Anda di halaman 1dari 18

DEGENERASI ALBUMIN

DAN MUKOID
DEGENERASI ALBUMIN
PENGERTIAN

Degenerasi parenkimatosa atau degenerasi albumin terjadi akibat kegagalan oksidasi yang
menyebabkan tertimbunnya air di dalam sel, akibatnya transportasi protein yang telah
diproduksi ribosom terganggu. Hal tersebut menyebabkan pembengkakan sel dan
pengeruhan sitoplasma dengan munculnya granul-granul dalam sitoplasma akibat endapan
protein. Degenerasi parenkimatosa merupakan degenerasi sangat ringan dan reversibel.
Biasanya ditemukan pada penyakit pielonefritis kronik (Tamad, F. 2011)
Apabila pembengkakan sel sudah mengenai seluruh sel dalam organ maka :
1. Jaringan akan tampak pucat
2. Terjadi peningkatan turgor
3. Berat organ bertambah
MIKROSKOPIS

Sel membengkak menyebabkan desakan pada kapiler-kapiler organ.


(Pembengkakan sel terjadi karena retensi air dan ion natrium)
Apabila penimbunan air dalam sel berlanjut karena jejas sel semakin
berat, akan timbul vakuola-vakuola kecil dan nampak cerah dalam
sitoplasma. Vakuola yang terjadi disebabkan oleh pembengkakan
reticulum endoplasmik.
Lumen tubulus tidak bulat lagi tetapi membentuk bintang atau
tampak menyempit. (Terjadi karena pembengkakan epitel sel)
Sitoplasma sel nampak bergranular (Beberapa sel pecah sehingga kan
mencurahkan sitoplasmanya ke lumen).
Dinding sel menjadi tidak jelas
Ditemukan adanya benda hyalin / Albumin yang membeku.
40x
100x
400x
1000x
DEGENERASI MUKOID
PENGERTIAN
Suatu perubahan yang sering terjadi pada tumor
epitel yg mensekresi musin.
Produksi musin yang berlebihan menyebabkan
degenerasi mukoid dan pembengkakan sel.
Epitel yang degenerasi melarut dalam musin.
MIKROSKOPIS

Dijumpai adanya musin didalam sel yang disekresi oleh


sel epitel dan mendesak inti ke tepi.
Sitoplasma berisi musin, musin ini mendorong inti sel ke
tepi.
Sel- sel ini menyerupai cincin (signet ring cell)
40x 100x
400x
Inti sel yang terdesak ke
tepi, membuat sel seperti
signet
Inti sel terdesak karena

1000x
REFERENSI

Halim, Danny, dkk. Stem & Cell Dasar Teori dan Aplikasi Klinis. Humana Press. Jakarta. 2010
Robbins, S. L., Cotran, R. S., & Kumar,V. 2007. Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel. Dalam: Buku Ajar
Patologi I, vol 1. EGC, Jakarta. 9, Hal : 26-27
Sudiono, Janti, dkk. 2003. Ilmu Patologi. EGC. Jakarta
Sudiono, Janti, dkk. 2016. Penuntun Praktikum Patologi Oral. EGC. Jakarta
Tamad, F. 2011. Gambaran Histopatologi Hepatosit Tikus Putih Setelah Pemberian Jintan Hitam
Dosis 500mg/kgbb, 1000 mg / kgbb, dan1500mg/kgbb Selama 21 Hari (Subkronik). Mandala of
Health. Vol 5 (3)

Anda mungkin juga menyukai