Anda di halaman 1dari 25

BUPATI SUMBA TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMBA TENGAH

NOMOR : 46 TAHUN 2008

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA


DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 34 Peraturan Daerah


Kabupaten Sumba Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah, perlu disusun tugas pokok, fungsi dan tata
kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
b. bahwa penyusunan tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dimaksudkan dalam rangka
peningkatan kinerja pelayanan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan kemasyarakatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Bupati Sumba Tengah tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan.
Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-


daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3890);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

1
Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548)
8. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Sumba Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Reblik Indonesia Nomor 4263);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4539);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penilaian Calon Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Serta
pejabat Struktural Eselon II di Lingkungan Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Kabupaten Sumba Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Tengah
Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba
Tengah Nomor 4);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 7).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA


KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Sumba Tengah.
2. Bupati adalah Bupati Sumba Tengah.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba
Tengah.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretris Daerah Kabupaten Sumba Tengah.

2
5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan adalah Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sumba Tengah.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
Kabupaten Sumba Tengah.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disebut UPT Dinas adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang diberi hak dan
wewenang secara penuh sesuai bidang keahliannya oleh pejabat yang
berwenang.

BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas


pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
(2) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan struktur jabatan pada Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan.
(3) Penjabaran tugas pokok sesuai struktur jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 3

(1) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai fungsi :


a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan;
c. pembinaan dan pelaksanaaan tugas di bidang Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan;
d. pelaksanaan administrasi ketatausahaan;
e. pembinaan terhadap UPTD; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati.
(2) Penjabaran fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan
dengan struktur jabatan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan.
(3) Penjabaran fungsi sesuai struktur jabatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

BAB III
TATA KERJA

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang,


Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan simplifikasi secara vertikal maupun horisontal dalam lingkup
pemerintah daerah maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing.

Pasal 5

(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala
Seksi di Lingkup Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, wajib
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada
atasannya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah diterima Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan petunjuk pada bawahan.

3
(3) Setiap laporan yang disampaikan, wajib diberikan tembusan kepada
pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 6

(1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan,


Kepala Dinas mengadakan rapat berkala.
(2) Rapat berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
oleh Sekretaris dan Kepala Bidang sesuai bidang tugasnya.

Pasal 7

Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Sub
Bagian, wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah
yang diperlukan apabila terjadi penyimpangan.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai
pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 9

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Sumba Tengah.

Ditetapkan di Waibakul
Pada tanggal 9 Desember 2008

BUPATI SUMBA TENGAH,

UMBU S. PATEDUK

Diundangkan di Waibakul
Pada tanggal 9 Desember
2008
Plt. Sekretaris Daerah

CHRIS UMBU RIADA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMBA TENGAH TAHUN 2008 NOMOR 46 SERI D NOMOR: 23

4
PENJELASAN

ATAS

PERATURAN BUPATI SUMBA TENGAH


NOMOR: 46 TAHUN 2008

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA


DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

I. UMUM
Pembentukan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan merupakan amanat
Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah yang secara operasional dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah telah menindaklanjuti amanat yuridis tesebut
melalui penetapan dan pengundangan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah.
Ketentuan Pasal 34 Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 6 Tahun
2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah mengamanatkan bahwa tugas
pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan akan diatur lebih
lanjut oleh Bupati. Dalam konteks ini, Peraturan Bupati tentang tugas pokok, fungsi dan
tata kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan disusun dan ditetapkan.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan. Ini berarti secara substansial tugas pokok, fungsi dan tata kerja merupakan
aplikasi manajemen pelayanan program dan kegiatan sesuai struktur jabatan mulai dari
perencanaan tugas sampai pada pengawasan, pembinaan dan pengendalian program.
Tuntutan pelayanan prima dalam paradigma birokrasi moderen telah menjadi
kebutuhan urgen setiap Satuan Kerja. Itulah sebabnya tugas pokok, fungsi dan tata kerja
yang diatur dalam Peraturan Bupati ini merupakan landasan pijak bagi pejabat struktural
dan staf lingkup Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan untuk memacu peningkatan
kinerja pelayanan publik dalam bidang kemasyarakatan, pembangunan dan pemerintahan.
Dalam hubungannya dengan tata kerja Dinas, Peraturan Bupati ini menegaskan bahwa
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal maupun horisontal dalam lingkup
pemerintah daerah maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Bahwa dengan ditetapkan Peraturan Bupati ini maka semua pejabat struktural
termasuk staf lingkup Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dalam aplikasi tugas
dan fungsi, menggunakan Peraturan Bupati ini sebagai acuan yuridis, disamping
menggunakan Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Sumba Tengah
sebagai pedoman. Dengan demikian dalam konteks layanan Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan, aplikasi tugas dan fungsi didasarkan pada urusan kewenangan yang
diberikan.

II. PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup jelas.

Pasal 2
Cukup jelas.

5
Pasal 3
Cukup jelas

Pasal 4
Cukup jelas.

Pasal 5
(1) Yang dimaksud dengan laporan berkala adalah laporan secara berkala dari setiap
pejabat struktural Dinas dan disampaikan secara berjenjang; yang pelaksanaan
setiap 3 (tiga) bulan sekali.
(2) Cukup jelas.
(3) Cukup jelas.

Pasal 6
(1) Yang dimaksud dengan rapat berkala adalah pertemuan berkala secara terpadu
dan dilaksanakan minimal 3 (tiga) bulan sekali.
(2) Cukup jelas.
(3) Cukup jelas.

Pasal 7
Cukup jelas.

Pasal 8
Cukup jelas.

