Implementasi Ppk-Blud Puskesmas (Studi Kasus Di Uptd Pelayan Kesehatan Katapang)
Implementasi Ppk-Blud Puskesmas (Studi Kasus Di Uptd Pelayan Kesehatan Katapang)
ABSTRACT
Implementation of Financial Management System—Regional Public Service of Community Health Centers is
research title from the author and backgrounded by evidents that Community Health Center as health care
target in Indonesia, demanded to give the maximum care and quality so that can improve image of public
service in sub district area. Therefore, repairing is very required both management sector, Human Resources
Management and infrastructure as suporter. Also in budget sector is very required difference from the common
budget to performance-based budget. The objective of research is to discover and analyze data concerned with:
(1) substantive requirements, (2) Technichal requirements, (3) Administrative requirements, (4) Flexibility at
financial manajement system of community health centers. Used method in this research is qualitative method
which more emphasized to case study. Now, the reserach analisys unit is Katapang Helath Care, Bandung
Regency. Collecting data technical by interview, documentation research and observation. Validity and data
reliability is certified through member check triangulation and prolonge observation. This research found that
: (1) Financial Management System—Regional Public Service of Katapang Community Health Centers according
to substantive requirements is demanded ; (2) Observed from technical requirements is demanded ; (3)
Administrative requirements in appliying Financial Management System—Regional Public Service of Katapang
Community Health Centers is demanded; (4) In Regional Public Service operational is given flexibility, however
Katapang Health Care not yet utilize optimally.
The recommendation of this research is in order to Financial Management System—Regional Public Service
of Community Health Centers is given broader authority in supply of product and service, to be required the
regulation about directly funding management.
Keywords: Financial Management System, Community Health Centers
ABSTRAK
Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas merupakan
judul penelitian yang penulis pilih di latar belakangi oleh kenyataan bahwa Puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan di Indonesia, dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan bermutu sehingga
dapat meningkatkan citra pelayanan publik di wilayah kecamatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pembenahan
baik dari bidang manajemen, SDM dan sarana prasarana pendukung. Dalam bidang anggaranpun dibutuhkan
perubahan dari penganggaran biasa ke penganggaran berbasis kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menggali dan menganalisis data yang berkaitan dengan: (1) Persyaratan substantif, (2) Persyaratan teknis,
(3) Persyaratan Administratif, (4) Fleksibilatas PPK BLUD Puskesmas. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif yang lebih menekankan kepada studi kasus. Adapun unit analisis penelitiannya adalah UPTD Yankes
Katapang, Kabupaten Bandung. Data dikoleksi dengan cara wawancara, studi dokumentasi dan observasi.
Validitas dan reliabilitas data dijamin melalui triangulasi member check dan prolonge observation.
Penelitian ini telah menemukan bahwa : (1) PPK-BLUD UPTD Yankes Puskesmas Katapang secara persyaratan
substantif sudah terpenuhi ; (2) Diihat dari persyaratan teknis telah memenuhi ; (3) Persyaratan Administratif
dalam menerapkan PPK BLUD telah terpenuhi; (4) Dalam operasional BLUD diberikan fleksibilitas, namun
kenyataannya UPTD Yankes Katapang belum memanfaatkan secara optimal.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar PPK BLUD UPTD Yankes diberi kewenangan yang lebih luas pada
pengadaan barang dan/jasa, perlu regulasi tentang pengelolaan dana secara langsung.
kata kunci : PPK, BLUD ,Puskesmas
25
Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 1 Maret 2017: 25-36
KARYA TULIS ILMIAH
26
IMPLEMENTASI PPK-BLUD PUSKESMAS
(STUDI KASUS DI UPTD PELAYAN KESEHATAN KATAPANG)
Nurul Ramadhani Makarao KARYA TULIS ILMIAH
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan
kesehatan. terhadap penyelenggaraan Puskesmas, sesuai dengan tugas
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan dan fungsi masing-masing. Pembinaan dan pengawasan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan. diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan masyarakat, dan dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi,
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
perkembangan masyarakat dan bekerjasama dengan penelitian dan pengembangan.
sektor terkait. B. Konsep Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan
Dalam menyelenggarakan fungsi UKP, Puskesmas Layanan Umum Daerah (BLUD)
berwenang untuk : 1. PPK BLUD berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar Nomor 61 Tahun 2007
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
mengutamakan upaya promotif dan preventif Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
masyarakat Tanggungjawab Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien Daerah merupakan paket reformasi di bidang pengelolaan
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip keuangan negara/daerah. Paradigma perubahan yang
koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi. sangat menonjol adalah penyusunan pola penganggaran
5. Kedudukan dan Organisasi dari pendekatan tradisional ke penganggaran berbasis
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas kinerja. Anggaran berbasis kinerja lebih menekankan
Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan pada proses yang akan dihasilkan (output), bukan sekedar
peraturan perundang-undangan. membiayai masukan (input).
Puskesmas dipimpin oleh Kepala Puskesmas sesuai Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004,
dengan kriteria. Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri khususnya Pasal 68 dan Pasal 69 memfokuskan pada
atas: Kepala Puskesmas, Kepala Sub bagian Tata Usaha, Instansi Pemerintah yang tugas dan fungsinya memberikan
Penanggungjawab UKM dan Perkesmas, Penanggungjawab pelayanan kepada masyarakat, diberikan fleksibilitas dalam
UKP, kefarmasian dan laboratorium, Penanggungjawab Pola Pengelolaan Keuangannya dengan sebutan Badan
jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas Layanan Umum. Demikian juga di lingkungan Pemerintah
pelayanan kesehatan. Daerah, terdapat banyak Perangkat Kerja Daerah yang
6. Upaya Kesehatan Puskesmas berpotensi untuk dikelola lebih efektif melalui Pola
Upaya kesehatan Puskesmas terdiri dari: Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum tersebut.
a. UKM yaitu UKM esensial dan atau UKM pengembangan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
b. UKP Pengelolaan Keuangan Daerah mengamanatkan khususnya
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus dalam pasal 150 yaitu “Pedoman teknis mengenai
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah
pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota. (BLUD) diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri
Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan merupakan setelah memperoleh pertimbangan Menteri Keuangan”.
upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan Untuk itu, pada tanggal 7 November 2007 telah ditetapkan
upaya yang sifatnya inovatif dan/ataubersifat ekstensifikasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
prioritasmasalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja Layanan Umum Daerah. Dalam Peraturan Menteri tersebut
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing perangkat kerja daerah di lingkungan Pemerintah Daerah
Puskesmas. yang secara langsung melaksanakan tugas operasional
7. Akreditasi Puskesmas pelayanan publik dapat menerapkan Pola Pengelolaan
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas Keuangan BLUD (PPK-BLUD).
wajib di akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) Dalam pengelolaan keuangan, BLUD diberikan
tahun sekali. Akreditasi akan dilakukan oleh lembaga fleksibilitas antara lain berupa: (1) pengelolaan pendapatan
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh dan biaya; (2) pengelolaan kas; (3) pengelolaan utang;
Menteri. Dalam hal ini lembaga akreditasi belum terbentuk, (4) pengelolaan piutang; (5) pengelolaan investasi;
pelaksanaan akreditasi Puskesmas dilaksanakan oleh komisi (6) pengadaan barang dan/atau jasa; (7) pengelolaan
akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama barang; (8) penyusunan akuntansi, pelaporan dan
yang ditetapkan oleh Menteri. pertanggungjawaban; (9) pengelolaan surplus dan defisit;
8. Pembinaan dan Pengawasan (10) kerjasama dengan pihak lain; (11) pengelolaan dana
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan secara langsung; dan (12) perumusan standar, kebijakan,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta fasilitas pelayanan sistem, dan prosedur pengelolaan keuangan.
