Jenis Pelayanan A B C D
18 dokter
umum untuk
pelayanan 12 dokter 9 dokter umum
medik dasar umum untuk untuk
4 dokter gigi pelayanan pelayanan
umum untuk medik dasar medik dasar
pelayanan 3 dokter gigi 2 dokter gigi 4 dokter umum
medik gigi umum untuk umum untuk untuk
mulut6 dokter pelayanan pelayanan pelayanan
spesialis untuk medik gigi medik gigi medik dasar
setiap jenis mulut mulut 1 dokter gigi
pelayanan umum untuk
medik spesialis 3 dokter 2 dokter pelayanan
dasar spesialis untuk spesialis untuk medik gigi
3 dokter setiap jenis setiap jenis mulut
spesialis untuk pelayanan pelayanan
septiap jenis medik spesialis medik spesialis 1 dokter
pelayanan dasar dasar spesialis untuk
medik sepsialis setiap jenis
penunjang 2 dokter 1 dokter pelayanan
spesialis untuk spesialis untuk medik spesialis
3 dokter septiap jenis septiap jenis dasar
Medik spesiali untuk pelayanan pelayanan
setiap jenis medik sepsialis medik sepsialis
pelyanan penunjang penunjang
medik spesialis
lain 1 dokter 1 dokter gigi
spesiali untuk untuk setiap
2 dokter setiap jenis jenis pelayanan
subspesiali pelyanan medik spesilis
untuk setiap medik spesialis gigi mulut
jenis lain
pelayanan
medik 1 dokter
subspesialis subspesiali
untuk setiap
1 dokter gigi jenis
untuk setiap pelayanan
jenis medik
pelayanan subspesialis
medik spesilis
gigi mulut 1 dokter gigi
untuk setiap
jenis
pelayanan
medik spesilis
gigi mulut
Dihitung
Jumlah sesuai Jumlah sesuai dengan
tempat tidur pd tempat tidur pd perbandingan 2 2 perawat utk 3
rawat inap rawat inap perawat utk 3 tempat tidur
Kualifikasi & Kualifikasi & tempat tidur Kualifikasi &
kompetensi kompetensi Kualifikasi & kompetensi
disesuaikan disesuaikan kompetensi disesuaikan
dengan keb. dengan keb. disesuaikan dengan keb.
RS RS dengan keb. RS RS
Keperawatan
Tenaga Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan Disesuaikan
kesehatan dan dengan keb. dengan keb. dengan keb. dengan keb.
Non kes Rumah sakit Rumah sakit Rumah sakit Rumah sakit
Sumber: Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah
Sakit.
Lingkungan Internal
Kekuatan (Strengths)
Bagian kekuatan ini menjabarkan segala sesuatu yang menjadi kekuatan BLUD
untuk dapat bersaing. Kekuatan tersebut dapat dijabarkan dengan membaginya
menjadi beberapa kategori seperti berikut.
Aspek Pelayanan
1. Sudah tersedianya peayanan kesehatan baik dari Pelaksana Pelayanan
Medis dan Perawatan, yaitu rawat jalan, IGD, rawat indap dan penunjang
intensif. Juga tersedianya penunjang medik dan pelaksana kedokteran yang
terdiri dari radiologi, laboratorium dan UTD.
2. Terjadi peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun baik dari psien umum,
BPJS atau pun kunjungan rawat jalan dan rawat inap.
3. Tingkat kepercayaan terhadap rumah sakit tidak hanya dari dalam kota saja
namun juga datang dari luar Sambilegi.
4. RSUD Sambilegi menjadi rumah sakit rujukan dari daerah Sleman, dan juga
Sambilegi Selatan.
Aspek SDM
1. Pemimpin yang berkomitmen tinggi akan membawa perubahan baik untuk
RSUD baik perubahan kinerja SDM atau pun Pelayanan rumah sakit.
2. SDM baik medis atau pun non medis ramah sehingga pelayanan terhadap
pasien meningkat.
3. Jumlah SDM sebanyak 403 orang merupakan kekuatan yang baik untuk
memaksimalkan pelayanan medik dan non medik di rumah sakit.