Pasal 9
Cukup jelas

TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN SUMBA TENGAH NOMOR 52

6
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMBA TENGAH
NOMOR : 46 TAHUN 2008
TANGGAL : 9 Desember 2008

PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA


KEPALA, SEKRETARIS, KEPALA BIDANG, KEPALA SUB BAGIAN DAN KEPALA SEKSI
DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

1. NAMA JABATAN : KEPALA DINAS

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan mempunyai tugas membantu
Bupati dalam memimpin, membina, mengawasi, mengendalikan serta
mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam lingkup tugas Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan


Kehutanan mempunyai fungsi :
1. perencanaan program sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis sesuai bidangnya;
3. penyelenggaraan pelayanan umum sesuai
lingkup tugasnya;
4. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai lingkup
tugasnya;
5. pengkoordinasian program sesuai bidang
tugasnya;
6. pembinaan ketatausahaan;
7. pembinaan terhadap UPT Dinas

B. URAIAN TUGAS :
1. menelaah peraturan perundang-undangan di bidang tugasnya;
2. menyusun program dan rencana kerja di bidang tugasnya sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
3. merumuskan kebijakan teknis pembinaan umum, pembangunan, dan pengelolaan
di bidang tugasnya;
4. mengadakan bimbingan teknis, motivasi, sosialisasi serta pembinaan sektoral
sesuai bidang tugasnya;
5. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
6. membina penyelenggaraan ketatausahaan Dinas;
7. melakukan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas;
8. melakukan pengawasan melekat serta mengendalikan penyelenggaraan tugas di
bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
9. melakukan monitoring, evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugasnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Bupati secara berjenjang;
10. melakukan koordinasi teknis dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas di
bidang tugasnya;
11. menginventarisir seluruh permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyiapkan petunjuk pemecahannya;
12. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
13. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
14. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati secara berjenjang
tentang pembinaan umum, pembangunan, dan pengelolaan di bidang tugasnya;
15. mengelola anggaran pendapatan dan belanja Dinas;
16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya program kerja dan kebijakan teknis Dinas;
2. tercapainya tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas Dinas;
3. tersedianya data dan informasi di bidang tugasnya;
4. terlaksananya koordinasi;
5. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

7
2. NAMA JABATAN : SEKRETARIS
A. TUGAS DAN FUNGSI :
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan langkah
langkah operasional pelaksanaan kegiatan perencanaan, pelaksanaan anggaran,
pembinaan kepegawaian serta ketatausahaan dan pelaporan
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi :
1. pengkoordinasian antar bidang dan sub bagian;
2. penyusunan program dan rencana kerja;
3. penyelenggaraan administrasi ketatausahaan, keuangan dan rencana tahunan;
4. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang administrasi ketatausahaan, keuangan
dan rencana tahunan;
5. pengkoordiasian penyelenggaraan administratif pelayanan, pembinaan,
pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

B. URAIAN TUGAS :
1. Merencanakan langkahlangkah operasional kegiatan Sekretaris berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya dan sumber data yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
2. Membagi tugas kepada Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretaris dengan
memberi arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan
dan bidang tugasnya masingmasing;
3. Memberi petunjuk kepada para Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretaris agar
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku
sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja para Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretaris guna
penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bagian di Lingkungan Sekretaris
berdasarkan hasil yang dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam
peningkatan karier;
6. Melaksanakan kegiatan perencanaan di bidang ketatausahaan;
7. Melakukan pembinaan dan bimbingan dalam urusan ketatausahaan;
8. Melaksanakan penyusunan anggaran;
9. Melakukan pembinaan di bidang kepegawaian;
10. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data kepegawaian;
11. Mengevaluasi kegiatan para Kepala Sub Bagian untuk mengetahui hambatan
yang dialami serta upaya pemecahannya;
12. Menyusun konsep kebijakan pembinaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan
pembinaan administratif;
13. Menyusun konsep laporan pelaksanaan P3 Waskat, Budaya Kerja dan AKIP;
14. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan baik tertulis maupun
lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
15. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan hasil pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sumber data yang ada berdasarkan kegiatan yang dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya program kerja Dinas;
1. terlaksananya urusan ketatausahaan Dinas;
2. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan
tugas.

3. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas membantu
Sekretaris menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan program kerja tahunan
dinas, pengumpulan dan pengolahan data dan statistik serta evaluasi penyusunan
kinerja organisasi dan pelaksanaan AKIP serta menyusun rencana dan melaksanakan
kegiatan pelaporan pelayanan dinas.

8
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Pelaporan mempunyai fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, pedoman dan petunjuk teknis yang
berhubungan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dan
Pelaporan;
2. pelaksanaan urusan perencanaan, tata usaha, kearsipan.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan untuk
kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas;
2. Membagi tugas kepada para staf di Lingkungan Sub Bagian Perencanaan dan
Pelaporan dengan memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Sub Bagian Perencanaan dan
Pelaporan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan
yang berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
untuk penyempurnaan lebih lanjut;
5. Merencanakan kegiatan operasional Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.;
6. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan program kerja tahunan dinas dengan
mengumpulkan data agar tidak terjadi tumpang tindih;
7. Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data statistik dalam
rangka penyusunan program kerja tahunan guna dimanfaatkan bila diperlukan;
8. Menyusun data penerimaan dinas dan usulan proyek setiap tahun anggaran
sesuai data yang ada;
9. Menyusun format evaluasi program dan data untuk kegiatan rutin maupun
pembangunan;
10. Melakukan evaluasi penyusunan rencana kinerja organisasi serta pelaporan AKIP;
11. Melakukan konsultasi kegiatan dengan Instansi/Lembaga terkait agar terjalin
kerjasama yang baik;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan baik tertulis maupun
lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
13. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan hasil pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Perencanaan dan Pelaporan sesuai dengan sumber data yang ada
berdasarkan kegiatan yang dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan
masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja sub bagian perencanaan dan pelaporan;
2. terlaksananya pelayanan administrasi umum;
3. tersedia dan terkelolanya perencanaan dan pelaporan;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

4. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan
pegawai, pengelolaan administrasi kepegawaian serta pembinaan organisasi dan
tatalaksana, melaksanakan budaya kerja serta pengawasan melekat.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian Kepegawaian
mempunyai fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, pedoman dan petunjuk teknis yang
berhubungan dengan tugas sub bagian kepegawaian;
2. penataan dan pengelolaan kepegawaian.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian untuk kelancaran dan
ketepatan pelaksanaan tugas;
2. Membagi tugas kepada para staf di Lingkungan Sub Bagian Kepegawaian dengan
memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-
masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Sub Bagian Kepegawaian agar
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku
sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Sub Bagian Kepegawaian untuk
penyempurnaan lebih lanjut;

9
5. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan data dalam rangka
pengusulan KARPEG, KARIS/KARSU, ASKES, TASPEN dan BAPERTARUM;
6. Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan data
kepegawaian;
7. Melakukan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Daftar Nominatif
Pegawai;
8. Mempersiapkan bahan usulan kenaikan pangkat pegawai berdasarkan periode
yang telah ditetapkan;
9. Mempersiapkan administrasi usul pengangkatan dalam jabatan struktural,
pensiun, cuti dan model C pegawai serta penetapan angka kredit pejabat
fungsional;
10. Menyiapkan administrasi pelaksanaan sumpah dan pelantikan pejabat struktural;
11. Mempersiapkan pembuatan penilaian DP3 pegawai;
12. Memproses kenaikan gaji berkala pegawai;
13. Menyusun program dan realisasi P3 Waskat serta mengkoordinir kelompok
budaya kerja;
14. Membuat dan merekap daftar hadir pegawai;
15. Melakukan penyusunan dan mengusulkan kebutuhan diklat pegawai baik diklat
struktural, teknis maupun fungsional;
16. Melaksanakan kegiatan pembinaan umum dan pengembangan pegawai
berdasarkan peraturan yang berlaku;
17. Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian serta pembinaan
organisasi dan ketatalaksanaan;
18. Menyiapkan bahan-bahan laporan pelaksanaan P3 Waskat, Budaya Kerja serta
AKIP;
19. Melakukan konsultasi kegiatan dengan Instansi/Lembaga terkait agar terjalin
kerjasama yang baik;
20. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan baik tertulis maupun
lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
21. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sesuai dengan
sumber data yang ada berdasarkan kegiatan yang dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya dokumen kepegawaian;
2. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

5. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
dalam menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan urusan surat-menyurat,
kearsipan, urusan rumah tangga, perpustakaan dan perlengkapan serta menyusun
rencana dan melaksanakan kegiatan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
dinas, pembukuan, pengeluaran dan pemasukan, serta verifikasi dan
pertanggungjawaban keuangan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
mempunyai fungsi :
1. pelaksanaan koordinasi penyusunan program Umum dan Keuangan;
1. penyusunan program kerja tahunan Dinas.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Keuangan untuk kelancaran
dan ketepatan pelaksanaan tugas;
2. Membagi tugas kepada para staf di Lingkungan Sub Bagian Umum dan
Keuangan dengan memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing- masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Sub Bagian Umum dan Keuangan
agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Sub Bagian Umum dan Keuangan
untuk penyempurnaan lebih lanjut;
5. Melaksanakan kegiatan pengelolaan surat masuk dan surat keluar agar terarah
dan terkendali;

10
6. Melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip baik arsip aktif, arsip in aktif maupun
arsip statis agar mudah cepat ditemukan apabila dibutuhkan;
7. Melaksanakan kegiatan urusan rumah tangga dinas dalam menata maupun
menjaga kebersihan agar terasa nyaman dalam melaksanakan tugas;
8. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan agar
dapat dimanfaatkan secara optimal;
9. Merencanakan dan melaksanakan pengelolaan perlengkapan kantor demi
kelancaran pelaksanaan tugas;
10. Menyusun rencana program pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
dinas;
11. Mengawasi dan mengikuti pelaksanaan penggunaan dan pengeluaran keuangan
negara;
12. Melakukan penyusunan rencana perhitungan anggaran dan pembangunan;
13. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja rutin maupun pembangunan
sesuai rencana strategis dinas;
14. Menyusun pertanggungjawaban keuangan rutin maupun pembangunan;
15. Memverifikasi anggaran pengeluaran dinas;
16. Melakukan evaluasi penerimaan dan pengelolaan anggaran dinas;
17. Menyusun laporan keuangan secara bulanan, triwulan maupun tahunan;
18. Melakukan konsultasi kegiatan dengan Instansi/Lembaga terkait agar terjalin
kerjasama yang baik;
19. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan baik tertulis maupun
lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
20. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan hasil pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sumber data yang ada berdasarkan kegiatan yang dilakukan untuk
dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersusun dan terlaksananya program kerja Dinas;
1. terlaksananya monitoring umum dan keuangan;
2. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

0 6. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PRODUKSI TANAMAN PANGAN,


PERLINDUNGAN
1 TANAMAN DAN HOLTIKULTURA

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Perlindungan Tanaman dan Holtikultura
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan langkah-langkah
operasional pengembangan produksi tanaman padi, palawija, hortikultura dan aneka
tanaman, penyiapan pengembangan paket teknologi spesifikasi berwawasan
agribisnis dan agroindustri, penetapan standar perbenihan, pengaturan penggunaan
benih/bibit unggul bermutu.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan,


