Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang usaha
Alasan kami memilih budidaya ikan mas karena pembuatan kolamnya yang tidak rumit disebabkan kondisi
sumber daya alam mendukung untuk usaha perikanan, ketersediaan lahan, air,
dan sumber daya manusia sehingga usaha perikanan berpeluang untuk berhasil.
Namun salah satu pembatas dalam pencapaian keberhasilan usaha perikanan
yaitu permodalan yang terbatas.,
Lebih banyak yang mengkonsumsi sehingga pemasarannya lebih banyak menghasilkan keuntungan, untuk
meningkatkan pendapatan demi tercapainya kesejahteraan dan dalam
pembuatan usaha ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat yang tidak
mempunyai pekerjaan.
Untuk mengembangkan potensi budidaya ikan mas bagi para pelajar yang
tidak mengetahui tentang pembudidayaan dikarenakan pembenihan ikan mas
mudah di dapat dan sangat mudah dalam membudidayakannya, sehingga
pelajar mampu membudidayakannya.
1.2 Maksud dan tujuan usaha
Untuk mengetahui tentang proposal budidaya pembenihan ikan konsumsi
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran kewirausahaan
Agar lebih mengetahui teknik membudidayakan ikan mas
Membuka peluang usaha yang sedang banyak diminati oleh masyarakat
Untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama (team work) dalam manajemen
usaha

1
KELOMPOK 1

BAB II
TEKNIK PEMBENIHAN

2.1 Persiapan pembenihan Ikan Mas


Dalam pelaksanaan teknik pembenihan ikan mas terdapat beberapa proses yaitu persiapan kolam,
seleksi induk, pemijahan dan penetasan telur, pemeliharaan larva, dan pemanenan.
2.1.1. Persiapan Kolam
Menurut Cahyono (2000), kolam tempat hidup ikan mas harus subur. Pada kolam yang subur
tumbuh pakan alami dengan beragam jenis, dan ukuran serta jumlah yang melimpah. Pakan alami sangat
penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih, hingga kelangsungan hidupnya tinggi dan
pertumbuhannya cepat. Persiapan kolam terdiri dari pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah
dasar, perbaikan kemalir, pengapuran, pemupukan, serta pengairan.
A.Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan cara membuang seluruh air kolam. Kolam dibiarkan terjemur sinar
matahari. Pengeringan dianggap cukup bila tanah dasar sudah retak-retak. Biasanya selama 4-7 hari.
Pengeringan bertujuan untuk memberantas hama dan penyakit, memperbaiki struktur tanah dasar dan
membuang gas-gas beracun. Selain itu juga untuk mempermudah perbaikan pematang, pengolahan tanah
dasar dan pembuatan kemalir.
B.Perbaikan pematang
Perbaikan pematang dilakukan dengan cara menutup seluruh permukaan pematang dengan tanah
dasar, agar semua bocoran dalam pematang tertutup. Bila ada bocoran yang lebih besar, sebaiknya
pematang dibongkar, lalu ditutup kembali dengan tanah. Bila bocorannya banyak, sebaiknya pematang
dilapisi plastik. Perbaikan pematang bertujuan agar kolam terbebas dari bocoran, sehingga bila diisi air,
ketinggian air dan kesuburannya dapat dipertahankan. Kondisi ini sangat baik untuk benih,karena pakan
alami selalu tersedia.
C.Pengolahan tanah dasar
Pengolahan tanah dasar dilakukan dengan mencangkul seluruh bagian dasar kolam, tapi tidak
terlalu dalam. Tujuannya agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik dan higenis. Tanah dasar yang
kedap dapat menahan air. Struktur tanah yang baik dapat memperlancar proses penguraian bahan organik
(pupuk), sehingga pakan alami tumbuh dengan baik. Higenis artinya tanah dasar terbebas dari gas-gas
beracun, seperti amoniak, belerang dan lain-lain.

