No. I.1
Definisi 1. ROCE adalah laba sebelum pajak dibagi capital employed;
2. Laba sebelum pajak adalah total laba cabang/UPP pada akhir tahun berjalan;
3. Capital employed adalah total aktiva akhir tahun buku dikurangi aktiva dalam konstruksi dan aktiva lain
4. Aktiva lain-lain adalah aktiva lain-lain sesuai yang tercatat didalam neraca.
Satuan Persentase
Formula Laba Sebelum Pajak x 100% Capital Employed (Total aktiva - (aktiva dala
Frekuensi Triwulanan
2. EBITDA adalah laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi;
3. EBITDA tidak termasuk pendapatan dan beban diluar usaha lain-lain yang sifatnya tid
sebagainya;
4. Pendapatan Usaha Bersih adalah semua pendapatan usaha bersih (Pendapatan koto
Satuan Prosentase
Frekuensi Triwulanan
2. Saldo Awal Piutang Usaha Bersih adalah Jumlah Saldo awal piutang usaha tahun 2016 (saldo piutang
penyisihan piutang usaha tahun 2016 (saldo penyisihan piutang usaha per 31 Desember 2015);
3. Saldo Akhir Piutang Usaha Bersih adalah Jumlah Saldo akhir piutang usaha tahun 2016 (saldo piutan
penyisihan piutang usaha tahun 2016 (saldo penyisihan piutang usaha per 31 Desember 2016);
4. Rata-rata piutang usaha adalah jumlah saldo awal piutang usaha ditambah saldo akhir piutang usaha
5. Pendapatan usaha bersih adalah semua pendapatan usaha yang berasal dari pelayanan usaha jasa
Satuan Hari
2. Produksi bongkar muat adalah jumlah realisasi produksi bongkar muat petikemas pada kegiatan opera
3. Arus petikemas adalah jumlah realisasi arus petikemas yang melalui dermaga milik
(dalam satuan TEUs).
Satuan Persentase
Formula Produksi B/M petikemas y ang ditangani (TEUS) x 100% Arus petikemas (TEUS)
Frekuensi Triwulanan
2. Produksi bongkar muat adalah jumlah realisasi produksi bongkar muat general cargo atau curah kerin
satuan Ton/M3);
3. Arus non petikemas adalah jumlah realisasi arus general cargo atau curah kering atau curah cair yang
Satuan Persentase
Parameter Capaian pangsa pasar non petikemas sampai dengan bulan pengukuran
Formula Produksi B/M non pet ikemas yang dit angani (Ton/M3) x 100% Arus non pet ikemas (Ton/M3)
Frekuensi Triwulanan
Frekuensi Tahunan
Frekuensi Tahunan
Sumber Hasil survei loyalitas pelanggan yang dilaksanakan oleh konsultan independen
Data
2. Jumlah tindak lanjut penanganan keluhan pelanggan tahun berjalan adalah jumlah realisasi upaya (a
keluhan pelanggan atas pelayanan jasa kepelabuhanan pada periode tahun penilaian;
3. Jumlah keluhan adalah total keluhan pelanggan yang yang terekam/ terdokumenta
email sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berjalan.
Satuan Persentase
Frekuensi Triwulanan
Tahapan Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaan
Pelaporan
3. Berthing time adalah rata-rata jumlah jam satu kapal petikemas selama berada di tam
tambat (first line) sampai dengan kapal lepas tali (last line).
