Anda di halaman 1dari 5

Nama: Muh.

Ikram Ashari
Nim: A31115014
1.
4 asumsi dasar merkantilisme
- Pokok pikiran utama merkantilis : kesejahteraan satu negara ditunjukkan oleh kepemilikan
negara tersebut akan logam mulia.
- Sumberdaya di dunia tetap/static zero sum game
- Kaum pedagang sebagai kelompok penting dalam sistem ekonomi, tenaga kerja sebagai
faktor produksi paling penting. (Labor theory value)
- Positive trade balance (ekspor > impor)
2.
Teori ini menyempurnakan teori Adam Smith. Untuk kasus negara yang tidak mempunyai
keunggulan absolut menurut Adam Smith tidak bisa melakukan perdagangan. Menurut David
Ricardo ada kemungkinan untuk saling berdagang.
Kritil terhadap Adam Smith : suatu negara berspesialisasi karena teknologi maju, yang memiliki
teknologi maju adalah negara maju yang lebih efisien, maka negara sedang berekembang tidak
bisa berdagang,
Kasus 2 negara tidak bisa berdagang menurut Adam Smith, menurut David Ricardo bisa
berdagang asalkan masig-masing negara memiliki keunggulan komparatif
3.
Politik Proteksi
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang
sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor.
Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas
antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas an
bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam
memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.

Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari
pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan adanya
perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli
uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian
ditransfer kepada eksportir di Amerika.
4.
Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan barang
yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara tersebut akan
mengimpor barang yang apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu.
(absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila barang tersebut dihasilkan secara lebih murah
dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih
sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah
input tertentu. dapat saling
5.
a. Teori Klasik Dalam Perdagangan Internasional
Teori nilai yang digunakan Adam Smith adalah teori biaya produksi, walaupun semula
menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna dan nilai tukar. Ongkos
produksi menentukan harga relatif barang, sehingga tercipta dua macam harga, yakni harga
alamiah dan harga pasar dalam jangka panjang harga pasar akan cenderung menyamai harga
alamiah, dan dengan teori tersebut timbul konsep paradoks tentang nilai.
Ricardo adalah seorang Pemikir yang paling menonjol di antara segenap pakar Mazhab Klasik.
Ia sangat terkenal karena kecermatan berpikir, metode pendekatannya hampir seluruhnya
deduktif. David Ricardo telah mengembangkan pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih
terjabar dan juga lebih sistematis. Dan pendekatannya teoretis deduktif, pemikirannya didasarkan
atas hipotesis yang dijadikan kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai permasalahan menurut
pendekatan logika. Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok
permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh
produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang
nilai dan harga, teori perdagangan internasional dan, teori tentang akumulasi dan perkembangan
ekonomi.
b.Teori Neo-Klasik Dalam Perdagangan Internasional
1).Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori maupun
dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya
produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility). Pendekatan ini
merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi.
2). Salah satu pendiri mazhab neoklasik yaitu Gossen, dia telah memberikan sumbangan dalam
pemikiran ekonomi yang kemudian disebut sebagai Hukum Gossen I dan II. Hukum Gossen I
menjelaskan hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang diperoleh,
sedangkan Hukum Gossen II, bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk
berbagai jenis barang yang diperlukannya. Selain Gossen, Jevons dan Menger juga
mengembangkan teori nilai dari kepuasan marjinal. Jevons berpendapat bahwa perilaku
individulah yang berperan dalam menentukan nilai barang. Dan perbedaan preferences yang
menimbulkan perbedaan harga. Sedangkan Menger menjelaskan teori nilai dari orde berbagai
jenis barang, menurut dia nilai suatu barang ditentukan oleh tingkat kepuasan terendah yang
dapat dipenuhinya. Dengan teori orde barang ini maka tercakup sekaligus teori distribusi.
3). Pemikiran yang sangat mengagumkan yang disusun oleh Walras tentang teori keseimbangan
umum melalui empat sistem persamaan yang serempak. Dalam sistem itu terjadi keterkaitan
antara berbagai aktivitas ekonomi seperti teori produksi, konsumsi dan distribusi. Asumsi yang
digunakan Walras adalah persaingan sempurna, jumlah modal, tenaga kerja, dan lahan terbatas,
sedangkan teknologi produksi dan selera konsumen tetap. Jika terjadi perubahan pada salah satu
asumsi ini maka terjadi perubahan yang berkaitan dengan seluruh aktivitas ekonomi
6.
a. perlu
b. mengekspor Cloth
c. ada, Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih
sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah
input tertentu. dapat saling
7.
Gain from production: Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk
memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu Negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh Negara lain, tapi
ada kalanya lebih baik apabila Negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri
Consumption gain: Dalam perdagangan international, warga negaranya dapat menikmati
barang-barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri
8.
Aumsi-asumsi tersebut yakni:
Hanya terdapat dua negara dan dua komoditi (komoditi X dan komoditi Y) serta dua
faktor produksi tenaga kerja dan modal).
Kedua negara tersebut memiliki dan menggunakan metode atau tingkat teknologi
produksi yang persis sama.
Komoditi X secara umum bersifat padat karya atau padat tenaga kerja (labor
intensive),sedangkan komoditi Y secara umum bersifat padat modal (capital intensive).
Kedua komoditi tersebut sama-sama diproduksikan berdasarkan skala hasil yang konstan
(constant scale of return).
Spesialisasi produksi yang berlangsung dikedua negara sama-sama tidak lengkap atau
tidak tidak menyeluruh.
Selera atau preferensi permintaan konsumen kedua negara persis sama.
Terdapat kompetisi sempurna dalam pasar produk dan dalam pasar faktor produksi.
Terdapat mobilitas faktor yang sempurna dalam ruang lingkup masing-masing negara
namun tidak ada mobilitas faktor faktor antar negara.
Sama sekali tidak ada biaya-biaya transportasi, tarif atau berbagai bentuk hambatan
lainnya yang dapat mengurangi kebebasan arus perdagangan antara kedua negara.
Semua sumber daya produktif atau faktor produksi pada masing-masing negara dapat
dikerahkan secara penuh dalam kegiatan produksi.
Perdagangan internasional yang terjadi sepenuhnya seimbang (total nilai ekspor sama
dengan total nilai impor).
9.
Teorema HeckscherOhlin: ekspor negara yang memiliki sumber daya modal yang
berlimpah akan berasal dari industri yang menggunakan sumber daya modal secara intensif, dan
negara yang memiliki sumber daya buruh yang berlimpah akan mengimpor barang tersebut dan
mengekspor barang yang menggunakan tenaga buruh secara intensif sebagai gantinya.
Teorema Rybczynski: ketika jumlah satu faktor produksi meningkat, produksi barang
yang menggunakan faktor produksi tersebut secara intensif akan meningkat relatif kepada
peningkatan faktor produksi (karena model H-O mengasumsikan persaingan sempurna, yang di
dalamnya harga sama dengan biaya faktor produksi). Teorema ini mampu menjelaskan efek
imigrasi, emigrasi, dan investasi modal asing.
Teorema StolperSamuelson: liberalisasi perdagangan mengakibatkan faktor yang
berlimpah, yang digunakan secara intensif dalam industri ekspor, memperoleh keuntungan
sementara faktor yang langka, yang digunakan secara intensif dalam industri yang harus
berkompetisi dengan barang impor, mengalami kerugian.
10.

