Anda di halaman 1dari 13

MENEJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

PADA BY S DENGAN BBLR

DI B P S HELENA RABA

TGL 4 9 2010

No. Register : 000149

Tgl Pengkajian : 4 September 2010 , jam 19.00 wita

Tgl Lahir / Jam : : 4 September 2010 , jam 19.30 wita

Nama : KASNIAR

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. identitas
1. Identitas bayi

Nama : By M

Tempat lahir : B P S helena raba

Jenis kelamin : ( laki laki )

Anak ke :I

Alamat : jl. BTN aura D4 No.13

2. Identitas orang tua

Nama : Ny M / Tn T

Umur : 20 tahun / 25 tahun


Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMU / SMU

Pekerjaan : IRT / pegawai swasta

Alamat : Jl. BTN aura D4.No.13

B. Data Biologis / Psikologis


1. Riwayat kesehatan bayi
- Bayi lahir spontan menangis
- Gerakan bayi tidak aktif
- Warna kulit bayi : badan bayi merah,eksterminitas pucat biru
2. Riwayat kehamilan / persalinan
a. Prenatal
- G1 P0 A0
- HPHT : 12 12 2009
- HTP : 24 9 2010
- Masa gestasi : 38 minggu
- Pemeriksaan ANC sebanyak 5 kali selama hamil
b. Natal
- Bayi lahir tanggal 4 september 2010
- Bayi lahir dengan spontan / persentasi blakang kepala dengan BBLR
- Bayi menangis segera menangis
- BBL / PBL : 2000 gram / 46 cm
- Keadaan umum BBLR dengan apgar score 8/9

tanda 0 1 2 NILAI
1 5
Warna Pucat / Badan Seluruh
Kulit 1 2
biru merah tubuh

eksterminitas kemerah-

biru merahan
Frekuensi Tidak ada Di bawah Diatas
2 2
jantung 100 100
Reaksi Tidak ada Gerakan Gerakan 2 2

terhadap sedikit kuat


ransangan
Tonus otot Lumpuh Eksterminita Gerakan 1 2

s agak fleksi aktif


Usaha Tidak ada Lemah tidak Menangis 1 1

nafas teratur kuat


jumlah 7 9

3. Riwayat pertumbuhan
a. Nutrisi
- Kemampuan mengisap masih lemah
- Bayi belum menyusui
b. Eliminasi BAB
- Frekuensi : 1x selama pengkajian
- Warna : hijau kehitaman
- Bau khas dengan konsistensi encer
BAK
- Frekuensi : 1x selama pengkaji
c. Personal hygiene
- Bayi belum dimandikan
- Rambut tampak kotor
- Selimut dan popok bayi diganti setiap basah / kotor
d. Pemeriksaan fisik
- KU bayi baik
- BBL : 2000 gram
- PBL : 46 cm
- JK : ( laki-laki )
- LK :30 cm
- LD : 24cm
- LP : 26 cm
Pemeriksaan TTV
- Suhu : 36,50c
- Pernafasan : 36x/i
- Nadi : 140x/i
e. Pemeriksaan fisik bayi
Kepala
- Ubun ubunn besar : belum tertutup dengan lanugo
- Situra : tampak jelas
- Rambut : tipis , hitam , dan lurus
- Caput : tidak ada
Mata
- Kesimetrisan : tampak simetris kiri / kanan
- Sclera : tidak ikterus
- Konjungtiva :tampak merah mudah
- Kebersihan mata : tidak ada secret
Hidung
Bersih tidak ada secret
Telinga
- Daun telinga : lipatan tampak dan mudah kembali
- Secret telinga : tidak ada
Mulut dan bibir
- Mulut tampak bersih
- Lipatan tidak ada kelainan
- Gusi tdk tampak
- Bibir merah mudah
Leher
Tonus otot leher baik
Dada dan perut
- Gerakan dada dan perut
Sesuai dengan pola nafas bayi
Putting susu terbentuk
- Tonjolan / tulang dada : tidak ada
- Keadaan tali pusat : putih terbungus kain kasa
Punggung dan bokong
- Tonjolan punggung : baik
- Lipatan kulit bokong : bersih
Genetalia dan anus
- Labia mayora menutupi labia minora
- Lubang anus ( + )
Ekteremitas
- Tangan
Pergerakan : baik
Jari-jari tangan lengkap : lengkap kiri dan kanan
Reflex menggenggap : baik
- Kaki
Pergerakan : baik
Jari-jari : lengkap kiri dan kanan

