ASUHAN KEPERAWATAN
Email: primiandrianza@gmail.com
1
MahasiswaProgram Studi Magister Keperawatan,
Konsentrasi Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan,
Fakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroSemarang
Perawat profesional yang bertugas di rumah sakit semakin diakui eksistensinya dalam
interprofesional tidak terlepas dari kepatuhan perawat dalam setiap prosedural yang
bersifat invasif dan non invasif (Setiyawati & Supratman 2008).Sebagai perwujudan
Saat ini terdapat kasus tentang kinerja perawat yang melakukan tindakan keperawatan
yang tidak sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Penelitian oleh Devi
dan Wijayanti pada tahun 2013 memperoleh hasil perawat pelaksana yang bekerja di
ruang rawat inap di RSUD Batang sebagian besar perawat yang menjadi responden
(64,7%) menyatakan kurang patuh terhadap SOP perawatan luka post operasi.. Selain
itu hasil penelitian Mulyani (2011), yang melakukan penelitian dengan judul Tinjauan
dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
tujuan. Rendahnya motivasi perawat dapat dipengaruhi reward yang diterima perawat,
baik berupa insentif yang diterima setiap bulannya dan motivasi dari pihak manajemen
rumah sakit. Menurut Martoyo (dalam Pamuji, 2008), kompensasi atau reward
merupakan alat untuk menciptakan iklim kondusif yang akan mendorong pegawai
tidak sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yaitu terjadinya kecelakaan
yang dapat menimbulkan masalah baru hal ini sejalan dengan pengertian dan tujuan
SOP menurut BAA (Biro Administrasi Akademik) Sanata Dharma Yogyakarta bahwa
SOP merupakan pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada
di Rumah Sakit yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh perawat berjalan secara efisien dan efektif, konsisten,
standar dan sistematis. SOP membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan di bawah
standar dengan memberikan langkah-langkah yang sudah diuji dan disetujui dalam
terbaik untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi, serta mengurangi kesalahan
dan pelayanan di bawah standar (substandar) dengan memberikan langkah-langkah
yang sudah diuji dan disetujui dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Tujuan utama
dari penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO)adalah agar tidak terjadi kesalahan
dalam pengerjaan suatu proses kerja yang dirancang dari Standar Prosedur
Operasional (SPO) serta untuk memudahkan dan menyamakan persepsi semua orang
yang memanfaatkannya dan untuk lebih memahami setiap langkah kegiatan yang
harus dilaksanakannya.
masyarakat dan sudah tidak dapat mewakili kondisi di lapangan. Perubahan Standar
Operasional (SPO) baru sesuai tata cara yang telah dikemukakan. Untuk itu,
penggunaan Standar Prosedur Operasional (SPO) perlu ditinjau ulang dan dikuatkan
Sebagai seorang perawat dalam melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan
pasien dan mengacu pada Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku. (2)
Rendah hati, perawat memahami kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, dalam
merawat pasien harus bersikap lemah lembut, sopan, menghormati orang lain serta
tidak mementingkan egonya sendiri. (3) Berintegritas, sebagai seorang perawat
keperawatan harus konsisten pada aturan, harus sesuai dengan standar prosedur
operasional dan harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan atau
asuhan keperawatan yang diberikan mempunyai nilai yang bermutu dan menunjang
keselamatan pasien.
Penelitian Nazvia Natasia, dkk menyebutkan bahwa SOP adalah satu upaya untuk
menjaga keselamatan pasien, Dalam penelitian cross sectional ini peneliti mencari
dengan variabel (SOP) dalam setiap tindakan perawat yang menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Aprianto, B& Arisandy, F. 2014. Pedoman lengkap softskill: kunci sukses dalam
karier, bisnis dan kehidupan pribadi. Jakarta: PPM Manajemen
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/485/2g.pdf?seq
ence=1 pada tanggal 20 September 2016.
MAGISTER KEPERAWATAN
KONSENTRASI KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016