Dihidrouridin 1-metilguanosin
Gambar 2. Beberapa nukleosida yang tidak lazim atau yang termodifikasi yang terdapat pada
tRNA
Reaksi aktivasi terjadi dalam dua tahap yang terpisah pada tempat katalitik enzim. Pada
tahap pertama, suatu senyawa antara yang terikat oleh enzim aminoasil adenilat dibentuk oleh
reaksi ATP dan asam amino pada tempat aktif. Pada reaksi ini, gugus karboksil pada asam amino
terikat oleh ikatan anhidrida dengan gugus 5-fosfat AMP, dengan pelepasan pirofosfat.
Asam amino + ATP + E = = E [aminoasil adenilat] + PPi
Pada tahap terakhir, gugus aminoasil dipindahkan ke gugus 2 atau 3 hidroksil pada
residu terminal A molekul tRNA. Akan tetapi, sekali terikat, aminoasil ini dapat loncat (bolak-
balik) di antara gugus 2 atau 3 hidroksil.
E [aminoasil adenilat] + tRNA = = aminoasil-tRNA + adenilat + E
Urutan nukleotida pada RNA ribosomal beruntai tunggal E.coli juga telah dianalisis.
Masing-masing dari tiga rRNA-nya memiliki konformasi tiga dimensi spesifik yang diakibatkan
oleh pasangan basa antar rantai. RNA ribosomal berfungsi sebagai struktur kerangka tempat
subunit polipeptida terikat dalam susunan teratur yang spesifik. Bila ke 21 jenis polipeptida dan
rRNA 16S dari subunit 30S diisolasi dalam bentuk murni dan lalu dicampur dalam urutan
spesifik. Molekul-molekul ini secara spontan menyusun diri kembali membentuk subunit 30S
yang identik dalam struktur. Demikian pula subunit 50S dapat menyusun dirinya dari 34
polipeptidanya dan rRNA 5S serta rRNA 23S-nya. Masing-masing dari 55 protein di dalam
ribosom prokariotik diperkirakan memainkan peranan spesifik di dalam sintesis polipeptida, baik
sebagai enzim, maupun sebagai pembantu dalam keseluruhan proses. Akan tetapi, fungsi spesifik
hanya beberapa protein ribosom sajalah yang baru diketahui.
Walaupun ribosom biasanya digambarkan dengan subunit 30S sebagai topi di atas
bulatan 50S, keduanya tidak menunjukkan struktur yang simetris. Bahkan, kedua subunit
ternyata memiliki bentuk yang tidak beraturan. Gambar diatas memperlihatkan struktur tiga
dimensi subunit 30S dan 50S ribosom E.coli, disimpulkan dari analisis sinar X mikroskop
elektron. Kedua subunit dengan bentuk aneh ini bergabung bersama-sama sedemikian rupa
sehingga dibentuk suatu lekuk yang memungkinkan mRNA melewatinya pada saat ribosom
bergerak disepanjang mRNA selama proses translasi dan menghasilkan rantai polipeptida baru.