Anda di halaman 1dari 2

NEKROSIS

A. Definisi
Nekrosis adalah proses kekeruhan atau degenerasi yang dapat menyebabkan kerusakan sel yang
terjadi setelah suplai darah hilang ditandai dengan pembengkakan sel, denaturasi protein dan
kerusakan organ yang menyebabkan disfungsi berat jaringan. Seseorang dengan nekrosis
kemungkinan belum menunjukkan gejala selama bertahun-tahun sehingga selama masa laten
perkembangan penyakit terjadi suatu kerusakan organ.
Nekrosis merupakan suatu keadaan dimana kekeruhan terjadi yang mengakibatkan
rusaknya sel setelah suplai darah hilang sehingga terjadi pembengkakan sel., kerusakan protein
dan organ yang mengakibatkan disfungsi berat jaringan. Seseorang yang terkena nekrosis
memang belum terlihat selama bertahun-tahun sehingga perkembangan penyakit terjadinya
suatu kerusakan organ.

B. Karakteristik
Sel nekrotik ditandai oleh gambaran pembesaran ukuran akibat pembengkakan masa sel, disertai
kekeruhan (degenerasi) masa inti dan seluruh asal sel, serta terjadi disintegrasi membran sel, sehingga
terjadi kebocoran sel. Adanya interaksi radikal bebas hasil metabolisme obat dan metabolisme tubuh
dengan biomolekul penyusun membran sel hati menyebabkan terjadi nekrosis hati. Interaksi radikal
bebas ini menyebabkan perubahan dan dapat merusak membran sel hati.
Pembengkakan masa sel pada sel nekrotik menjadi gabaran pembesaran ukuran, disertai
dengan degenerasi masa inti dan seluruh asal sel dan terjadi disintegrasi membran sel dan
akhirnya terjadi kebocoran pada sel. Nekrosis hati disebabkan oleh adanya hubungan secara
radikal bebas hasil metabolisme obat dan metabolisme tubuh dengan biomolekul yang
merupakan penyusun membran sel hati yang menyebabkan berubahnya dan rusaknya
membran sel hati.

C. Contoh dan jelaskan


Dapat menyebabkan nekrosis hati dan ginjal.. Karena adanya interaksi radikal bebas hasil
metabolisme yang merupakan salah satu karakteristik nekrosis tersebut itu menyebabkan perubahan
dan dapat merusak membran sel hati dan ginjal. Kerusakan pada sel hati meningkatkan lipid peroksida
darah karena lipid peroksida tubuh tidak lagi didetoksifikasi dalam hati
Nekrosis hati dan nekrosis ginjal terjadi karena adanya interaksi radikal bebas hasil
metabolisme yang menyebabkan rusaknya membran sel pada hati dan ginjal yang akhirnya
menyebabkan meningkatnya lipid peroksida darah karena hati tidak mau mendetokfiksasi
tubuh lagi.

D. Jurnal Penelitian yang Mendukung


Penelitian ini dilakukan terhadap tikus jenis wistar. Sampel yang dipakai adalah tikus wistar yang
berumur 2-3 bulan. Dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop perbesaran 400 kali
untuk mengamati seluruh lapangan. Dilakukan pengamatan inti sel yang mengalami nekrosis berupa
kariolisis, piknosis dan karioreksis. Pada sel yang mengalami piknosis tampak mengkisutnya inti sel,
dan peningkatan basofil. Pada sel yang mengalami kariolisis tampak basofil memudar. Sedangkan
pada sel karioreksis tampak fragmen inti sel yang memiliki piknotik. Sedangkan pada penelitian tikus
wistar yang diberi Paracetamol memiliki bentukan piknosis yang tampak mengkisutnya inti sel dan
peningkatan basofil (Refaat, 2008; Gulec, 2012)
Gambaran histopatologi kelompok hewan coba. Tanda panah menunjukkan gambaran inti sel yang masih
baik dan tubulus yang normal.

Gambaran histopatologi kelompok hewan coba yang diberi Paracetamol. Tanda panah menunjukkan
gambaran inti sel yang mengalami nekrosis dan lumen tubulus yang mengalami desquamasi.

Daftar Pustaka:
1. Deviana, Avinda, “Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa) Terhadap
Gambaran Histopatologi Ginjal Bagian Tubulus Proksimal Pada Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Jantan Galur Wistar yang diinduksi Paracetamol” dari Universitas Hang Tuah
2. Widjajanto, Edi, “Apoptosis dan Nekrosis pada Berbagai Selularitas Sumsum Tulang” dari
Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai