Anda di halaman 1dari 3

MARASMUS separuh dari tubuh.

4. Manifestasi Klinis
1. Definisi
Pada mulanya ada kegagalan menaikkan berat badan,
Marasmus adalah suatu bentuk malgizi protein energi disertai dengan kehilangan berat badan sampai berakibat
karena kelaparan, semua unsur diet kurang. Marasmus terjadi kurus,dengan kehilangan turgor pada kulit sehingga menjadi
karena masukan kalori yang tidak adekuat, panyakit usus menahun, berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari
kelainan metabolik atau infeksi menahun seperti tuberkolosis. bantalan pipi, muka bayi dapat tetap tampak relatif normal
2. Etologi selama beberapa waktu sebelum menjadi menyusut dan
Etiologi dari penyakit marasmus antara lain masukkan zat berkeriput. Abdomen dapat kembung dan datar. Terjadi atropi
gizi yang tidak adekuat, kebiasaan makan yang tidak tepat, otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya normal, nadi
kelainan metabolik dan malabsorbsi, malformasi kongenital pada mungkin melambat, mula-mula bayi mungkin rewel, tetapi
saluran pencernan, penyakit ginjal menahun, keadaan ekonomi kemudian lesu dan nafsu makan hilang. Bayi biasanya
keluarga. konstipasi, tetapi dapat muncul apa yang disebut diare tipe
3. Patomekanisme kelaparan, dengan buang air besar sering, tinja berisi mukus dan
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan sedikit (Nelson, 2000).
tubuh akan kalori, protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh Selain itu, manifestasi dari penyakit marasmus antara lain
diet. Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha badan kurus kering tampak seperti orangtua, lethargi, irritable,
untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan kulit keriput (turgor kulit jelek), ubun-ubun cekung pada bayi,
pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan jaingan subkutan hilang, malaise, kelaparan dan apatis.
karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat 5. Diagnosis
penting untuk mempertahankan kehidupan. Karbohidrat - Anamnesis:
(glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai
a. Riwayat kesehatan.
bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan
Biasanya pada penderita marasmus sering dibarengi dengan
karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat
diare, peningkatan suhu tubuh, penurunan berat badan,
terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah
penurunan nafsu makan dan perubahan aktifitas
beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera
b. Riwayat penyakit dahulu.
diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. Selama puasa
Biasanya pada penderita marasmus memiliki riwayat
jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton
prematur, diit yang tidak baik dan sering sakit-sakitan karena
bodies. Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton
terjadi penurunan ketahanan tubuh.
bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini
berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan c. Riwayat keluarga.
sampai memecah protein lagi setelah kira-kira kehilangan Ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang
sama dengan pasien, atau menderita penyakit seperti asma,
TBC, jantung, DM. Bawah : Edema tungkai
d. Pola-pola fungsi kesehatan meliputi; Kulit : Keadaan turgor kulit menurun, CRT>3
Pola nutrisi: Pada penderita marasmus biasanya detik, kulit keriput.
mengalami penurunan nafsu makan dan mual muntah.
Pemeriksaan Penunjang
Pola Eliminasi: Penderita marasmus biasanya sering disertai
dengan diare. Pada pemeriksaan laboratorium, anemia selalu
Pola aktivitas: Penderita marasmus biasanya mengalami ditemukan terutama jenis normositik normokrom karena
gangguan dengan aktifitasnya karena mengalami kelemahan adanya gangguan sistem eritropoesis akibat hipoplasia kronis
tubuh yang disebabkan adanya gangguan metabolisme. sum-sum tulang di samping karena asupan zat besi yang
Pola istirahat dan tidur : Anak dengan marasmus biasanya kurang dalam makanan, kerusakan hati dan gangguan
sering rewel karena selalu merasa lapar meskipun sudah absorbsi. Selain itu dapat ditemukan kadar albumin serum
diberi susu sehingga sering terbangun di malam hari. yang menurun. Pemeriksaan radiologis juga perlu dilakukan
untuk menemukan adanya kelainan pada paru.
- Pemeriksaan Fisik 6. Penatalaksanaan
a. Keadaan umum yang meliputi: kesadaran Composmentis, Penatalaksanaan pada anak dengan marasmus yaitu perlu
lemah, rewel, kebersihan kurang, berat badan, tinggi dilakukan pengkajian tentang riwayat status sosial ekonomi,
badan, nadi, suhu, dan pernapasan. riwayat pola makan, antropometeri, maniprestasi klines, monitor
b. Kepala: Lingkar kepala biasanya lebih kecil dari hasil laboratorium, timbang berat badan dan, kaji tanda-tanda vital.
ukuran normal, warna rambut kusam. Pada anak dengan maramus memerlukan diit yang berisi cukup
c. Muka: Tampak seperti wajah orang tua protein yang kualitas biologiknya baik, tinggi kalori, mineral dan
d. Mata: Pada penderita marasmus biasanya konjungtiva vitamin. Selain perbaikan gizi juga perlu pemberian terapi cairan
anemis dan eletrolit. Terapi ini diberikan karena pada umumnya penderita
e. Hidung: Pada penderita marasmus biasanya terpasang maramus juga mengalami diare sehingga perlu adanya cairan
sonde untuk memenuhi intake nutrisi, terdapat secret. pengganti.
f. Mulut: Biasanya terdapat lesi dan mukosa bibir kering. 7. Komplikasi
g. Leher :Biasanya leher mengalamikaku kuduk. Komplikasi dari penyakit marasmus antara lain
h. Torax: Ada tarikan dinding dada, wheezing, ronchi. hipoglikemi, hipotermi (suhu aksiler kurang dari 35), infeksi /
i. Abdomen: Ada acites, bising usus meningkat, suara sepsis, diare dan dehidrasi serta anemia berat.
hipertympani.
j. Extremitas :
Atas :Lingkar lengan atas standar normal, akral Nelson WE, ed. Ilmu kesehatan anak. 15th ed. Alih bahasa.
hangat Samik Wahab. Jakarta: EGC, 2000
Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. dibutuhkan untuk sintesis. Asupan makanan yang terdapat cukup
Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. karbohidrat menyebabkan produksi insulin meningkat dan sebagian asam
amino dari dalam serum yang jumlahnya sudah kurang akan disalurkan ke
otot. Kurangnya pembentukan albumin oleh hepar disebabkan oleh
Patomekanisme Edema berkurangnya asam amino dalam serum yang kemudian menimbulkan
oedema.
Pada penderita defisiensi protein tidak terjadi proses katabolisme jaringan
yang sangat berlebihan karena persediaan energi dapat dipenuhi dengan Hidayat AAA. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
jumlah kalori yang cukup dalam asupan makanan. Kekurangan protein Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika;2008.
dalam diet akan menimbulkan kekurangan asam amino esensial yang

Anda mungkin juga menyukai