2
KELOMPOK 1

D.Pembuatan kemalir
Pembuatan kemalir dilakukan dengan cara menarik dua buah tali plastik dari pintu pemasukan ke
pintu pengeluaran. Jarak antara tali atau lebar kemalir antara 40-50 cm. Tanahnya digali sedalam 510
cm, lalu dilemparkan ke pelataran. Pembuatan kemalir bertujuan untuk memudahkan penangkapan benih
saat panen. Di depan lubang pengeluaran dibuak kobakan dengan panjang 1,5 m, lebar 1 m, dan tinggi 20
cm. Setelah kemalir dibuat, tanah dasar diratakan.
E.Pengapuran
Pengapuran dilakukan setelah pembuatan kemalir dengan cara menyiramkan air kapur ke seluruh
bagian tanah dasar dan pematang. Sebelumnya ditebar atau disiram, kapur direndam terlebih dahulu
dengan air. Untuk kapur yang sudah kering, pengapuran dapat dilakukan dengan cara menaburkan ke
seluruh bagian tanah dasar dan pematang. Pengapuran bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
tanah, terutama pH dan alkalinitasnya. Untuk kolam yang pH-nya sudah 7, pengapuran tidak perlu
dilakukan. Dosis pengapuran yaitu 40-50 gram/m2
F.Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menebar pupuk ke seluruh tanah dasar kolam. Dengan cara seperti
itu pupuk dapat tersebar merata dan pertumbuhan pakan alami akan merata di seluruh bagian kolam.
Pemupukan dalam kolam bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami agar kolam menjadi subur. Pakan
alami sangat berguna untuk berudu agar tumbuh lebih cepat. Setelah kolam dipupuk, kolam diisi air
selama 4-6 hari.caranya dengan menutup pintu pengeluaran air (monik) dengan 3 4 buah belahan papan
selebar masing-masing 10 cm, tidak terbuang. Selain cara di atas, pemupukan dapat pula dilakukan
setelah kolam diisi air, agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Pupuk yang baik untuk kolam
adalah kotoran ayam atau puyuh. Dosis pupuknya 500-1000 gram/m.
2.1.2 Seleksi induk
Induk yang akan digunakan untuk praktek adalah induk ikan mas (Cyprinus carpio L) yang sudah
matang gonad dan siap pijah. Menurut Amri dan Khairuman (2008), induk mas betina yang sudah matang
gonad memiliki ciri-ciri yaitu bagian perutnya tampak gendut dan tampak menggelambir jika dilihat dari
atas. Apabila diraba, perutnya terasa lembek dan disekitar lubang urogenitalinya tampak memerah dan
akan keluar telurnya jika dipijit. Induk jantan yang sudah matang gonad memiliki ciri-ciri yaitu ditandai
dengan keluarnya sperma yang berwarna putih jika daerah urogenitalnya dipijit atau diurut. Induk yang
dianggap ideal untuk dipijahkan adalah yang memiliki berat antara 6 kg sampai 12 kg/ekor. Pakan yang
diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan sebanyak 3% per bobot
biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Induk yang digunakan dalam pemijahan harus
dalam kondisi sehat, tidak terserang penyakit, baik parasiter maupun non parasiter, tidak cacat, dan
gerakannya lincah.

