PENDAHULUAN
Pada suatu hari yang cerah seorang mahasiswa PSKG melihat ibu-ibu sedang
berkumpul di balai desa. Diantara ibu-ibu tersebut ada beberapa orang yang memakai
baju seragam dengan tulisan kader di punggung bajunya, juga terlihat ada beberapa ibu
yang sedang hamil serta terdapat beberapa anak kecil. Setengah jam kemudian datang
beberapa petugas dari puskesmas terdekat. Mereka langsung sibuk melakukan kegiatan di
balik beberapa meja yang sudah disiapkan. Mahasiswa tersebut semakin penasaran dan
mendekat ingin mengetahui kegiatan yang sedang berlangsung.
1
4. - Pemberian imunisasi
- Pemberian vitamin
- Menimbang bayi
- Pelayanan antenatal
- Edukasi
- Sosialisasi pengobatan caten
5. Membantu yankes kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat,
meningkatkan kesehatan ibu dan janin, mengurangi angka kematian
6. Kader, pihak-pihak posyandu
7. Bayi, balita, ibu menyusui, caten
8. Menjaga kesehatan ibu dan janin, masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang
kesehatan
9. SB
10. Luas, bersih, dekat dengan pemukiman warga
1.5 Sasaran Belajar
1. Menjelaskan definisi dari posyandu
2. Menjelaskan jenis kegiatan posyandu
3. Menjelaskan penyelenggaraan posyandu
4. Menjelaskan pihak-pihak yang terkait dari kegiatan posyandu
5. Menjelaskan tujuan dari posyandu
6. Menjelaskan fungsi dari posyandu
7. Menjelaskan sasaran posyandu
8. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan posyandu
Tempat dan
waktu
sasaran
definisi
fungsi posyandu
Jenis kegiatan
tujuan
penyelenggaraan
Pihak-pihak
yang terkait
2
fungsi syarat
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tujuan khusus
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
b. Meningkatkan peran serta sektor dalam penyelenggaraan posyandu, terutama yang
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
c. Meningkatkan cakupan dan jangkuan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
(Kementerian Kesehatan RI Kerjasama Dengan Kelompok Kerja Operasional, 2011)
3. Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan perorangan
primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer.
b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan
sesuai kondisi setempat.
c. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat.
4
a. Bayi baru lahir
b. Bayi
c. Balita
d. Ibu hamil
e. Ibu menyusui
f. Ibu nifas
g. PUS (Pasangan Usia Subur)
h. pengasuh anak
(Kemenkes RI Pusat Promosi Kesehatan, 2012)
5
- Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan posyandu.
B. Saat Hari Buka Posyandu:
- Melakukan pendaftaran
- Pelayanan kesehatan ibu dan anak
- Membimbing orang tua melakukan pencatatan
- Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita
- Memotivasi orang tua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik
C. Sesudah Hari Buka Posyandu:
- Memotivasi masyarakat
- Melakukan pertemuan dengan tokoh masyrakat
- Menyelenggarakan pertemuan diskusi dengan masyarakat tentang posyandu
- Mempelajari sistem informasi posyandu
(Kemenkes RI Pusat Promosi Kesehatan, 2012)
2. Petugas Kesehatan
Tugas Petugas Kesehatan:
a. Membimbing kader dalam penyelenggaraan Posyandu.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan Keluarga Berencana di meja 5.
c. Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling kesehatan, KB dan gizi kepada
pengunjung Posyandu dan masyarakat luas.
d. Menganalisa hasil kegiatan Posyandu, melaporkan hasilnya kepada Puskesmas
serta menyusun rencana kerja dan melaksanakan upaya perbaikan sesuai dengan
kebutuhan Posyandu.
e. Melakukan deteksi dini tanda bahaya umum terhadap Ibu Hamil, bayi dan anak
balita serta melakukan rujukan ke Puskesmas apabila dibutuhkan.
3. Camat
Tugas Camat:
a. Mengkordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut kegiatan Posyandu.
b. Memberi dukungan dalam upaya meningkatkan kinerja Posyandu.
c. Melakukan pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan Posyandu secara teratur.
6
5. Pokja Posyandu
Tugas Pokja Posyandu:
a. Mengkordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut kegiatan Posyandu.
b. Melakukan bimbingan dan pembinaan kepada Posyandu.
c. Menggali sumber daya untuk kelangsungan penyelenggaraan Posyandu.
d. Menggerakkan masyarakat untuk dapat hadir dan berperan aktif dalam kegiatan
Posyandu.
7
c. Imunisasi
Imunisasi dapat mencegah cacat dan kematian anak. Adapun suntikan yang harus
diberikan pada bayi adalah sebagai berikut:
a) Polio: Mencegah polio (lumpuh layuh pada tungkai kaki dan lengan tangan).
b) Hepatitis B : Mencegah hepatitis B (kerusakan hati)
c) BCG : Mencegah TBC/Tuberkulosis (sakit paru-paru)
d) DPT: Mencegah:
1) Difteri (penyumbatan jalan napas dan gangguan fungsi jantung)
2) Batuk rejan (batuk 100 hari)
3) Tetanus
4) Campak: Mencegah campak (radang paru, radang otak, dan
kebutaan).
