TA. 2021
WISATA OLLON
A. LATAR BELAKANG
Sejak dahulu Tana Toraja adalah daerah tujuan wisata yang ramai di kunjungi di
karenakan oleh uniknya Adat dan Budaya serta alamnya yang sejuk dan indah. Namun
setelah terjadi krisis moneter ditambah pandemi Covid-19 yang melanda dunia,
kepariwisataan di Tana Toraja sangat terpuruk dan berdampak pada pada pembangunan di
daerah dan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Daearah berkomitmen
untuk membenahi kembali Kepariwisataan di Kabupaten Tana Toraja demi kesejahtraan
masyarakat Tana Toraja. Untuk membangunan dan mengembangkan kembali
Kepariwisataan di Tana Toraja, sangat diharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat karena
anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit dalam membangun Atraksi/ Daya Tarik di Kawasan
Pariwisata Prioritas. Dengan adanya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dari
Pemerintah Pusat akan sangat membantu dalam pembangunan dan pengembangan
Kepariwisataan di Kabupaten Tana Toraja karena dapat digunakan untuk membangun
Atraksi (daya tarik wisata) di Kawasan Pariwisata sebagai sarana pendukung yang
dibutuhkan oleh wisatawan sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
B. TUJUAN
D. ANGGARAN KEGIATAN
Total Rencana Anggaran Kegiatan yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 650.000.000 (Enam
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 649.180.000
(Enam Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
E. PENERIMA MANFAAT
Organisasi atau Instansi yang akan melaksanakan kegiatan ini adalah Dinas
Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tana Toraja.
b. Personil
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Penyedia Jasa Konstruksi harus
menyediakan tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Pelaksanaan Kontruksi
untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam
KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai
berikut :
1. Personel Manajerial
a) Team Leader /Pelaksana Lapangan
- Berlatar belakang pendidikan minimal SMK Sederajat
- Memiliki sertifikasi keterampilan (SKT) Klasifikasi Pelaksana Bangunan Gedung
- Diutamakan yang telah memiliki pengalaman sebagai ketua tim minimum
selama 2 (dua) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi dengan
referensi kerja.
- Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan/proyek dan tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.
b) Surveyor
- Berlatar belakang pendidikan Sarjana Teknik Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
- Lingkup tugas Surveyor yaitu melakukan kegiatan survei dan pengukuran di
lapangan dan mengevaluasi hasil pengukuran.
c) CAD/CAM Operator
Jumlah Pengalaman
No Jabatan Sertifikat Kompetensi Kerja
Personil Kerja
Pelaksana 1 (satu) SKT TA 022
1 2 (dua) tahun
Lapangan orang
1 (satu)
2 Surveyor 2 (dua) tahun S1 Teknik Sipil
orang
1 (satu) Min. Sekolah Menengah Kejuruan
3 CAD/CAM
orang
- (SMK)
Ahli k3 /
4 1 (satu) orang - SKA K3 / Pelaksana K3
Pelaksana K3
c. Peralatan
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Penyedia Jasa Konstruksi harus
menyediakan peralatan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk menunjang
semua pekerjaan di lapangan.Daftar peralatan nampak seperti yang ditampilkan
pada Tabel 3 dibawah ini.
2. Secara umum tanggung jawab penyedia jasa konstruksi adalah sebagai berikut :
• Hasil pekerjaan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku
• Hasil pekerjaan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan
oleh pemberi tugas, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan ,
waktu pelaksanaan dan mutu pelaksanaan.
K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kegiatan Pembangunan Gazebo Tahun Anggaran 2021 ini dibuat untuk menjadi standar
kerja.
Makale, 2021