Anda di halaman 1dari 7

REVIEW TM 4

STANDARISASI LANGSUNG DAN STANDARISASI


TIDAK LANGSUNG

KELOMPOK 15

Yeni Dwi Nurhidayanti (25010115140197)


Afra Dhiya Fadillah (25010115130215)
Angelo Sefanya Ardida (25010115140230)
Inngam Zamzami (25010115130245)
Ade Monalisa G (25010115140260)

STANDARDISASI LANGSUNG
Menurut Webb et al (2005), Standardisasi merupakan suatu metode yang digunakan
untuk menghasilkan ukuran yang setara atau komparabel antara beberapa populasi atau sub-
grup, dengan memperhitungkan konfounding utama, seperti perbedaan umur dan sex pada
komposisi populasi atau sub grop yang berbeda.

Standarisasi langsung ialah angka kematian menurut golongan umur populasi yang
akan dibandingan dan diterapkan pada populasi standard berdasarkan distribusi menurut
golongan umur. Dengan demikian jumlah kematian yang diharapkan terjadi bila kedua
populasi mempunyai distribusi menurut golongan umur seperti populasi standard dan angka
kematian kedua populasi dapat dihitung dan dibandingkan.

LANGKAH-LANGKAH

DATA YANG DI BUTUHKAN


Direct Standardization

Method Study rates applied to standard population

Data Required

Study population(s) Age-sex specific rates

Standard population Age-sex composition

Result Age-sex adjusted rate

Contoh :

Studi Case 1

Menstandardisasi angka rata-rata penyakit jantuk Iskemik (Ischemic Hearth Disease/IHD)


pada laki-laki di Jerman terhadap populasi studi; populasi standar dunia.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menstandardisasi angka kematian pada


laki-laki di Jerman terhadap populasi standar dunia
1. Hitung angka rata-rata pada setiap stratum (strata/kelompok umur) ** KOLOM D
2. Pilih Standar populasi yanga akan digunakan sebagai acuan standar, misal populasi
standar dunia** KOLOM E
3. Kalikan rata-rata spesifik umurpada populasi studi dengan populasi standar pada
setiap kelompok umur untuk mendapatkan jumlah kasus/kejadian yang
diharapkan**KOLOM F
4. Jumlahkan semua hasil pada semua strata dari kasus/kejadian yang diharapkan Bagi
jumlah total kasus yang diharapkan dengan jumlah populasi standar

JAWABAN :

Angka Kematian yang sudah terstandardisasi (STANDARDIZED MORTALITY RATE


(SMR))

= (Total Angka Kematian yang diharapkan/ jumlah standar populasi)*100000

= (120,89/10000) * 100000

=120,89

= 121 per 100000 populasi

Angka kematian sebelum terstandardisasi (angka kematian umum)

Total Kematian/Total Populasi * 100000


= 84575/39993000 *100000

= 211 per 100000 populasi

JADI Angka kematian karena penyakit Jantung Iskemik di Jerman menurun hingga 50 %
setelah distandardisasi dengan populasi dunia (211 versus 121 per 100000 populasi).

STANDARISASI TIDAK LANGSUNG

Standarisasi Tidak Langsung adalah standarisasi angka kematian dengan


menggunakan suatu himpunan angka kematian umur tertentu (ASDR). Standar yang
kemudian diaplikasikan pada masing-masing penduduk yang akan dibandingkan untuk
memperoleh angka kematian yang diperkirakan.

Standarisasi Tidak Langsung


Metode Angka rata-rata pada populasi standar
diaplikasikan pada populasi studi
Populasi studi Komposisi dan total kematian atau kasus
variabel umur-jenis kelamin (Age-sex
composition +total deaths (or cases)
Hasil Rasio angka kematian-kesakitan yang
terstandardisasi (Standardised mortality
(morbidity) ration(+age-sex adjusted rate)

Membutuhkan Data :
1. Komposisi umur/sex dan total kematian/kasus, dan rata-rata spesifik berdasarkan
umur/sex dan total rata-rata pada populasi standar
2. Total angka kematian/kesakitan pada populasi studi dan jumlah populasi pada setiap
strata pada populasi studi.

Hasil :
Angka Kematian/Kesakitan yang sudah distandarisasi + Rata-rata yang telah
distandarisasi dengan umur/sex (Standardised Mortality Ratio (SMR) atau Standardised
Incidence Ratio (SIR))

DAFTAR PUSTAKA

Anggaraeni,Dewi dan Eko Budiarto.2002.Pengantar Epidemiologi.Eds.


2.Jakarta:EGD.

Najma.STANDARISASI. Di ambil dari


https://www.slideshare.net/najmahusman/bab-iii-konsep-
standardisasi-part-1 pada 03 Maret 2017
SOAL

1. Standarisasi Tidak Langsung adalah standarisasi angka kematian dengan menggunakan


suatu himpunan.
A. CDR
B. ASDR
C. IMR
D. AKB
E. AKI

2. Standarisasi langsung ialah.populasi yang akan dibandingan dan diterapkan pada


populasi standard berdasarkan distribusi menurut golongan umur.
A. CDR
B. ASDR
C. IMR
D. AKB
E. AKI

3. Rata-rata yang telah distandarisasi dengan umur/sex disebut juga


A. SRM
B. SMR
C. RMS
D. SRI
E. SNR

4. Perhatikan langkah-langkah berikut :

I. Jumlahkan semua hasil pada semua strata dari kasus/kejadian yang diharapkan
Bagi jumlah total kasus yang diharapkan dengan jumlah populasi standar.
II. Pilih Standar populasi yanga akan digunakan sebagai acuan standar, misal populasi
standar dunia
III. Kalikan rata-rata spesifik umurpada populasi studi dengan populasi standar pada
setiap kelompok umur untuk mendapatkan jumlah kasus/kejadian yang diharapkan
IV. Hitung angka rata-rata pada setiap stratum (strata/kelompok umur)

Urutan langkah yang tepat untuk melakukan standardisasi angka kematian suatu
kelompok terhadap populasi standar adalah

A. I-II-III-IV
B. II-III-IV-I
C. IV-II-III-I
D. III-II-I-IV
E. IV-II-I-III

5. Hasil dari standarisasi tidak langsung adalah


A. Age-sex adjusted rate
B. Age-sex composition
C. Angka Kematian/Kesakitan yang sudah distandarisasi + SMR
D. Angka rata-rata pada populasi standar diaplikasikan pada populasi studi
E. Komposisi dan total kematian atau kasus variabel umur-jenis kelamin (Age-sex
composition +total deaths (or cases)

Anda mungkin juga menyukai