LANGKAH II IDENTITAS DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : BCB / SMK / post partum spontan dan PBK

DS :

- Ibu mengatakan HPHT tanggal 12 12 2009


- ibu mengatakan melahirkan tanggal 04 september - 2010

DO :

- lahir tanggal 04 september 2010


- masa gestasi 38 minggu
- BBL 2000 gram
- PBL 46 cm
- Lingkar dada : 24 cm
- Lingkar kepala : 30 cm
- Genetalia : labia mayora menutupi labia minora
- Putting susu terbentuk
- Jaringan sup kutan tipis, reflex isap dan menelan baik

Analisan dan intrapretasi data

- Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan 37 minggu sampai 42

minggu lengkap
- Karakteristik pada bayi yang cukup bulan adalah PB : 45 53 cm, BB :

2500 4000 dan lubang anus sudah terbentuk serta masa gestasi mulai

37 40 minggu ( sarwono prawira hardjo , 771 )

LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

1. Masalah potensial hipotermi


DS :
- ibu mengatakan melahirkan tanggal 04 september 2010
- pakaian bayi dig anti setiap kali basah atau kotor

DO :

- suhu bayi 36,5 C


- tangan dan kaki teraba dingin
- bayi terpapar suhu tubuh lingkungan yang rendah ( konfeksi )

Analisa dan intrapretasi data

- hipotermi dapat di bedakan oleh karena terpapar dengan lingkungan yang

dingin atau dalam keadaan basah / tidak berpakaian sehingga terjadi

penurunan suhu 36C 36,4C dan apa bila seluruh tubuh teraba dingin

sehingga bayi mengalami hypotermi sedang


- bayi lahir akan kehilangan panas tubuh oleh karena perbedaan suhu

dalam kandungan dan dunia luar cukup besar , kehilangan panas melalui
konduksi , radiasi dan evoporasi dari permukaan tubuh oleh . permukaan

tubuh dan pengganti tubuh terhadap pengaruh suhu lingkaran pada bayi

baru lahir belum sempurna sama sekali , terutama pada umur 10 hari

pertama sehingga mengalami kehiklangan panas yang kemudian menjadi

penurunan suhu tubuh bayi.

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / EMERGENCY

Tidak ada data yang mendukung tindakan segera

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

Diagnosa actual : BCB / SMK / spontan

Tujuan :

- bayi dapat beradaptasi dengan perubahan llingkungan dan intralitenne ke

ekstrauterine
- KU ibu baik
- Tidak terjadi hipotermi

Criteria :

- TTV dalam batas normal


- Suhu badan bayi :36,5C 37,5C
- Frekuensi nafas :30 60 x/i
- Frekuensi jantun : 120 160 x/i
- BBnaik tetap dan tidak turun 10 % dalam 1 minggu
- Bayi rawat gabung
- Bayi mengisap kuat
- bayi bergerak aktif
- Warna kulit kemerah-merahan

Rencana asuhan

1. Observasi TTV
Rasional : perubahan yang abnormal pada TTV menandakan bayi dalam

gangguan
2. Berikan pakaian dan bungkus dengan kain yang hangat dan kering
Rasional :pakaian yang hangat dan kering dapat mempertahankan suhu

tubuh bayi agar tidak mudah kehilangan panas melauli

evaporasi , konveksi , konduksi, dan radiasi, karena perbedaan

suhu di luar kandungan yang cukup besar.


3. Timbangan BB
Rasional : dalam 3 hari pertama BB akan turun oleh karena bayi

mengeluarkan air kencing dan mekonium sedangkan cairan

yang masuk belum cukup besar.

4. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI ( ASI eklusif )


Rasional : ASI merupakan makanan yang utama dan terbaik untuk bayi

dan hanya mengandung zat gizi yang lengkap dibutuhkan oleh

bayi dan dapat memenuhi kebutuhan bayi dan ASI juga sesuai

denagn pencernaan bayi yang mengandung zat anti body

sehingga mampu melindungi bayi dari penyakit infeksi


5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya di mana saja dan kapan saja, sedini

mungkin dan tanpa jadwal


Rasional : isapan bayi nmeransang putting susu dan kalang payudara

kemudian meransang ujung-unjung saraf sensorik yang

berfungsi sebagai sensorik mekanik.


6. Anjurkan ibu merawat payudara yang benar
Rasional : rawat payudara yang benar dapat memperlancar sirkulasi ASI

dan dapat mencegah terjadinya masalah payudara.


7. Anjurkan ibu makan-makanan yang bergizi yang seimbang dan makan yang

cukup minum 10 gelas / hari


Rasional :untuk gizi yang seimbang sangat menetukan kualitas proses

ASI serta cairan yang cukup membantu proses dalam tubuh

termasuk penbentukan dan secret ASI.


8. Kerja secara aseptic dan antiseptic
Rasional : septic mencegah terjadinya kontaminasi jaringan bahan dan

alat steril oleh mikroorganisme sedangkan antiseptic mencegah

terjadinya . infeksi dengan menghambat tumbuhnya

mikroorganisme pathogen dalam luka.


9. Anjurkan pada ibu untuk mengganti popok / pakaian bayi cukup setiap kali

basah karena BAB dan BAK


Rasional : popok yang basah menimbulkan suasana yang tidak nyaman

dapat menimbulkan iritasi kulit-kulit bayi yang sangat peka untuk

perkembangbiakan kuman pathogen penyebab infeksi jika tidak

segera, popok yang basah dapat mempertahankan suhu bayi

sehingga bayi tidak kehilangan panas yang dapat menyebabkan

hypotermi.
10. Mengajarkan pada ibu merawat tali pusat
Rasional : luka pemotongan tali pusat dapat menjadi perkembangbiakan

mikroorganisme pathogen sehingga harus dirawat agar tidak

terjadi infeksi.
11. Anjurkan tanda bahaya pada bayi
Rasional : dengan membertahu ibu tentang tanda bahaya pada bayi ibu

dapat mengantipasi bahaya yang akan terjadi dan membawanya

kepelayanan kesehatan jika menemukan tanda bahaya tersebut.


12. Beri HE tentang imunisasi
Rasional : imunisasi dapat mencegah masuknya mikroorganisme kedalam

tubuh serta mencegah kelumpuhan.

LANHKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 04 09 2010
1. Mengobservasi TTV
Hasil :P : 40 x/ i
N : 130 x/ i
S : 36,5
2. Memberikan pakaian dan bungkus dengan kain yang hangat dan kering

kepala bayi ditutupi untuk mempertahankan bayi


Hasil : ibu bersedia dan mau melakukannya
3. Menimbang BB bayi
Hasil : BB 2000 gram
4. Menganjurkan ibu memberikan ASI ( ASI esklusif )pada bayinya
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dimana saja dan kapan saja sedini

mungkin tanpa jadwal ( on demend )


Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.
6. Melakukan pekerjaan secara aseptic dan antiseptic
Hasil : sebelum dan sesudah melakukan tindakan cuci tangan terlebih

dahulu
7. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok / pakaian bayi , cukup sekali basah

karena BAB dab BAK dengan pakaian bersih , kering dan hangat
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
8. Merawat tali pusat
Hasil : tali pusat telah di bungkus denagn kasa steril