Perlindungan Tanaman dan Holtikultura mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang tugasnya;
4. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang tugasnya.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyusun rencana kerja bidang tugasnya;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen di bidang tugasnya;
4. melaksanakan penertiban, pengendalian dan koordinasi teknis di bidang
tugasnya;
5. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang tugasnya;
6. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
7. menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugasnya serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
8. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
9. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
10. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas;
11. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Dinas;

11
12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya kegiatan di bidang tugasnya;
3. tersedianya data di bidang tugasnya;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

2 7. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PRODUKSI PADI, PALAWIJA,


PENGEMBANGAN
3 HOLTIKULTURA, ANEKA TANAMAN DAN PENYIAPAN
4 PAKET TEKNOLOGI

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Produksi Padi, Palawija, Pengembangan Holtikultura, Aneka Tanaman
dan Penyiapan Paket Teknologi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam
menyusun rencana kegiatan dan melakukan pengembangan komoditi padi dan
palawija di lahan basah dan lahan kering, mengidentifikasi produktifitas padi dan
palawija, serta potensi peningkatannya, pemetaan pengembangan tahunan dan lima
tahunan, identifikasi sumber daya dan komoditi membuat peta dan menyusun
rencana kegiatan pengembangan komoditi hortikultura dan aneka tanaman,
melaksanakan identifikasi paket teknologi tanaman padi dan palawija dalam rangka
peningkatan produksi, pemetaan pengembangan paket teknologi produksi komoditi
padi dan palawija, melakukan kaji terap penyebaran paket teknologi dan pembinaan
paket teknologi.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Produksi Padi, Palawija,


Pengembangan Holtikultura, Aneka Tanaman dan Penyiapan Paket Teknologi
mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. penataan dan penguatan kelembagaan Produksi Padi, Palawija, Pengembangan
Holtikultura, Aneka Tanaman dan Penyiapan Paket Teknologi.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun langkah-langkah operasional kegiatan Seksi Produksi Padi dan Palawija
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan sumber data yang ada sebagai
bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang telah ditetapkan;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf di Lingkungan Seksi Produksi Padi dan
Palawija, memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Seksi Produksi Padi dan Palawija
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku
sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Produksi Padi dan Palawija untuk
penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja staf di Lingkungan Seksi Produksi Padi dan Palawija
berdasarkan hasil yang dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam
peningkatan karier;
6. Mengidentifikasi komoditi padi dan palawija maupun potensi pengembangannya
melaui survey pengumpulan data dan pengolahan atau analisa data;
7. Mengidentifikasi produktivitas padi dan palawija serta potensi peningkatannya;
8. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan identifikasi varietas kelas benih,
produktifitas sumber benih;
9. Mengidentifikasi varietas terhadap masyarakat tani dengan cara menyiapkan
materi, data agar dapat meningkatan pendapatan para petani;
10. Menyusun peta penyebaran varietas
11. Pemetaan, pengembangan hasil identifikasi agar tidak terjadi tumpang tindih
pengembangan dan perwilayahan komunitas;
12. Merencanakan produksi pengembangan lima tahunan dengan membuat matriks
perencanaan agar program kerja terukur;
13. Melakukan pembinaan terhadap petani melalui kunjungan kerja/ceramah dalam
rangka meningkatkan sumber daya manusia petani dalam penerapan teknologi
anjuran;
14. Melakukan survey dan penelitian lapangan;

12
15. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan identifikasi paket teknologi tanaman
padi dan palawija;
16. Mengumpulkan, menyusun dan mengolah data paket teknologi padi dan palawija
serta menganalisa data produktivitas hasil tipologi lahan komoditi padi dan
palawija agar dapat mengetahui pengembangan aplikasi paket teknologi padi dan
palawija;
17. Mengumpulkan data potensi produktivitas lahan basah dan lahan kering untuk
rencana pengembangan;
18. Mengevaluasi pelaksanaan pengembangan teknologi anjuran
19. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara tertulis
mapun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
20. Melapor pelaksanaan kegiatan kepada atasan sesuai dengan sumber data yang
ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai
bahan masukan atasan

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya penguatan kelembagaan Produksi Padi, Palawija, Pengembangan
Holtikultura, Aneka Tanaman dan Penyiapan Paket Teknologi;
3. tersedianya data Produksi Padi, Palawija, Pengembangan Holtikultura, Aneka
Tanaman dan Penyiapan Paket Teknologi;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

5 8. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENGENDALIAN ORGANISME


PENGGANGGU
6 TANAMAN, PUPUK DAN PESTISIDA

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Pupuk dan Pestisida
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam membuat rancana pengendalian
dan melakukan pengendalian bersama seluruh komponen masyarakat untuk
Organisme Pengganggu Tanaman dengan menggunakan cara pengendalian yang
dianjurkan dan memanfaatkan alat yang ada baik milik pemerintah maupun
masyarakat tani.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengendalian Organisme


Pengganggu Tanaman, Pupuk dan Pestisida mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Pupuk dan
Pestisida.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen pemberdayaan pemuda;
4. melaksanakan pemberdayaan pemuda;
5. melaksanaan koordinasi teknis dalam rangka pemberdayaan pemuda;
6. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang penguatan
kelembagaan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
7. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
8. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
9. Membuat rencana pengendalian berdasarkan data/laporan monitoring dan
peramalan terhadap Organisme Pengganggu Tanaman yang ada agar dapat
mengendalikan bencana Organisme Pengganggu Tanaman sesuai rengking
serangan;
10. Menyusun petunjuk pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman;
11. Mengadakan pelatihan pengendalian hama penyakit kepada petugas lapangan
dan masyarakat tani;
12. Menginventaris peralatan pengendalian yang dimiliki instansi Pemerintah dan
masyarakat
13. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang tugasnya kepada Kepala
Bidang;
14. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Bidang;
15. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

