PENDAHULUAN
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama
dan meliputi wilayah yang luas.Ilmu yang mempelajari tentang iklim
disebut Klimatologi. Hal yang sangat erat hubngannya dengan ilmu ini
adalah ilmu cuaca atau Meteorologi.
Cuaca adalah keadaan rata-rata udara pada waktu tertentu yang sifatnya
berubah-ubah dan meliputi wilayah yang kecil.Cuaca dan iklim
merupakan salah satu komponen ekosistem alam, sehingga kehidupan
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak terlepas dari pengaruh
atmosfer dengan segala prosesnya.
2. Rumusan Masalah
2. Apa saja penyakit yang ditimbulkan cuaca dan Iklim terhadap Hewan?
3. Tujuan Makalah
2. Mengetahui penyakit apa saja yang ditimbulkan cuaca dan iklim pada
hewan.
BAB II
1
PEMBAHASAN
Selama ini literatur ilmiah tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan
dan penyakit cukup banyak dapat ditemukan, akan tetapi terfokus lebih kepada
kesehatan manusia dan penyakit yang ditularkan melalui vektor (vector-borne
disease). Adapun pengaruh cuaca dan iklim terahadap hewan diantaranya :
Perubahan iklim berdampak pada temperature dan curah hujan. Hal ini
mengakibatkan beberapa sepsies tidak dapat menyesuaikan diri, terutama spesies
yang mempunyai kisaran toleransi yang rendah terhadap fluktuasi suhu.
Perubahan iklim akan menyebabkan pergeseran dalam siklus yang reproduksi dan
pertumbuhan dari jenis-jenis organism, sebagai contoh migrasi burung terjadi
lebih awal menyebabkan proses reproduksi terganggu karena telur tidak dapat
dibuahi. Perubahan iklim juga dapat mengubah siklus hidup beberapa hama dan
penyakit, sehingga akan terjadi wabah penyakit.
Dampak perubahan iklim akan berakibat pada interaksi antar spesies semakin
kompleks(predation, kompetisi, penyerbukan dan penyakit). Hal itu membuat
ekosistem tidak berfungsi secara ideal.
Kepunahan telah menjadi kenyataan sejak hidup hidup itu sendiri muncul.
Beberapa juta spesies yang ada sekarang merupakan spesies yang berhasil
2
bertahan dari kurang lebih setengah milyar spesies yang diduga pernah aa.
Kehidupanmerupakan prose salami. Spesies telah berkembang dan punah sejak
kehidupan bermula. Kita dapat memahami hal ini melalui catatan fosil. Tetapi,
sekarang spesies menjadi punah dengan laju yang lebih tinggi daripada waktu
sebelumnya. Dimasa yang lalu spesies yang punah akan digantikan oleh spesies
yang baru yang berkembang dan mengisi celah atau ruang yang di tinggalkan.
Pada saat sekarang hal ini tidak mungkin terjadikarena banyak habitat telah rusak
dan hilang. Kelangsungan hidup rata-rata suatu spesies sekitar lima juta tahun.
Rata-rata 900.000 spesies telah menjadi punah setiap satu juta pertahun dalam 200
juta tahun terakhir. Perubahan iklim yang lebih menyebar luas tampaknya akan
terjadi dalam masa mendatang sejalan dengan bertambahnya akumulasi gas-gas
rumah kaca dalam atmosfer yang selanjutnya akan meningkatkan ushu permukaan
bumi. Perubahan ini akan menimbulkan tekanan yang cukup besar pada semua
ekosistem, sehingga membuatnya semakin penting uuntuk mempertahankan
keragaman alam sebagai alat untuk beradaptasi.
Perubahan iklim memiliki dampak nyata terhadap ternak dan jenis hewan lainnya
melalui penyakit. Belakangan ini banyak laporan studi yang disusun oleh para ahli
yang menerangkan secara detil pengetahuan tentang perubahan eksosistem,
termasuk perubahan iklim dan perubahan lingkungan yang pada kenyataannya
berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan. Dampak perubahan iklim terhadap
kesehatan hewan atau penyakit-penyakit yang bukan ditularkan melalui vektor
(non vector-borne disease) kurang mendapatkan perhatian.