kesehatan rujukan tingkat lanjutan milik Pemerintah dan
27
Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 1 Maret 2017: 25-36
KARYA TULIS ILMIAH
Adanya privilese yang diberikan kepada BLUD, karena 5. Persyaratan dan penetapan menerapkan PPK BLUD
tuntutan khusus yaitu untuk meningkatkan kualitas Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
pelayanan dari BLUD. Oleh karena itu, prasyarat perangkat Tahun 2007, Perangkat daerah yang akan menerapkan PPK-
daerah untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD harus memenuhi persyaratan Substantif, Teknis dan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) harus dilakukan Administratif.
secara selektif dan obyektif. Layak tidaknya perangkat Persyaratan substantif terpenuhi, kalau perangkat
daerah menerapkan PPK-BLUD wajib terlebih dahulu daerah tersebut memberi pelayanan langsung pada
dilakukan penilaian oleh Tim Penilai yang diketuai Sekretaris masyarakat dalam bentuk (1) Penyediaan Barang/Jasa; (2)
Daerah yang hasilnya harus didasarkan pada penilaian Pengelolaan Kawasan; dan (3) Pengelolaan dana khusus.
obyektif, tidak hanya pemenuhan kelengkapan persyaratan Contoh pengelolaan dana khusus ada Pengelolaan dana
administratif saja. bergulir. Sehingga SKPD atau Unit kerja akan menerapkan
Selain dari obyektifitas hasil penilaian tersebut, PPK-BLUD, secara substantif harus terpenuhi lebih dahulu.
keberadaan BLUD juga harus dikendalikan dalam bentuk Di sini juga mempunyai arti, kalau mau menerapkan PPK-
perjanjian kinerja (contractual performance agreement) BLUD, lembaganya harus ada terlebih dahulu.
antara Kepala Daerah dengan Pemimpin BLUD. Kepala Persyaratan teknis terpenuhi, kalau perangkat daerah
Daerah bertanggungjawab atas kebijakan layanan dan tersebut mempunyai potensi untuk ditingkatkan kinerjanya
pemimpin BLUD bertanggungjawab untuk menyajikan hasil dengan menerapkan PPK-BLUD dan kinerja keuangan sehat.
layanan. Persyaratan teknis di sini dapat dilihat dalam dokumen
Dengan demikian, penerapan PPK-BLUD diharapkan Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis) yang disusun
tidak sekedar perubahan format belaka, yaitu mengejar sebagai persyaratan administratif.
remunerasi, fleksibilitas, menghindari peraturan perundang- Sedangkan persyaratan administratif terpenuhi kalau
undangan dalam pengadaan barang dan jasa, akan tetapi perangkat daerah yang bersangkutan menyusun 6(enam)
yang benar adalah, tercapainya peningkatan kualitas dokumen yang terdiri dari:
pelayanan publik, kinerja keuangan dan kinerja manfaat a. Pernyataan kesanggupan meningkatkan kinerja;
bagi masyarakat secara berkesinambungan sejalan dengan b. Menyusun Rencana Strategis Bisnis, yang memuat visi,
salah satu spirit BLUD yang dikelola berdasarkan “praktek- misi, program strategis, pencapaian kinerja, gambaran
praktek bisnis yang sehat”. rencana pencapaian lima tahun, dan proyeksi keuangan
2. Pengertian BLUD lima tahun ke depan;
BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau c. Menyusun tata kelola, yang memuat: struktur
Unit Kerja pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan pelayanan, pengelolaan sumber daya manusia, system
Umum Daerah dan dibentuk untuk memberikan pelayanan akuntabilitas berbasis kinerja, kebijakan keuangan, dan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau kebijakan pengelolaan lingkungan (kalau ada);
jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, d. Menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu
dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan
efisiensi dan produktivitas. Di sini jelas bahwa BLUD bukan dasar yang harus dipenuhi SKPD/Unit Kerja dikaitkan
merupakan lembaga atau institusi baru seperti Badan dengan Renstra Bisnis yang ada;
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), akan tetapi e. Menyusun Laporan Keuangan atau Prognosa Laporan
SKPD atau Unit Kerja yang telah ada dan sudah menerapkan Keuangan;
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD. f. Menyampaikan laporan audit terakhir atau membuat
3. Karakteristik BLUD surat pernyataan bersedia diaudit oleh lembaga
a. Berkedudukan sebagai SKPD/Unit kerja Pemerintah independen.
