Anda di halaman 1dari 1

BAB III

Metodologi penelitian
3.1 Umum

Dalam studi parametrik ini, digunakan pemodelan gedung bertingkat. Pemilihan gedung
bertingkat didasarkan pada kemampuan model ini untuk memberikan hasil yang lebih ril
terhadap respon torsi pada stuktrur bangunan asimetris dalam kondisi inelastis. Model struktur
bertingkat ini kemudian diberikan gaya gempa untuk melihat respon torsinya. Respon torsi
akibat gempa, dihitung secara linier dan non-linier.

Perhitungan linier dimaksudkan untuk melihat batasan nilai elastis dan plastis gedung,
sehingga data ini dapat digunakan untuk melihat keruntuhan bangunan. Perhitungan nonlinier
dimaksudkan untuk melihat besarnya simpangan antar tingkat yang dihasilkan akibat respon torsi
pada struktur bangunan dalam kondisi plastis.

Dalam penelitian ini digunakan bantuan program komputer Ruaumoko. Ruaumoko adalah
suatu program komputer yang digunakan untuk memeriksa kinerja struktur dua dimensi,
khususnya dengan menggunakan analisa riwayat waktu dan pushover baik secara linier maupun
nonlinier.

3.2 Bagan Alir Penelitian

Berikut adalah bagan alir penelitian dalam penyusunan penelitian ini secara umum.

START

Studi Literatur

Pemodelan Struktur.

Ground Motion:
Gempa Dekat
Gempa Jauh

Analisis Linier Analisis Linier

Simpangan

Anda mungkin juga menyukai