Aspek Keuangan
1. Mendapat sumber dana dari pemerintah berupa APBD di mana APBD ini
dipecah menjadi 3 bantuan yaitu APBD murni, Dana Alokasi Khusus (DAK)
dan jug OTSUS (Otonomi khusus) daerah Sambilegi.
2. Mendapat sumber dari pelayanan rumah sakit baik dari pasien umum,
kerjasama dan penerimaan lain-lain yang diperbolehkan.
Aspek sarana dan Prasarana
1. Sebagai rumah sakit kelas c namun sudah cukup memiliki sarana dan
prasarana yang memadai.
2. Menjadi rujukan dari daerah lain yang disebabkan sarana dan prasarana
yang lebih lengkap.
3. Masih membutuhkan sarana dan prasara lainnya untuk menunjang
pelayanan dan hal ini sedang diupayakan mulai dari tahun 2017 dan
seterusnya.
Kelemahan (Weakneses)
Selain mengungkapkan segala macam keunggulan, BLUD juga perlu
mengungkapkan kelemahannya. Hal ini tidak terlepas dari sifat asli, yaitu pasti
memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dijabarkan di sini, akan tetapi
tidak mengungkapkan kelemahan fatal perusahaan. Pengungkapan tersebut
dapat diungkapkan pada bagian ini lengkap dengan rinciannya. Berikut adalah
beberapa contoh pengungkapan kelemahan.
Aspek Pelayanan
1. Beberapa pelayanan masih ada yang dilaksanakan dibawah standar yang
ada karena belum sesuai dengan SOP Pelayanan
2. Sistem pelayanan rumah sakit masih belum berjalan dengan baik seperti
yang diharapkan
3. Dokter spesialis yang dimiliki masih terbatas sehingga beberapa pelayanan
belum bisa terpenuhi sesuai kebutuhan
4. Pelayanan yang ada masih minim yang disebabkan terbatasnya kamar yang
baru akan dikembangkan 200 kamar di 2018
Aspek SDM
1. SDM yang ada masih belum semuanya bisa memenuhi standar
kepegawaian dan menjadikan standar tersebut sebagai budaya kerja.
2. Keterbatasan dokter spesialis yang ada membuat pelayanan belum
maksimal dilakukan.
3. Kualitas kompetensi pelayanan pada tingkat pelaksana belum memenuhi
standar yang ada.
Aspek Keuangan
1. Alokasi dari hasil perolehan pelayanan masyarakat umum belum maksimal
terdistribusikannya
2. Anggaran yang ada masih terpusat berdasarkan skala prioritas.
Aspek sarana dan Prasarana
1. Tanah yang luas namun belum tergarap dengan baik sehingga terlihat tata
letak yang kurang kondusif baik bagi pengunjung atau pun pasien.
2. Masih minimnya kamar pelayanan yang dimiliki.
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana masih belum optimal seperti yang
diharapkan.
Lingkungan Eksternal
Peluang (Opportunities)
Peluang perlu dicantumkan untuk melihat peluang yang muncul dari luar
perusahaan yang mungkin dapat mengembangkan perusahaan. Dalam bagian
peluang ini diuraikan tentang aspek pelayanan, SDM, keuangan, dan sarpras.
Berikut contoh dari masing-masing aspek.
Aspek Pelayanan
1. Rumah sakit Sambilegi sebagai rumah sakit rujukan dari tiga daerah lainnya,
yaitu Sambilegi Sleman, Pak Pak Barat dan Sambilegi Selatan.
2. Meningkatnya kepercayaan dari masyarakat dengan ditunjukkanya
peningkatan layanan baik rawat jalan dan rawat inap di 2016 sejumlah
26,814 dari yang sebelumnya tahun 2015 hanya sejumlah 20,122
kunjungan.
3. Lokasi yang mudah dicapai, ada di daerah kota Sambilegi.
4. Meningkatkan kerjasama dengan BPJS, Pemerintah dan juga pihak swasta
untuk menambah penerimaan lain-lain rumah sakit yang nantinya akan
memperbaiki layanan rumah sakit
Aspek SDM
1. Tersedianya sumber daya manusia untuk dijadikan pegawai di rumah sakit
menilik kebutuhan rumah sakit terhadap tenaga kerja nantinya meningkat.