Daerah.
b. Bukan kekayaan daerah yang dipisahkan. Setelah 6 (enam) dokumen administratif tersebut
c. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian disusun, kemudian disampaikan kepada kepala daerah
dijual kepada publik. melalui Sekda atau Kepala Dinas/Badan. Kepala Daerah
d. Tidak semata-mata mencari keuntungan (profit). setelah menerima dokumen tersebut baru menetapkan Tim
e. Berfungsi sebagai cost center atau revenue center. penilai, yang anggotanya paling sedikit terdiri dari:
a. Sekretaris daerah selaku ketua merangkap anggota;
4. Tujuan BLUD b. PPKD selaku sekretaris merangkap anggota;
a. Dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; c. BAPPEDA, selaku anggota;
b. Efisiensi anggaran Pemerintah Daerah. d. Inspektur Daerah, selaku anggota; dan
c. Anggaran pemerintah daerah akan terfokus pada e. Tenaga ahli sebagai anggota.
pelayanan “public gods” Setelah dokumen administratif dinilai oleh Tim Penilai,
d. Meningkatkan citra Pemerintah Daerah di mata publik Tim Penilai menyampaikan rekomendasi kepada Kepala
(terutama dunia usaha) khususnya di dalam aspek Daerah, apakah usulan SKPD/Unit Kerja layak menerapkan
pelayanan yang lebih cepat, tepat dengan biaya yang PPK-BLUD atau tidak. Kalau layak apakah dengan status
realistis. penuh atau bertahap. Kepala daerah dengan rekomendasi
28
IMPLEMENTASI PPK-BLUD PUSKESMAS
(STUDI KASUS DI UPTD PELAYAN KESEHATAN KATAPANG)
Nurul Ramadhani Makarao KARYA TULIS ILMIAH
dari tim penilai, menetapkan SKPD/Unit Kerja untuk Keuangan Daerah yang mengelola Dana Bergulir akan
menerapkan PPK-BLUD dengan Surat Keputusan Kepala menerapkan PPK-BLUD, maka Bagan Alur UPT Dana Bergulir
Daerah. untuk penetapan BLUD sebagaimana diagram berikut:
Sebagai contoh, Unit Kerja pada Badan Pengelola
6. Fleksibilitas BLUD
BLUD yang mempunyai aset atau omset tertentu dan Untuk keperluan konsolidasian ke APBD, BLUD
menurut kebutuhan sangat diperlukan dapat mengangkat menyusun Laporan Keuangan Berdasarkan Standar
Dewan Pengawas. Pengaturan Dewan Pengawas dilakukan Akuntansi Pemerintahan (SAP), untuk saat ini berdasarkan
oleh Menteri Keuangan. Untuk saat ini, pengaturan Dewan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pengawas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.09/ Pemerintahan. Laporan Keuangan tersebut, terdiri dari:
PMK.02/2006 tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada 1) Neraca;
Badan Layanan Umum, yaitu sebagaimana tercantum dalam 2) Laporan Operasional;
tabel berikut: 3) Laporan Realisasi Anggaran;
4) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
5) Catatan atas Laporan Keuangan.
29
Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 1 Maret 2017: 25-36
KARYA TULIS ILMIAH
C. KERANGKA PEMIKIRAN
1.Kerangka pikir
30
IMPLEMENTASI PPK-BLUD PUSKESMAS
(STUDI KASUS DI UPTD PELAYAN KESEHATAN KATAPANG)
Nurul Ramadhani Makarao KARYA TULIS ILMIAH
Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis) makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu
Kelima, Persyaratan Administratif adalah perangkat persoalan.
daerah yang bersangkutan menyusun 6 (enam) dokumen C. INSTRUMEN PENELITIAN
yang terdiri dari: Pernyataan kesanggupan meningkatkan Berbeda dengan pendekatan kuantitatif, dimana
kinerja; Menyusun Rencana Strategis Bisnis, yang memuat peneliti mengambil jarak dengan obyek yang diteliti, tetapi
visi, misi, program strategis, pencapaian kinerja, gambaran dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrument
rencana pencapaian lima tahun, dan proyeksi keuangan dan harus menyatu dengan situasi serta fenomena yang
lima tahun ke depan; Menyusun tata kelola, yang memuat: diteliti. Untuk itu, guna memperoleh data dalam penelitian
struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi ini, penulis berperan sebagai instrument penelitian,
pelayanan, pengelolaan sumber daya manusia, system pengumpulan data dilakukan oleh penulis melalui
akuntabilitas berbasis kinerja, kebijakan keuangan, dan wawancara, studi dokumentasi dan pengamatan langsung
kebijakan pengelolaan lingkungan (kalau ada); Menyusun terhadap berbagai fenomena atau kejadian yang ditemukan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu batasan minimal (observasi).
mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi D. TEHNIK PENGUMPULAN DATA
SKPD/Unit Kerja dikaitkan dengan Renstra Bisnis yang ada; Kaitannya dengan kegiatan pengumpulan data
Menyusun Laporan Keuangan atau Prognosa Laporan tersebut, maka langkah awal yang dilakukan penulis adalah
Keuangan; Menyampaikan laporan audit terakhir atau menemui gate keeper, yaitu orang atau sekelompok orang
membuat surat pernyataan bersedia diaudit oleh lembaga yang memiliki posisi untuk mengijinkan. Berdasarkan
independen. rekomendasi dari yang bersangkutan akhirnya penulis dapat
Keenam, Fleksibilitas BLUD adalah suatu beberapa mengadakan wawancara dengan sumber-sumber yang
kegiatan operasional yang diberikan dalam BLUD yaitu; dianggap memiliki informasi mendalam mengenai data
pengelolaan dana secara langsung, pengelolaan piutang, yang penulis perlukan untuk penelitian ini.
pengelolaan pinjaman/utang, pengelolaan investasi, E. ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN
kerjasama, pengadaan barang dan atau jasa, pengelolaan Mengingat terdapat banyak pendapat berkaitan dengan
barang, pengelolaan surplus dan defisit, mengangkat teknik pengumpulan dan pengolahan data kualitatif,
pejabat pengelola dan pegawai BLUD, mengaangkat dewan dalam penelitian ini penulis cenderung untuk melakukan
pengawas, dan mekanisme penetapan tarif. pengolahan data hasil penelitian dengan menggunakan alur
sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, display
METODE PENELITIAN data, analisis data, kesimpulan sementara, triangulasi/
A. LOKASI DAN SUBYEK PENELITIAN pendalaman, dan kesimpulan serta rekomendasi.
Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas Katapang F. MEMBUAT PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Puskesmas Katapang REKOMENDASI
dipilih sebagai unit analisis penelitian karena pertimbangan Setelah data hasil penelitian diolah dan dilakukan
sebagai berikut: Puskesmas Katang sudah melaksanakan PPK pendalaman tentang keabsahan terhadap data yang
BLUD sejak tahun 2015, Sumber Daya Manusianya, memiliki diperoleh (validitas, reliabilitas, objektifitas), baik
kualifikasi relatif tinggi, Sarana Prasarana Puskesmas melalui wawancara lebih lanjut, perpanjangan observasi,
Katapang cukup memadai, Puskesmas Katapang salah member check,maupun triangulasi, maka tahap akhir dari
satu Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten penelitiaan ini adalah membuat pembahasan, kesimpulan
Bandung, dengan lokasi yang cukup strategis. dan rekomendasi.
