proyek akan melaksanakan semua kegiatan sistematik dan terencana
yang diterapkan sebagai bagian dari sistem mutu perusahaan untuk menjamin bahwa
proses pelaksanaan di proyek secara terkendali dan konsisten dapat mencapai semua
sasaran dan persyaratan mutu yang diminta dalam gambar-gambar pelaksanaan dan
spesifikasi pekerjaan pengendalian mutu di pelaksanaan akan dapat dijalankan dengan baik
dengan adanya :
Sasaran mutu yang jelas
Sumber daya manusia yang profesional dan tanggung jawab yang jelas
Organisasi proyek yang handal
Sistem dan prosedur mutu yang baku
Penerapan manajemen mutu yang konsisten
Dalam melaksanakan pekerjaan ini kontraktor pelaksana tetap memperhatikan aspek analisa
mengenai dampak lingkungan (AMDAL) seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi. Personil
yang profesional akan ditempatkan untuk mengawasi mutu, baik mutu pekerjaan, waktu
dan biaya. Spesifikasi Teknis, gambar kerja yang disetujui Direksi dan Dokumen Kontrak
merupakan acuan penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Masa Pemeliharaan
Sebelum masuk masa pemeliharaan dilakukan pengecekan bersama antara Pengawas,
Owner dan Kontraktor pada setiap bagian pekerjaan. Adapun hasil pengecekan bersama
dituangkan dalam bentuk lembar defeklist pekerjaan guna mempermudah pelaksanaan
perbaikan. Masa pemeliharaan wajib dilaksanakan oleh Pelaksana sesuai masa kontrak yang
ditentukan.
Penutup
Metode pelaksanaan ini kami sampaikan sebagai Salah satu persyaratan dalam dokumen
penawaran yang diharapkan dapat menunjukan pemahaman dan kemampuan personel
sebagai pelaksana pekerjaan dimaksud di atas.
FIRMAN PENTO
Direktur
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
DIVISI 2. DRAINASE
80
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air (termasuk Duicker) 1.73 0.58 0.58 0.58
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar (Termasuk Duicker) 2.25 1.12 1.12 70
2.3.(12) Beton Bertulang K250 (fc 20) untuk struktur drainase beton minor (Duicker) 1.76 1.76 60
3.2.(3a) Timbunan Pilihan (Sirtu Gunung) - (LPB dan Bahu Jalan) 17.16 1.72 1.72 1.72 1.72 1.72 1.72 1.72 1.72 1.72 1.72 30
FIRMAN PENTO
Direktur
DAFTAR PERSONIL INTI
Pengalaman
No Nama Tgl/Bln/Thn Lahir Pendidikan Jabatan Dalam Pekerjaan Profesi / Keahlian Sertifikat
Kerja (Tahun)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jevita Pongmana,ST 16/01/1990 S-1 Teknik Sipil Site Manager 5 Ahli Teknik Jalan - Muda SKA - 2016
2 Permina Parimpung,ST 08/11/1969 S-1 Petugas K3 Konstruksi 5 Petugas K3 Konstruksi SKA - 2016
3 Yulius Bede 05/07/1968 STM / SMK Tenaga Teknis 5 Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan SKT - 2016
Tukang Cor Beton/Concretor/Concrate
4 Rahman Arief,ST 30/04/1973 S-1 Tenaga Teknis 3 SKT - 2015
Operations
5 Ibrani Jaya Yunus 08/07/1989 S-1 Tenaga Teknis 3 Juru Ukur Kuantitas Jalan dan Jembatan SKT - 2016
6 Wisnu Wicaksono 12/05/1994 D-3 Tenaga Teknis 3 Operator Mesin Excavator SKT - 2016
7 Haris 08/02/1972 STM / SMK Tenaga Teknis 3 Operator Motor Grader SKT - 2016
8 Abdi Sugianto 15/01/1983 STM / SMK Tenaga Teknis 3 Operator Dump Truck SKT - 2016
9 Achmad Rusmadi 28/04/1984 D-3 Tenaga Teknis 3 Operator Dump Truck SKT - 2016
10 Amir 25/03/1972 SMA Tenaga Teknis 3 Operator Dump Truck SKT - 2016
11 Arifin 10/02/1975 SMA Tenaga Teknis 3 Operator Dump Truck SKT - 2016
12 Stevan Ammay 17/09/1988 S-1 Tenaga Administrasi 3 Tenaga Administrasi Ijasah - 2011
FIRMAN PENTO
Direktur
DAFTAR PERALATAN UTAMA
3 Motor Grader 1 Unit Komatsu GD405A-2 2009 > 100 HP - Sewa Makassar
4 Concrete Mixer 2 Unit Hercules + Mesin Yanmar 2015 50 Kg/0.3 M3 Milik Sendiri - Makassar
5 Water Tank ( Penampung Air ) 3 Unit Excel 2015 1100 Liter Milik Sendiri - Makassar
6 Dump Truck ( 6 Roda ) 3 Unit Mitsubishi Colt Diesel FE Super HD 2013/2014 3.5 Ton - Sewa Tana Toraja
7 Dump Truck ( 6 Roda ) 1 Unit Toyota Dyna Rino 2002 3.5 Ton - Sewa Tana Toraja
FIRMAN PENTO
Direktur
SPESIFIKASI TEKNIS
FIRMAN PENTO
Direktur
DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUB-KONTRAKKAN
No. Mata
No. Jenis Pekerjaan Yang DiSubkontrakkan Nama dan Alamat Sub Penyedia Jasa
Pembayaran
Total (%) -
FIRMAN PENTO
Direktur
Formulir : Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Formulasi Perhitungan :
Nilai Barang Total (3C)-Nilai Barang Luar Negeri (3B)
% TKDN Barang =
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
777,777,641.40 - -
= x 100
1,414,141,166.18
= 55.00
FIRMAN PENTO
Direktur
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
(PRA-RK3K)
CV. PATRICK ABADI
1. KEBIJAKAN K3
Sudah menjadi kebijaksanaan Perusahaan agar setiap tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan proyek harus mendapatkan tempat yang aman
dan sehat dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas-tugasnya. Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-
langkah positif sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan semua pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat.
