HIPERTENSI
Disusun Oleh:
Kelompok 15
Wenny Trisnaningtyas 150070300011044
A. LATAR BELAKANG
Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat
mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua
jaringan tubuh manusia. Tekanan darah dibedakan menjadi tekanan
sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan
darah pada waktu jantung menguncup (sistole) dan tekanan darah
diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali /
diastole (Gunawan, 2001).
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang di bawa oleh darah terhambat sampai di jaringan
tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi sering disebut sebagai silent
killer, karena termasuk penyakit mematikan, tanpa disertai dengan gejala-
gejala terlebih dahulu sebagi peringatan. Jikapun muncul, gejala tersebut
sering kali di anggap sebagai gangguan biasa, sehingga penyakit
terlambat disadari (Vitahealth).
Oleh karena itu, diperlukan suatu penyuluhan pendidikan pada
lansia mengenai hipertensi dan edukasi agar dapat patuh pada
pengobatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan peserta mampu
memahami mengenai Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Peserta memahami Pengertian Hipertensi
Peserta memahami Penyebab Hipertensi
Peserta memahami faktor risiko Hipertensi
Peserta memahami Tanda dan gejala Hipertensi
Peserta memahami pengobatan Hipertensi
Peserta memahami Komplikasi Hipertensi
C. RENCANA KEGIATAN
1. Metode
Ceramah
Tanya jawab
2. Media dan Alat Bantu
Leaflet
3. Waktu dan Tempat
Pukul : 08.00 s/d selesai
Waktu / Tanggal : Kamis, 20 Oktober 2016
Tempat : IGD RS Ngudi Waluyo Wlingi
4. Materi
Hipertensi oleh Kelompok 15
5. Peserta
Keluarga pasien IGD RSU Ngudi Waluyo Wlingi
6. Kegiatan Belajar Mengajar
Menjelaskan cara
pencegahan yang
dapat dilakukan
D. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
peserta aktif bertanya
peserta mendengarkan aktif
peserta mengikuti penyuluhan hingga akhir.
3. Evaluasi hasil
meningkatkan pengetahuan peserta dari 25% menjadi 80%
peserta mampu menyebutkan perubahan gaya hidup sehat
untuk hipertensi
E. LAMPIRAN
Lampiran 1 Materi
Lampiran 2 Evaluasi
Lampiran 3 Leaflet
LAMPIRAN 1
Materi Penyuluhan
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang di bawa oleh darah terhambat sampai di
jaringan tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi sering disebut
sebagai silent killer, karena termasuk penyakit mematikan, tanpa
disertai dengan gejala-gejala terlebih dahulu sebagi peringatan.
Jikapun muncul, gejala tersebut sering kali di anggap sebagai
gangguan biasa, sehingga penyakit terlambat disadari (Vitahealth).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik
dengan konsisten di atas 140/90 mmHg. Diagnosis hipertensi tidak
berdasarkan atas peningkatan tekanan darah yang hanya sekali.
Tekanan darah harus di ukur dalam posisi duduk dan berbaring
(Baradero, 2008).
2. Etiologi Hipertensi
a. Peningkatan tahanan perifer
Tahanan vaskular perifer berkaitan dengan besarnya lumen
pembuluh darah perifer. Makin sempit pembuluh darah, makin
tinggi tahanan terhadap aliran darah, makin besar dilatasinya
makin kurang tahanan terhadap pembuluh darah. Jadi, makin
menyem[it pembuluh darah maka tekanan akan semakin
meningkat. Dilatasi dan konstriksi pembuluh-pembuluh darah
dikendalikan oleh sistem saraf simpatis dan sistem renin
angiotensin. Stimulasi dari keduanya akan menyebabkan
vasokonstriksi pada pembuluh darah (Baradero, 2008).
b. Peningkatan volume darah
Darah yang mengalir ditentukan oleh volume darah yang
dipompakan oleh ventrikel kiri setiap kontraksi dan kecepatan
denyut jantung (Baradero, 2008).
Peningkatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan
saraf simpatis atau hormonal yang abnormal pada nodus SA
(nodus sinoatrium). Nodus SA mengatur frekuensi konstraksi
irama, disebut pemacu jantung (Corwin, 2009).
Peningkatan volume plasma dapat menyebabkan peningkatan
volume sekuncup (jumlah darah yang dipompa keluar per
denyutan). Karena peningkatan volume plasma direfleksikan
dengan peningkatan volume diastolik akhir sehingga volume
sekuncup dan tekanan darah meningkat (Corwin, 2009).
6. Komplikasi Hipertensi
a. Stroke
b. Infark miokard
c. Gagal ginjal
e. Kejang
Lembar Evaluasi
1. Apakah Hipertensi itu? Apa yang menyebabkan?
2. Bagaimana gejalanya?
3. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi?
4. Apakah komplikasi atau dampak yang dapat terjadi?
Jawaban Peserta
DAFTAR PUSTAKA
Baradero, Mary. 2008. Klien Gangguan Kardiovaskular : Seri Asuhan
Keperawatan. Jakarta : EGC
Majid, Abdul. 2004. Krisis Hipertensi Aspek Klinis dan Pengobatan. Bagian
Fisiologi. Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara