Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PRAKTIKUM

DAN
LOG BOOK KEGIATAN
MATA AJAR METODOLOGI KEPERAWATAN

Disusun oleh :
DEKI HARYANTO
1514401050

Politeknik Kesehatan Tanjungkarang


Program studi DIII Keperwatan Tanjungkarang
2016/2017

Log Book Kegiatan Praktikum


1. Domain kebutuhan dasar manusia
Domain: Seksualitas

2. Kelas dari Domain


Kelas:
1. Fungsi seksual
2. Reproduksi

3. Masalah

Masalah 1 : Disfungsi seksual

Definisi Masalah : keadaan seorang individu yang mengalami suatu perubahan pada
fungsi seksual yang di perlihatkan dengan ke tidak puasan, tidak ada penghargaan,
atau ketidak adekuatan

Batasan Karakteristik Masalah


Data subjektif :
Perubahan dalam penerimaan kepuasan seksualnya
Perubahan terhadap[ diri sendiri dan orang lain
Ketidak mampuan mencapai kepuasan yang di harapkan
Mencari penegasan keinginan
Pengungkapan ,asalah secara verbal
Data Objektif :
Pembatasan yang di alami atau aktualterkait penyakit dan/terapi
Perubahan dalam pencapaian peran seks yang di capai
Perubahan dalam hubungan dengan orang yang penting
Mencari penegasan tentang kemampuan respon gairah seksual
Masalah 2 : kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan
Definisi Masalah :pola mempersiapkan, mempertahankan, dan menguatkan
kehamilan yang sehat dan proses melahirkan serta perawatan bayi baru lahir

Batasan Karakteristik Masalah


Selama kehamilan
Data subjektif :
melaporkan gaya hidup parentral yang tepat(mis,diet,eliminasi, tidur, gerakan
tubuh, personal hygene)
melaporkan persiapan fisik yang tepat
melaksanakan gejala yang tidak menyenangkan pada kehamilan
melaporkan rencana kelahiran yang realistis
melaporkan ketersediaan factor pendukung

Data Objektif :
Menghormati bayi yang belum lahir
Mempersiapkan alatperawatan bayi baru lahir yang di perlukan
Mencari pengetahuan yang di perlukan (mis.,persalinan dan pelahiran,
perawatan bayi baru lahir)
Melakukan kunjungan pemeriksaan parentral secara teratur

Status perlahiran dan persalinan


Data subjektif
Melaporkan gaya hidup(mis,diet,eliminasi, tidur, gerakan tubuh, personal
hygene) yang tepat kapla perlahiran
Data objektif
Berespon secara tepat terhadap pelahiran
Pro aktif dalam pelahiran dan kelahiran
Menggunakan teknik relaksasi yang tepat kala kelahiran
Menunjukan prilaku perlekatan terhadap bayi baru lahir
Memanfaatkan sistem pendukung secara tepat

Setelah lahir
Data subjektif
Melaporkan gaya hidup post partum(mis,diet,eliminasi, tidur, gerakan tubuh,
personal hygene)
Data objektif
Menunjukan teknik pemberian makan
Menunjukan perawatan payudara yang tepat
Menunjukan prilaku perlekatan pada bayi
Menunjukan perawatan bayi dasar
Menyediakan lingkungan yang aman pada bayi
memanfaatkan
4. Rumusan Masalah dan Diagnosa Keperawatan
Rumusan Masalah 1 : disfungsi seksual

Diagnosa keperawatan :disfungsi seksual b.d perubahan pada fungsi seksual yang
di perlihatkan dengan ke tidak puasan, tidak ada penghargaan, atau ketidak
adekuatan.