Sesuai dengan hakekat penelitian kualitatif, maka HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
subyek dalam penelitian ini ditentukan melalui teknik snow A. HASIL PENELITIAN
ball sampling, artinya, subyek penelitian relative sedikit dan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap data
dipilih menurut tujuan penelitian, namun subyek penelitian tentang implementasi PPK BLUD di UPTD Puskesmas
dapat terus bertambah sesuai keperluan. Katapang dan menganalisis data tersebut, sedemikian
B. METODE PENELITIAN rupa akan diperoleh gambaran utuh tentang keunggulan-
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. keunggulan serta kekurangan-kekurangannya, agar
Metode kualitatif merupakan metode penelitian untuk melalui gambaran tersebut dapat diusulkan sebuah
mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah model alternative yang dapat dipertimbangkan untuk
individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari diimplementasikan, guna memperbaiki kelemahan-
masalah sosial atau kemanusiaan. kelemahan yang ada dan menularkan kelebihan-kelebihan
Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya yang dimiliki kapada puskesmas-puskesmas yang lain,
penting seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan sehingga kelak kemudian hari akan diperoleh puskesmas-
prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari puskesmas dengan melaksanakan PPK BLUD. Telah
para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai disebutkan pada bab pertama bahwa hal-hal yang ingin
dari tema-tema yang khusus ke tema-tema umum, dan diungkap dan dianalisis pada penelitian ini meliputi: 1)
menafsirkan makna data. Siapapun yang terlibat dalam Persyaratan Substantif, 2) Persyaratan Teknis, 3) Persyaratan
bentuk penelitian ini harus menerapkan cara pandang Administratif menerapkan PPK BLUD; 4) Fleksibilas BLUD.
penelitian yang bergaya induktif, berfokus terhadap Berikut ini penulis sajikan data hasil penelitian yang penulis
31
Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 1 Maret 2017: 25-36
KARYA TULIS ILMIAH
peroleh baik melalui wawancara, observasi maupun studi Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD. Selanjutnya
dokumentasi, sebagai berikut: dalam pasal 31 dan 32 Permendagri Nomor 61 Tahun
1. Persyaratan Substantif menerapkan PPK BLUD 2007 disebutkan, BLUD beroperasi berdasarkan pola tata
Puskesmas kelola atau peraturan internal, yang memuat antara lain:
Berdasarkan hasil penelitin yang penulis lakukan Struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokkan fungsi
bahwa: PPK-BLUD yang Diterapkan di lingkungan Dinas pelayanan, pengelolaan sumber daya manusia, sistem
kesehatan Kabupaten Bandung adalah: Gabungan beberapa akuntabilitas berbasis kinerja, kebijakan keuangan, dan
SKPD, yang memiliki kesamaan dalam sifat dan jenis kebijakan pengelolaan lingkungan.
layanan umum yang diberikan. Contohnya PPK BLUD UPTD Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan
Yankes Katapang membawahi Puskesmas Katapang (PPTK) bahwa Puskesmas Katapang sudah menyusun Tata Kelola.
dan Puskesmas Sangkanhurip (PPTK). Secara Persyaratan d. Menyusun Standar Pelayan Minimal (SPM)
Substantif, UPTD Yankes Katapang sudah terpenuhi , karena SPM yaitu batasan minimal mengenai jenis dan mutu
lembaganya sudah ada. Surat Keputusan Penetapan UPTD layanan dasar yang harus dipenuhi suatu unit kerja yang
Yankes Katapang sebagai PPK BLUD pada tahun 2015. dikaitkan dengan Renstra Bisnis yang ada. BLUD dapat
2. Persyaratan Teknis menerapkan PPK BLUD Puskesmas menggunakan SPM yang ditetapkan oleh pimpinan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan lembaga, gubernur, walikota, dan SPM dapat diusulkan oleh
melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi BLUD. SPMharus mempertimbangkan: kualitas layanan,
didapatkan bahwa: UPTD Yankes Katapang ini mempunyai pemerataandan kesetaraan layanan, biaya serta kemudahan
potensi untuk dapat ditingkatkan kinerjanya dengan untuk mendapatkan layanan. Berdasarkan hasil penelitian
menerapkan PPK-BLUD dan kinerja keuangan yang sehat, yang penulis lakukan bahwa Puskesmas Katapang sudah
terlihat pada dokumen Rencana Strategis Bisnisnya. Dengan menyusun SPM untuk semua kegiatan pelayanan kesehatan.
