1. Bapak Hadi Suwono dan Bapak Suhadi sebagai dosen pembimbing mata
kuliah Ekologi, jurusan biologi Universitas Negeri Malang.
2. Semua staf dan karyawan perhutani Taman Nasional Alas Purwo,
Banyuwangi.
3. Para asisten yang telah banyak membantu dalam kegiatan praktikum dan
proses pemahaman konsep-konsep perkuliahan.
4. Semua pihak yang ikut terlibat dalam proses pembuatan laporan dan kegiatan
di lapangan.
Walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan
pembahasan dalam laporan yang berkaitan dengan jenis-jenis hewan,
kenekaragaman, kemerataan, kekayaan, pola distribusi dan spesies dominan di
hutan pantai Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, kami menyadari bahwa
laporan ini masih belum sempurna, banyak terdapat kekurangan dan kesalahan
yang harus diperbaiki. Untuk itu kami mengharap saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun, sehingga penyusunan laporan ini dapat kami
sempurnakan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Alat pencernaan terdiri atas bagian muka, bagian tengah, dan bagian
belakang. Mulut memiliki kelenjar ludah. Jantung berbentuk gilig dan mempunyai
anterior aorta tetapi tidak memiliki pembuluh darah kapiler dan vena, coelom
teredusir menjadi haeocoel. Respirasi dengan system trachea yang berupa saluran
yang berdinding gelang kutikula dan bercabang-cabang sehingga sampai pada
semua bagian tubuh sebelah dalam. Dengan demikian udara yang mengandung
oksigen akan sampai pada bagian dalam dan terjadilah proses pengambilan
oksigen secara langsung. Alat ekskresi terdiri atas dua atau lebih badan yang
membentuk tabung yang disebut dengan buluh malphigi. System saraf terdiri atas
ganglion-ganglion pada tiapruas. Seks terpisah yakni ada individu jantan dan ada
individu betina. Pembuahan terjadi di dalam tubuh, ova banyak mengandung yolk
dan pada fase terakhir akan terbentuk cangkang (Jasin, 1984).
Mengamati serangga malam yang terjebak light trap dimulai dari pukul
20.00-02.00 WIB. Pengambilan serangga dilakukan setiap dua jam
sekali
Keterangan:
Melakukan pengamatan di laboratorium biologi menggunakan mikroskop
H : Indeks Shanon-Wiever
stereo dan kunci determinasi serangga
Pi : Kelimpahan proporsional
Keterangan:
H: Indeks Shanon-Wiever
S : Jumlah Spesies
c. Reachness (Kekayaan),
Rumus: R= (S-1)/ln N
S : jumlah spesies
d. Dominansi
D = n/N x 100%
D : Dominansi spesies
BAB IV
4.1 Data
2
Ctenicera noxia
Calosoma scrutator
1
Ostrinia nubilalis
1
Platygaster herricki
4
2 II Kingdom : Animalia
Filum : Anropoda
Kelas : Hexapoda 2
Ordo : Blattaria
Famili : Blattidae
Genus : Periplaneta
Spesies :
Periplaneta americana
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta 4
Ordo : Coleoptera
Famili : Acrididae
Kingdom : Animalia
Filum : Anropoda
Kelas : Insekta 3
Ordo :
Famili : Encyrtidae
Genus :
Spesies :
Gyranusoidea munda
1
Dyspteris abortivaria
Macromia magnifica
Periplaneta americana 1
Thylozygus bifidus 3
Solenopsis sp. 2
Helorus sp. 5
Gryllus sp. 2
4 IV
Catonia sp. 1
Formicoxenus 1
chamberlini
5 V
6 VI
Coptotomus interogatus 1
Cremocoris drus 4
Neoconechephalus 3
ensiger
Pteromalus eurymi 3
Arthomacca (lagiiidae) 1
Meloe laevis
Eupalmus allyni 1
Dexila ventralis 2
7 VII Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta 1
Famili : Byrrhidae
Genus : Amphicyrta
Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blattodea 1
Famili : Blattidae
Genus : Periplaneta
Spesies : Periplaneta
americana
Kingdom: Animalia 1
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Valanga
Spesies : Valanga
nigricornis
8 VIII
Scudderia furcata
(Brunner)
1
Formica sp. 1
9 IX
Neoconochepalus 1
ensiger
Trachelus tubidus 1
Tribolium confosum 1
Eupelmus allynil 2
10 X Tibicen auletes 1
Andricus 1
quercuslanigera
Ostrinia lubilalis 7
Rogadinae 1
Crambini
Pynocellus 1
surinamensis
Harmonia axyridis 1
Ostrinia lubilalis 6
Cinetus sp. 1
Camponotus 5
Cotesia sp. 7
Rhagonycha sp. 1
Polistes annularis 1
11 XI Cucujus clavipes 1
Gnilidae 1
Ostrinia nubilalis 1
Oryzaephilus 1
surinamensis
Calosoma scrutator
Ostrinia nubilalis 2
Dissosteira Carolina 1
2 II Kingdom : Animalia
Filum : Anropoda
Kelas : Insekta
Ordo : 1
Famili : Encyrtidae
Genus :
Spesies :
Gyranusoidea munda
3 III
4 IV Amphicyrta dentipes
1
Erichson
S. furcata Brunner 1
Draeculacephata
1
mollipes
5 V
6 VI Coptotomus interogatus
Coleoptera : Agriotes 1
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
1
Famili : Pyralidae
Genus : Tirathaba
Spesies : Tirathaba
mundella
8 VIII
Anopheles sp.
