PENGENALAN CAESAR II
telah disepakati sebelumnya, misalnya ASTM, ataupun API. Dan juga, salah satu
poin penting yang tidak boleh diabaikan adalah analisa tegangan pipa.
perpipaan dengan menghindari adanya tegangan dan beban yang berlebih pada
sistem itu. Hal ini dapat membantu keamanan dalam sistem perpipaan dan
benda atau material. Rumus dari hukum Hooke adalah sebagai berikut
dimana:
= tegangan (Pa)
E = regangan
Adapun regangan didapat dari rumus di bawah ini (daftar pustaka no.8,
hal.27) :
...(2.2)
Referensi: http://sepenggal.wordpress.com/2010/11/03/
elastisitas-bagian-1/
dimana:
no.8, hal.26) :
...(2.3)
Ao
dimana:
Dari rumus 2.2 diketahui bahwa regangan tidak memiliki satuan dan
100%).
macam, yaitu:
a. Deformasi Elastis
rendah. Maka jika material tersebut diberi beban, material itu dapat
b. Deformasi Plastis
bentuk semula.
grafik tegangan-regangan.
Referensi: http://flywheelkozonksembilan.blogspot.com/2010/01/
material.html
titik.
Referensi: http://cdn-u.kaskus.co.id/86/guxauzkz.jpg
beban, yaitu:
- Beban occasional
- Beban ekspansi
itu. Standar ataupun kode yang umum digunakan sebagai acuan dalam
pemanasan geotermal.
lain.
standar yang paling mendekati aplikasi yang akan atau sedang dibangun.
memahami prinsip dasar dari tegangan pipa dan hal-hal yang berhubungan
pipa yang diijinkan. Dari contoh yang sederhana ini ada dua istilah yang
wajib dipahami dengan benar, yaitu tegangan dalam pipa dan tegangan
berat mati, tekanan dan pemuaian, dan bergantung pada geometri pipa
serta jenis material pipa. Untuk tegangan batas/ijin, lebih ditentukan oleh
tertentu.
memerlukan arah. Nilai dari tegangan didefinisikan sebagai gaya (F) per
satuan luas (A). Untuk mendefinisikan arah pada tegangan pipa, sebuah
sumbu prinsip pipa dibuat saling tegak lurus seperti yang ditunjukkan pada
Sumbu terletak di bidang tengah dinding pipa dan yang salah satu
arahnya bergerak dari pusat pipa menuju luar pipa disebut sumbu radial.
Sumbu yang sejajar dengan dinding pipa tetapi tegak lurus dengan sumbu
Tegangan longitudinal
dinyatakan positif jika tegangan yang terjadi adalah tegangan tarik dan
Dimana :
(m2)
dm = diameter rata-rata pipa dimana
2
(m)
dimana :
P.
SL = ...(2.7)
4
. ...(2.8)
SL =
I
dimana :
dimana :
. ...(2.10)
4
. ...(2.11)
4
atau tegangan hoop (SH). Tegangan ini disebabkan oleh tekanan dalam
pipa dan bernilai positif jika cenderung membelah pipa menjadi dua.
.
...((2.12)
yaitu :
P . di
SH = ...(2.13)
2t
dari dalam pipa akibat tekanan dalam dan berupa tegangan tarik
.
...(2.15)
ini nol pada titik di mana tegangan lendutan maksimum, karena itu
normal yang diuraikan di atas bekerja pada satu titik. Tegangan geser
pada sistem pipa antara lain akibat gaya dari tumpuan pipa (pipe
dimana :
pada permukaan luas dinding pipa). Karena hal ini dan juga
...(2.17)
2
lendut maksimum.
S L + S H + S R= S 1 + S 2 + S 3 ...(2.18)
dimana :
2 2
...(2.19)
2
1. Tidak terjadi tegangan dalam pipa yang melebihi batas tegangan yang
diizinkan.
3. Tidak terjadi gaya dorong atau momen yang terlalu besar pada
pipa.
Support atau penyangga ada beberapa tipe, antara lain adalah tipe
Referensi: http://207.57.89.79/wall_mounted_anchor.htm
arah vertikal (arah gravitasi). Tumpuan jenis ini terdiri dari dua
tertentu.
3/products/products-services/pipe.html
4. Guide, untuk menahan gerak translasi pada arah tegak lurus atau arah
t m t c ...(2.20)
...(2.21)
2
dimana:
c = faktor korosi
S = nilai tegangan ijin bahan pada suhu tertentu (Pa) (tabel 4.3)
Pipa
fungsi untuk menganalisa tegangan pipa. Program ini juga merupakan alat
teknik yang umum digunakan untuk disain mekanik dan analisa sistem
dengan kode maupun standar yang dipakai dalam sistem perpipaan itu.
Program Caesar tidak hanya terbatas pada analisa suhu tetapi juga
dinamik, oleh karena itu Caesar bukan hanya sebuah alat untuk mendisain
kondisi operasi yang tak terantisipasi seperti fluida atau getaran mekanik
adalah gambar tampilan layar Input dengan sistem unit yang telah
didefinisikan sebelumnya.
2. Identifikasi Pipa
Identitas, macam, atau jenis pipa yang digunakan dalam suatu sistem
secara default akan diberi nama poin node 1000. Jika dikehendaki oleh
Jika semau model sistem perpipaan telah selesai dibuat, maka perlu
yang tersedia pada program. Jika model yang dibuat sudah benar maka
tidak ada error messages dan warning messages yang tampil setelah
pengecekan, jika ada kegagalan dalam model, pada kolom error dan
memakai perintah static analysis pada menu, maka pada layar akan
7. Menganalisa hasil
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Dengan menu ini dapat