3
KELOMPOK 1

Menurut Bachtiar (2002), beberapa tips cara memilih ikan mas yang hendak dijadikan calon
indukan yaitu :
a) Ditinjau dari morfologinya calon indukan yang baik untuk ikan mas dipilih dengan ciri-ciri yang
dimilikinya berkualitas baik, seperti ikan mas dalam keadaan sehat, tidak cacat tubuh, tidak terluka, atau
tidak sedang menderita suatu penyakit. Tubuh ikan mas jika ditekan menggunakan jari-jari tangan orang
dewasa tidak terlalu keras atau terlalu lembek.
b) Bagi pembudidaya yang telah memiliki beberapa ekor ikan mas yang telah berumur minimal setahun
diseleksi untuk dijadikan indukan. Langkah ini dilakukan merupakan seleksi yang pertama oleh
pembudidaya memilih calon indukan. Diusahakan induk yang diseleksi benar-benar jenis unggul dengan
pertumbuhan bagus, sehat, tidak cacat, dan bersisik besar dengan letak beraturan. Ikan mas hasil seleksi
tersebut setelah dipisahkan, kemudian dipelihara tersendiri di kolam pemeliharaan induk.
c) Setelah seleksi pertama tersebut selesai dilakukan kemudian dilakukan seleksi kedua yaitu berdasarkan
jenis kelamin ikan mas calon indukan. Hasil seleksi ikan mas berdasarkan jenis kelamin tersebut
dipelihara di kolam khusus, yaitu semua ikan mas jantan dipelihara dalam satu kolam khusus jantan.
Demikian pula dengan ikan mas yang betina. Tujuan pemisahan ikan mas calon indukan berdasarkan
jenis kelamin tersebut adalah agar induk-induk tersebut tidak dapat kawin sembarangan.
d) Cara menentukan jenis kelamin ikan mas dilakukan dengan cara menekan bagian perut ke arah ekor.
Bila dari lubang kelamin ikan mas yang sedang diperiksa mengeluarkan cairan berwarna putih susu
(sperma), maka dapat dipastikan ikan mas tersebut jantan. Sedangkan ikan mas betina ditentukan dengan
cara melihat bagian perut ke arah lubang kelamin (uroginetal).Bila di bagian tersebut terlihat seperti
membengkak, maka ikan mas tersebut dapat dipastikan betina.untuk memastikan hal tersebut, dilakukan
dengan cara mengurut perut yang membengkak ke arah ekor. Bila dari lubang kelamin keluar cairan
berwarna kuning bening, maka dapat dipastikan ikan mas tersebut betina.
e) Diberikan perlakuan secara khusus pada ikan mas calon indukan agar benih yang dihasilkan berkualitas
baik, terutama mengenai masalah kesehatan dan asupan pakan. Pakan berupa pellet (kandungan protein
20-25%) dan pakan alami berupa dedaunan atau cacing tanah.
f) Dihindari adanya kawin silang dalam antar induk ikan mas. Jika sampai terjadi perkawinan
antarkerabat dekat dari ikan-ikan mas, maka hal itu akan menghasilkan benih ikan mas dengan kualitas
buruk. Digunakan stok induk dari set induk yang pemijahannya berbeda untuk menghindari hal tersebut.
g)Generasi-generasi stok induk dipelihara secara terpisah agar tidak terjadi pemijahan di antara induk
dan keturunannya sehingga kualitas genetik induk dapat dipertahankan.

4
KELOMPOK 1

2.2 Pemeliharaan induk


Induk ikan Mas yang akan dipijahkan sebaiknya dipelihara dalam tempat 100 yang terpisah
antara jantan dan betina agar pertumbuhan induk ikan opimal dan tidak terjadi perkawinan yang
tidak diinginkan. Dalam pemeliharaan induk ikan Mas harus dilakukan dengan baik dan benar
agar diperoleh induk yang siap dan unggul untuk dikawinkan.
Pemeliharaan induk ikan Mas merupakan salah satu aspek penting yang harus dilaksanakan
dalam program pengembangbiakan ikan Mas. Induk ikan Mas yang dipelihara dengan baik akan
menghasilkan telur dan benih ikan dalam jumlah dan kualitas yang diharapkan. Induk ikan yang
baik sebaiknya dipelihara dari masa benih, hal tersebut dapat dilihat dari gerakan yang incah,
tumbuh bongsor, sehat dan mempunyai nafsu makan yang baik. Pemeliharaan benih calon induk
sebaiknya dilakukan sejak pemanenan, benih umur 1 bulan. Dalam pemeliharaan calon induk ini
harus diberi pakan yang cukup dan bergizi. Calon-calon induk yang dipelihara tersebut
selanjutnya di seleksi kembali pada saat berukuran 100-200 gram. Calon induk jantan dan betina
dipilih berdasarkan ciri-iri morfologisnya yang baik, diantaranya adalah:

Calon induk harus mempunyai karakter morfologis dengan kriteria sebagai berikut:
bentuk tubuh kekar, pangkal ekor kuat dan lebar, sisik besar dan teratur, warna cerah,
kepala lancip dan lebih kecil dari lebar tubuh (1 : 1,5), daerah perut melebar dan datar,
badan tebal dan berpunggung tinggi.

