PENDAHULUAN
METODOLOGI
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Contoh perhitungan:
V2 F3
Yi
V1 F2 F3
103
Yi 0.21106
448
298
Yi 0.90853
328
Fa
Yi Yo ) F Yi Yo x Flow Aliran gGas Masuk
1 Yo 1 Yo
Fa
0.21106 0.90853) 2 1.7681
1 0.90853
3.3 Pembahasan
Pada percobaan kolom absorbsi, bahan penyerap (absorben) yang digunakan
adalah air sedangkan bahan yang terserap berupa gas yaitu gas CO2 dengan tujuan
mengetahui dan menghitung penyerapan (absorbsi) gas CO 2 ke dalam air mengalir
menggunakan alat analisa gas serta mengetahui dan menghitung laju absorbsi CO 2 ke
dalam air analisa larutan keluar kolom menggunakan analisa cair.
Penyerapan gas CO2 yang masuk bersama-sama udara kedalam air terjadi di
dalam kolom yang di dalamnya berisi packing dengan jenis rasching ring. Packing ini
berfungsi untuk memperbesar kontak antara gas yang naik dari bawah dengan cairan
yang turun dari atas. Proses ini berlangsung secara counter current (berlawanan arah),
dimana air masuk kolom melalui bagian atas dan udara pembawa gas CO 2 masuk
melalui bagian bawah, hal ini bertujuan agar penyerapan CO2 lebih optimal oleh air.
Besarnya penyerapan gas CO2 ke dalam air menggunakan alat analisa gas. Untuk
memperoleh data penyerapan tersebut tahap awalnya adalah mengendalikan laju alir
pompa air yang masuk ke dalam kolom (valve C 1), kemudian mengatur laju alir
kompresor (valve C2) dan mengatur laju alir gas CO2 yang masuk dari tabung gas CO2.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengatur laju alir masing-masing adalah
penggunaan laju alir air harus lebih besar dari pada laju alir gas karena dapat
menyebabkan terjadinya flooding. Flooding adalah pembanjiran yang disebabkan oleh
laju alir gas dari bawah lebih besar daripada laju alir cairan yang turun dari atas.
Kemudian setelah mengatur laju alir masing-masing, mulai menganalisa diketahui dari
volume yang dilihat pada tabung penyerapan (V2) saat piston gas ditekan. Proses
penyerapan CO2 ke dalam air merupakan absorbsi disertai reaksi kimia antara :
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan dan perhitungan yang telah lakukan dapat disimpulkan bahwa:
Pada percobaan penyerapan gas CO2 kedalam air dengan menggunakan
analisa larutan diperoleh hasil penyerapan yang paling besar pada tekanan 100
dan laju alir 8 L/menit yaitu sebesar 6.3624
Semakin besar tekanan dan laju alir yang diberikan maka semakin banyak pula
CO2 yang terserap
DAFTAR PUSTAKA
Tim Laboratorium Operasi Teknik Kimia 2014, Penuntun Mekanika Fluida dan Perpindahan
Masaa, Samarinda: Politeknik Negeri Samarinda.