Anda di halaman 1dari 2

Terapi Gizi Medis

Tujuan umum terapi gizi adalah membantu orang dengan diabetes memperbaiki kebiasaan dan
olah raga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik, dan beberapa tujuan khusus
yaitu :

1. Mempertahankan kadar Glukosa darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan


makanan dengan insulin (endogen atau eksogen) atau obat hipoglikemik oral dan tingkat
aktufitas.
2. Mencapai kadar serum lipid yang optimal.
3. Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang
memadai orang dewasa, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada
anak dan remaja, untuk meningkatkan kebutuhan metabolik selama kehamilan dan laktasi
penyembuhan dari penyakit katabolik.
4. Berat badan memadai diartikan sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai dan
dipertahankan baik jangka pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu
sendiri maupun oleh petugas kesehatah. Ini mungkin tidak sama dengan yang biasanya
didefinisikan sebagai berat badan idaman.
5. Menghindari dan menangan komplikasi akut orang dengan diabetes yang menggunakan
insulin seperti hipoglikemia, penyakit-penyakit jangka pendek, masalah yang
berhubungan dengan kelainan jasmani dan komplikasi kronik diabetes seperti : penyakit
ginjal, neuroati automik, hipertensi dan penyakit jantung.
6. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.

Terapi Gizi pada DM Tipe 1


Perlu ditetapkan perencanaan makan yang berdasarkan asupan makan sehari-hari individu dan
digunakan sebagai dasar untuk mengintegrasikan terapi insulin dengan pola makan dan latihan
jasmani yang biasanya dilakukan. Individu yang menggunakan terapi insulin dianjurkan makan
pada waktu yang konsisten dan sinkron dengan waktu kerja insulin yang digunakan. Selanjutnya
individu perlu memantau kadar glukosa darah sesuai dosis insulin dan jumlah makanan yang
biasa dimakan.

Terapi Gizi PadaDM Tipe 2

Penekanan tujuan terapi gizi medis pada diabetes tipe 2 hendaknya pada pengendalian glukosa,
lipid, dan hipertensi. Penurunan berat badan dan diet hipokalori (pada pasien yang gemuk)
biasanya memperbaiki kadar glikemik jangka pendek dan mempunyai potensi meningkatkan
control metabolik jangka lama. Diet dengan kalori sangat rendah, pada umumnya tidak efektif
untuk mencapai penurunan berat jangka lama, dalam hal ini perlu ditekankan bahwa tujuan diet
adalah pada pengendalian glukosa dan lipid. Namun demikian pada sebagian individu penurunan
berat badan juga dapat dicapai dan dipertahankan, perencanaan makan hendaknya dengan
kandungan zat gizi yang cukup dan disertai pengurangan total lemak terutama ,lemak jenuh.
Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat gizi tersebar sepanjang hari.
Penurunan berat badan ringan atau sedang (5-10kg) sudah terbukti dapat meningkatkan control
diabetes, walaupun berat badan idaman tidak dicapai. Penurunan berat badan dapat diusahakan
dicapai dengan baik dengan penurunan asupan energi yang moderat dan peningkatan
pengeluaran energi. Dianjurkan pembatasan kalori sedang yaitu 250-500 kkal lebih rendah dari
asupan rata-rata sehari.

Anda mungkin juga menyukai