Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RESUME

BAB VII BUKU GEOGRAFI INDONESIA Dr. Eva Banowati, M.Si.

Oleh Kelompok 8
Nama Anggota : 1. Wimpi Afinsa Mutaalim (1513034005)
2. Diah Ayu Putri (1513034035)

Mata Kuliah : Geografi Regional Indonesia


Dosen Pengampu : Drs. Sudarmi, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGERTAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
20 Oktober 2016
PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI

A. Perhubungan

Perhubungan adalah suatu sarana yang dipakai dalam


aktivitas manusia untuk berhubungan dengan manusia lain
dalam jarak yang relative tidak terbatas, sarana yang dipakai
untuk berhubungan dapat menggunakan prasarana perhubungan
darat, laut, maupun udara. Di dalam aktivitas tersebut bertujuan
untuk mencukupi kebutuhan manusia akan barang dan jasa.
Dengan demikian perhubungan dapat pula berupa sirkulasi dan
distribusi barang dan jasa.

1. Berbagai Jenis Perhubungan di Indonesia

a. Perhubungan Darat
1. Panjang Jalan
Jalan raya merupakan salah satu prasarana penting
dalam transportasi darat. Hal ini karena fungsi strategis
yang dimilikinya, yaitu sebagai penghubung antar satu
daerah dengan daerah lain. Jalan sebagai penghubung
antara sentra-sentra produksi dengan daerah pemasaran,
sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan
petekonomian suatu wilayah. Data panjang jalan yang
disajikan menurut provinsi, kewenangan pembinann, jenis
permukaan serta kondisi jalan pada tahun 2008, panjang
jalan di Indonesia mencapai 437.759 km, atau 18,82%
lebih tinggi disbanding satu dekade yang lalu.

2. Kendaraan Bermotor
Salah satu bagian penting dari angkutan darat adalah
kendaraan bermotor sebagai sarana sektor tersebut.
Perkembangan yang terjadi pada jumlah kendaraan
bermotor secara langsung memberikan gambaran
mengenai kondisi subsector angkutan darat. Jumlah
kendaraan bermotor yang cenderung meningkat,
merupakan indikator semakin tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap sarana transportasi yang memadai
sejalan dengan mobilitas penduduk yang semakin tinggi.
Pada tahun 1998-2008, terdapat peningkatan jumlah
kendaraan bermotor yang cukup signifikan sebesar 26,98%
atau rerata 2,7% per tahun, hal ini disebabkan oleh adanya
kenaikan jumlah setiap jenis kendaraan setiap tahunnya.

3. Angkutan Kereta Api


Angkutan kereta api merupakan sarana transportasi
yang tepat untuk melayani kebutuhan masyarakat dan
pengangkutan barang dalam jumlah besar secara cepat,
aman dan efisien yang beroperasi dipulau Jawa dan
Sumatera.
a) Kereta api penumpang
Produksi Angkutan kereta api penumpang selama
tahun 2006-2010 mengalami peningkatan rata-rata
4,42% per tahun. Kenaikan ini ditunjukkan oleh
adanya peningkatan jumlah penumpang yang
diangkut terutama di Jabotabek.
b) Kereta api barang
Selama kurun waktu 1995-1999, secara umum terjadi
kenaikan produksi kereta api barang sebesar 5,00%
pertahun. Hal ini disebabkan adanya kenaikan
prduksi kereta api barang di Sumatera yaitu sebesara
7,93% pertahun, sehingga walaupun terjadi
penurunan dijawa sebesar 1,87% pertahun, tidak
terlalu berpengaruh pada perkembangan secara
umum. Nampak bahwa dari data tahun 2008 dan
2010 barang di Sumatra distribusi barang
menggunakan jasa Kereta Api mengalami kenaikan.

b. Perhubungan Laut
Pelabuhan umum di Indonesia menurut statusnya
dibedakan antara pelabuhan umum yang dikelola oleh PT.
(persero) Pelabuhan Indonesia, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 56, 57, 58 dan 59 Tahun 1991 tanggal 19
Oktober tentang status Perum Pelabuhan berubah menjadi PT.
(persero) Pelabuhan Indonesia. Pengelola pelabuhan yang tidak
diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kantor
Pelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sebagaimana
diatur dalam PP. No. 70 Tahun 1996, yang dalam hal ini untuk
setiap provinsi dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Perhubungan.

Pendirian PT. (persero) Pelabuhan Indonesia bertujuan


untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan serta untuk
memupuk keuntungan bagi perusahaan dengan
menyelenggarakan suatu usaha jasa kepelabuhan dan usaha-
usaha lain yang berhubungan dengan usaha tersebut.