Calon induk harus berasal dari keturunan yang berbeda, baik jantan maupun ikan betina.

Calon induk harus mempunyai sifat cepat tumbuh, sehat, tahan terhadap penyakit dan
perubahan lingkungan serta responsive terhadap pakan.

Calon-calon induk yang telah di seleksi dipelihara di kolam pemeliharaan induk sampai siap
untuk dipijahkan. Agar diperoleh induk yang berkualitas dan dapat menghasilkan telur dalam
jumlah yang maksimal, yang harus
diperhatikan adalah:

5
KELOMPOK 1

Pemeliharaan pakan yang teratur, pakan yang diberikan harus mempunyai kadar protein
30- 35%, jumlah pakan yang diberikan per hari berkisar antara 2-3% dan frekuensi
pemberian pakan sebanyak 2-3 kali.

Kondisi kolam pemeliharaan harus optimal, yaitu kandungan oksigen terlarut minimal 5
ppm, suhu air berkisar25-300C dan air tidak tercemar.

Padat penebaran calon induk berkisar antara 0,1 kg/m2 0,25 kg/m2.

Calon-calon induk tersebut dipelihara sampai mencapai ukuran tertentu untuk dipijahkan. Induk
ikan Mas jantan lebih cepat matang gonad dibandingkan dengan ikan Mas betina. Umur ikan
Mas jantan 10-12 bulan dengan bobot 0,6-0,75 kg sudah sampai matang kelamin, sedangkan
induk betina yang ideal mencapai matang gonad pada umur 1,5-2 tahun dengan berat 2-3 kg.
Induk ikan Mas yang akan dipijahkan 101 harus benar-benar dapat dibedakan antara jantan dan
betina. Adapun ciri-ciri induk jantan dan betina ikan Mas dapat dilihat pada Tabel berikut

Induk ikan Mas jantan dan betina harus dipelihara dalam kolam yang terpisah agar ikan cepat
matang kelamin dan tidak terjadi perkawinan liar. Induk yang dipelihara dengan baik akan dapat
mencapai matang
gonad. Adapun ciri-ciri induk ikan Mas yang matang gonad dapat dilihat pada Tabel dan gambar
berikut:

6
KELOMPOK 1

2.3 Pemijahan induk ikan mas

Secara umum terdapat dua cara pemijahan ikan mas, yakni dengan proses alami dan
proses buatan. Proses pemijahan alami yaitu mengawinkan indukan dengan meletakkan ikan
jantan dan betina dalam satu kolam, sehingga mereka melakukan perkawinan sendiri. Sedangkan
proses buatan yaitu indukan betina dibuahi dengan bantuan manusia dengan cara penyuntikan
hipofisa atau hormon dan pembuahan dilakukan secara in vitro.

Pemijahan buatan dengan penyuntikan hipofisa atau hormon dilakukan pada ikan-ikan
yang sulit memijah. Ikan mas merupakan ikan yang mudah memijah. Pemijahan ikan mas buatan
biasanya dilakukan oleh petani pembenihan yang menyediakan benih ikan secara kontinyu dan
jumlahnya banyak.

Pada kesempatan kali ini yang dibahas hanya pemijahan ikan mas secara alami. Ada
berbagai teknik pemijahan ikan mas secara alami. Biasanya masing-masing daerah punya

7
KELOMPOK 1

kekhasan tersendiri. Salah satu yang terkenal adalah cara Sunda. Cara ini banyak dilakukan para
pembudidaya di daerah Jawa Barat. Berikut ini langkah-langkahnya:

Kakaban ijuk dipasang melayang dalam air, sekitar 10-15 cm dibawah permukaan air.
Ikat kakaban pada patok yang menancap kuat agar tidak bergeser oleh aktivitas ikan saat
memijah.