Rumusan Masalah 2 : kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan

Diagnosa keperawatan : kesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkan


b.d pola mempersiapkan, mempertahankan, dan menguatkan kehamilan yang sehat
dan proses melahirkan serta perawatan bayi baru lahir

5. Rencana Keperawatan
No TUJUAN KEGIATAN RASIONAL
Diagnosa/
Masalah
Pemulihan dari Monitoring/ Kaji:
1. disfungsi Untuk
penganiyayaan Pantau adanya indikator
seksual b.d mengidentifikasi
seksual:tingkat resolusi disfungsi
perubahan penyebab disfungsi
penyembuhan cedera seksual(mis.,peningkatan seksusal
pada fungsi
fisik dan psikologi kapasitaskeintiman
seksual Konseling seksual(NIC)
akibat eksploitasi atau
yang di Awali pertanyaan dengan
penganiyayaan seksual
perlihatkan Pengetahuan fungsi seksualitas dengan suatu

dengan ke pertanyaan pada pasien


seksual
tidak bahwa banyak orang
selamakehamilan dan
puasan, mengalami masalah
post partum: tingkat
tidak ada seksual.
pemahaman yang di
utarakan mengenai Tentukan seberapa besar rasa
penghargaa
fungsiseksual salama bersalah seksual yang
n, atau
kehamilan dan berhubungan dengan
ketidak
postpartum persepsi pasien tentang
adekuatan. Penuaan fisik: perubahan
faktor penyebap penyakit
fisik normal yang terjadi tersebut
seiring prosespenuaan
Pengendalian reesiko
penyakit menular
Independen:
seksual (PMS):
Anjurkan pasienuntuk Mengetahui
Tindakan pribadi untuk
mengungkapkan keluhan keluhan
mencegah, mengurang,
seksual melalui peran seksual
atau menghilangkan
pemberi asuhan yang telah
prilaku yang dapat
membina hubungan
menyebapkan penyakit
salingpercaya dengan
menular seksual
Fungsi seksual: integrasi pasien merasa nyaman

aspek fisik, sosio emosi, mendiskusikan keluhan

dan intelektual, ekspresi seksual. Sebutkan siapa Untuk

dan performa seksual pemberi asuhan tersebut mengurangi


Identitas seksual: Beri waktu dan privasi stress dan

untukmembahas mengidentifika
pengenalan dan
si tentang
penerimaan identitas permasalahan seksual
masalah atau
seksual pribadi pasien
perhatian
Ingatkan pasien dan
tentang
pasangan tentang perawatan
kemungkinan ketidak
keterkaitan terhadap
penurunan kapasitas atau
ketidak nyamanan
dalammelakukan aktivitas
seksual
Konseling seksual (NIC)
Ajarkan pasien untuk
mengungkapkan ketakutan
dan mengajukan
pertanyaaan
Bantu pasien
mengungkapkan kesedihan
dan kemarahan terhadap
perubahan fungsi dan
penampilan tubuh bila di
perlukan
Libatkan pasangan dalam
konseling se optimal
mungkin
Kenalkan pasien pada
model peran positif yang
telah berhasil mengatasi
masalah yang sama
Beri jaminan dan izinkan
pasien mencoba bentuk
alternatif pengungkapan
seeksual

Kolaboratif:

Dukung kelanjutan
konseling setelah
pemulangan
Konseling seksual(NIC)
Lakukan perujukan atau Untuk membangun
kepercayaan agar
konsultasikan dengan
mampu mengatur
anggota tim pelayanan
situasi yang sama
kesehatan lain, jika perlu dan mampu
rujuk pasien kepada ahli memberikan
terapi seks dukungan selama
waktu stress dalam
Penkes: seksualitas