Secara garis besar, kebijakan ini adalah
1. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwa kecelakaan itu dapat dicegah.
2. Memberikan pengertian bahwa target utama dari Penerapan RK3K adalah zero accident.
3. Mengutamakan keselamatan semua yang terlibat dalam proyek dari penggunaan peralatan dan bahan di Lokasi proyek.
4. Menjamin bahwa yang terlibat dalam proyek telah mengetahui dan melaksanakan pekerjaannya secara produktif yaitu dengan cara yang aman
melalui petunjuk yang benar, instruksi pekerjaan yang tepat, instruksi pemakaian peralatan yang tepat, instruksi pemakaian bahan yang tepat
melalui pengawasan yang tepat.
5. Menyediakan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan memadai serta menjamin akan digunakan secara tepat.
6. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah diikuti.
7. Meningkatkan perlindungan dan pelestarian lingkungan dalam segala aktivitas dan meminimumkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat
aktivitas tersebut.
Penerapan kebijakan ini menjadi kewajiban semua pihak yang bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing - masing.
2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko K3
Identifikasi
No. Jenis/Type Pekerjaan Pengendalian Risiko K3
Jenis Bahaya & Risiko K3
1 2 3 4
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi - Tabrakan - Kontrol kendaraan secara berkala
- Terbalik - Kendalikan kecepatan
- Periksa kondisi Ban mobil
- Menggunakan APD (alat K3)
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
- Terjatuh,
(termasuk terkena
Duicker)alat, tangan lecet atau - Perhatikan kedalaman galian
Galian Struktur untuk Duiker Plat luka - Tidak berada dekat galian curam
- Menggunakan APD (alat K3)
- Perhatikan manuver alat gali
- Jaga jarak dengan alat
- Briefing sebelum kerja
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar - Tertimpa atau teriris batu, terhirup debu - Perhatikan arah jatuh material
semen, tangan lecet/luka - Menggunakan APD (alat K3)
- Briefing sebelum kerja
2.3.(12) Beton Bertulang K250 (fc 20) untuk - Tangan/kaki terkena adukan mortal dalam - Tidak menyentuh campuran dg tangan
struktur drainase beton minor (Duicker) waktu yang lama, menghirup debu semen - Tidak bersentuhan langsung material
- Terjatuh, Tertusuk Besi, Kejatuhan Material - Briefing sebelum kerja
- Terjatuh, Tertusuk Kayu, Kejatuhan - Menggunakan APD (alat K3)
Material, Tangan terkena palu
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan - Terjatuh, terkena manuver alat - Perhatikan manuver alat gali
- Tidak berada dekat Peralatan
- Menggunakan APD (alat K3)
- Jaga jarak dengan alat
- Briefing sebelum kerja
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (8) Beton mutu rendah fc15 MPa - Tangan/kaki terkena adukan mortal dalam - Tidak menyentuh campuran dg tangan
waktu yang lama, menghirup debu semen - Tidak bersentuhan langsung material
- Terjatuh, Tertusuk Kayu, Kejatuhan - Menggunakan APD (alat K3)
Material, Tangan terkena palu - Briefing sebelum kerja
7.9.(1) Pasangan Batu - Tertimpa atau teriris batu, terhirup debu - Perhatikan arah jatuh material
semen, tangan lecet/luka - Menggunakan APD (alat K3)
- Briefing sebelum kerja
2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan Paket Pekerjaan ini adalah :
a. Undang-undang No. 14 tahun 1969, tentang Perlindungan terhadap Tenaga Kerja dan Pembinaan Norma Keselamatan Kerja.
b. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
c. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen K3
e. Keputusan Menteri PU No.384/2004 tentang Pedoman K3 Pada Proyek Bendungan
f. Peraturan Menteri PU No.09/PRT/M/2008 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
b. Program K3
- Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan Sumber Daya K3 (APD, Rambu-Rambu, Spanduk, Poster, Papan Pengaman, Jaring
Pengaman, dan sebagainya) secara konsisten
- Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
- Memastikan semua pekeja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
- Melindungi tenaga kerja atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta
produktifitas nasional
- Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja
- Sumber produksi terpakai secara aman dan efisien
4) Organisasi K3
Petugas K3 Konstruksi