9. Menganjurkan tanda bahaya pada bayi


Hasil :
- Suhu tubuh ( aksila ) 36,5C dan 37,5C
- Pendarahan
- Warna kemerahan / bau yang tidak normal dan tali pusat
- Pus atau warna kemerahan pada mata
- Ikterus ( kuning ) dalam 24 jam pertama 5 hari dan pada bayi premature
- Distensi perut bayi ,muntah
- Diare BAB , 6x, tidak BAB atau BAK dalam 24 jam selama bayi dilahirkan
- Pembengkakan jaringan / atau bagian tubuh
- Kesulitan bernafas , bernafas 6x/I atau menggunakan alat pernafasan

secara berlebihan
- Kejang, spesme / kehilangan kesadaran
- Sianosis
- Panas pada perabaan atau demam
- Retrargy ( lama tidak aktif )
10. Member HE tentang imunisasi
Hasil : ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya setiap waktu

yang tentukan
LANGKAH VII EVALUASI

1. Keadaan umum bayi baik ditandai dengan TTV


- Denyut nadi : 130x / i
- Pernafasan : 30 x/i
- Suhu : 36,5C
- Apgar score menit kelima : 9 / 10
2. Tindakan terjadinya hypotermi
- Suhu badan normal : 36,5 C
- Warna kuliat kemerah-merahan
- Reflex isap dan manelan baik

PRNDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BBL


PADA NY S DENGAN BBLR
DI B P S HELENA RABA
TGL 4 9 2010

No. Register : 000149

Tgl Pengkajian : 4 September 2010 , jam 19.00 wita

Tgl Lahir / Jam : 4 September 2010 , jam 19.30 wita

Nama : KASNIAR
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. identitas
1. Identitas bayi

Nama : By M

Tempat lahir : B P S helena raba

Jenis kelamin : ( laki laki )

Anak ke :I

Alamat : jl. BTN aura D4 No.13

2. Identitas orang tua

Nama : Ny M / Tn T

Umur : 20 tahun / 25 tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMU / SMU

Pekerjaan : IRT / pegawai swasta

Alamat : Jl. BTN aura D4.No.13

Subjektif ( S )
1. Ibu mengatakan HPHT tanggal 12 12 - 2009

Objektif ( O )
1. HPHT tanggal : 12 12 2009
2. Bayi lahir tanggal : 04 9 2010
3. BBL / PBL : 2000 gram / 46 cm
4. Bayi segera menangis
5. Apgar score menit pertama 1,5 menit kedua 9
6. TTV
N : 130 x /i
S : 40 x /i
P : 36,5C

ASSESMEN ( A )

Diagnose agtual : BCB /SMK/ post partum PBK ( BBLR )

Diagnose potensial : berpotensial terjadinya hypertermi

PLANNING ( P )

1. Mengobservasi TTV
Hasil :P : 40 x/ i
N : 130 x/ i
S : 36,5
2. Memberikan pakaian dan bungkus dengan kain yang hangat dan kering

kepala bayi ditutupi untuk mempertahankan bayi


Hasil : ibu bersedia dan mau melakukannya
3. Menimbang BB bayi
Hasil : BB 2000 gram
4. Menganjurkan ibu memberikan ASI ( ASI esklusif )pada bayinya
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya dimana saja dan kapan saja

sedini mungkin tanpa jadwal ( on demend )


Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.
6. Melakukan pekerjaan secara aseptic dan antiseptic
Hasil : sebelum dan sesudah melakukan tindakan cuci tangan terlebih

dahulu
7. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok / pakaian bayi , cukup sekali

basah karena BAB dab BAK dengan pakaian bersih , kering dan hangat
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
8. Merawat tali pusat
Hasil : tali pusat telah di bungkus denagn kasa steril

9. Menganjurkan tanda bahaya pada bayi


Hasil :
- Suhu tubuh ( aksila ) 36,5C dan 37,5C
- Pendarahan
- Warna kemerahan / bau yang tidak normal dan tali pusat
- Pus atau warna kemerahan pada mata
- Ikterus ( kuning ) dalam 24 jam pertama 5 hari dan pada bayi premature
- Distensi perut bayi ,muntah
- Diare BAB , 6x, tidak BAB atau BAK dalam 24 jam selama bayi dilahirkan
- Pembengkakan jaringan / atau bagian tubuh
- Kesulitan bernafas , bernafas 6x/I atau menggunakan alat pernafasan

secara berlebihan
- Kejang, spesme / kehilangan kesadaran
- Sianosis
- Panas pada perabaan atau demam
- Retrargy ( lama tidak aktif )
10. Member HE tentang imunisasi
Hasil : ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya setiap waktu

yang tentukan

Anda mungkin juga menyukai