Anda di halaman 1dari 5

Low Back Pain (Nyeri Pinggang)

>> Minggu, 18 Juli 2010

Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan
muskuloskeletal, gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. LBP
menyebabkan timbulnya rasa pegal atau tidak enak pada daerah lumbal berikut
sakrum.

LBP diklasifikasikan kedalam 2 kelompok, yaitu kronik dan akut. LBP akut akan terjadi
dalam waktu kurang dari 12 minggu. Sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu 3
bulan. Yang termasuk dalam faktor resiko LBP adalah umur, jenis kelamin, faktor indeks
massa tubuh yang meliputi berat badan, tinggi badan, pekerjaan, dan aktivitas /
olahraga.

Terjadinya Low Back Pain dapat dihubungkan dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Proses degeneratif, meliputi: spondilosis, HNP, stenosis spinalis, osteoartritis.

Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi pada korpus


vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta ligamenta yang menghubungkan
bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain. Dulu proses ini dikenal
sebagai osteoartrosis deforman, tapi kini dinamakan spondilosis.

Perubahan degeneratif ini juga dapat menyerang anulus fibrosis diskus intervertebralis
yang bila tersobek dapat disusul dengan protusio diskus intervertebralis yang akhirnya
menimbulkan hernia nukleus pulposus (HNP). Unsur tulang belakang lain yang sering
dilanda proses degeneratif ini adalah kartilago artikularis yang dikenal sebagai
osteoartritis.

2. Penyakit Inflamasi

LBP akibat inflamasi terbagi 2 yaitu artritis rematoid yang sering timbul sebagai penyakit
akut dengan ciri persendian keempat anggota gerak terkena secara serentak atau
selisih beberapa hari/minggu, dan yang kedua adalah pada spondilitis angkilopoetika,
dengan keluhan sakit punggung dan sakit pinggang yang sifatnya pegal-kaku dan pada
waktu dingin dan sembab linu dan ngilu dirasakan.

3. Osteoporotik

Sakit pinggang pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali
disebabkan oleh osteoporosis. Sakit bersifat pegal, tajam atau radikular.

4. Kelainan Kongenital

Anomali kongenital yang diperlihatkan oleh foto rontgen polos dari vertebrae
lumbosakralis sering dianggap sebagai penyebab LBP meskipun tidak selamanya
benar. Contohnya adalah lumbalisasi atau adanya 6 bukan 5 korpus vertebrae lumbalis
merupakan variasi anatomik yang tidak mengandung arti patologik. Demikian pula pada
sakralisasi, yaitu adanya 4 bukan 5 korpus vertebrae lumbalis.

5. Gangguan Sirkulatorik

Aneurisma aorta abdominalis dapat membangkitkan LBP yang hebat dan dapat
menyerupai sprung back atau HNP. Gangguan sirkulatorik yang lain adalah trombosis
aorta terminalis yang perlu mendapat perhatian karena mudah didiagnosa sebagai
HNP. Gejalanya disebut sindrom Lerichie. Nyeri dapat menjalar sampai bokong,
belakang paha dan tungkai kedua sisi.

6. Tumor

Dapat disebabkan oleh tumor jinak seperti osteoma, penyakit Paget, osteoblastoma,
hemangioma, neurinoma,meningioma. Atau tumor ganas yang primer seperti mieloma
multipel maupun sekunder seperti macam-macam metastasis.

7. Toksik

Keracunan logam berat, misalnya radium.

8. Infeksi
Akut disebabkan oleh kuman piogenik (stafilokokus, streptokokus) dan kronik
contohnya pada spondilitis tuberkulosis (penyakit Pott), jamur, osteomielitis kronik.

9. Problem Psikoneurotik

Histeria atau depresi, malingering, LBP kompensatorik. LBP yang tidak mempunyai
dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan jaringan atau batas-batas anatomis.
(Nuarta, 1989)

Rata-rata hampir sekitar 80 % orang dewasa menderita sakit pinggang ( Low Back Pain
). Apa penyebabnya ? ternyata sebagian besar disebabkan oleh karena penggunaan
tulang punggung yang tidak benar. Biasanya rasa sakit ini terasa sekali pada waktu
bangun tidur di pagi hari atau setelah duduk/berdiri terlalu lama,bisa juga setelah
batuk/bersin terus menerus. Sakit ini akan berkurang bila dipakai istirahat atau
merebahkan tubuh. Bagaimana pencegahannya? Perhatikan berbagai posisi yang
benar pada saat :

Duduk.

