Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS PASIR NANGKA


JL RAYA ARYA JAYA SANTIKA KECAMATAN TIGARAKSA
Telp (021) 5993723

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS PASIR NANGKA
Nomor : ..../....../ PKM-PSN / 2017
TENTANG
PEMANTAUAN, PEMELIHARAAN, PERBAIKAN SARANA DAN PERALATAN,
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS PASIR NANGKA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya tersedianya sarana kerja dan peralatan dengan
kondisi yang sesuai dengan persyaratan kesehatan dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
b. bahwa agar tersedianya sarana kerja yang nyaman dan peralatan
yang berada dalam kondisi baik serta aman;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Pasir Nangka tentang
Pemantauan, Pemeliharaan, Perbaikan Sarana dan Peralatan
Puskesmas Pasir Nangka;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Permenkes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 648);
4. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat ;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PEMANTAUAN,
PEMELIHARAAN, PERBAIKAN SARANA DAN PERALATAN
PUSKESMAS PASIR NANGKA.
Kesatu : Kondisi fisik puskesmas dipantau secara rutin, dipelihara dan diperbaiki
bila terjadi kerusakan fisik pada bangunan puskesmas termasuk
didalamnya instalasi listrik, air, dan ventilasi.
Kedua : Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan kondisi fisik
lingkungan puskesmas dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan
dilakukan olehpetugas yang kompeten.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Tigaraksa


Pada tanggal : 2017

KEPALA PUSKESMAS
N PASIR NANGKA,

Shelmi Johan
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PASIR NANGKA
NOMOR : / / PKM-PSN / 2017
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS PASIR NANGKA

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan penanggung
jawab Upaya Puskesmas wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Pasir Nangka dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indicator kinerja Upaya Puskesmas, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome, dan
indikator-indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan Upaya Puskesmas
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program pencegahan dan
pengendalian infeksi
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:


a. konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas, pedoman praktik
klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan
d. sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai