Anda di halaman 1dari 5

1.

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP)


Selasa 28 Februari Hipertermi berhubungan Pukul 14.30 WIB Pukul 21.00 WIB
2017 dengan proses infeksi Memonitor suhu, nadi dan RR
penyakit T = 38C S:
RR = 47 x/m Ibu pasien mengatakan badan anaknya
HR = 105 x/m masih panas

Pukul 14.35 WIB O:


HR : 110 x/m
Memonitor warna dan
RR : 46 x/m
kelembapan kulit T : 37,7 C
kulit pasien tampak berwarna Akral hangat
merah pada bagian wajah dan
kulit teraba hangat A : Hipertermia

P : intervensi dilanjutkan
pukul 14.45 WIB - Monitor suhu tubuh pasien
- Anjurkan ibu pasien untuk
Mengajarkan ibu pasien untuk
memberikan kompres hangat
mengompres ketiak dan lipatan
paha menggunakan air hangat

Pukul 14.50 WIB


Kolaborasi memberikan obat
paracetamol 3cc per oral

Pukul 14.45 WIB


Mengganti cairan infus pasien D5
1
/4 NS dengan Gtt 10 x/m

Pukul 14.50 WIB


Menganjurkan ibu pasien untuk
meningkatkan pemberian Mp-
ASI (susu formula)
Ketidakefektifan bersihan Pukul 14.55 WIB Pukul 21.20 WIB
jalan napas berhubungan Memonitor alat bantu pernapasan
dengan penumpukan - Nasal kanul terpasang dengan S:
tepat - Ibu pasien mengatakan anaknya masih
sekret
- Air humidifier terisi dengan batuk
tepat - Ibu mengatakan saat batuk ada sekret

O:
Pukul 15.00 WIB
- RR = 46 x/menit
Memberikan posisi yang nyaman
- Suara napas ronchi
(kepala lebih tinggi dari badan)
- Pasien menggunakan nasal kanul 3
liter
Pukul 15.05 WIB - Pasien pada posisi kepala lebih
ditinggikan dengan menggunakan
Memeriksa status oksigen pasien bantal
SpO2 = 99% - SpO2 = 99 %

pukul 15.10 WIB A : ketidakefektifan bersihan jalan napas


Kolaborasi pemberian nebulizer
Nacl 3 cc selama 15 menit P : intervensi dilanjutkan
- Berikan posisi nyaman
- Monitor alat bantu napas
Resiko terhadap cedera Pukul 15.10 WIB Pukul 21.25 WIB
yang berhubungan dengan
perubahan kesadaran, Mengkaji udengan keluarga S:
berbagai stimulasi pencetus Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
kerusakan kognitif selama
kejang tidak lagi mengalami kejang
kejang
- Ibu mengatakan saat suhu
tubuh anaknya tinggi anak O:
HR : 110 x/m
akan kejang, namun sejak hari RR : 46 x/m
minggu tanggal 26 Februari T : 37,6 C
2017 anaknya tidak A : resiko cedera teratasi
mengalami kejang lagi.
P : intervensi dihentikan
Pukul 15.15 WIB
Mengobservasi keadaan umum
pasien
Compos mentis

Pukul 15.20 WIB


Mengedukasi keluarga untuk
melindungi pasien dari trauma
jika kejang kambuh
Hari Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP)
Rabu 1 Maret 2017 Hipertermi berhubungan Pukul 09.30 WIB Pukul 14.00 WIB
dengan proses infeksi
penyakit Monitor suhu, nadi dan RR S:
- T = 37,8 C Ibu pasien mengatakan panas badan anak
- RR = 44 x/m nya mulai turun
- HR = 112 x/m
O:
Pukul 09.35 WIB T = 37,6 C
RR = 42 x/m
HR = 110 x/m
Menganjurkan ibu pasien untuk
mengompres ketiak dan lipatan A : Hipertermia teratasi sebagian
paha menggunakan air hangat
P : intervensi dilanjutkan
Pukul 09.40 WIB - Monitor suhu tubuh pasien
- Anjurkan ibu pasien untuk
memberikan kompres hangat
Kolaborasi memberikan obat
paracetamol 3 cc per oral

Pukul 10.00 WIB


Kolaborasi pemberian injeksi
- Ampicilin 180 mg melalui IV
- Ceftriaxon 500 mg melalui IV

Ketidakefektifan bersihan Pukul 10.05 WIB Pukul 14.10 WIB


jalan napas berhubungan
dengan penumpukan Menganjurkan ibu pasien untuk S :
sekret memberikan posisi kepala - Ibu pasien mengatakan anaknya
setengah ekstensi pada pasien masih batuk
Pukul 10.10 WIB - Ibu mengatakan saat batuk ada
sekret
Memonitor alat bantu napas
- Nasal kanul terpasang dengan O :
tepat - RR = 42 x/menit
- Air humidifier terisi sesuai - Suara napas ronchi
- Pasien menggunakan nasal kanul 3
batas
liter
- Pasien pada posisi kepala lebih
Pukul 10.15 WIB ditinggikan dengan menggunakan
bantal
Memeriksa status oksigen pasien - SpO2 = 99 %
SpO2 = 98 %
A : ketidakefektifan bersihan jalan napas

P : intervensi dilanjutkan
- Berikan posisi nyaman
- Monitor alat bantu napas

Anda mungkin juga menyukai