Secara umum muat dan bongkar barang antar pulau


dipelabuhan Indonesia pada tahun 1999, bila dibandingkan
dengan tahun 1998 mengalami kenaikan masing-masing sebesar
0,13% dan 2,15%, sedangkan muat barang luar negeri di
pelabuhan Indonesia pada tahun yang sama mengalami kenaikan
sebesar 4,22% dan bongkar barang luar negeri mengalami
penurunan sebesar 7,77%. Bila dibandingkan dengan tahun 1998
baik penumpang yang berangkat maupun yang datang di
pelabuhan Indonesia mengalami penurunan masing-masing
24,17% dan 25,36%. (Kantor Admnistrasi Pelabuhan,2010)

1. Pelabuhan Strategis
Banyaknya pelabuhan yang ada di Indonesia merupakan
factor penyumbang teresar lancarnya perhubungan
perairan laut Indonesia. Kegiatan pelabuhan laut secara
umum lebih dominan untuk kegiatan angkutan barang
dibanding angkutan penumpang.
a) Bongkar muat barang antar pulau
b) Kedatangan dan keberangkatan penumpang

c. Perhubungan Udara

Permintaan akan jasa transportasi. Angkutan udara sangat


berarti peranannya trutama jika dikaitkan dengan kebutuhan
akan waktu tempuh yang singkat. Pelabuhan udara merupakan
bagian yang sangat vital dari transportasi udara, tanpa
pelabuhan udara aktivitas angkutan udara tidak akan dapat
dilaksanakan khususnya yang menggunakan pesawat terbang
bersayap tetap (fixed wing) yang harus membutuhkan landasan
pendaratan yang memenuhi syarat.

1. Bandar udara
Bandar udara adalah suatu tempat/area yang
memiliki fasilitas dan peralatan untuk menampung
kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat
terbang beseerta penumpang dan barang yang
diangkutnya. Namun jika dikaji lebih lanjut, saat ini
pelabuhan udara sudah merupakan suatu kawasan
tersendiri baik dilihat dari sudut operasi penerbangan,
sudut sosial-ekonomi maupun dari sudut pertahanan dan
keamanan Negara. Produksi suatu Bandar udara dapat
dilihat dari jumlah pesawat yang datang dan berangkat,
penumpang yang berangkat, datang, dan transit, bagasi,
barang dan pos/paket yang dibongkar dan dimuat disuatu
Bandar udara.

Makin Tinggi tingkat kesibukan atau aktivitas yang terjadi


disuatu Bandar udara tergambar pada table diatas. Tahun
1998 kinerja Bandar udara secara umum menurun
dibandingkan tahun sebelumnya sebagai dampak dari
krisis moneter ditahun 1997, hingga kini menyisakan
dampak berupa mahalnya tarif transportasi udara.
Terdepretasinya rupiah sangat tajam terhadap mata uang
asing, mengakibatkan biaya operasi armada pesawat naik
tajam, dan pada akhirnya akan mengakibatkan mahalnya
tariff angkutan udara.

2. Armada Angkutan Udara


Perkembangan industri penerbangan nasional dapat
pula diamati melalui banyaknya armada pesawat yang
dimiliki, baik pesawat yang bersayap tetap maupun
helikopter.
Pada tahum 1997, jumlah armada pesawat
diIndonesia 698 unit terdiri dari 558 unit pesawat bersayap
tetap dan 140 unit pesawat helicopter. Berdasarkan Civil
Aircraft Register Direktorat Jendral Perhubungan Udara,
Jumlah Armada pesawat mencapai 910 unit. Dilihat dari
penguasaanya, tahun 1998 pemerintah menguasai 299
unit pesawat (33,56), sedangkan pihak swasta menguasai
sisanya yaitu 592 unit (data terbaru yang disajikan BPS)

2. Kaitan Antara Kondisi Wilayah Setempat dengan jenis


Perhubungan

Melihat kondisi alam Indonesia maka boleh dikatakan alat


transportasi yang ada bersifat saling melengkapi. Untuk Wilayah
yang berhutan homogen lebat dengan jeram sungai, yang paling
tepat adalah perhubungan udara. Namun tetap dirintis dan
siusahakan perhubungan darat, sebab biaya operasional dan
daya muat angkut lebih murah.

3. Manfaat Perhubungan di Indonesia


Sarana perhubungan yang sudah dibangun di Indonesia
dapat dilihat sebagai prasarana kegiatan perekonomian
Indonesia. Dengan demikian pembangunannya bermanfaat
sebagai :
a. Pendistribusian hasil alam dan hasil industri dalam
bentuk perdagangan semankin lancar
b. Mempermudah mobilitas penduduk dalam mencukupi
kebutuhannya
c. Mempercepat pembukaan daerah baru
d. Bila terjadi bencana alam, pengiriman bantuan /barang
semakin lancar.
e. Menjaga pertahanan dan keamanan.
f. Memelihara persatuan dan keamanan
g. Memperkecil isolasi suatu wilayah.