2. Optimisme SDM akan terpenuhi dilihat dari respon pemerintah daerah yang
baik dengan menyekolahkan beberapa dokter spesialis untuk RSUD
Sambilegi.
Aspek Keuangan
1. Mencari kerjasama dengan pihak ketiga sebagai upaya peningkatan
pelayanan rumah sakit, baik kerjasama yang langsung berhubungan dengan
pelayanan utama atau pun layanan penunjang.
2. Adanya ketertarikan dari laboratorium pihak ketiga yang ingin bekerjasama.
3. Mendapatkan bantuan danaatau pun sarana dan prasarana dari luar rumah
sakit dan pemerintah.
Aspek sarana dan Prasarana
1. Adanya dukungan dari pemerintah merupakan berita baik untuk rumah sakit
karena dapat melakukan pembangunan untuk menunjang pelayanan yang
ada.
2. Dukungan yang ada juga dapat meningkatkan pengadaan sarpras yang
belum ada di rumah sakit.
Ancaman (Threats)
Bagian ini menjabarkan mengenai ancaman-ancaman yang ada dari luar
BLUD. ancaman tersebut perlu dianalsis dan diungkapkan untuk mencegah
gangguan kegiatan operasional BLUD. Ancaman dapat dikategorikan menjadi
beberapa aspek seperti pelayanan, SDM, keuangan, dan sarpras. Berikut
contoh dari masing-masing aspek.
Aspek Pelayanan
1. Meningkatkan keinginan amsyarakat untuk pelayanan yang cepat dan puas.
2. Masyarakat semakin kritis terhadap perubahan pelayanan yang ada, yang
menginginkan adanya pembenahan setiap waktu.
Aspek SDM
1. Adanya pembatasan jumlah pegawai melalui jalur PNS oleh aturan yang
terkait.
2. Adanya pembatasan untuk tenaga dokter yang praktik 3 tempat kerja praktik
sekaligus.
Aspek Keuangan
1. Adanya penurunan dari tahun ke tahun untuk dana otonomi khusus daerah
Sambilegi.
2. Akan adanya biaya yang meningkat seiring dengan penambahan pegawai di
tahun yang akan datang.
Aspek Sarana dan Prasarana
1. Adanya standar kelengkapan untuk memenuhi syarat akreditasi rumah sakit.
2. Akses menuju rumah sakit Sambilegi bagi masyarakat pedesaan masih jauh
untuk ditempuh.
Pengawasan (controlling)
Merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan,
pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut
memberikan hasil yang efektif dan efisien serta bernilai guna dan berhasil
guna
20. Menghitung persentase DAK
Pengertian DAK diatur dalam Pasal 1 angka 23 Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Keuangan Pusat dan
Keuangan Daerah, yang menyebutkan bahwa: “Dana Alokasi Khusus,
selanjutnya disebut DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional.”
Pasal 54 PP Nomor 55 Tahun 2005 mengatur bahwa perhitungan alokasi DAK
dilakukan melalui 2 tahap, yaitu :
1) Penentuan daerah tertentu yang menerima DAK; dan
2) Penentuan besaran aloksi DAK masing-masing daerah.
Adapun penentuan daerah tertentu tersebut harus memenuhi kriteria
umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis. Sedangkan besaran alokasi
untuk masing-masing daerah ditentukan dengan perhitungan
indeks berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.
Kemampuan Keuangan Daerah = Penerimaan Umum APBD – Belanja
Pegawai Daerah
Keterangan:
PAD = Pendapatan Asli Daerah
APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
DAU = Dana Alokasi Umum
DBH = Dana Bagi Hasil
DBHDR = Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi
PNSD = Pegawai Negeri Sipil Daerah
EPIDEMIOLOGI
23. Mengetahui Desain penelitian
A. Desain Penelitian Non-eksperimen
Desain Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan atau
menggambarakan fakta-fakta mengenai populasi secara sistematis, dan
akurat. Dalam penelitian deskriptif fakta-fakta hasil penelitian disajikan apa
adanya. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan, atau dilanjutkan dengan
dilakukannya penelitian analitik. Desain atau rancangan penelitian deskriptif
dibedakan menjadi dua: desain studi kasus dan desain penelitian survai
(Nursalam, 2003: 83-84).
(TP) (FP)