13
A. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Pupuk dan
Pestisida;
3. tersedianya data Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman, Pupuk dan
Pestisida;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

7 9. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG SARANA PRASARANA,


BIMBINGAN USAHA
8 DAN PROMOSI HASIL

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Bidang Sarana Prasarana, Bimbingan Usaha dan Promosi Hasil mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan langkah-langkah operasional
pembinaan dan pengendalian pembinaan bimbingan dan pengawasan industri primer
bidang perkebunan rekayasa rencana bangun proto tipe alat dan mesin serta
kelembagaan petani dan pelatihan keterampilan petani.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang Sarana Prasarana,
Bimbingan Usaha dan Promosi Hasil mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian di bidang
tugasnya;
4. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang tugasnya.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyusun rencana kerja bidang tugasnya;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. melaksanakan pengawasan, penertiban, pengendalian dan koordinasi teknis di
bidang tugasnya;
4. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang tugasnya;
5. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
6. menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugasnya serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
7. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
8. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
9. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas;
10. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Dinas;
11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya kegiatan di bidang tugasnya;
3. tersedianya data di bidang tugasnya;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.
9 10. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI KONSERVASI, REHABILITASI,
IRIGASI,
10 TATA GUNA AIR, ALAT DAN MESIN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Konservasi, Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam menyusun rencana kegiatan dan
melakukan identifikasi lahan basah, kering yang potensial untuk dikembangkan,
identifikasi lahan kritis dan potensial kritis, membuat peta potensial pengembangan
lahan basah, kering kritis dan potensial kritis, melakukan pengembangan lahan
basah, kering kritis, potensial kritis melalui konservasi dan rehabilitasi sumber daya
alam lainya, melaksanakan identifikasi alat dan mesin pertanian, perbaikan alat dan
mesin pertanian, identifikasi bengkel, merekayasa rancang bangun, modifikasi alat
dan mesin pertanian serta bimbingan teknis penyebaran informasi alat dan mesin
pertanian.

14
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Konservasi, Rehabilitasi,
Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Konservasi, Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin.
B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen Konservasi, Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat
dan Mesin;
4. melaksanakan Konservasi, Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin;
5. melaksanakan koordinasi teknis dalam rangka pembinaan dan pengawasan;
6. Mengidenfikasi lahan kritis maupun potensial kritis;
7. Membuat peta potensial pengembangan lahan basah, lahan kering maupun lahan
lahan kritis;
8. Melakukan perencanaan kebutuhan tahunan dan lima tahunan pengembangan
lahan kritis maupun potensial kritis dari hasil identifikasi;
9. Melakukan pembinaan penanganan pengembangan lahan basah, lahan kering,
lahan kritis maupun lahan potensial kritis;
10. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengelolaan
prasarana irigasi dan tata guna air, pembinaan dan pembentukan kelembagaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) bagi Petani disetiap daerah irigasi;
11. Mengidentifikasi alat dan mesin pertanian sesuai jenis dan merek dan
kepemilikan untuk mengetahui jumlah dan kondisi setiap jenis alat pertanian;
12. Mesun rencana perbaikan dan pengadaan alat dan mesin pertanian;
13. Melakukan identifikasi bengkel alat mesin dan pertanian untuk memperoleh
informasi yang jelas tentang kualitas dan kuantitas dan jangkauan pelayanan
bengkel
14. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang Konservasi,
Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahannya;
15. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
16. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
17. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang tugasnya kepada Kepala
Bidang;
18. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Bidang;
19. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya Konservasi, Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin;
3. tersedianya data Konservasi, Rehabilitasi, Irigasi, Tata Guna Air, Alat dan Mesin;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

11 11. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PERIJINAN, BIMBINGAN USAHA,


PENGOLAHAN
12 HASIL, PROMOSI DAN INFORMASI PASAR

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Perijinan, Bimbingan Usaha, Pengolahan Hasil, Promosi dan Informasi
Pasar mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam menyusun rencana
kegiatan dan iventarisasi perijinan, bimbingan usaha, pengolahan hasil tanaman
pangan dan hortikultura, menyusun rencana kebutuhan peralatan pengolahan hasil
dan pengendalian peralatan pengolahan hasil dan pembinaan pengolahan hasil,
identifikasi, inventarisasi dan mempromosi serta memantau perkembangan dan
harga pasar

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Perijinan, Bimbingan Usaha,


Pengolahan Hasil, Promosi dan Informasi Pasar mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Perijinan, Bimbingan Usaha, Pengolahan Hasil, Promosi dan
Informasi Pasar.