Beri informasi yang di


perlukan untuk
meningkatkan fungsi
seksual (mis.,bimbingan
antisipasi, materi
pendidikan kesehatan ,
Mampu
ltihan pereda stres, latihan
memberikan
meningkatkansensasi,
perawatan
prostetik, implant dan
secara fisik dan
konsling terfokus)
mental
Konseling seksual (NIC):
Untuk
Diskusikan dampak penyakit,
meningkatkan
situasi kesehatan, dan obat
koping dengan
padaa seksualitas. menyediakan
Diskusikan pantingnya
struktur yang
modifikasi aktivitas seksual. sesuai untuk
Informasikan secara dini
dukungan
kepada pasien bahwa Mengatur waktu
seksualitas merupakan yang lebih baik
bisa membantu
pemberi asuhan
bagian penting dari mengurangi
kehidupan dan bahwa disfungsi

penyakit,obat,dan stress seksualitas

sering kali merubah fungsi


seksual

HASIL NOC
2. kesiapan Pengetahuan Monitoring/ Kaji
meningkatk perawatan bayi: Periode anterpertum Mengetahui
an proses Tentukan apakah orng potensi tentang
tingkat pemahaman
kehamilan- yang di utarakan tua telah memilih nama prilaku-prilaku
melahirkan mengenai merawat bayi untuk kedua jenis yang saling
b.d pola dari lahir hingga satu kelamin percaya
Gali bersamaorang Menentukan
mempersiap tahun
Pengetahuan : tingkat tuareaksi mereka perasaan
kan,
terhadap kehamilan bersalah dan
mempertaha pemahaman yang di
Buat hubungan saling
nkan, dan utarakan mengenai memantau
percaya
menguatkan persalinan dan Lakukan skrening hubungan

kehamilan kelahiran per vagina terhadap kekerasan fisik hubungan


Pengetshuan Dapatkan riwayat seksual
yang sehat - kesehatan ibu post
seksual yang lengkap
dan proses partum:
melahirkan Tingkat pemahaman
yang di utarakan Independen:
serta
mengenai kesehatan biarkan orang tua
perawatan
bayi baru ibu pada periode mendengarkan

lahir setelah melahirkan bayi denyut jantung janin


-kesehatan ibu pre sesegera mungkin
konsepsi : Tingkat tunjukan kepada

pemahaman yang di orng tua gambaran


utarakan mengenai usg
konseling
kesehatan ibu pada
prekonsepsi(NIC)
konsepsi untuk Buat profil resiko
memastikan kehamilan kesehatan yang
yang sehat berorien tasi
Pengetahuan
terhadap prekonsepsi
kehamilan : tingkat dan kehamilan,
pemahaman yang di berdasarkan pada
utarakan mengenai riwayat, penggunaan
promosi kehamilan obat yang di
yang sehat dan programkan
pencegahan komplikasi ,latarbelakang etnis
pengetahuan fungsi pekerjaan, rumah
seksual selama tangga, diet,
membantu
kehamilan dan post gangguan genetik,
orangtua dalam
partum : tingkat dan kebiasaan
perujuka
pemahaman yang
Kolaboratif: berpartisipasi
diutarakan mengenai
dalam
fungsi seksual selama
lakukan perujukan untuk perawatan
kehamilan dan post
perwatan tindak lanjut pasien
partum lakukan perujukan untuk
Status Ibu Intra
konseling genetik jika
Partum : tingkat
terdapat faktor resiko
kesejahteraan ibu memberikan
genetik
dalam rentang normal edukasi dlm
dari pelahiran Penkes: mempersiapkan
Post Partum : tingkaat kehamilan,
Edukasi tentang cara
kesejateraan ibu dalam mencangkup
menghindari teratogen
rentang normal dari Diskusikan caraspesifik kebutuhan sosial
pelahiran placanta untuk mempersiapkan
hingga infolusi kehamilan, mencakup
sempurna kebutuhan sosial.
Perlekatan orang tua
bayi : perilaku orang
tua dan bayi yang
menunjukan ikatan
kasih sayang yang
kekal
Perilaku kesehatan
ibu post partum :
tindakan individu untuk
meningkatkan
kesehatan ibu pada
periode setelah
kelahiran bayi lahir
Perilaku kesehatan
parental : tindakan
individu untuk
meningkatkan
kehamilan dan bayi
baru lahir yang sehat
6. implementasi kegiatan

