Anda di halaman 1dari 11

RUJUKAN KASUS

PERIODONTAL
Oleh :
Zulkarnain M.Kes,drg
R

U PENDAHULUAN
Perawatan Ptal yg komprehensif mencakup
berbagai prosedur perawatan baik murni
J perawatan Ptal maupun prosedur kedokteran gigi
lainnya
U
DASAR PEMIKIRAN
K Bab II Pasal 10 Kode etik Kedokteran Gigi Indonesia
Dalan hal ketidakmampuan menangani suatu kasus, maka
A setiap dokter gigi Indonesia berkewajiban merujuk atau
mengkonsultasikan kepada teman sejawat yang lebih ahli

N
1
R
SISTEM RUJUKAN
U
Sistem rujukan mencakup kegiatan-kegiatan:
J 1. Pengiriman pasien utk mendapatkan perawatan
lanjutan
2. Pengalihan pengetahuan dan ketrampilan
U 3. Pengiriman spesimen  diagnosis
4. Rehabilitasi
K 5. Sistem informasi

N
2
R
BATAS-BATAS KEWENANGAN DOKTER GIGI DLM BID. PELAYANAN
PERIODONSIA
U
Berdasarkan Standar Pelayanan Profesi Kedokteran Gigi
J Departemen Kesehatan RI, bdg Periodonsia, drg mampu
untuk memberikan pelayanan berupa:
1. Penskeleran dan penyerutan akar
U 2. Kuretase gingiva
3. Gingivektomi
K 4. Gingivoplastik
5. Perawatan emerjensi
A 6. Koronoplastik
7. Pensplinan sementara
8. Pembuatan piranti ortodonti
N 9. Rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak dapat ditangani
sendiri. 3
R
Dokter gigi S1 tidak mempunyai kewenangan melakukan perawatan
U berupa:

J 1. Bedah flep
2. Flep posisi apikal, flep posisi koronal dan
flep posisi lateral
U 3. Ostektomi dan osteoplastik
4. Frenektomi
K 5. Cangkok tulang
6. Cangkok gingiva
A 7. Perawatan emergensi
8. Amputasi akar
N 9. Pensplinan permanen
10. Perawatan kasus periodontal dgn kelainan
sistemik 4
R Dokter gigi S1 tidak mempunyai kewenangan melakukan perawatan
berupa:
U
1. Flep posisi koronal, posisi
J lateral dan posisi apikal
2. Cangkok gingiva
3. Cangkok tulang
U 4. Amputasi akar dan
hemiseksi
K 5. Pensplinan permanen

N
5
R
KASUS-KASUS PERIODONTAL YANG MEMBUTUHKAN RUJUKAN
U
Pedoman dalam mengambil keputusan apakah
J suatu kasus Ptal hendak dirujukkan yaitu:
1. Keparahan masalah Ptal yg terdiagnosis
2. Ketrampilan dan pengalaman drg dlm
U melakukan pelayanan di bidang Periodonsia
3. Penilaian apakah masalah Ptalnya melampaui
K batas kemam[puan dan kewenangannya utk
dirawat sendiri
4. Sejauh mana perawatan kasusnya
A membutuhkan pelayanan secara multidisiplin

N
6
R
Batasan kewenangan dalam menangani kasus-kasus
penyakit gingiva dan Ptal sbb:
U
1. Gtis simpel  drg S1
J Gtis terkomplikasi  tergantung sistemik
2. Ptis Ringan- Sedang  bisa oleh drg S1
apabila:
U Memiliki kemampuan, ketrampilan, minat dan
pengalaman dalam kasus Ptis
Faktor kedalaman saku, lesi furkasi,trauma
K oklusal, cacat anatomis, ortodonti, medis atau
psikologis tdk bgtu mempengaruhi prognosis
A kasus

N
7
R
Tindakan sebelum merujuk pasien Periodontal
U
Secara garis besar tindakan yg perlu dilakukan drg
J sb;m merujuk kasus Ptal sbb:
1. Pemeriksaan dan penentuan kebutuhan
perawatan
U 2. Motivasi pasien
3. Menjelaskan sistem rujukan
K 4. Menjelaskan ttg perawatan yg akan dilakukan
5. Perawatan inisial
A 6. Penentuan perawatan selanjutnya

N
8
R
Meskipun kewenangan drg S1 dalam memberikan
pelayanan Ptal terbatas, setiap drg hrs memiliki:
U

J
1. Kemampuan dasar melakukan perawatan
inisial
U 2. Kemampuan menyaring kasus-kasus yang
memerlukan perawatan Ptal spesialistik
K 3. Pengetahuan mengenai prosedur-prosedur
perawatan Ptal diindikasikan pada kasus Ptal
A yg dihadapi.

N
9
T
E
R
I
K M
A A
S
I
H

Anda mungkin juga menyukai