Masukkan indukan betina dan jantan bersama-sama. Perbandingan bobot indukan betina
dan jantan 1:1, sedangkan dari jumlahnya bisa 2:1 atau 3:1.

Pelepasan induk biasanya berlangsung pada sore hari sekitar pukul 16.00-17.00. Proses
pemijahan akan berlangsung dini hari sekitar pukul 01.00-06.00. Ditandai dengan ikan
saling berkejaran dan bau amis menyelimuti air kolam.

Amati kakaban setelah 24 jam sejak indukan dilepaskan di kolam pemijahan. Dalam
tempo ini seharusnya kakaban sudah dipenuhi telur yang menempel. Kakaban yang sudah
berisi telur digoyang-goyangkan agar bersih dari lumpur. Kemudian diangkat untuk
dipindahkan ke kolam penetasan atau hapa. Kolam atau tempat penetasan harus sudah
disiapkan setidaknya sehari sebelum proses pemijahan.

Selain cara Sunda ada berbagai cara lain dalam memijahkan ikan mas. Beberapa yang terkenal
yaitu cara Cimindi, Rancapaku, Magek, Kantong, Dubisch dan Hofer.

8
KELOMPOK 1

9
KELOMPOK 1

2.4 Penetasan induk ikan mas

Penetasan induk hasil pemijahan ikan mas bisa dilakukan di berbagai tempat atau wadah.
Tempat yang biasa digunakan adalah bak semen, kolam terpal, akuarium, bak fiber atau kolam.
Apabila kita ingin menetaskan telur di kolam, misalnya di kolam pemijahan harus dilengkapi
dengan hapa.

Hapa adalah jaring halus berukuran 1 mm atau lebih kecil dari ukuran telur yang
diletakkan di dalam kolam. Bentuk hapa seperti jaring apung yang ada di waduk-waduk.

Setelah proses pemijahan selesai, segera pindahkan kakaban yang dipenuhi telur ke
tempat pemijahan. Bersihkan terlebih dahulu kakaban dari lumpur dengan digoyang-goyangkan
secara lembut. Kemudian angkat dan pindahkan ke kolam penetasan atau ke dalam hapa. Tempat
penetasan sebaiknya terlindung dari air hujan dan panas yang berlebihan.Untuk mencegah
tumbuhnya jamur, air di kolam penetasan bisa diberikan methylen blue. Sedangkan untuk
penetasan di hapa, kakaban bisa rendam terlebih dahulu dalam air yang sudah dicampur
methylen blue. Kemudia letakan kakaban sekitar 5-10 cm dibawah permukaan air.

Pada suhu ideal yaitu 28-30oC, telur akan menetas dalam 1-3 hari. Setelah menetas menjadi
larva, tidak perlu langsung dikasih pakan. Karena larva masih membawa nutrisi yang terdapat
dalam kuning telur. Setelah berumur 2-3 hari, larva bisa diberi pakan.

Salah satu jenis pakan yang bisa diberikan untuk larva adalah kuning telur yang telah direbus.
Kemudian dilumat, satu butir kuning telur dicampur dengan satu liter air lalu diberikan ke benih
ikan. Pemberian makan sehari dua kali setiap pagi dan sore.

Pemeliharaan di kolam penetasan berlangsung sampai larva berumur satu minggu. Ukuran larva
mencapai 1-2 cm. Selanjutnya larva dipindahkan ke kolam pendederan untuk proses pembesaran
benih.