demikian persyaratan teknis di UPTD Yankes Katapang e. Menyusun laporan keuangan / Prognosa keuangan
sudah terpenuhi. Menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang
3. Persyaratan Administratif menerapkan PPK BLUD diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia.
Puskesmas Pimpinan BLUD bertanggung jawab atas penyusunan dan
Bagian ini akan memaparkan enam hal yaitu: penyajian laporan keuangan BLUD yang disertai dengan
Pernyataan kesanggupan meningkatkan kinerja, menyusun surat pernyataan tanggung jawab. Berdasarkan hasil
Rencana Strategis Bisnis, menyusun Tata Kelola, menyusun penelitian yang penulis lakukan bahwa Puskesmas Katapang
Standar Pelayanan Minimal, menyusun laporan keuangan sudah menyusun laporan keuangan.
atau prognosa keuangan, menyampaikan laporan audit f. Menyampaikan laporan audit terakhir / membuat surat
terakhir atau membuat surat pernyataan bersedia di audit pernyataan bersedia di audit oleh lembaga independen.
oleh Lembaga Independen. Data tersebut penulis peroleh Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan
melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, bahwa Puskesmas Katapang baru akan diaudi bulan Maret
sebagai berikut: tahun 2017. Namun Puskesmas Katapang sudah menyusun
a. Pernyataan kesanggupan meningkatkan kinerja laporan Audit terakhir.
Berdasarkan data hasil penelitian yang penulis peroleh, 4. Fleksibilitas BLUD
diantaranya melalui wawancara dan observasi, dapat Dalam operasional PPK BLUD, diberikan beberapa
disimpulkan bahwa Puskesmas Katapang sudah membuat fleksibilitas. Bagian ini akan memaparkan beberapa
surat pernyataan kesanggupan meningkatkan kinerja, fleksibilas, seperti: pengelolaan dana langsung, pengelolaan
karena Puskesmas Katapang sudah ditetapkan sebagai piutang, pengelolaan pinjaman / utang, pengelolaan
puskesmas dengan PPK BLUD. investasi, kerjasama, pengadaan barang dan/atau jasa,
b. Menyusun Rencana Strategis Bisnis pengelolaan barang, pengelolaan surplus dan deficit,
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, mengangkat pejabat pengelola dan pegawai BLUD, dewan
bahwa Puskesmas Katapang sudah membuat Rencana pengawas, mekanisme penetapan tarif. Data tersebut
Strategis Bisnis, yang memuat visi, misi, program strategis, penulis dapatkan melalui wawaancara, observasi dan studi
pencapaian kinerja, gambaran rencana pencapaian lima dokumentasi, sebagai berikut:
tahun, dan proyeksi keuangan lima tahun ke depan. a. Pengelolaan dana secara langsung
Rencana Stategi Bisnis dibuat berdasarkan basis kinerja dan Pendapat BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah
perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya. tidak terikat, kerja sama, APBD, APBN ataupun lain-lain
Selain itu juga disusun berdasarkan kebutuhan dan pendapatan BLUD yang sah, dapat digunakan secara
kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima langsung asal sesuai dengan Rencana Bisnis dan Anggaran
dari masyarakat, badan lain dan APBD. BLUD.