B. Komunikasi/ Informasi

Komunikasi merupakan proses melingkar dan penyampaian


atau sumber, melalui media dengan menggunakan pesan,
kepada penerima, dan kemudian berbalik menjadi dua arah
sehingga penerima menjadi penyampai.

1. Pengertian komunikasi dan informasi


Komunikasi merupakan suatu transformasi antar
orang atau aneka kelompok orang. Komunikasi bisa
berlangsung dalam bentuk penyebarluasan berita lewat
suara, lisan, gambar, lambang-lambang tertentu atau
media lainnya yang bisa menjadi perantara. Penyebaran
informasi atau komunikasi yang membawa pesan untuk
orang banyak merupakan jenis komunikasi massa. Buku,
surat kabar, majalah, siaran radio, dan televisi merupakan
media komunikasi massa.
Perkembangan komunikasi, sejak ditemukannya
abjad dapat dikatakan awal berkembangnya komunikasi
dunia. Kertas dari papirus yang ditemukan orang mesir
sekitar tahun 2500 SM, sangat berperan untuk menuliskan
abjad karena kertas dapat dengan mudah dan cepat
ditulisi. Ditemukannya kertas oleh Tsai Lun, orang China
sekitar awal tarikh masehi memperluas sarana komunikasi.
Pada tahun 105, tinta dan pena dari bambu mulai dipakai
orang China untuk menulis. Kedua penemuan itu sangat
menunjang lancarnya komunikasi.
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan
melalui media massa. Sasarannya khalayak yang luas atau
massal, heterogen dan tersebar di berbagai tempat. Untuk
menunjang program pembangunan, media massa dapat
digunakan dalam kegiatan komunikasi pembangunan yang
tujuanya memberikan penerangan dan pendidikan pada
masyarakat luas, umpamanya tentang keluarga berencana,
lingkungan hidup, pertanian, dan koperasi. Karena dalam
komunikasi pembangunan acap kali digunakan lebih dari
satu macam media secara simultan, komunikasi ini juga
disebut komunikasi multimedia. Dalam komunikasi
multimedia biasanya tidak hanya digunakan media massa
modern seperti elektronika dan media cetak tetapi juga
media massa modern seperti elektronika dan media cetak
tetapi juga media tradisional seperti pertunjukkan wayang
dan calung randai atau panggung rakyat.
Pada dasarnya komunikasi terdiri atas beberapa
langkah. Langkah pertama berjarak dari sumber ke
pengirim, langkah kedua dari pengirim ke penerima (pada
langkah ini mungkin terjadi gangguan dari luar yang
menimbulkan distorsi pada sinyal yang dikirim), dan
langkah ketiga dari penerima ke tujuan. Pada langkah
pertama terjadi ubahan bentuk informasi dari jenis
informasi yang dikenal manusia ke bentuk sinyal listrik.
Pada langkah kedua terjadi penyaluran sinyal listrik dari
pengirim yang diterima oleh penerima. Dan pada langkah
ketiga terjadi ubahan dari sinyal listrik ke bentuk informasi
yang dikenal manusia. Sedangkan informasi adalah pesan
atau keterangan berupa suara, isyarat, atau cahaya, yang
dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran yaitu
penerima dapat berupa makhluk hidup atau mesin.
Dalam pengertian yang lebih luas, informasi dapat
pula berarti penambahan pengetahuan bagi penerima,
seperti yang terkandung dalam pengertian information
dalam bahasa inggris. Tinggi atau rendahnya informasi
tergantung pada digunakan atau tidaknya informasi
tersebut oleh pihak penerima. Proses informasi adalah
proses pemecahan kode pada pihak penerima, dan bersifat
selektif atas bentuk informasi yang sengaja disampaikan
oleh sumber.
Apabila dinilai dan ditafsirkan sebagai hal yang
bermanfaat oleh penerima, informasi dapat mengurangi
bahkan meniadakan ketidakpastian, sehingga masalah
yang ada bisa terpecahkan atau setidak-setidaknya
diperlunak. Sebaliknya, informasi dapat menambah
keresahan atau menciptkan keresahan baru.