10
KELOMPOK 1

2.5 Pemeliharaan Benih ikan mas

Melihara anak ikan mas setelah telur-telur hasil pemijahan menetas. Kegiatan ini
dilakukan pada kolam pendederan luas 200-500 meter persegi yang dipersiapkan menerima anak
ikan. Dimana kolam tersebut dikeringkan terlebih dahulu serta bersih dari ikan-ikan liar. Kolam
diberi kapur dan pupuk sesuai ketentuan dan pakan seuai ketentuan.
A. Tahap Pendederan ikan mas:
I. Umur benih yang disebar sekitar 5-7 hari (ukuran1-1,5 cm); jumlah benih yang disebar=100-
200 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 2-3 cm.
II. Setelah tahap I selesai; jumlah benih yang disebar 50-75 ekor/meter persegi; lama
pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 3-5 cm.
III. Setelah tahap II selesai; jumlah benih yang disebar 25-50 ekor/meter persegi; lama
pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 5-8 cm. Dan perlu penambahan makanan berupa
dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih.
IV. Setelah tahap III selesai; jumlah benih yang disebar 3-5 ekor/meter persegi; lama
pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih menjadi 8-12 cm. Dan perlu penambahan makanan berupa
dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih.

B.Perlakuan dan Perawatan Bibit


Apabila benih belum mencapai ukuran 100 gram, maka benih diberi pakan pelet 2 mm sebanyak
3 kali bobot total benih yang diberikan 4 kali sehari selama 3 minggu.

C.Cara Membesarkan Anak Ikan Mas

a. Membesarkan Ikan Mas Cara Polikultur>


1. ikan mas 50%, ikan tawes 20%, dan mujair 30%, atau
2. ikan mas 50%, ikan gurame 20% dan ikan mujair 30%.
b. Membesarkan Ikan Mas Cara Monokultur
Pemeliharaan sistem ini merupakan pemeliharaan terbaik dibandingkan dengan polikultur dan
pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk jantan dan betina.

11
KELOMPOK 1

D. Pemberian Pakan

Pembenihan intensif utamakan pemberian pakan buatan. Pakan kualitas baik mengandung
zat-zat makanan cukup protein, mengandung asam amino esensial, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral.
Perawatan larva dalam hapa sekitar 4-5 hari. Setelah larva tidak menempel pada kakaban,
3-4 hari kemudian kakaban diangkat dan dibersihkan. Pemberian pakan untuk larva, 1 butir
kuning telur rebus untuk 100.000 ekor/hari. Caranya kuning telur dibuat suspensi 1/4 liter air
untuk 1 butir, kuning telur diremas dalam kain kemudian diberikan pada benih, perawatan 5-7
hari.
Pemeliharaan ikan mas tidak boleh terabaikan adalah menjaga kondisi air agar kualitas
stabil, bersih tidak tercemari oleh zat beracun.

2.6 Strategi pemasaran atau penjualan

Strategi Pemasaran Ikan Mas-dalam bisnis pemasaran ikan mas ini, banyak sekali
peluang yang akan kita dapatkan apalagi melonjaknya harga semua jenis ikan air tawar yang di
sebebkan naiknya harga pakan berupa poer, tak terkecuali ikan mas yang sudah lama menjadi
primadona baik bagi pengusaha pembesaran atau pun pedagang ikan mas konsumsi di pasar.
Jelas begitu sangat terasa perbedaanya di waktu masih stabil yang awalnya mereka membeli
benih ikan mas atau ikan konsumsi masih murah sekarng sudah tidak bisa lagi.

A. peluang bisnis pemasaran ikan mas

sebelum menentukan bisnis pemasaran ikan mas ada baiknya kita mempelajari terlebih dahulu
aspek aspek tertentu yang dapat menunjang usaha yang akan kita geluti ini soalnya di pasaran
ada dua produk yang paling banyak di cari pasaran diantaranya benih ikan mas dan ikan mas
konsumsi ini sudah jelas membutuhkan sarana dan prasarana yang berbeda dari setiap jenis yang
akan kita pasarkan. selain itu juga kita harus memiliki penegetahuan mengenai harga pasar dan
minat konsumen.

