OLEH KELOMPOK 1
AFRYANTI (RSAIC215004)
DEBY ANGGRAINI (RSAIC215014)
DOSEN PENGAMPU:
EVTITA, S.Pd., M.Pd.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat
sehingga aktivitas hidup yang kita jalani akan selalu membawa keberkahan baik didunia maupun
diakhirat dan juga berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang penjelasan mengenai definisi pembelajaran, macam- macam
pembelajaran, dan konsep- konsep teori behavioristik. Dalam penyusunan makalah ini, tidak
sedikit hambatan yang kami hadapi, tapi kami menyadari bahwa kelancaran penyusunan makalah
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan ibu Evtita, S.Pd., M.Pd, sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu yang telah memberi petunjuk kepada kami sehingga kami termotivasi untuk menyelesaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Tak ada gading
yang tak retak begitu pula dengan makalah yang kami susun ini. Oleh karena itu, kami meminta
maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan. Kritik dan saran sangat diharapkan agar karya
ilmiah ini menjadi lebih baik serta berguna dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 8
3.2 Saran........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Teori Pembelajaran
Teori pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi
orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan kata lain teori pembelajaran berurusan dengan
upaya mengontrol variable yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan
belajar (Budiningsih. 2005).
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan. Jadi dapat dikatakan teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripsikan
bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami proses yang
kompleks dari belajar.
2.2 Macam- Macam Teori Pembelajaran
Adapun macam- macam teori pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Teori Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari adanya interaksi atara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan
bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku
dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.
b. Teori Kognitivisme
Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh
persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan
belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu
dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak (Budiningsih. 2005: 34).
c. Teori Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi premis
bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun, mengkonstruksi
pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup (Suyono & Hariyanto,
2014: 105).
Ada beberapa ciri dari rumpun teori ini, yaitu: (1) mengutamakan unsur- unsur atau
bagian-bagian kecil, (2) bersifat mekanistis, (3) menekankan peranan lingkungan, (4)
mementingkan pembentukan respon, (5) menekankan pentingnya latihan. Pembelajaran
bersifat molecular, artinya lebih menekankan kepada elemen- elemen pembelajaran,
memandang kehidupan individu terdiri dari unsur- unsur seperti halnya molekul (Suyono &
Hariyanto, 2014: 58).
1) Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi
peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang
dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
2) Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar.
Kelemahan Teori Behavioristik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
KAJIAN PUSTAKA
DiVesta, F.J and Thompson, G.G., 1979, Educational Psychology: Introduction and Behaviour
Change, New York: Meredith.