1
Episvron quinquenotatus
1
Allocoris pulicaria
(Germar) 1
Scudderia furcata
(Brunner) 2
9 IX Eupelmus allynil 1
Ropronia garmoni 1
Periplaneta americana 1
10 X Oocylcus sp.
1
Ostrinia lubilalis
Tnyiozigus bifidus 1
Oecdathus
quadrimaculatus 3
11 XI Arachnidae 1
Encyrtidae 1
Oryzaephilus 2
surinamensis
Scudderia furcata 1
2
Ctenicera noxia
2 II
3 III Camponotus sp 5
Drosophila sp 3
4 IV Amphicyrta 1
5 V Xestocephalus sp. 1
Idiocerus sp. 1
Typopsilopa nigra 1
Psilopa leucostoma 1
Leucophenga sp. 1
Chalarus sp. 1
6 VI Ampichyrta 1
8 VIII
3
Anopheles sp.
1
Scudderia furcata
(Brunner)
Agopustemon
1
virescens
Adelphocoris rapidus 1
9 IX Nannophya dalei 1
10 X
Oniscus asellus 1
Zonitis dunniana 1
Capnochroa sp 1
Acrulogonia
5
sexspinosa
Drosophila sp 20
Apanteles thompsoni 4
Dicraseus sp 3
Belyta sp 1
11 XI Scymnus sp 1
Cryptus 1
Bembidion patruele 1
Peloptulus 1
Elophila gyralis 1
3 III
4 IV Ropronia garmani
1
(Hymenoptera)
5 V Sciaridae sp. 1
Drosophila sp.
1
Trichopria sp. 1
Provancherana sp. 1
Stroggylocephalus sp. 1
Xestocephalus sp. 1
Allognosta sp. 1
6 VI Tapinoma sessile 4
Valanga nigricornis 1
Chorphaga 1
viridisfuciata
7 VII Montezumina modesta 2
Philaneus spumarius 3
Aedes 3
Pyractomena linearis 4
8 VIII
Euconnus clavipes
1
(say)
9 IX Conura side 6
10 X Drosophila sp .
27
11 XI Myrmeleon 1
formicarius
Ctenocephalides felis 2
Cryptus 1
4.2 Analisis Data
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut.
1. Jenis-jenis serangga malam yang dapat ditemukan di kawasan Hutan Pantai
Triangulasi Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi terdiri dari banyak
spesies, kurang lebih 63 spesies dan berasal dari genus yang bervariasi. Hal ini
berkaitan dengan kondisi lingkungan di kawasan Hutan Pantai Triangulasi
Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi yang masih baik.
2. keanekaragaman serangga malam pada masing-masing waktu pengambilan
sampel memiliki perbedaan nilai indeks keragaman. Pada pengambilan sampel
pukul 18.00-19.00 WIB diperoleh indeks keragaman sebesar 2,581615841.
Pada pengambilan sampel pukul 19.00-20.00 diperoleh indeks keragaman
sebesar 2,92947793, untuk pengambilan sampel pukul 20.00-21.00 diperoleh
indeks keragaman sebesar 2,319702812 dan untuk pengambilan sampel pukul
21.00-22.00 diperoleh indeks keragaman sebesar 2,656756907. Pada
pengambilan sampel pukul 22.00-23.00 WIB diperoleh indeks keragaman
sebesar 2,324492601. Pada pengambilan sampel pukul 23.00-00.00 WIB
diperoleh indeks keragaman sebesar 2,559676921 dan untuk pengambilan
sampel pukul 00.00-01.00 diperoleh indeks keragaman sebesar 2,432058727.