No WAKTU KEGIATAN TANDA TANGAN


Diagnosa (tgl dan jam) PELAKSANA
memantau adanya indikator resolusi
1. disfungsi Untuk mengidentifikasi
disfungsi seksual(mis.,peningkatan
seksual b.d penyebab disfungsi
kapasitaskeintiman
perubahan seksusal
Konseling seksual(NIC)
pada fungsi mengawali pertanyaan dengan

seksual seksualitas dengan suatu pertanyaan

yang di pada pasien bahwa banyak orang

perlihatkan mengalami masalah seksual.


menentukan seberapa besar rasa
dengan ke
bersalah seksual yang berhubungan
tidak
dengan persepsi pasien tentang
puasan,
faktor penyebap penyakit tersebut
tidak ada
penghargaa
n, atau
Independen:
ketidak
menganjurkan pasienuntuk
adekuatan.
mengungkapkan keluhan seksual
melalui peran pemberi asuhan yang
telah membina hubungan
salingpercaya dengan pasien merasa Mengetahui
nyaman mendiskusikan keluhan keluhan seksual
seksual. Sebutkan siapa pemberi
asuhan tersebut
meberi waktu dan privasi
Untuk mengurangi
untukmembahas permasalahan stress dan
seksual pasien mengidentifikasi
mengingatkan pasien dan pasangan tentang masalah atau
tentang kemungkinan ketidak perhatian tentang

keterkaitan terhadap penurunan perawatan


Untuk membangun
kapasitas atau ketidak nyamanan
kepercayaan agar
dalammelakukan aktivitas seksual mampu mengatur
Konseling seksual (NIC)
situasi yang sama dan
mengajarkan pasien untuk
mampu memberikan
mengungkapkan ketakutan dan dukungan selama
waktu stress dalam
mengajukan pertanyaaan
membantu pasien mengungkapkan seksualitas
Mampu
kesedihan dan kemarahan terhadap
memberikan
perubahan fungsi dan penampilan
perawatan secara
tubuh bila di perlukan
melibatkan pasangan dalam fisik dan mental
Untuk meningkatkan
konseling se optimal mungkin
koping dengan
mengenalkan pasien pada model
menyediakan struktur
peran positif yang telah berhasil
yang sesuai untuk
mengatasi masalah yang sama dukungan
memberi jaminan dan izinkan pasien
mencoba bentuk alternatif
pengungkapan seeksual
Beri informasi yang di perlukan
untuk meningkatkan fungsi seksual
Mengatur waktu yang
(mis.,bimbingan antisipasi, materi
lebih baik bisa
pendidikan kesehatan , ltihan pereda
membantu pemberi
stres, latihan meningkatkansensasi, asuhan mengurangi
prostetik, implant dan konsling disfungsi seksualitas

terfokus)
Konseling seksual (NIC):
Diskusikan dampak penyakit, situasi
kesehatan, dan obat padaa
seksualitas.
Diskusikan pantingnya modifikasi
aktivitas seksual.
Informasikan secara dini kepada
pasien bahwa seksualitas merupakan
bagian penting dari kehidupan dan
bahwa penyakit,obat,dan stress
sering kali merubah fungsi seksual

2. kesiapan Periode anterpertum


meningkatk menentukan apakah orng tua telah Mengetahui potensi

an proses memilih nama untuk kedua jenis tentang prilaku-


kehamilan- kelamin prilaku yang saling
menggali bersamaorang tuareaksi
melahirkan percaya
mereka terhadap kehamilan Menentukan
b.d pola membuat hubungan saling
mempersiap perasaan bersalah
percaya
kan, melakukan skrening terhadap dan memantau