Tujuan Untuk mengetahui pencapaian target realisasi produktivitas bongkar muat petikemas
Satuan B/S/H
Berthing Time
Frekuensi Triwulanan
Tahapan Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan dan laporan audited perusah
Pelaporan
Indikator Produktivitas Bongkar Muat Non Petikemas
No. III.9-2
Definisi 1. Produktivitas bongkar muat non petikemas adalah rata-rata kecepatan operasi b
(dalam satuan T/G/H);
Tujuan Untuk mengetahui pencapaian target realisasi produktivitas bongkar muat non petikema
Satuan T/G/H
Formula T/G/H = Jumlah Barang Non Petikemas Yang di Bongkar/Muat Per Kapal
Tahapan Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan dan laporan audited perusah
Pelaporan
2. Effective Time (ET) adalah rata-rata jam efektif kapal untuk melakukan kegiatan bong
Tujuan Untuk mengetahui efektivitas penggunaan fasilitas tambatan dalam melaksanakan kegia
Satuan Persentase
Parameter Tingkat Efektifitas Tambatan sampai dengan bulan pengukuran
Frekuensi Triwulanan
Tahapan Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan dan laporan audited peru
Pelaporan
4. Kapasitas Teus Ground Slot adalah jumlah maksimal daya tampung petikemas
yang tersedia;
Satuan Persentase
Frekuensi Triwulanan
Polaritas 40% = Kurang Baik
41% s/d 50% = Cukup Baik
51% s/d 60% = Baik
61% s/d 70% = Optimal
71% s/d 80% = Kurang Baik
> 80% = Kritis
Tahapan Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaa
Pelaporan
4. Kapasitas Lapangan adalah jumlah maksimal daya tampung barang di lapangan dar
Satuan Persentase
Formula Jumlah Produksi Penumpukan (Ton/M3) x Dwelling Time (Hari) x 100% Kap
Kalender (Hari)
Frekuensi Triwulanan
Tahapan Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaa
Pelaporan
Indikator Capaian Trafik Kapal
No. III.12
Definisi 1. Jumlah arus kunjungan kapal (trafik) ke pelabuhan dalam periode tertentu;
2. Penghitungannya dilakukan terhadap kapal-kapal yang berkunjung dan dilayani di pelabuhan umum;
Frekuensi Triwulanan
Tahapan Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaan pada akhir tah
Pelaporan
2. Angka indeks persepsi dalam skala likert untuk persepsi dalam skala likert untuk jaw
Tujuan Untuk mengukur tingkat kepuasan pegawai atas segala aspek pengelolaan SDM yang d
2. Indeks Keterikatan Pegawai adalah angka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan
termasuk anak perusahaan, calon pegawai dan tenaga outsourcing);
3. Jumlah pegawai adalah seluruh pegawai, termasuk pegawai Tenaga Alih Daya, Pega
PKWT dan Pelamar Lulus Seleksi/Pemagang.
Frekuensi Triwulanan
2. Tindak lanjut Hasil Audit KAP adalah jumlah setiap langkah perbaikan/ penyempurna
dilakukan oleh pejabat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), sesuai dengan rekomenda
tahun lalu atas laporan keuangan perusahaan (inhouse-report);
3. Tindak lanjut hasil audit SPI adalah jumlah setiap langkah perbaikan/ penyempurnaa
oleh pejabat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), sesuai dengan rekomendasi tindak la
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI);
4. Tindak lanjut hasil audit ISO adalah jumlah setiap langkah perbaikan, sesuai d
temuan audit ISO tahun lalu dengan kategori major dan minor yang dihasilkan pada w
Independen (eksternal);
Formula a. Tindak Lanjut Hasil Audit KAP Tahun lalu x 100% Temuan KAP Tahun lalu
b. Tindak Lanjut Hasil Audit SPI Tahun lalu x 100% Temuan SPI Tahun lalu
c. Tindak Lanjut Hasil Audit ISO Tahun lalu x 100% Temuan ISO Tahun lalu
Frekuensi Triwulanan
Definisi 1. Tingkat penyelesaian Rencana Kerja Manajemen (RKM) adalah realisasi penyelesai
rencana penyelesaian RKM Cabang/UPP pada tahun berjalan;
Tujuan Untuk mengukur leadership pimpinan terhadap pencapaian target/ sasaran yang te
Satuan Persentase
Satuan Persentase
Parameter Ketepatan penyampaian laporan sampai dengan pelaporan pengukuran
Formula Realisasi Skor Penyampaian Laporan
Rencana Skor Penyampaian Laporan x 100%
2. Pencapaian Program adalah realisasi program investasi tahun berjalan yang dihitung sampai dengan
(SP3) dibandingkan dengan rencana jumlah program investasi Tahun Berjalan (termasuk program multiye
3. Pencapaian Fisik adalah realisasi nilai fisik (fisik lapangan x nilai kontrak) pada tahun berjalan dibagi d
dilakukan revisi);
4. Nilai kontrak adalah nilai yang tercantum dalam kontrak terakhir (termasuk addendum).
Satuan Persentase
Formula a. Program :
Realisasi Program Invest asi Tahun Berjalan x 100% Rencana Program Investasi Tahun Berjalan
b. Fisik :
Realisasi Fisik (Fisik Lap angan x Nilai Kont rak) Tahun Berjalan x 100% Total Nilai Kontrak Tahun
Frekuensi Triwulanan
at didalam neraca.
n pengukuran
Capital Employed (Total aktiva - (aktiva dalam konstruksi + aktiva lain- lain))
an beban diluar usaha lain-lain yang sifatnya tidak berkelanjutan seperti penjualan aset, laba/rugi selisih kurs, dan
mua pendapatan usaha bersih (Pendapatan kotor dikurangi dengan reduksi pendapatan).