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dalam Sidang Tahunannya yang ke-77
tahun 2009 menyatakan sebagai akibat dari globalisasi dan perubahan iklim, dunia
menghadapi munculnya penyakit-penyakit hewan yang baru muncul dan yang
muncul kembali (emerging and re-emerging animal diseases). Merebaknya
penyakit-penyakit pada beberapa hewan domestik maupun hewan liar belakangan
ini, seperti blue tongue, Rift Valley fever, West Nile, avian influenza atau juga
penyakit-penyakit yang disebarkan oleh vektor diyakini berkaitan langsung
3
maupun tidak langsung dengan perubahan iklim.
Secara geografis, negara kita memiliki berbagai habitat mulai dari dataran rendah,
hutan, padang rumput, perbukitan, pegunungan, serta lautan yang begitu luas.
Keragaman habitat ini mendukung kekayaan flora dan fauna yang begitu besar.
Indonesia memiliki 10% dari tumbuh-tumbuhan bunga dunia, 12% mamalia
dunia, 16% reptilia dan amphibia dunia, 17% dari keseluruhan jenis burung-
burung serta lebih dari 25% ikan laut dan ikan air tawar dunia. Indonesia juga
memiliki jumlah terbesar spesies yang dilindungi (endangered species) di dunia.
4
haemonchiasis, cysticercosis).
Kesehatan hewan dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim melalui empat cara
yaitu :
4). Penyakit hewan yang muncul baru dan yang muncul kembali.
Sebelum isu perubahan iklim muncul sekarang ini, sudah diketahui dengan baik
bahwa banyak penyakit menular yang menjangkiti hewan maupun manusia
mengikuti pola musim dan banyak diantara keragaman musim tersebut berakibat
langsung atau tidak langsung terhadap keragaman cuaca dan iklim.
Sebagian siklus hidup dari agen patogen berada dalam tubuh arthropoda yang
mudah dipengaruhi perubahan lingkungan. Perubahan cuaca dan iklim yang dapat
mempengaruhi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui vektor meliputi
temperatur, curah hujan, angin, banjir besar atau kekeringan dan kenaikan
permukaan air laut.
5
tersebut untuk mencari sumber makanan dan mengungsi ke tempat lain. Wabah
Hantavirus di bagian barat selatan Amerika Serikat secara jelas berkaitan dengan
dampak El Nino terhadap populasi rodensia.
Adapun beberapa penyakit yang merebak pada beberapa hewan domestik atau
hewan liar serta cara penularannya terhadap hewan adalah sebagai berikut :
Bluetongue
Adalah suatu penyakit infeksi viral ruminansia yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Culicoides. Penyebaran vektor sangat bergantung kepada
variabel lingkungan seperti suhu, kelembaban dan angin.Virus bluetongue
dapat terbawa sampai sejauh ratusan kilometer ke laut oleh angin yang
menerbangkan vektor Culicoides yang terinfeksi virus. Antara tahun 1998
6
dan 2005 di Eropa,mencapai satu setengah sampai dua juta ekor domba
mati yang di akibat virus ini.
Rift Valley fever
Rift Valley Fever (RVF) adalah penyakit viral bersifat zoonosis yang
menyerang domba dan sapi yang ditularkan oleh nyamuk jenis Aedes dan
Culex. Wabah RVF dihubungkan dengan periode curah hujan tinggi dan
banjir.
Di Afrika Timur, wabah dikaitkan dengan curah hujan tinggi setelah terjadi
kekeringan yang dikaitkan dengan El Nino. Dan ternyata di wilayah
perbatasan Kenya dan Somalia wabah RVF ini tidak hanya mengancam
kematian terhadap hewan, tetapi wabah ini juga mengancam kesehatan
manusia bahkan sudah tercatat kurang lebih dua ribu orang meninggal dan
kematian dua pertiga populasi ternak ruminansia kecil di wilayah tersebut.
