4. Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan telah
menjalankan program ini dengan persetujuan proyek, maka upaya untuk menyusun anggaran litbang
per tahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan melibatkan kalenderisasi atas
pengeluaran yang diperkirakan selama periode anggaran. Jika anggaran disusun sesuai dengan
rencana strategis perusahaan, maka persetujuan atas proyek merupakan sesuatu yang rutin semata-
mata untuk membantu dalam perencanaan kas dan pegawai.
5. Pengukuran Kinerja
Secara reguler, biasanya per bulan atau per kuartal, hampir semua perusahaan membandingkan
pengeluaran aktual dengan pengeluaran yang dianggarkan dan semua pusat tanggung jawab dan
seluruh proyek yang dijalankan. Perbandingan ini kemudian dirangkum untuk dilaporkan kepada
manajer dengan seprogresif mungkin guna membantu para manajer di pusat tanggung jawab dalam
merencanakan pengeluaran mereka dan untuk meyakinkan para atasan mereka bahwa pengeluaran
tersebut masih dalam batas-batas yang disepakati.
Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan-kegiatan
litbang. Jenis laporan yang pertama, membandingkan prediksi terakhir mengenai total biaya dengan
jumlah yang disetujui untuk masing-masing proyek. Laporan keuangan yang kedua terdiri dari
perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di masing-masing
pusat tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk membantu para eksekutif penelitian untuk
mengantisipasi pengeluaran dan untuk memastikan bahwa komitmen pengeluaran tersebut dipenuhi.
Pusat Pemasaran
Pusat pemasaran mempunyai dua kegiatan utama yang dilakukan, yaitu:
1. Kegiatan untuk memperoleh pelanggan (order filling)
2. Kegiatan untuk memenuhi pesanan (logistic)
1. Kegiatan Logistik
Kegiatan logistic adalah kegiatan untuk menyampaikan produk dari perusahaan ke pelanggan
dan menagih pembayaran dari pelanggan. Kegiatan ini meliputi; transportasi, penyimpanan,
pengiriman dan pembuatan faktur dan penagihan. Pusat pertanggung jawaban yang melakukan
kegiatan ini pada umumnya adalah biaya tehnik, sehingga pengendalian dilakukan dengan biaya
standar. Hampir di semua perusahaan, pekerjaan-pekerjaan dokumen yang meliputi aktivitas-
aktivitas logistik dan penagihan piutang sekarang bisa dituntaskan secara cepat dengan biaya rendah
melalui internet
2. Kegiatan pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah kegiatan untuk memperoleh pelanggan.Kegiatan ini meliputi;
pengujian pasar, pelatihan dan supervise tenaga pemasaran, promosi penjualan. Aktivitas-aktivitas
ini meliputi uji pemasaran; pembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga penjualan;
periklanan, dan promosi penjualan yang seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang
menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.Pengukuran outputnya mungkin dapat
dilakukan, tetapi untuk mengevaluasi efektifitas kegiatannya sulit dilakukan, karena hasilnya
dipengaruhi oleh beberapa factor yang sulit dikendalikan pusat pemasaran (seperti; kondisi
perekonomian, tindakan pesaing) yang mungkin tidak sesuai dengan asumsi yang ditetapkan.Secara
ringkas, terdapat tiga jenis aktivitas dalam organisasi pemasaran dan sebagai konsekuensinya,
terdapat tiga jenis ukuran aktivitas. Pertama, ada aktivitas logistik. Kedua, ada penciptaan
pendapatan. Ketiga, biaya pencarian pesanan yang merupakan beban kebijakan karena tidak
seorangpun tahu berapa persisnya jumlah optimal yang harus dikeluarkan. Konsekuensinya, ukuran
efisiensi dan efektivitas untuk biaya-biaya tersebut sangat subjektif.
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran, pembentukan, pelatihan, dan
pengawasan terhadap tenaga kerja (sales force), perikalan, dan promosi penjualan~yang seluruhnya
memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.
Teknik-teknik pengendalian yang bisa diterapkan terhadap aktivitas-aktivitas logistik, secara
garis besar tidak dapat diterapkan terhadap aktivitas-aktivitas pemasaran. kegagalan ini mengarah
pada keputusan-keputusan yang tidak tepat.
Anggaran fleksibel yang disesuaikan terhadap perubahan volume penjualan tidak dapat
dipergunakan untuk mengendalikan biaya penjualan yang terjadi sebelum penjualan terlaksana.
Anggaran beban pemasaran sebagai persentase dari penjualan yang di anggarkan, tetapi hal tersebut
tersebut dilakukan bukan karena volume penjualan mengakibatkan munculnya beban pemasaran,
namun lebih berdasarakan keyakinan bahwa semakin tinggi volume penjualan, maka semakin
banyak yang banyak yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan itu untuk periklanan.