ngukuran
dapatan Usaha Bersih
V (audited)
an per-triwulan
san piutang usaha yang diperoleh dari Pendapatan Usaha Jasa Kepelabuhanan;
o awal piutang usaha tahun 2016 (saldo piutang usaha per 31 Desember 2015) dikurangi saldo awal
utang usaha per 31 Desember 2015);
o akhir piutang usaha tahun 2016 (saldo piutang usaha per 31 Desember 2016) dikurangi saldo akhir
utang usaha per 31 Desember 2016);
usaha yang berasal dari pelayanan usaha jasa kepelabuhanan setelah dikurangi reduksi pendapatan.
ran
paian produksi bongkar muat petikemas yang ditangani pada tahun berjalan dibandingkan arus
;
si bongkar muat petikemas pada kegiatan operasi kapal (dalam satuan TEUs);
ngukuran
si bongkar muat general cargo atau curah kering atau curah cair pada kegiatan operasi kapal (dalam
al cargo atau curah kering atau curah cair yang melalui dermaga milik (dalam satuan Ton/M3)
n pengukuran
dihasilkan dari pelaksanaan survei kepuasan pelanggan atas pelayanan jasa kepelabuhanan;
engukuran
ndependen
h finalisasi laporan
an
nsultan independen
h finalisasi laporan
ya (aksi) perusahaan dalam menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan atas pelayanan jasa
elanggan langsung melalui media/sarana keluhan pelanggan dan melalui persepsi pelanggan sesuai
hun berjalan adalah jumlah realisasi upaya (aksi) perusahaan dalam menindaklanjuti setiap
da periode tahun penilaian;
ggan yang yang terekam/ terdokumentasi baik secara tertulis (surat), maupun secara elektronik
.
gukuran
wulan
pelayanan yang telah ditetapkan kepada petugas pandu baik di PPSA / P2T.
an pandu
wulan IV (audited)
ta jumlah petikemas yang dibongkar/dimuat dalam satu jam dibandingkan dengan rata-
hing time);
jam satu kapal petikemas selama berada di tambatan, yang dihitung sejak dimulai kapal
pas tali (last line).
an bulan pengukuran
w IV (audited)
an bulan pengukuran
dia
w IV (audited)
h rata-rata ratio perbandingan antara jam kapal kerja di tambatan (effective time) untuk
ktu kapal selama berada di tambatan (berthing time);
a t a jam kapal selama berada di tambatan yang dihitung sejak kapal tambat (first line)
g Time
IV (audited)
mas
mlah pemakaian lapangan penumpukan petikemas (dalam satuan TEUs) dalam satu
efektif penumpukan yang tersedia (operational capacity);
h jumlah maksimal daya tampung petikemas di lapangan petikemas dari luas efektif
etikemas
mlah pemakaian lapangan penumpukan barang (dalam satuan Ton/M3) dalam satu
efektif penumpukan yang tersedia (operational capacity);
emas yang ditumpuk di Lapangan Penumpukan barang yang dihitung dalam satuan
maksimal daya tampung barang di lapangan dari luas efektif yang tersedia.
n secara komersial.
ed)
angka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan survei kepada pegawai (tidak termasuk
);
kert untuk persepsi dalam skala likert untuk jawaban survey 1 s/d 5
wai atas segala aspek pengelolaan SDM yang diberikan oleh perusahaan.
dengan tahun pengukuran
ngka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan survei kepada pegawai organik (tidak
ai dan tenaga outsourcing);
5.
a bersih perusahaan;
an pengukuran
dited)
M perusahaan per-triwulan
h jumlah setiap langkah perbaikan, sesuai dengan rekomendasi tindak lanjut atas
egori major dan minor yang dihasilkan pada waktu pelaksanaan audit oleh pihak Auditor
aan per-tahun
Manajemen (RKM)
mana tercantum dalam Laporan Manajemen dan rencana penyelesaian Rencana Kerja
pengukuran
alan
lan
an RKM perusahaan per-triwulan
lah ketaatan Cabang/UPP dalam menyampaikan laporan kepada Direksi sesuai batas
ari
ang/UPP
x 100%
ran per-periode laporan
si tahun berjalan yang dihitung sampai dengan penerbitan Surat Penunjukkan Pelaksanaan Pekerjaan
tasi Tahun Berjalan (termasuk program multiyears dan carry over);
an x nilai kontrak) pada tahun berjalan dibagi dengan rencana total nilai kontrak (termasuk yang telah