West Nile
Yaitu virus yang menyebabkan radang otak yang di sebarkan oleh gigitan
nyamuk yang terinfeksi, virus ini menyebar di bagian barat belahan bumi.
Pengamatan terhadap penyakit ini menunjukkan bahwa virus ini
memerlukan temperatur yang lebih panas untuk menghasilkan penularan
yang efektif. Seperti dibuktikan di Amerika Serikat dimana wabah yang
berlangsung selama musim panas pada tahun 2002 dan 2004 dihubungkan
dengan temperatur yang diatas rata-rata.
African Horse Sickness
African horse sickness (AHS) adalah penyakit menular mematikan yang
menyerang kuda. Disebabkan oleh suatu virus yang ditularkan oleh gigitan
nyamuk Culicoides. Wabah besar AHS di Republik Afrika Selatan
sepanjang 200 tahun terakhir dihubungkan dengan kombinasi kekeringan
dan curah hujan tinggi yang dibawa hawa panas El Nino.
Leishmaniasis
Leishmaniasis adalah penyakit protozoa yang manifestasi klinisnya
bergantung kepada spesies Leishmania dan respon imunologis dari induk
semang. Penyakit ini ditularkan oleh lalat dan ditemukan di 88 negara,
baik negara tropis maupun non-tropis dan juga di Eropa bagian selatan.
Pasteurellosis
Pasteurella multocida sebagai penyebab harmorrhagic septicaemia
7
(pasteurellosis) pada sapi, dapat bertahan baik di luar tubuh induk semang
dalam lingkungan yang lembab. Penyakit ini juga berhubungan dengan
area yang kelembabannya tinggi dan terjadi selama musim hujan.
AvianInflueza
Penyakit AI adalah penyakit unggas yang berevolusi dari virus yang
berpatogenisitas rendah kemungkinan dampak perubahan iklim. siklus
penularan virus AI dan berdampak secara langsung terhadap daya tahan
virus di luar tubuh induk semang. virus AI bersirkulasi secara alamiah
dalam bentuk pool gen pada unggas air liar, terutama itik dan angsa
migran. Namun tidak dapat diabaikan adanya kemungkinan kaitan tidak
langsung dengan perubahan dalam penyebaran integrasi budidaya itik
dengan tanaman
8
selalu dikaitkan dengan area dengan kelembaban tinggi dan terjadi selama
musim hujan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melihat uraian dari makalah yang telah di buat kami dapat memberi
kesimpulan sebagai berikut ;
9
Iklim adalah keadaan rata-rata udara dalam perhitungan waktu yang lama dan
mencakup wilayah yang luas. Sedangkan cuaca adalah keadaan rata-rata udara
dalam waktu yang singkat dan mencakup wilayah yang sempit. Pengaruh cuaca
dan iklim pada hewan terutama berdampak pada kesehatan, psikologi(stres), dan
reproduksi. Iklim dan cuaca yang baik akan mendukung kelestarian hewan pada
akhirnya akan memberikan manfaat bagi kita semua. Jadi kita sebagai makhluk
hidup yang juga hidup di bumi harus bisa menjaga kestabilan kelangsungan hidup
semua makhluk yang ada di bumi.
Saran
Pada pembahasan telah dijelaskan tentang pengruh cuaca dan iklim terhadap
hewan, maka penyusun menyarankan untuk perlu dilakukan tindakan-tindakan
penanggulangan, agar pengaruh iklim tersebut baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dapat dihindari maupun dicegah semaksimal mungkin.
Tindakan langsungnya dapat berupa membuat rumah hewan yang terhindar dari
radiasi matahari langsung dan dari turunnya hujan. Jika sudah terjangkit penyakit
maka dikaji didunia kedokteran hewan. Tindakan tidak langsungnya yaitu
menciptakan kehidupan yang baik dan dapat memanfaatkannya dengan cara yang
baik agar dapat tercipta kestabilan hidup semua makhluk di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http://henipratiwihp.blogspot.co.id/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html,
September 2005
10