IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. M
2. Umur : 69 Th
3. Alamat : Sirau Kemranjen BMS
i. Obat jantung yang diberikan : ISDN 5mg 3x1 jam (18.00, 06.00, 12.00)
: Dobutamin 5mg /kg bb/menit (17,5 mcg)
: Aspilet 1 tab 80gr jam (12)
: Asprazolam 0,5 mg jam (22)
: Simuastatin 10 mg jam (22)
4. Sistem persyarafan (brain)
a. GCS : E 2 V 1 M5
b. Reflek fisiologis : patella, triceps, biceps
c. Reflek patologis : kernig
d. Keluhan pusing : ya
e. Pupl : isokor diameter 2mm
f. Tanda PTIK : tidak
g. Curiga Fraktur Cervikal : tidak
h. Tekanan intra cranial :
i. Obat neurologi yang diberikan :
5 5
c. Kelainan ekstrimitas : tidak
d. Kelainan tulang belakang : tidak
e. Fraktur : tidak
f. Traksi /spal gips : tidak
g. Kompartemen syndrome : tidak
h. Kulit : sianosis
i. Dekubitus : tidak ada
j. Luka : tidak ada
8. Sistem endoktrin
Hipoglikemia : 60 mg/dl
Hiperglikemia : tidak nilai
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Personal hygiene : Kotor
b. Kebutuhna tidur : tidak terpenuhi , 4 jam tidur
c. Nilai BMR :
d. Gangguan konsep diri : tidak terkaji
2. Daftar diagnose
No. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Hiperventilasi
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan afterload
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan Kelemahan
Diagnosa utama:
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Hiperventilasi
Rasional:
Pasien mengalami distress pernafasan sehingga pasien perlu diberikan oksigen guna untuk membantu atau memback-up
kebutuhan oksigen agar saturasi oksigen tetap berada dalam rentang yang diharapkan atau rentang normal yaitu 95 100 %.
3. Rencana Keperawatan
Nama klien: Dx.Medis: Ruang:
No. Dx. Kep. tanggal Tujuan dan kriteria evaluasi Intervensi
1. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan Airway Management
nafas berhubungan selama 3x24 jam diharapkan pola nafas1. Buka jalan nafas menggunakan teknik chin lift atau
dengan gangguan efektif dengan jaw trust bila perlu
perfusi jaringan Kriteria hasil: 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Respiratory status: ventilasi 3. Identifikasi perlunya pemasangan alat jalan nafas
Indikator IRbuatan
Respiratory rate 4. 2 Pasang mayo bila perlu
Suara perkusi 5. Lakukan fisioterapi dada bila perlu
Penggunaan otot tambahan 6. 4 Auskultasi suara nafas
7. Administrasi humidifier dan oksigen
Dispnea saat beraktifitas
8. 2 Monitor respirasi dan status O2
Dispnea saat istirahat Posisikan untuk mengurangi dispnea