12
KELOMPOK 1

B. bisnis pemasaran benih ikan mas

peralatan dan tempat yang harus di persiapkan dalam penjualan benih ikan antara lain:

o tabung O2 sebagai oxigen ikan ketika akan di kemas

o kolam tempat penampung benih ikan sementara

o waring sebagi media penampung enampung benih ikan

o saringan benih ikan/sair lamit

o ember

target pemasaran

o balai benih ikan

o petani pembesaran ikan mas

o pasar ikan

C. bisnis pemsaran ikan mas konsumsi

peralatan dan tempat yang harus dimilki anatra lain:

o bak atau kolam penampunga ikan mas

o mesin air untuk airasi kolam

o timbangang

o saringan ikan dan waring/ jala

o pelastik ikan

13
KELOMPOK 1

o O2

target pemasara

o penjual ikan di pasar

o lestoran lestoran

o langsung ke konsumen

dalam kegiatan di atas ada sebaiknya kita memahami dulu harga pasaran baik itu benih ikan atau
ikan konsumsi karna harga ikan di setiap daerah berbeda beda ada yang 20rb/kg ada juga yang
30rb/kg untuk ikan konsumsi. sementara benih ikan mas itu ber pariatif tergantung ukuran dan
sitem jual ada yang sitemnya bijian/ekoran ada yang sistem penjualanya gelasan untuk ukuran
benih burayak.

BAB III

LAPORAN LABA RUGI

Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm dengan air mengalir

Ukuran bibit 35 sebesar kuku kelingking sebanyak 3.500 ekor

Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 2 sak

Pakan tambahan bisa di berikan limbah rumah tangga dan sayuran busuk dari pasar dll

Modal:

No
Data Usaha Pembesaran Ikan Mas

1 Bibit ikan 35 110 x 3.500 Rp. 385.000


Rp. 110

14
KELOMPOK 1

2 Pakan apung pf.1000 2 sak 2 sak x 130.000 Rp. 260.000


Rp.130.000

3 Pakan tambahan

4 Obat Rp. 25.000


Rp. 25.000

x Jumlah modal Rp. 670.000

Total modal keseluruhan Rp. 670.000,- meliputi:

Benih Ikan Mas = Rp.385.000

Pakan pf.1000 = Rp.260.000

Obat = Rp.25.000

Keuntungan

Harga konsumsi ikan Emas Rp. 25.000

Prakiraan hasil penghitungan umum selama 8 bulan,panen 1kg isi 2 ekor. jadi 3.500 ekor
ikan Emas di bagi 2 ekor = 1.750 kg dikalikan harga konsumsi Rp.25.000/kg
=Rp.43.750.000

Pendapatan jual = Rp.43.750.000 di kurangi modal Rp.670.000

Keuntungan = Rp.43.080.000

BAB IV

KESIMPULAN

Dengan selesainya penyusunan proposal usaha ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
pembuatan/penyusunan proposal usaha hendak nya kita harus mengumpulkan data-data yang valid dan

15
KELOMPOK 1

selengkap mungkin agar dalam penyusunan proposal usaha kita tidak mengalami kesulitan.Dan dengan
ada nya tugas penyusunan proposal ini saya dapat mengetahui cara mengelola usaha budidaya Ikan Mas
dengan baik.
Dari apa yang tertuang di atas pada usaha budidaya Ikan Mas memiliki prospek yang cukup baik
dan menguntungkan serta dapat memberikan peningkatan pendapatan masyarakat.
Demikian proposal ini dibuat dan diajukan kepada Bapak Maman Suryaman
memohon dapat berkenan serta mengabulkannya permohonan kami. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Alamtani.com/pemijahan_ikan_mas

16
KELOMPOK 1

Budidayausaha.blogspot.co.id/2013/03/cara_pemeliharaan_bibit_dan_membesarka

n_anak_ikan_mas

https://www.tocharyanto.com/bisnis_pemasaran_ikan_mas/

trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara_menyeleksi_indukan_ikan_mas

www.academia.edu/9786032/LAPORAN_TEKNIK_PEMBENIHAN_MAS

www.bibitkan.net/analisa_usaha_budidaya_pembesaran_ikan_mas

17

Anda mungkin juga menyukai