Anda di halaman 1dari 6

Perbankan syariah 1

Pengertian

Bank syariah adalah suatu bank yang dalam aktivitasnya; baik dalam
penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan
imbalan atas dasar prinsip syariah.
Sejarah
Berasal dari kata banco (Italia) berarti bangku atau counter.

Populer karena segala aktivitas pertukaran uang orang Itali menggunakan bangku atau counter.

Perkembangan perbankan tersendat hingga zaman renaissance Eropa.

1157 : Bank pertama didirikan di kota Venice, Itali

140 : berdiri bank deposito di Barcelona

Dasar Hukum

Menurut UU
o Undang-undang dasar 1945 pasal 33 o Undang-undang no 7 tahun1992 o Undang-
undang no 10 tahun 1998 o Undang- undang no 23 tahun 2003 o Undang-undang no 21
tahun 2008
Lanjutan
Menurut Al Quran
QS An-Nisa ayat 29
hai orang-orang beriman ! janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
sukarela diantara kalian
QS Al-Baqarah ayat 238
Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain maka hendaknya yang
kamu percayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah bertaqwa kepada Allah
SWT.
QS Al-Maidah ayat 1-2
Hai orang-orang beriman ! penuhilah akad-akad itu. (ayat 1)
dan tolong menolonglah kamu dalam hal kebajikan (ayat 2)
Fungsi Bank Syariah
Sebagai penerima investasi atas dana-dana yang dipercayakan oleh Nasabah investasi / deposan
atas dasar prinsip bagi hasil .
Sebagai pengelola investasi atas dana yang dimiliki oleh Nasabah sesuai kehendak pemilik dana
(dalam hal ini bank bertindak sebagai manajer investasi)
Sebagai penyedia jasa lalu lintas pembayaran dan jasa-jasa lainnya sesuai dengan prinsip syariah
Prinsip-prinsip Bank Syariah

Prinsip dalam menghimpun dana o Prinsip Wadiah (simpanan)


Al-Wadiah merupakan simpanan dari Nasabah, baik perorangan maupun badan hukum yang
harus dijaga dan dikembalikain kapan saja bila Nasabah menghendaki. o Prinsip Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak, di mana pihak pertama penyedia modal dan
pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam
kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari
kelalaian si pengelola.

Lanjutan
Prinsip dalam menyalurkan dana

o Prinsip Jual Beli (Bai) o Prinsip Investasi o Prinsip


Sewa
o Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
TUGAS DAN WEWENANG
DSN
Menumbuh kembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam aktivitas keuangan dan ekonomi
Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan keuangan
Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah
Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan
Konsep dan Sistem Bank Syariah
BANK ISLAM VS KONVENSIONAL

BANK ISLAM BANK KONVENSIONAL


Berdasarkan margin keuntungan Perangkat bunga atau bagi hasil
Profit dan falah oriented Profit oriented
Hubungan kemitraan nasabah Hubungan debitur-kreditur
Users of real funds Creator of money supply Investasi yang h
nvestasi halal saja Tidak terdapat dewan sejenis ini.

Melalui Dewan Pengawas Syariah

Riba
KONSEP BUNGA VS BAGI HASIL
BUNGA BAGI HASIL

Akad tanpa pedoman untung rugi Akad berpedoman untung rugi

Berdasarkan pada jumlah pinjaman Berdasarkan pada jumlah keuntungan

Kerugian tidak dipertimbangkan Kerugian ditanggung bersama

Pembayaran bunga tetap Laba sesuai pendapatan

Dikecam semua agama Tidak diragukan keabsahan bagi hasil


KELEMBAGAAN BANK
SYARIAH
Dapat berbentuk Bank Umum / BPR
Perizinan melalui Gubernur Bank Indonesia
Sumber dana tidak berasal dari sumber yang diharamkan (money laundering)

Wajib mencantumkan kata Bank Syariah


Dilengkapi sarana kantor yang memperhatikan kaidah syariah, sarana keamanan fisik, keamanan
material untuk menyimpan uang, surat atau dokumen berharga

Anda mungkin juga menyukai