Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP PENINGKATAN

GIZI PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN

DISUSUN OLEH :

DWI ISTIQOMAH

(1421004)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR

PROGRAM D3 KEBIDANAN

TAHUN 2017
A. Latar Belakang

Gizi Buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi

energi dan protein (KEP) dalam makanan sehari hari (Admin, 2008). Masalah gizi dan

hakekatnya gizi adalah masalah kesehatan melibatkan berbagai sektor yang terkait

(Supriasa, 2002). Adapun hal yang berhubungan dengan masalah gizi adalah

malnutrisi yang diakibatkan oleh pemasukan makanan yang tidak adekuat, gangguan

pencernaan atau absorbsi atau kelebihan makanan.


Jakarta-GIZINET, 161/2017. Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian

yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Indonesia hari

ini masih memiliki beban gizi sebagai masalah kesehatan masyarakat utama yang

perlu diselesaikan. Data surveilans gizi atau pemantauan status gizi (PSG) Indonesia

tahun 2016 menyebutkan bahwasanya persentase balita kurus di Indonesia sebesar

11,1%, angka tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia termasuk Negara dengan

kategori masalah gizi akut (>5%).


Dampak yang terburuk adalah angka kematian balita akan meningkat, angka kematian

bayi (intant mortality rates) telah cukup banyak digunakan sebagai indikator

kesehatan masyrakat. Angka kematian bayi di negara berkembang 10 kali lebih tinggi

di banding dengan negara-negara industri, dan angka kematian umur 1 sampai 4 tahun

30-40 kalilebih besar di negara berkembang (Supriasa, 2002).


Angka kesakitan dan kematian pada umur 1-5 tahun (pra sekolah) banyak dipengaruhi

oleh keadaan gizi. Pengaruh gizi pada umur itu lebih besar dari pada umur kurang dari

satu tahun. Keadaan pra sekolah adalah masa yang rawan terhadap masalah gizi,

penyakit infeksi, dan tekanan emosi atau stres, pada umur itu sering terjadi asupan

makanan anak yang tidak mencukupi dan anak sering terkena penyakit infeksi karena

praktik pemberian makanan dan kontak yang lebih luas dengan dunia luar dan stres

emosional yang dihubungkan dengan masa penyapihan. Dan juga merupakan periode
ketika seorang anak tumbuh dengan cepat sehingga kebutuhan akan zat gizi juga

meningkat. Keadaan kurang gizi yang sering dihubungkan dengan masa ini adalah

kurang energi protein (KEP) (Supariasa, 2002).

Anda mungkin juga menyukai

  • KOVER
    KOVER
    Dokumen1 halaman
    KOVER
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • BAB V Ask KB IUD Y2k
    BAB V Ask KB IUD Y2k
    Dokumen1 halaman
    BAB V Ask KB IUD Y2k
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab II Ask KB Iud Y2k
    Bab II Ask KB Iud Y2k
    Dokumen23 halaman
    Bab II Ask KB Iud Y2k
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ask KB IUD Y2k
    Bab 1 Ask KB IUD Y2k
    Dokumen3 halaman
    Bab 1 Ask KB IUD Y2k
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Ask KB Iud Y2k
    Kata Pengantar Ask KB Iud Y2k
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar Ask KB Iud Y2k
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Kebidanan Pada Ny
    Asuhan Kebidanan Pada Ny
    Dokumen8 halaman
    Asuhan Kebidanan Pada Ny
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • KOVER
    KOVER
    Dokumen1 halaman
    KOVER
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ask KB IUD Y2k
    Bab 1 Ask KB IUD Y2k
    Dokumen3 halaman
    Bab 1 Ask KB IUD Y2k
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Ask. KB Yus
    Ask. KB Yus
    Dokumen10 halaman
    Ask. KB Yus
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Cover SITI
    Cover SITI
    Dokumen1 halaman
    Cover SITI
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Proposal 2
    Proposal 2
    Dokumen4 halaman
    Proposal 2
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Proposal 2
    Proposal 2
    Dokumen4 halaman
    Proposal 2
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • SATUAN ACARA PENYULUHAN (Penyakit Pasca Bencana Banjir)
    SATUAN ACARA PENYULUHAN (Penyakit Pasca Bencana Banjir)
    Dokumen8 halaman
    SATUAN ACARA PENYULUHAN (Penyakit Pasca Bencana Banjir)
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bab 3
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen14 halaman
    Bab 1
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar VSD
    Kata Pengantar VSD
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar VSD
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Leaflet TDIARE. Pasca Bencana Banjir
    Leaflet TDIARE. Pasca Bencana Banjir
    Dokumen2 halaman
    Leaflet TDIARE. Pasca Bencana Banjir
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bab 3
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Cover 1
    Cover 1
    Dokumen1 halaman
    Cover 1
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar VSD
    Kata Pengantar VSD
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar VSD
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Soal Sarap No JWB
    Soal Sarap No JWB
    Dokumen4 halaman
    Soal Sarap No JWB
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • RPS KMB4 2016
    RPS KMB4 2016
    Dokumen11 halaman
    RPS KMB4 2016
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Cover Thalasemia
    Cover Thalasemia
    Dokumen1 halaman
    Cover Thalasemia
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Cover Thalasemia
    Cover Thalasemia
    Dokumen1 halaman
    Cover Thalasemia
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat
  • Bls
    Bls
    Dokumen61 halaman
    Bls
    Ayla Efyu Winta
    Belum ada peringkat