C. Reaksi lambat Terjadi setelah 48 jamakibat aktivasi sel Th Pada DTH yg berperan adalah sitokin yg dilepas sel T yg mengaktifkan makrofag & menimbulkan kerusakan jaringan Contoh : dermatitis kontak, rx TB, rx penolakan tandur II.PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIFITAS MENURUT MEKANISME
Reaksi hipersensitivitas oleh Robert Coombs
dan Philip HH Gell (1963) dibagi 4 tipe rx berdasarkan kecepatan dan mekanisme imun yang terjadi: Tipe I, II, III, IV. Tahun 1995, Janeway dan Travers merevisi tipe IV Gell dan Coombs menjadi IVa dan IVb. A.Rx Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe I Urutan kejadian rx Tipe I :
1. Fase sensitisasi: wkt yg dibutuhkan u/
pembtkan IgE smp diikat oleh reseptor spesifik (Fce-R) pd permukaan sel mast & basofil 2. Fase aktivasi: waktu yg diperlukan antara pajanan ulang dg antigen spesifik & sel mast melepas isinya yg berisi granul yg menimbulkan reaksi 3. Fase efektor: waktu terjadi respons kompleks (anafilaksis) sbg efek mediator yg dilepas sel mast dg aktivitas farmakologik B. Reaksi Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe II Disebut juga sitotoksik atau sitolitik tjd karena dibentuk antibodi jenis IgG atau IgM C. Reaksi Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe III Disebut juga reaksi kompleks imun tjd bila kompleks antigen-antibodi ditemukan dalam sirkulasi, dinding pembuluh darah dan jaringan Mengaktifkan komplemenmelepas anafilatoksin (C3a,C5a)memacu sel masthistamin Menimbulkan agregasi trombosit membentuk mikrotrombi & melepas amin vasoaktif Mengaktifkan makrofag yg melepas IL-1 Makrofag yg diaktifkan belum dapat menyingkirkan kompleks imun sehingga makrofag dirangsang terus untuk melepas bahan yg dapat merusak jaringan 1.Kompleks imun menetap Normal kompleks imun dlm sirkulasi
diikat & diangkut eritrosit ke
hati,limpadimus nahkan oleh sel fagosit mononuklear Kompleks yg besar mudah
dimusnahkan,yg kecil & larut
sulitdpt lbh lama berada dlm sirkulasi Gangguan faktor fagosit salah satu
sebab kompleks sulit dimusnahkan
2.Kompleks imun mengendap di jaringan Terjadi krn ukuran kompleks imun yg kecil & permeabilitas vaskular meningkat 3.Bentuk reaksi : reaksi tipe III ada 2 bentuk a.Reaksi arthus (btk lokal) Rx Arthus dpt tjd di dnding bronkus a/ alveol & menimbulkan rx asma lambat yg tjd 7-8 jam stlh inhalasi antigen asma akibat kerja Rx Arthus memerlukn antibodi & antigen dlm jumlah besarantigen yg disuntikkan akn membtk kompleks yg tdk larut & msk ke dalam sirkulasi a/ mengendap pd dinding pembuluh darah Bila agregat mjd besar, komplemen ml diaktifkan. C3a & C5a (anafilatoksin) yg terbtk meningkatkan permeabilitas pemblh darah & menjadi udem C3a & C5a berfungsi sbg faktor kemotaktik Netrofil & trombosit mulai dikerahkan di tempat rxtimbul stasis & obstruksi total aliran darah Netrofil yg diaktifkan memakan kompleks imun & bersama dg trombosit yg digumpalkan melepas protease, kolagenase & bhn vasoaktiftjd perdarahan yg disertai nekrosis jaringn setempat. b.Reaksi serum sickness (bentuk sistemik) Kerusakan patologis pd infeksi
korinobak terium & klostridium
disebabkan eksotoksin yg dilepas sedang kumannya sendiri tdk invasif & tdk berarti 1-2 minggu stlh serum kuda
diberikan timbul panas &
gatal,bengkak,kemerahan, rasa skt di sendi & KGB 4.Penyakit kompleks imun Kompleks imun lbh mdh diendapkan
di tmpt dg tekanan drh yg meninggi
disertai putaran arus,mis:kapiler glomerulus,bifur kasi pblh drh,pleksus koroid & korpus silier mata Pd LES,artritis reumatoid, sel plasma
dalam sinovium membtk anti-IgG (FR
berupa IgM) & menimbulkan kompleks imun di sendi D. Rx Hipersensitivitas Gell & Coombs Tipe IV
Rx hipersensitivitas tipe IV telah dibagi dlm DTH
yg tjd melalui sel CD4+ & T cell mediated cytolysis yg tjd melalui sel CD8+ 1. Delayed Type Hypersensitivity Pd DTH, sel CD4+ Th1 mengaktifkan makrofag yg berperan sbg sel efektor. Pd DTH, kerusakan jaringan disebabkan oleh produk makrofag yg diaktifkan seperti enzim hidrolitik, oksigen reaktif intermediat, oksida nitrat, sitokin proinflamasi DTH dpt jg tjd sbg respon thd bahan yg tdk berbahaya dlm lingkungan seperti nikel yg menimbulkan dermatitis kontak Rx khas DTH mempunyai 2 fase yg dpt dibedakan yaitu sensitasi & respon imun yg ditingkatkan 2. T cell mediated cytolysis Kerusakan terjadi melalui sel CD8+/CTL/Tc yg langsung membunuh sel sasaran. Sel CD8+ yg spesifik untuk antigen adalah sel autologus dpt membunuh sel langsung Peny autoimun yg tjd melalui mekanisme seluler biasany ditemukan sel CD4+ maupun CD8+ spesifik untk self antigen & kedua jenis sel tsb menimbulkan kerusakan TERIMA KASIH