15
B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen Perijinan, Bimbingan Usaha, Pengolahan Hasil,
Promosi dan Informasi Pasar;
4. melaksanakan koordinasi teknis dalam rangka Perijinan, Bimbingan Usaha,
Pengolahan Hasil, Promosi dan Informasi Pasar;
5. Melayani usaha pertanian;
6. Mengidentifikasi mutu komoditi tanaman pangan dan hortikultura;
7. Memproses ijin usaha pertanian;
8. Menginventarisasi dan mendistribusi standar mutu komoditi tanaman serta
pengembangannya kepada masyarakat;
9. Menyediakan data komoditi tanaman pangan yang berpeluang pasar;
10. Membuat peta pengembangan dan peningkatan mutu produksi;
11. Menyiapkan dokumen kerjasama antara Kabupaten-Kota;
12. Rencana tahunan dan peningkatan mutu hasil;
13. Menyusun data dasar, informasi potensi wilayah usaha;
14. Menyusun peta potensi kelembagaan pertanian;
15. Menyiapkan informasi peluang usaha;
16. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang tugasnya;
17. melaksanakan Perijinan, Bimbingan Usaha, Pengolahan Hasil, Promosi dan
Informasi Pasar;
18. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Perijinan, Bimbingan
Usaha, Pengolahan Hasil, Promosi dan Informasi Pasar serta menyiapkan bahan
petunjuk pemecahannya;
19. Melaksanakan identifikasi komoditi tanaman pangan dan hortikultura dan aneka
tanaman;
20. Melakukan inventarisasi kegiatan promosi baik dalam negeri maupun luar negeri
21. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
22. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
23. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang tugasnya kepada Kepala
Bidang;
24. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Bidang;
25. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya Perijinan, Bimbingan Usaha, Pengolahan Hasil,
Promosi dan Informasi Pasar;
3. tersedianya data Perijinan, Bimbingan Usaha, Pengolahan
Hasil, Promosi dan Informasi Pasar;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam
pelaksanaan tugas.

13 12. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PRODUKSI TANAMAN


PERKEBUNAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Bidang Produksi Tanaman Perekebunan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam merencanakan langkah-langkah operasional pembinaan, pengendalian
produksi bibit, mutu tanaman dan bimbingan produksi perkebunan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang Produksi Tanaman


Perekebunan mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan
pengendalian di bidang tugasnya;
4. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang tugasnya.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyusun rencana kerja bidang tugasnya;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang tugasnya;

16
3. melaksanakan pengawasan, penertiban, pengendalian dan
koordinasi teknis di bidang tugasnya;
4. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang
tugasnya;
5. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
6. menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan
bidang tugasnya serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
7. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
8. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna
meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas;
9. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala
Dinas;
10. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan
pelaksanaan tugas di bidangnya kepada Kepala Dinas;
11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya kegiatan di bidang tugasnya;
3. tersedianya data di bidang tugasnya;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam
pelaksanaan tugas.

14 13. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI HASIL TANAMAN PERKEBUNAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Hasil Tanaman Perkebunan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan
pengawasan pengolahan hasil, pengumpulan dan pengkajian pasar komoditi
perkebunan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Hasil Tanaman Perkebunan


mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. penataan Hasil Tanaman Perkebunan.
B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menata manajemen Hasil Tanaman Perkebunan;
4. melaksanakan koordinasi teknis dalam rangka Hasil Tanaman Perkebunan;
5. melakukan pembinaan dan pengawasan Hasil Tanaman Perkebunan;
6. menyiapkan bahan/dokumen Hasil Tanaman Perkebunan;
7. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Hasil Tanaman
Perkebunan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
8. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
9. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
10. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang tugasnya kepada Kepala
Bidang;
11. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Bidang;
12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya Hasil Tanaman Perkebunan;
3. tersedianya data Hasil Tanaman Perkebunan;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

17
15 14. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI BUDIDAYA DAN PERBENIHAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Budidaya dan Perbenihan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan
teknis budidaya tanaman perkebunan, pengadaan benih baik dari kalangan dinas
maupun dari luar dan melakukan pembinaan terhadap para petani dalam
membudidayakan tanaman perdagangan agar menggunakan benih unggul.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Budidaya dan Perbenihan


mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Budidaya dan Perbenihan.
B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen Budidaya dan Perbenihan;
4. melaksanakan koordinasi teknis dalam rangka Budidaya dan Perbenihan;
5. melaksanakan Budidaya dan Perbenihan;
6. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Budidaya dan
Perbenihan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
7. Melaksanakan pembinaan terhadap budidaya tanaman perkebunan;
8. Menyusun data dan peta potensi lahan;
9. Melakukan pembinaan kepada kelompok tani dalam hal penggunaan benih
unggul tanaman perdagangan;
10. Memonitor perkembangan budidaya benih unggul tanaman perdagangan
11. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
12. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
13. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang tugasnya kepada Kepala
Bidang;
14. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Bidang;
15. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya Budidaya dan Perbenihan;
3. tersedianya data Budidaya dan Perbenihan;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

16
17 15. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI REHABILITASI DAN INTENSIFIKASI
A. TUGAS DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Intensifikasi mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan tugas di bidang Rehabilitasi dan Intensifikasi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Intensifikasi
mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Rehabilitasi dan Intensifikasi.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen pembinaan dan pengawasan
di bidang olahraga;
4. melaksanakan koordinasi teknis dalam rangka pembinaan
dan pengawasan olahraga;
5. melaksanakan pembinaan dan pengawasan di bidang
olahraga;
6. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan
pembinaan dan pengawasan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;

18
7. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
8. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna
meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas;
9. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang
tugasnya kepada Kepala Bidang;
10. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan
pelaksanaan tugas di bidangnya kepada Kepala Bidang;
11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terwujudnya Rehabilitasi dan Intensifikasi;
3. tersedianya data Rehabilitasi dan Intensifikasi;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

16.NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN LAHAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Lahan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas Kelembagaan dan Pengembangan Lahan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang Kelembagaan dan


Pengembangan Lahan mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian di bidang
tugasnya;
4. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang tugasnya.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyusun rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen sesuai bidang tugasnya;
4. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang tugasnya;
5. melaksanakan koordinasi teknis di bidang tugasnya;
6. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
7. menyediakan sarana dan prasarana olahraga;
8. menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugasnya serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
9. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
10. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
11. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas;
12. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Dinas;
13. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya kegiatan di bidang tugasnya;
3. tersedianya data di bidang tugasnya;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

17.NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN PETANI

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Kelembagaan Petani mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan petunjuk
teknis serta pengawasan kelembagaan petani dan pelatihan keterampilan petani.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Kelembagaan Petani


mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan penataan Kelembagaan Petani.