c. Menyusun Tata Kelola Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan,
Berdasarkan pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri bahwa Puskesmas Katapang dapat mengelola dana secara
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan langsung untuk membiayai pengeluaran BLUD maksimal
Keuangan Badan Layanan Daerah (BLUD), pola tata kelola Rp.10.000.000,-, kalau lebih dari Rp.10.000.000,- harus
merupakan peraturan internal Satuan Kerja Perangkat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Jadi belum
Daerah (SKPD) atau Unit Kerja yang akan menerapkan seluruhnya pengelolaan dana secara langsung oleh
32
IMPLEMENTASI PPK-BLUD PUSKESMAS
(STUDI KASUS DI UPTD PELAYAN KESEHATAN KATAPANG)
Nurul Ramadhani Makarao KARYA TULIS ILMIAH
33
Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 1 Maret 2017: 25-36
KARYA TULIS ILMIAH
5. Strategi Implementasi
Model Strategi Pengembangan PPK BLUD di Puskesmas
pada gambar 4.1. , diharapkan dapat diimplementasikan
sehingga mendorong terbentuknya PPK BLUD Puskesmas 7. Penilaian
yang professional. Agar pencapaian dapat terukur Penilaian keberhasilan terhadap model Strategi
dengan jelas dan tepat, strategi implementasinya dengan Pengembangan PPK BLUD Puskesmas sebagaimana penulis
memperhatikan komponen sistem manajemen yaitu: Input, ajukan, dapat dilakukan dengan membandingkan antara
Proses, Output dan Outcomes. indikator-indikator sebagaimana tersaji pada table 4.1
Input PPK BLUD Puskesmas dalam model ini yaitu: dengan kondisi empirikyang diperoleh pada unit kerja atau
sumber daya manusia di Puskesmas, sarana prasarana Puskesmas yang mengimplementasikan model ini, yaitu
puskesmas serta anggaran, Persyaratan Substantif, teknis apakah PPK BLUD Puskesmas lainnya mempunyai rujukan
dan administrasi. Sedangkan proses implementasi PPK teori MSDM yang digunakan untuk perencanaan, rekrutmen,
BLUD pada model ini meliputi proses yang dilakukan pada seleksi, penempatan, pengembangan kompetensi SDM
tingkat Puskesmas. Puskesmas; Apakah PPK BLUD Puskesmas lainnya memiliki
Proses yang dilakukan PPK BLUD Puskesmas meliputi: rujukan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun
menjaga mutu pelayanan dengan Plan-Do-Check-Action 2007 untuk melaksanakan PPK BLUD ; Apakah PPK BLUD
(PDCA), berpikir kreatif dan Inovasi, melakukan kerjasama Puskesmas lainnya mampu menghasilkan mutu pelayanan
dengan pihak terkait,membentuk tim yang solid, memberi kesehatan yang baik dan cakupann kinerjanya telah
kesempatan karyawan untuk ikut pelatihan , komunikasi meningkat; Apakah PPK BLUD Puskesmas lainnya telah
dan koordinasi tim terus di jaga, dan koordinasi dengan dapat memuaskan pelanggannya, tingkat keselamatan
Dinkes Kabupaten Bandung di tingkatkan terus. Bagi pasiennya telah meningkat, dan kesejahteraan nkaryawan
karyawan Puskesmas yang sudah ada harus terus dilakukan telah meningkat.
pembinaan bisa melalui pelatihan agar hard dan soft skill PENUTUP
tetap baik dan meningkat, terutama kekompakkan tim A. KESIMPULAN
harus terus di tingkatkan. Semuanya ini dilakukan di internal Sesuai dengan data hasil penelitian dan pembahasan
Puskesmas secara terus menerus, berkesinambungan, agar terhadap data hasil penelitian sebagaimana telah penulis
terjadi citra dari Puskesmas tersebut tetap terjaga baik. paparkan, penulis dapat menyimpulkan beberpa hal sebagai
Perencanaan kebutuhan SDM terutama tenaga kesehatan berikut:
harus direncanakan dengan baik. 1. PPK BLUD UPTD Yankes Katapang (KPA) membawahi
Output dari model yang penulis ajukan adalah : dua puskesmas yaitu: Puskesmas katapang (PPTK) dan
meningkatnya mutu pelayanan dan Cakupan kinerja di PPK Puskesmas Sangkan Hurip (PPTK)
BLUD Puskesmas. Sedangkan outcomes yang diharapkan 2. Persyarata Substantif sudah terpenuhi, namun harus
adalah : meningkatnya kepuasan Masyarakat, keselamatan terus di tingkatkan mutunya.
pasien meningkat, status kesehatan masyarakat meningkat 3. Persyaratan teknis sudah terpenuhi, namun harus terus
dan tentunya kesejahteraan karyawan Puskesmas di tingkatkan .
35
Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 1 Maret 2017: 25-36
KARYA TULIS ILMIAH
36