Selanjutnya jadwal Imunisasi bayi sebagai berikut:
d. Gizi
8
e. Pencegahan dan penanggulangan diare
a) Pencegahan diare di Posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu bentuk PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat) yang bisa dilakukan untuk mencegah diare adalah dengan mencuci tangan
menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan atau setelah buang air besar.
b) Penanggulangan diare di Posyandu juga dilakukan melalui pemberian oralit.
Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut akan diberikan obat Zinc oleh petugas
kesehatan. (Syafrudin, dkk. 2009)
9
Misalnya dengan menjadikan Posyandu sebagai anak angkat perusahaan. Bantuan
yang diberikan dapat berupa dana, sarana, prasarana, atau tenaga, yakni sebagai
sukarelawan Posyandu.
c) Hasil Usaha
Didapatkan dari :
Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Hasil karya kader Posyandu, misalnya kerajinan, Taman Obat Keluarga (TOGA)
d) Pemerintah
Dana yang diperoleh berupa dana stimulan atau bantuan lainnya dalam bentuk sarana
dan prasarana Posyandu yang bersumber dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD
Kabupaten/Kota, APBDes dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
(Kementerian Kesehatan RI Kerjasama Dengan Kelompok Kerja Operasional, 2011)
B. Pengelolaan Dana
Dikelola oleh pengurus posyandu. Dana disimpan di tempat aman. Untuk keperluan
biaya rutin ddisediakan kas kecil yang dipegang oleh kader yang ditunjuk. Setiap
pemasukkan dan pengeluaran harus dicatat dan dikelola secara tanggung jawab.
10
2. Mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh masyarakat sehingga bersedia
mendukung penyelenggaraan posyandu
3. Melakukan survey mawas diri (SMD) agar masyarakat mempunyai rasa memilik,
melalui penemuan sendiri masalah yang dihadapi dan potensi yang dimiliki
4. Melakukan musyawarh masyarakat desa (MMD) untuk mendapatkan dukungan
dari tokoh masyarakat
5. Membentuk dan memantau kegiatan posyandu dengan kegiatan pemilihan
pengurus dan kader, orientasi pengurus dan pelatihan kader posyandu,
pembentukan dan peresmian posyandu, serta penyelenggaraan dan pemantauan
kegiatan posyandu
11
Bila tidak ada kartu kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai
ingatan ibunya
Bila ibu tidak ingat hanya tahu umur anaknya yang sekarang perkirakan bulan
lahir anak dan catat
4. Meja 4 : penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu
menyusui
Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak perhatikan
umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi
penyuluhan
Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan
kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas
kesehatan atau bidan
Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul
iodium/garam iodium dan vitamin A
5. Meja 5 : pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok oralit
Kegiatan di meja 5 adalag kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB,
imunisasi serta pemberian oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan dari puskesmas
12
b. Pelatihan dana sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang kuat,
dengan cakupan anggota lebih dari 50% KK. Peserta pelatihan adalah para tokoh
masyarakat, terutama pengurus dana sehat desa/kelurahan serta untuk kepentingan
posyandu mengikutsertakan pula pengurus posyandu
4. Posyandu mandiri
Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan
program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK yang bertempat tinggal
di wilayah kerja posyandu. Intervensi yang dilakukan bersifat pembinaan termasuk
pembinaan program dana sehat, sehingga terjamin kesinambungannya. Selain itu dapat
dilakukan sesuai dengan masalah dan kemampuan masing-masing
(Kementerian Kesehatan RI Kerjasama Dengan Kelompok Kerja Operasional, 2011)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Tujuan Posyandu untuk
menurunkan AKB/AKI dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan
kegiatan lainnya untuk mencapai keluarga sejahtera. Melihat efesiensi pelayanan serta
manfaat dari Posyandu, tentunya upaya-upaya yang sudah berjalan harus ditingkatkan agar
anggota masyarakat dapat menolong diri dan keluarganya dalam bidang kesehatan juga yang
lebih penting dengan mengikuti kegiatan Posyandu secara teratur bagi yang mempunyai
balita. Dapatlah tercapai apa yang kita harapkan yaitu sumber daya manusia yang
berkemampuan dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang.
Kegiatan Pokok Posyandu mencakup Program KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan
Penanggulangan Diare. SIP (Sistem Informasi Posyandu) adalah rangkaian kegiatan untuk
menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu
bagi pengelola Posyandu. Posyandu mandiri merupakan Posyandu percontohan terbaik
dengan ciri sebagai berikut :
13
a. Kegiatan secara teratur dan mantap.
b. Cakupan program/kegiatan baik.
c. Mempunyai program tambahan.
PKK merupakan lembaga masyarakat yang merupakan wadah partisipasi masyarakat
untuk tercapainya masyarakat sehat dan sejahtera.
3.2 Saran
Bagi para calon kader atau yang telah menjadi kader agar selalu mengikuti pelatihan
kader yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.
DAFTAR PUSTAKA
14