Anda di halaman 1dari 2

EPILEPSI

Klasifikasi epilepsy berdasarkan klinik dan data EEG

1. Grand mal (tonic-clonic convulsaion) : (pasien terjatuh tiba-tiba, kejang, nafas


terengah-engah, keluar air liur, bisa juga terjadi sianosis, mengompol atau
menggigit lidah, terjadinya beberapa menit yang kemudian diikuti dengan
rasa lemah dan kebingungan, atau sakit kepala). Dalam keadaan ini
penderita tiba-tiba jatuh ke lantai ( yang dapat menyebabkan cidera ) kejang-
kejang kemudian berangsur-angsur berkurang , melemah dan akhirnya
tertidur. Cara penanganan : 1. Perhatikan posisi jatuh apakah ada benturan
kepala yang cukup keras dan dapat menyebabkan geger otak atau terkilir
dan memar. Lihat apakah penderita tersedak oleh muntahnya sendiri karena
pada saat serangan biasanya penderita mengeluarkan air liur yang banyak
dari dalam mulutnya kadang-kadang disertai muntahan. Terpotong lidah,
kekejangan yang terjadi dapat menyebabkan rahang terkatup rapat dan
menggigit lidah.
Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah : amati posisi jatuh, bila tidak
ada luka balikkan atau miringkan posisi badannya agar tidak tersedak,
gigitkan sendok atau gumpalan serbet agar lidah tidak tergigit, jauhkan
benda-benda yang membahayakan dari sekitarnya, jauhkan dari sungai,
danau, atau laut. Yang terpenting adalah jangan menahan gerakan
kejangnya, hal ini dapat menimbulkan cedera otot atau tulang pada
penderita. Setelah serangan menghilang biarkan dia tertidur tanpa
terganggu, bila mungkin bawalah ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Petit mal (absendce attacks ) : (umumnya terjadi pada masa anak-anak atau
awal remaja dimana penderita dengan tiba-tiba melotot atau matanya
berkedip-kedip dengan kepala terkulai. Kejadiannya cunma terjadi selama
beberapa menit bahkan sering tidak disadari oleh penderitanya). pada
kondisi ini serangan ringan biasanya tidak sampai terjatuh, walaupun
kehilangan seluruh kesadarannya. Berlangsung sekitar 10-15 detik. Penderita
biasanya hanya terdiam dengan wajah kosong, dan tidak mendengar apapun.
Kondisi ini akan hilangsetelah usia remaja.
Tindakan pertama yang harus dilakukan : membuat penderita nyaman dan
kemudian membiarkan tertidur tanpa terganggu . biasanya tidak memerlukan
perawatan khusus kecuali bila ada luka baru dibawa ke RS.

3. Myoclonic seizure yang biasanya akan dialami oleh penderita di pagi hari,
setelah bangun tidur dimana penderita akan mengalami sentakan yang
terjadi secara tiba-tiba. Jenis yang sama dengan jenis kejang ini adalah tapi
non-epletik yang bisa terjadi pada pasien yang normal.
4. Atonic seizure yaitu kehilangan kekuatan otot, jatuh, tapi bisa juga segera
recovered.
Epilepsi sebenarnya terjadi karena lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan
mendadak pada otak sehingga penerimaan serta pengiriman implus dari otak ke
bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu.

Epilepsia berasal dari bahasa yunani artinya serangan.

penderita epilepsy itu otot sarafnyatidak berfungsi dengan baik .

PEMBAGIAN EPILEPSI
1. Epilepsy idiopstik : penyebabnya tidak diketahui, meliputi 50% penderita
epilepsy ini terjadi pada anak. Awal terjadi pada anak dalam usia lebih
dari 3 tahun.
2. Epilepsy simtimatik : penyebabnya sangat bervariasi, tergantung dari
rentang usia awal terjadinya epilepsy.

Anda mungkin juga menyukai