Bila duduk gunakan kursi yang keras dan letakkan tulang belakang anda secara lurus
pada sandaran kursi. Usahakan salah satu atau kedua lutut anda lebih tinggi daripada
pinggul anda.

Tidur.

Bila tidur gunakan kasur yang tidak terlalu empuk (agak keras). Jangan tidur dalam
posisi tertelungkup. Jika posisi tidur anda miring,bengkokkan kaki anda pada bagian
lutut dan pinggul.

Berdiri.

Berdirilah dengan bagian bawah belakang anda lurus. Jika berdiri untuk waktu yang
lama gunakan sandaran kaki, jangan memakai sepatu yang datar.

Setir Mobil.

Gunakan kursi yang keras. Duduklah pada posisi yang baik dan jarak yang cukup
sehingga kaki anda dapat mencapai pedal dengan mudah.

Cara Mengangkat.
Tekuk pinggul dan lutut belakang anda. Usahakan barang yang diangkat dekat dengan
anda. Jangan mengangkat barang yang berat diatas pinggang anda.

Olah Raga.

Berolah ragalah secara teratur,setelah sembuh dari sakit pinggang supaya otot tidak
kaku tetapi lakukan pemanasan dan lemaskan sebelum melakukan latiha yang berat.

PENATALAKSANAAN LOW BACK PAIN

Penatalaksanaan yang terbaik adalah menghilangkan penyebabnya (kausal), walaupun


bagi pasien yang terpenting adalah menghilangkan rasa sakitnya (simptomatis). Jadi
kita menggunakan kombinasi antara pengobatan kausal dan simptomatis. Untuk
mencari penyebab yang tepat disamping pemeriksaan foto rontgen poros tulang
belakang, kadang-kadang diperlukan pemeriksaan khusus misalnya Scanning, MRI, dll.

Pada LBP karena tegang otot dapat dipergunakan SIRDALUD (Tizanidine) yang
berfungsi untuk mengendorkan kontraksi otot tersebut (muscle relaxan). Untuk
pengobatan simptomatis lainnya kadang-kadang memerlukan campuran antara obat-
obat analgesic, anti inflamasi, NSAID, penenang, dll. Apabila dengan pengobatan biasa
tidak berhasil mungkin fisioterapi (rehabilitasi) dengan alat-alat khusus maupun dengan
traksi (tulang belakang ditarik). Tindakan operasi mungkin diperlukan apabila
pengobatan dengan fisioterapi ini tidak berhasil misalnya pada HNP atau pada
pengapuran yang berat. Jadi penatalaksanaan LBP ini memang cukup kompleks.
Disamping berobat pada Neurolog (spesialis Penyakit Saraf), mungkin juga diperlukan
untuk berobat ke internist. Bedah Saraf, Bedah Orthopedi bahkan mungkin perlu
konsultasi pada Psikiater atau Psikolog.

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI

Agar kita tetap sehat, khususnya agar tidak terkena LBP walaupun usia sudah lanjut,
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Olah raga yang teratur dimana frekuensi / jumlah dan intensitasnya harus cukup,
jangan berlebihan. Bagi yang berbakat LBP, dianjurkan untuk berenang, dan sebaiknya
jangan meloncat-loncat.

2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung


banyaklemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang
belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.

3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari
polusi yang berlebihan.

4. Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan
sungguh-sungguh. Dengan cara-cara tersebut diatas, mudah-mudahan kita tetap dalam
keadaan sehat dan mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi kita semua.

Source: berbagai sumber+konsul dokter

Blog Editor: dr. Wahyu Triasmara

Diposkan oleh Konsultasi Dokter di 21.20

Label: Halo Dokter, Informasi Penyakit

Anda mungkin juga menyukai