Legalisasi HSBGN
1. Uraian Kegiatan
Pelaksanaan pendampingan legalisasi HSBGN dilakukan dengan SKPD
yang membidangi penyusunan HSBGN di kabupaten/kota juga dengan
melibatkan provinsi sebagai pembina kabupaten/kota.
2. Batasan Kegiatan
Batasan kegiatan ini adalah kegiatan pembahasan dalam rangka
pendampingan proses legalisasi HSBGN di kabupaten/ kota
3. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada kegiatan ini melalui Focus Grup
Discussion (FGD) agar HSBGN dapat dilegalkan oleh Bupati/Walikota..
4. Tahapan Kegiatan
Tahapan proses yang akan dilalui terdiri dari :
1) Persiapan
a) Koordinasi untuk mengetahui penanggungjawab HSBGN di Kab/
Kota;
b) Merumuskan langkah – langkah kerja, target pekerjaan dan
penjadwalan yang dilakukan di provinsi;
c) Melakukan monitoring terhadap penyusunan HSBGN di Kab/kota,
sehingga pada waktu acara pendampingan legalisasi sudah ada
data/draft yang bias dipakai untuk pembahasan/pada saat acara
legalisasi.
2) Pelaksanaan dan metode penyampaian
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan rapat pembahasan
sebanyak 1 (satu) kali atas HSBGN yang sudah disusun oleh
petugas HSBGN. Rapat dilakukan bersama dengan SKPD yang
terkait dengan penetapan/ pengesahan HSBGN yang antara lain
meliputi Bappeda, Setda, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/kota,
dan Dinas PU kab/Kota yang bertanggungjawab dalam
pembinaan pembangunan bangunan gedung negara.;
3) Laporan
Laporan hasil kegiatan hasil pendampingan dalam rangka proses
legalisasi HSBGN, berisi:
a. Informasi berupa jadwal dan tempat penyelenggaraan, serta
peserta acara pendampingan legalisasi HSBGN;
b. Informasi HSBGN yang sudah dilegalkan oleh
Bupati/Walikota;
2. Output
Output kuantitatif yang diharapkan melalui Workshop HSBGN ini adalah
tersedianya data dan informasi HSBGN di kabupaten/kota.
Output yang diharapkan melalui kegiatan legalisasi HSBGN ini adalah
tersedianya HSBGN yang disahkan oleh Bupati/ Walikota.