Hanaaa
Hanaaa
PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Pustaka
https://www.scribd.com/document/344094000/THERMOREGULASI-
RONGGA-MULUT
sampai 34,# C. Suhu normal umumnya berkisar antara 36,4 C sampai 34 C bila
diukur per oral dan kira1kira ",6 C lebih tinggi bila diukur per rektal. uyton 5
*all, !"/2$
ila laju pembentukan panas tubuh lebih besar daripada laju hilangnya panas,maka
akan timbul kelebihan panas dalam tubuh dan suhu tubuh meningkat.Sebaliknya
bila pembentukan panas lebih lambat dari laju hilangnya panas maka akanterjadi
penurunan suhu tubuh. Sebagian besar produksi panas dalam tubuh dihasilkanoleh
proses metabolisme pada organ dalam, terutama hati, jantung, dan otot
rangkaselama bekerja. +emudian panas ini dihantarkan dari organ dan jaringan
menuju kulitdimana panas akan hilang ke udara dan lingkungan sekitar. uyton 5
*all, !"/2$+ulit merupakan sistem pengatur radiator panas yang efektif, dan aliran
darahke kulit adalah mekanisme penyebaran panas yang paling efektif dari inti
tubuh kekulit. Pembuluh darah terletak diatas subkutan dan menyebar di ba)ah
kulit.+e&epatan aliran darah yang tinggi menyebabkan konduksi panas yang
disalurkandari organ tubuh ke kulit menjadi sangat efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan Learning Obyektif
2.1.1 Reseptor Suhu Di Rongga Mulut
http://sariindah891.blogspot.com/2012/12/suhu-tubuh.html
Setimulus dapat datang dari lingkungan luar salinitas, suhu udara, kelembapan,cahaya. Alat
penerima rangsang reseptor,sedangkan alat penghasil tanggapan disebut efektor. Reseptor saraf
yang paling sederhana hanya berupa ujung dendrit dari suatu sel syaraf (neuron) , tidak meliputi
selubung / selaput myelin dan dapat di temukan pada reseptor rasa nyeri (free nerve ending) atau
nociresetor.
Berdasarkan Lokasi Sumber Rangsang
1. INTERORESEPTOR adalah reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsang dari dalam
tubuh.
2. KHEMORESEPTOR adalah reseptor yang berfungsi memantau pH,kadar gula dalam darah dan
kadar kalsium dalam cairan tubuh atau darah.
3. EKSTERORESEPTOR adalah reseptor yang berfungsi menerima rangsang dari lingkungan di
luar tubuh Reseptor penerima gelombang suara (pada alat pendengaran) dan cahaya (dalam alat
pengelihatan).
4. HUBUNGAN ANTARA RESEPTOR DENGAN EFEKTOR Dalam system syaraf,reseptor
biasanya berhubungan dengan syaraf sensorik (AFFERENT) sedang efektor erat dengan syaraf
motorik(EFERENT). Reseptor berfungsi sebagaipengubah energy, mengubah bentuk suatu
energy menjadi bentuk tertentu. dan di dalam reseptor semua energy di ubah menjadi energy
listrik dan selanjutnya akan membawa ke perubahan elektrolit sehingga timbul potensial aksi.
Apabila suatu resektor menerima rangsangan yang sesuaimaka membrane reseptor akan
mengalami peritiwa potensial aksi. Jika rangsangan yang diterima reseptor cukup kuat potensial
reseptor yang timbul akan lebih kuat. Makin besar rangsangan yang di terima, makin besar pula
potensial local yang di hasilkan sehingga dapat melampoi batas ambang perangsangan pada
membrane potensial generator.
2.1.2 Mekanisme Kerja Suhu Dalam Rongga Mulut
Peranan Hi"#a$amus da$am Penga#uran Suhu Tubuh
Suhu tubuh diatur hampir seluruhnya melalui pusat pengaturan suhu yangterletak
pada hipotalamus. *ipotalamus terdiri atas ! pusat pengaturan suhu
yaituhipotalamus anterior dan hipotalamus posterior.
2
Hi"#a$amus an#erir
rea preopti& hipotalamus anterior diketahui mengandung sejumlahneuron1neuron
yang sensitive terhadap panas yang jumlahnya kira1kirasepertiga neuron yang
sensitive terhadap dingin. -euron ini berfungsi sebagaisensor suhu untuk mengatur
suhu tubuh. -euron ini meningkatkan kerjanya pada tiap kenaikan suhu sebesar /" C.
-euron yang sensitive terhadap dingin
juga sebaliknya, menaikkan kerjanya ketika suhu tubuh turun. +oes, !"/2$pabila
area preopti& dipanaskan, kulit di seluruh tubuh dengan segeraakan mengeluarkan
banyak keringat, sementara pada )aktu yang sama pembuluh darah kulit di seluruh
tubuh menjadi berdilatasi. *al ini merupakanreaksi untuk mengembalikan suhu
tubuh dan menghambat pembentukan panas tubuh yang berlebihan. 7adi area
preopti& pada hipotalamus anterior inimemiliki kemampuan untuk berfungsi
sebagai thermostat pusat kontrol tubuh.+oes, !"/2$
Hi"#a$amus "s#erir
*ipotalamus posterior berespon terhadap penurunan suhu denganmenyebabkan
vasokontriksi penge&ilan pembuluh darah$ dan mengaktivasi pembentukan
panas lebih lanjut. Sinyal sensoris temperature dari hipotalamusanterior area
preopti& juga dipindahkan ke hipotalamus posterior. i sinisinyal area preopti& dan
sinyal perifer tubuh digabung untuk mengatur reaksi pembentukan panas atau
reaksi penyimpanan panas tubuh. +oes, !"/2$
Me!anisme Penurunan Tem"era#ur Tubuh bi$a Ter$a$u Panas
/. 9asodilatasi pembuluh darah kulitPada hampir semua area tubuh, pembuluh
darah berdilatasi dengankuat. *al ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis
pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi. 9asodilatasi penuh
akan
3
yang &ukup banyak untuk membuang /" kali lebih besar ke&epatanmetabolisme
basal dari pembentukan panas tubuh. uyton 5 *all, !"/2$3.Penurunan
pembentukan panas'ekanisme yang menyebabkan pembentukan pembentukan
panasyang berlebihan, seperti menggigil dan thermogenesis kimia dihambat
dengankuat. uyton 5 *all, !"/2$
%a!#r&'a!#r (ang mem"engaruhi #em"era#ure rngga mu$u# )
<sia
Pemakaian obat1obatan
epresi