Dari data tersebut dapat diketahui indeks keragaman terbesar terdapat pada
pengambilan sampel yang dilakukan pada pukul 19.00-20.00 WIB dengan nilai
indeks keragaman sebesar 2,92947793, sedangkan indeks keragaman terkecil
terdapat pada pengambilan sampel yang dilakukan pada pukul 20.00-21.00
dengan nilai indeks keragaman sebesar 2,319702812
3. Kemerataan serangga malam di hutan pantai triangulasi kawasan taman
nasional alas purwo juga menunjukkan indeks nilai kemerataan yang berbeda
pada masing-masing waktu pengambilan sampel. Pada pengambilan sampel
pukul 18.00-19.00 WIB diperoleh indeks kemerataan sebesar 0,802024055
pada pengambilan sampel pukul 19.00-20.00 diperoleh indeks kemerataan
sebesar 0,899067219. Untuk pengambilan sampel pukul 20.00-21.00 diperoleh
indeks kemerataan sebesar 0,836655936 dan untuk pengambilan sampel pukul
21.00-22.00 diperoleh indeks kemerataan sebesar 0,919174808. Pada
pengambilan sampel pukul 22.00-23.00 WIB diperoleh indeks kemerataan
sebesar O,880804132. Pada pengambilan sampel pukul 23.00-00.00 WIB
diperoleh indeks kemerataan sebesar 0.9232083 dan untuk pengambilan
sampel pukul 24.00-01.00 diperoleh indeks kemerataan sebesar 0,858410374.
Dari data tersebut dapat diketahui indeks kemerataan terbesar terdapat pada
pengambilan sampel yang dilakukan pada pukul 23.00-00.00 WIB dengan nilai
indeks kemerataan sebesar0.9232083, sedangkan indeks kemerataan terkecil
terdapat pada pengambilan sampel yang dilakukan pada pukul 18.00-19.00
WIB dengan nilai indeks kemerataan sebesar 0,802024055. Sedangkan untuk
kekayaan serangga malam, berdasarkan analisis data diperoleh juga
menunjukkan indeks kekayaan yang berbeda. Pada pengambilan sampel pukul
18.00-19.00 WIB diperoleh indeks kekayaan sebesar 6,421113274. Pada
pengambilan sampel pukul 19.00-20.00 WIB diperoleh indeks kekayaan
sebesar 6,68865966. Untuk pengambilan sampel pukul 20.00-21.00 diperoleh
indeks kekayaan sebesar 4,013194796 dan untuk pengambilan sampel pukul
21.00-22.00 diperoleh indeks kekayaan sebesar 4,548288.569 Pada
pengambilan sampel pukul 22.00-23.00 WIB diperoleh indeks kekayaan
sebesar 3,47103023. Pada pengambilan sampel pukul 23.00-00.00 WIB
diperoleh indeks kekayaan sebesar 4,013195796 dan untuk pengambilan
sampel pukul 00.00-01.00 diperoleh indeks kekayaan sebesar 4,280742183.
Dari data tersebut dapat diketahui indeks kekayaan terbesar terdapat pada
pengambilan sampel yang dilakukan pada pukul 19.00-20.00 WIB dengan nilai
indeks kekayaan sebesar 6,68865966, sedangkan indeks kekayaan terkecil
terdapat pada pengambilan sampel yang dilakukan pada pukul 22.00-23.00
WIB dengan nilai indeks kekayaan sebesar3,47103023.
4. Pola distribusi serangga malam di kawasan Hutan Pantai Triangulasi Taman
Nasional Alas Purwo Banyuwangi didapat dari perbandingan antara nilai rata-
rata (x) dengan nilai varian (V). pola penyebaran serangga malam yang ada di
kawasan Hutan Pantai Triangulasi Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
sebagian besar menunjukkan pola penyebaran mengelompok dan acak, serta
ada sebagian yang merata.
5. Waktu aktif serangga malam kawasan Hutan Pantai Triangulasi Taman
Nasional Alas Purwo Banyuwangi antara pukul 18.00-19.00 WIB.
6. Dominasi spesies serangga malam yang ditemukan pada tiap-tiap jam di
kawasan Hutan Pantai Triangulasi Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi,
dapat diketahui bahwa serangga malam yang paling mendominasi adalah
spesies Thipia popillivafora pada pukul 18.00-19.00 WIB dst.
6.2 Saran
1. dalam pengambilan sampel pada stasiun-stasiun pada jam yang ditentukan
hendaknya seluruh serangga diambil dan langsung diidentifikasi saat itu juga.
2. sebaiknya pengambilan data untuk faktor abiotik (suhu, kelembaban, dan
intensitas cahaya) disa lebih teliti dan lebih diperhatikan.
3. untuk kompilasi data kelas sebaiknya dilakukan lebih awal agar bisa
memperlancar dalam penyelesaian laporan.
4. saat mengidentifikasi sebaiknya menggunakan banyak literature agar diperoleh
data yang valid.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Wicaksono. 2010. Keanekaragaman hayati. (Online).
http://id.wikipedia.org/wiki/keanekaragaman hayati, diakses
tanggal 14 April 2015
Kastawi. 1994
Kastawi. 2003
Soegitanto. 1994