2. Pembangunan Komunikasi/Informasi di Indonesia


Kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau
merupakan pasar ptensial dalam aktivitas tekomunikasi.
Budaya yang tumbuh dan berkembang untuk tiap etnis,
kesejahteraan yang kian meningkat, dan mobilitas
penduduk yang tinggi merupakan faktor dominan dalam
pemenuhan kebutuhan atas sarana telekomunikasi.
Dengan tujuan dapat bersosialisasi dan berkomunikasi baik
secara individual maupun institusional walaupun
dipisahkan oleh jarak. Sarana yang dapat dipakai untuk
dapat berkomunikasi tanpa mengenal jarak di Indonesia
dengan menggunakan jasa pos dan telekomunikasi.
Komunikasi merupakan aktivitas atau kegiatan yang
digunakan oleh manusia/masyarakat untuk bersosialisasi
satu sama lain. Komunikasi juga merupakan ekspresi dari
naluri manusia untuk hidup berkelompok, bersahabat, dan
berkeluarga.

3. Pos
Pos merupakan salah satu jenis perhubungan yang
mempunyai tugas utama sebagai : peredaran surat-surat,
pengiriman uang dalam bentuk wesel, pengiriman barang
dalam bentuk paket, pemberitaan, mencetak dan menjual
benda-benda pos. Kesemuannya dimaksudkan untuk
memperlancar arus komunikasi/ informasi. Kegiatan itu
dapat terselenggara dengan lancar apabila didukung oleh
prasarana berupa:
a. Kantor Pos

Kantor yang dikelola oleh PT.(persero) Pos Indonesia


terdiri atas kantor Pos Besar, Kantor Pos tambahan,
Kantor Pos Pembantu dan Kantor Pos Desa. Secara
agregat, Jumlah kantor postahun 1998 mencapai 4.572
buah hampir setengah dari jumlah tersebut atau sekitae
47,74% berada dipulau Jawa dan Madura. Di Pulau Jawa
sekitar 22,25% di Pulau Kalimantan 10,04% dan Sulawesi
9,62%, serta Bali dan Nusa Tenggara sekitar 5,75% ,
Sedangkan pulau-pulau di Maluku dan Papua hanya
sekitar 4,59%.

b. Unit Pelayanan Pos


Dalam pelaksanaanya unit pelaksana pos ada yang
dioperasikan sendiri oleh PT. Pos Indonesia yang
meliputi: Loket Ekstensi, Kios BPM, Pos Keliling Kota
(PKK), Pos Keliling Desa (PKD), dan Porssaling. Ada pula
yang dilakukan oleh mitra kerja PT. Pos Indonesia yaitu
Pos Desa, Rumah Pos, Agen Pos, dan Agen Pos Desa.
Disamping itu ada Unit pelayanan Pos berupa Dipo
benda pos dan materai (BPM).
c. Fasilitas Pos
PT. Pos Indonesia agar tetap eksis, harus berusaha
untuk berusaha secara efisien sesuai mekanisme pasar.
Fasilitas pos meliputi: kotak pos, tromol pos, bis surat
dan peti pos secara agragat mengalami penambahan
sebesar 0,68%, kecuali Bali dan Nusa Tenggara yang
mengalami penurunan 0,61%. Sementara itu pulau
lainnya mengalami kenaikan. Tertinggi adalah
Kalimantan sekitar 1,82%, Maluku dan Papua tidak
mengalami penambahan.
4. Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah pemancaran, pengiriman atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-
tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui
sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik
lainnya. Seiring dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat, telekomunikasi sudah menjadi salah satu
kebutuhan pokok manusia/masyarakat.
a. Teleks
Teleks merupakan salah satu sarana komunikasi melalui
pengiriman berita tertulis. Era penggunaan teleks telah
mencapai tahap kemunduran (decline). Jika tahun1997
pesawat teleks tersambung masih berjumlah 13.265
unit, jumlah ini menurun drastis menjadi 8.479 unit
ditahun 1999 atau sebesar 20,05% per tahun.
b. Telegram
Telegram merupakan salah satu media komunikasi
melalui pengiriman berita dalam bentuk tulisan. Karena
jangkauannya yang luas telegram bekerjasama dengan
PT. Pos Indonesia yang mempunyai jaringan sampai
desa-desa. Namun sifat komunikasi ini yang satu arah
(tidak interaktif) menyebabkan pengguna media ini
kurang popular bagi masyarakat. Nasib telegram
nampaknya mirip dengan teleks
c. Telepon
Intensitas mobilitas masyarakat yang kian tinggi akibat
peningkatan kesejahteraan menuntut dukungan optimal
dari aktivitas telekomunikasi, khususnya telepon.
Mengamati peresentase telepon tersambung untuk tiga
tahun terakhir, kinerja pengambangan pasar relative
berhasil karena persentase cenderung meningkat.
Sehubungan penggunaan telepon untuk komunikasi
baik personal maupun institusional penghitungan
pembayaran menggunakan adanya pulsa telepon. Pulsa
yang digunakan pelanggan dan pemakai yang terdiri
atas pulsa lokal.

Anda mungkin juga menyukai