Anda di halaman 1dari 1

Daftar Rujukan

Ashari, S. 1995. Hortikultura: Aspek Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.


[BPPT] Balai Penelitian Tanaman Pangan. 2005. Tanaman Obat Indonesia. (Online),
(http://www.iptek.net.id), diakses tanggal 25 April 2017.
Backer, C.A., & Van Den Brin Jr, R.C.B. 1965. Flora of Java (Spermatophytes only).
Belanda: N.V.P. Noordhoff.
Card, A., D. Whiting, C. Wilson and J. Reeder. 2009. Organic fertilizers. Colorado
State University Extension.
Cahyono, B. 2003. Teknik Budidaya Cabai rawit dan Analisis Usaha Tani.
Yogyakarta: Kanisius.
Ditjen. Perikanan Budidaya Departemen Kelauatan dan Perikanan RI. 2005.
Pemanfaatan Limbah Ikan Sebagai Bahan Baku Pupuk Organik. Jakarta.
DKP RI. (Online), (http://www.dkp.go.id/content.php?c=1824), diakses pada
24 April 2017.
Hartuti, N., & Sinaga, R.M. 2004. Aspek Panen dan Pascapanen Cabai. Dalam Adhi
Santika (Ed), Agribisnis Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mubyarto, 1999. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Lembaga Penelitian,
Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial Indonesia (LP3ES).
Nawangsih, A. A., H. Purwanto, W. Agung. 1999. Budidaya Cabai Hot Beauty.
Cetakan kedelapan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Prajnanta, F. 2001. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Cetakan ke 4. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Rashid, M., & Iqbal, M. 2012. Effect of Photosporus Fertilizer on the Yield and
Quality of Maize (Zea mays L) Fodder on Clay Loam Soil. The Journal of
Animal & Plant Science, 22 (1): 199-203.
Redaksi Agromedia. 2007. Petunjuk Pemupukan. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Sri Sugiarti, 2003, Usahatani dan Pemasaran Cabai Merah di Kabupaten Rejang
Lebong. Jurnal Akta Agrosia, 6 (1) halaman 30: Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Suwandi, N., Nurtika, S. Sahat. 1997. Bercocok tanam sayuran dataran rendah. Balai
Penelitian Hortikultura Lembang dan Proyek ATA 395. Lembang. pp: 3.1-3.6
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah.
Yogyakarta: Gava Media.

Anda mungkin juga menyukai