1. Pengaturan perdagangan preferensial ( Prefential Trade Arragements) dibentuk oleh negara-


negara yang sepakat menurunkan hambatan-hambatan perdagangan yang berlangsung diantara
mereka dan membedakannya dengan negara-negara yang bukan anggota.
2. Kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area) dimana semua hambatan perdagangan tarif
maupun non tarif diantara negara-negara anggota dihilangkan sepenuhnya, namun masing-
masing negara anggota tersebut masih berhak menentukan sendiri apakah mempertahankan atau
menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang diterapkan terhadap negara-negara diluar
anggota.
3. Persekutuan pabean (Customs Union) mewajibkan semua negara anggota untuk tidak
hanya menghilangkan semua bentuk hambatan perdagangan diantara mereka, namun juga
menyeragamkan kebijakan perdagangan mereka terhadap negara luar yang bukan anggota.
4. Pasaran bersama (common market) yaitu suatu bentuk integrasi dimana bukan hanya
perdagangan barang saja yang dibebaskan, namun arus faktor produksi seperti tenaga kerja dan
modal juga dibebaskan dari semua hambatan.
5. Uni ekonomi (economic union) yaitu dengan menyeragamkan kebijakan-kebijakan moneter
dan fiskal dari masing-masing negara anggota yang berada dalam suatu kawasan atau bagi
negara-negara yang melakukan kesepakatan.
11.

12.
Klasifikasi produk dalam skema CEPT
a) Inclusion List (IL), yaitu daftar yang berisi produk-produk yang memenuhi kriteria sbb :
1) Jadwal penurunan tarif
2) Tidak ada pembatasan kwantitatif
3) Hambatan non-tarifnya harus dihapuskan dalam waktu 5 tahun.
b) General Exception List (GEL), yaitu daftar produk yang dikecualikan dari skema CEPT
oleh suatu negara karena dianggap penting untuk alasan perlindungan keamanan nasional, moral
masyarakat, kehidupandan kesehatan dari manusia, binatang atau tumbuhan, nilai barang-barang
seni, bersejarah atau arkeologis. Contoh : senjata dan amunisi, narkotik, dsb.
c) Temporary Exclusions List (TEL). Yaitu dartar yang berisi produk-produk yang
dikecucalikan sementara untuk dimasukkan dalam skema CEPT.
d) Sensitive List, yaitu daftar yang berisi produk-produk pertanian bukan olahan (Unprocessed
Agricultural Products = UAP ).
13.
Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang/jasa antarnegara yang
memiliki hubungan pedagangan. Kegiatan pertukaran antarnegara ini terdiri atas kegiatan
penjualan barang keluar negri atau Negara lain, disebut ekspor, dan kegiatan membeli
atau mendatangkan barang dari luar negri atau Negara lain ke dalam negri, disebut
impor.
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dmaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara
lain.

Anda mungkin juga menyukai