Anda di halaman 1dari 2

A.

Jenis-Jenis Terapi Komplementer


Terdapat beberapa jenis terapi komplementer, yaitu
1. Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi pada hakekatnya merupakan cara relaksasi yang diperlukan
untuk menurunkan ketegangan otot yang dapat memperbaiki denyut nadi, tekanan darah
dan pernafasan. Relaksasi otot yang dalam dan pernafasan jika dikuasai dengan baik
dapat mengatasi rasa nyeri menghilangkan ketegangan otot sehingga meningkatkan
kualitass tidur (Aspiani, Reny Yuli, 2014).
2. Terapi Musik
Terapi musik adalah suatu bentuk terapi dengan mempergunakan musik secara
sistematis, terkontrol, dan terarah di dalam menyembuhkan, merahabilitasi, mendidik
serta melatih orang yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional. Rangsangan
musik dapat meningkatkan pelepasan endofrin dan ini akan menurunkan kebutuhan akan
obat-obatan, pelepasan tersebut memberikan pula suatu pengalihan perhatian dari rasa
sakit dan dapat mengurangi kecemasan. Pemilihan jenis musik untuk terapi merupakan
hal yang penting karena musik yang dikenal sebelumnya, dipercaya lebih efektif
memberikan kenyamanan dan menurunkan cemas (Aspiani, Reny Yuli, 2014).
Musik juga memliki kekuatan untuk mempengaruhi denyut jantung dan tekanan
darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya makan lambat tempo musik ,
denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun
terbawa dalam suasana rileks, baik itu pada pikiran maupun pada tubuh. Oleh karenanya,
sejumlah rumah sakit luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang
mengalami rawat inap (Aspiani, Reny Yuli, 2014).
3. Terapi Keluarga
Terapi keluarga merupakan salah satu bentuk terapi kelompok yang secara
asumsi, baik impisit maupun eksplisit, bukan klien yang sakit melainkan keluarga
tersebut yang memang sakit. Menurut Videbeck (2008),terapi keluarga adalah bentuk
terapi kelompok yang mengikutsertakan klien dan keluarganya.
Teori keluarga dikembangkan untuk menangani keluarga-keluarga yang
bermasalah dan karena itu sebagian besar terapi ini berorientasi pada patologi. Menurut
ahli teori keluarga, gejala pada setiap anggota keluarga merupakan cerminan dari
perilaku dan hubungan disfungsional serta pola komunikasi yang tidak sehat (Aspiani,
Reny Yuli, 2014).
4. Terapi Lingkungan
Terapi Lingkungan berasal dari bahasa Perancis (Milieu Terapi) yng berarti
perencanaan ilmiah dari lingkungan untuk tujuan yang bersifat terapeutik atau
mendukung kesembuhan. Terapi lingkungan adalah tindakan penyembuhan pasien
melalui manipulasi dan modifikassi unsur-unsur yang ada pada lingkungan dan
berpengaru positif terhadap fisik dan psikis individu serta mendukung proses
penyembuhan (Aspiani, Reny Yuli, 2014).
5. Logo Terapi
Logo Terapi adalah suatu corak psikoterapi yang dirintis oleh Viktor Frank (1950-
1977), secara etimologi, logoteri berasal dari bahasa yunani logos yang berarti
arti/makna atau spirit. Logoterapi dapat dikatakan upaya penyembuhan melalui
penemuan dan pengembangan makna hidup (Aspiani, Reny Yuli, 2014).
Logoterapi mmengajarkan bahwa setiap kehidupan individu mempunyai maksud,
tujuan, makna yang harus diupayakan untuk ditemukan dan dipenuhi (Padila, 2013).

Anda mungkin juga menyukai