19
B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kelembagaan Petani untuk kelancaran dan
ketepatan pelaksanaan tugas;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan di Lingkungan Seksi
Kelembagaan Petani dengan memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan
bidang tugasnya masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada bawahan di Lingkungan Seksi Kelembagaan Petani
agar dapar melaksanakan tugas sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku
sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja bawahan di Lingkungan Seksi Kelembagaan Petani untuk
penyempurnaan lebih lanjut;
5. Melaksanakan kegiatan operasional dan bimbingan teknis kelembagaan petani;
6. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis kelembagaan
petani dan pelatihan keterampilan petani di bidang perkebunan;
7. Melaksanakan pelatihan keterampilan petani;
8. Melakukan pengawasan kelembagaan petani;
9. Melakukan konsultasi dengan para pejabat pada Instansi/Unit terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
10. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara tertulis
maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
11. Membuat laporan perbulan, pertriwulan, pertahun pelaksaan kegiatan Seksi
Kelembagaan Petani sesuai dengan sumber data yang ada dan berdasarkan
dengan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan
masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. tersedianya Kelembagaan Petani;
3. tersedianya data Kelembagaan Petani;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

18.NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI, PEMETAAN DAN


PENGEMBANGAN LAHAN

A. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Seksi Identifikasi, Pemetaan dan Pengembangan Lahan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas melakukan Identifikasi,
Pemetaan dan Pengembangan Lahan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Identifikasi, Pemetaan dan
Pengembangan Lahan mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Identifikasi, Pemetaan dan Pengembangan Lahan.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyiapkan rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. menyiapakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen Identifikasi, Pemetaan dan Pengembangan Lahan;
4. melaksanakan Identifikasi, Pemetaan dan Pengembangan Lahan;
5. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang Identifikasi,
Pemetaan dan Pengembangan Lahan serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahannya;
6. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
7. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
8. memberikan saran dan pertimbangan teknis di bidang tugasnya kepada Kepala
Bidang;
9. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas
di bidangnya kepada Kepala Bidang;
10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya Identifikasi, Pemetaan dan Pengembangan Lahan;
3. tersedianya data Identifikasi, Pemetaan dan Pengembangan Lahan;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

20
19.NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG REHABILITASI HUTAN, KONSERVASI TANAH
DAN AIR

B. TUGAS DAN FUNGSI :


Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam menyusun langkah-langkah operasional pelaksanaan
kegiatan penghijauan, konservasi tanah dan air.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan,


Konservasi Tanah dan Air mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan
pengendalian di bidang tugasnya;
4. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang tugasnya.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyusun rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen sesuai bidang tugasnya;
4. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang
tugasnya;
5. melaksanakan koordinasi teknis di bidang tugasnya;
6. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
7. menyediakan sarana dan prasarana olahraga;
8. menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan
bidang tugasnya serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
9. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok
dan fungsinya;
10. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna
meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas;
11. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala
Dinas;
12. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan
pelaksanaan tugas di bidangnya kepada Kepala Dinas;
13. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya kegiatan di bidang tugasnya;
3. tersedianya data di bidang tugasnya;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam
pelaksanaan tugas

20.NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI INVENTARISASI DAN TATA GUNA HUTAN


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Inventarisasi dan Tata Guna Hutan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
pemetaan hutan serta melakukan pengelolaan data kawasan hutan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Inventarisasi dan Tata Guna
Hutan mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Inventarisasi dan Tata Guna Hutan.
B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun langkah-langkah operasional kegiatan inventarisasi dan tata guna
hutan, berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan sumber data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai peraturan yang telah
ditetapkan;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf di Lingkungan Seksi Inventarisasi dan
Tata Guna Hutan, memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing;

21
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Seksi Inventarisasi dan Tata Guna
Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Inventarisasi dan Tata Guna Hutan
guna penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja staf di Lingkungan Seksi Inventarisasi dan Tata Guna Hutan
berdasarkan hasil yang dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam
peningkatan karier;
6. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan inventarisasi hutan;
7. Melakukan kegiatan pengelolaan data kawasan hutan;
8. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan perpetaan areal hutan;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara tertulis
maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
10. Melapor pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Bidang sesuai dengan sumber data
yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan
sebagai bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya Inventarisasi dan Tata Guna Hutan;
3. tersedianya data Inventarisasi dan Tata Guna Hutan;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

21.NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI REHABILITASI HUTAN, KONSERVASI TANAH


DAN AIR
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam Menyusun langkah-langkah operasional
pelaksanaan kegiatan penghijauan, konservasi tanah dan air, rehabilitasi dan
pengayaan hutan, perbenihan dan pembibitan, perlindungan hutan, pengumpulan
dan pengolahan data dalam rangka rancangan teknis penghijauan, konservasi tanah
dan air, melaksanakan bimbingan teknis penghijauan serta evaluasi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan, Konservasi
Tanah dan Air mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun langkah-langkah operasional kegiatan
Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air, berdasarkan kegiatan tahun
sebelumnya dan sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai peraturan yang telah ditetapkan;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf di Lingkungan
Seksi Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air, memberi arahan sesuai
dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Seksi
Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas
pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Rehabilitasi
Hutan, Konservasi Tanah dan Air guna penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja staf di Lingkungan Seksi Rehabilitasi
Hutan, Konservasi Tanah dan Air berdasarkan hasil yang dicapai untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
6. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Rehabilitasi
Hutan, Konservasi Tanah dan Air;
7. Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis Rehabilitasi Hutan,
Konservasi Tanah dan Air;
8. Melakukan evaluasi kegiatan bimbingan teknis Rehabilitasi
Hutan, Konservasi Tanah dan Air
9. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan perpetaan areal
hutan;
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
baik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