mempertaha kekerasan fisik hubungan


mendapatkan riwayat seksual hubungan seksual
nkan, dan
yang lengkap
menguatkan
kehamilan
yang sehat memberi kesempatan orang
dan proses tua mendengarkan denyut
melahirkan jantung janin sesegera
serta mungkin
perawatan menunjukan kepada orng tua

bayi baru gambaran usg


konseling prekonsepsi(NIC)
lahir Buat profil resiko kesehatan
yang berorien tasi terhadap
prekonsepsi dan kehamilan,
berdasarkan pada riwayat,
penggunaan obat yang di
programkan ,latarbelakang
etnis pekerjaan, rumah
tangga, diet, gangguan
genetik, dan kebiasaan
Edukasi tentang cara menghindari
membantu orangtua
teratogen
dalam perujuka
mendiskusikan caraspesifik untuk
berpartisipasi
mempersiapkan kehamilan,
dalam perawatan
mencakup kebutuhan sosial.
pasien

7. evaluasi kegiatan
No WAKTU HASIL KEGIATAN TANDA
Diagnosa KEGIATAN TANGAN
PELAKSANA
1. disfungsi Data subjektif :
seksual b.d penerimaan kepuasan

perubahan pada seksualnya


Perubahan
fungsi seksual
terhadap[ diri sendiri
yang di
dan orang lain
perlihatkan
Kemampuan mencapai
dengan ke tidak
kepuasan yang di
puasan, tidak ada
harapkan
penghargaan, Mendapatkan
atau ketidak penegasan keinginan
adekuatan Mengungkapan ,asalah
secara verbal
Data Objektif :
batasan yang di alami
atau actual terkait
penyakit dan/terapi
perubahan dalam
pencapaian peran seks
yang di capai
perubahan dalam
hubungan dengan
orang yang penting
Mencari penegasan
tentang kemampuan
respon gairah seksual
analisa kegiatan
mampu
mempertahankandan
kehamilan yang sehat

perencanaan/intervensi
lanjutan
-
2. kesiapan Selama kehamilan
meningkatkan Data subjektif :
hidup parentral yang
proses
tepat
kehamilan- melaporkan persiapan
melahirkan
fisik yang tepat
b.d pola melaksanakan gejala
mempersiapkan, yang tidak
mempertahankan menyenangkan pada
, dan kehamilan
menguatkan melaporkan rencana

kehamilan yang kelahiran yang realistis


melaporkan
sehat dan proses
ketersediaan factor
melahirkan serta
pendukung
perawatan bayi
baru lahir Data Objektif :
Menghormati bayi yang
belum lahir
Mempersiapkan
alatperawatan bayi baru
lahir yang di perlukan
Mencari pengetahuan
yang di perlukan
(mis.,persalinan dan
pelahiran, perawatan
bayi baru lahir)
Melakukan kunjungan
pemeriksaan parentral
secara teratur

Status perlahiran dan


persalinan
Data subjektif
Melaporkan gaya
hidup(mis,diet,elimina
si, tidur, gerakan
tubuh, personal
hygene) yang tepat
kapla perlahiran
Data objektif
Berespon secara tepat
terhadap pelahiran
Pro aktif dalam
pelahiran dan
kelahiran
Menggunakan teknik
relaksasi yang tepat
kala kelahiran
Menunjukan prilaku
perlekatan terhadap
bayi baru lahir
Memanfaatkan sistem
pendukung secara
tepat

Setelah lahir
Data subjektif
Melaporkan gaya
hidup post
partum(mis,diet,elimi
nasi, tidur, gerakan
tubuh, personal
hygene)
Data objektif
Menunjukan teknik
pemberian makan
Menunjukan
perawatan payudara
yang tepat
Menunjukan prilaku
perlekatan pada bayi
Menunjukan
perawatan bayi dasar
Menyediakan
lingkungan yang aman
pada bayi
memanfaatkan

analisa kegiatan
terpenuhi

perencanaan/intervensi
lanjutan
-

Anda mungkin juga menyukai