22
11. Melapor pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Bidang sesuai
dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
untuk dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air;
3. tersedianya data Rehabilitasi Hutan, Konservasi Tanah dan Air;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

22.NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PRODUKSI, PENGEMBANGAN USAHA


KEHUTANAN, PENGAMANAN DAN PENYULUHAN HUTAN
A. TUGAS DAN FUNGSI :
Kepala Bidang Produksi, Pengembangan Usaha Kehutanan, Pengamanan dan
Penyuluhan Hutan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun
langkah-langkah operasional pelaksanaan kegiatan Promosi, Pengembangan Aneka
Usaha Kehutanan, Pengamanan Hutan dan Penyuluhan Hutan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang Produksi, Pengembangan


Usaha Kehutanan, Pengamanan dan Penyuluhan Hutan mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja sesuai bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan
pengendalian di bidang tugasnya;
4. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang tugasnya.

B. URAIAN TUGAS :
1. menyusun rencana kerja tahunan di bidang tugasnya;
2. merumuskan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. menyiapkan bahan/dokumen sesuai bidang tugasnya;
4. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang tugasnya;
5. melaksanakan koordinasi teknis di bidang tugasnya;
6. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang tugasnya;
7. menyediakan sarana dan prasarana olahraga;
8. menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugasnya serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahannya;
9. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
10. memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan
prestasi, dedikasi dan loyalitas;
11. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas;
12. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan
tugas di bidangnya kepada Kepala Dinas;
13. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya kegiatan di bidang tugasnya;
3. tersedianya data di bidang tugasnya;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam
pelaksanaan tugas

23.NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PEMANFAATAN HASIL HUTAN, PEREDARAN


HASIL
HUTAN, PENGUJIAN, TANDA LEGALITAS DAN PENGEMBANGAN
ANEKA USAHA KEHUTANAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda
Legalitas dan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam Merencanakan dan melakukan kegiatan pembinaan,
pengawasan, pengendalian dan monitoring pengembangan hutan pembuatan
tanaman kayu-kayuan, pengujian serta memberikan tanda legalitas terhadap
produksi hutan yang telah diuji, penarikan retribusi kehutanan, menyiapkan dokumen
keabsahan hasil hutan kayu dan non kayu, penyelenggaraan produksi pengolahan,
pengendalian mutu pemasaran, peredaran hasil hutan, pemanfaatan hasil hutan,
pengujian dan tanda legalitas, iuran kehutanan dan peredaran hasil hutan,
pengembangan aneka usaha kehutanan

23
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pemanfaatan Hasil Hutan,
Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan Pengembangan Aneka Usaha
Kehutanan mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil
Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun langkah-langkah operasional kegiatan
Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan
Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan, berdasarkan kegiatan tahun
sebelumnya dan sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai peraturan yang telah ditetapkan;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf di Lingkungan
Seksi Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas
dan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan, memberi arahan sesuai dengan
permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Seksi
Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan
Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas
pelaksanaan tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Pemanfaatan
Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan
Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan guna penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja staf di Lingkungan Pemanfaatan Hasil
Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan Pengembangan
Aneka Usaha Kehutanan berdasarkan hasil yang dicapai untuk dipergunakan
sebagai bahan dalam peningkatan karier;
6. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pemanfaatan
Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan
Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan;
7. Melakukan kegiatan Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran
Hasil Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan Pengembangan Aneka Usaha
Kehutanan;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
baik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
9. Melapor pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Bidang sesuai
dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
untuk dipergunakan sebagai bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan,
Pengujian, Tanda Legalitas dan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan;
3. tersedianya data Pemanfaatan Hasil Hutan, Peredaran Hasil
Hutan, Pengujian, Tanda Legalitas dan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam
pelaksanaan tugas.

24.NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENGAMANAN, PERLINDUNGAN,


PENYULUHAN
DAN PELATIHAN MASYARAKAT
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Pengamanan, Perlindungan, Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam menyusun langkah-langkah
operasional pelaksanaan kegiatan pengamanan hutan, hukum dan perundang-
undangan, penyuluhan, perlindungan dan pelatihan masyarakat, tenaga sarana dan
prasarana pengamanan hutan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengamanan, Perlindungan,
Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat mempunyai fungsi :
1. penyiapan rencana kerja di bidang tugasnya;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang tugasnya;
3. pelaksanaan Pengamanan, Perlindungan, Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat.

24
B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun langkah-langkah operasional kegiatan Pengamanan, Perlindungan,
Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat, berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya
dan sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai
peraturan yang telah ditetapkan;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf di Lingkungan Seksi Pengamanan,
Perlindungan, Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat, memberi arahan sesuai
dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Seksi Pengamanan, Perlindungan,
Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan
tugas;
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Pengamanan, Perlindungan,
Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat guna penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja staf di Lingkungan Seksi Pengamanan, Perlindungan,
Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat berdasarkan hasil yang dicapai untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
6. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pengamanan, Perlindungan,
Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara tertulis
maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
8. Melapor pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Bidangi dengan sumber data yang
ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai
bahan masukan atasan.

C. TANGGUNG JAWAB :
1. tersedianya rencana kerja di bidang tugasnya;
2. terlaksananya Pengamanan, Perlindungan, Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat;
3. tersedianya data Pengamanan, Perlindungan, Penyuluhan dan Pelatihan
Masyarakat;
4. terwujudnya keteraturan, kelancaran dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas.

BUPATI SUMBA TENGAH,

UMBU S. PATEDUK

25

Anda mungkin juga menyukai