Anda di halaman 1dari 3

Pusat Penelitian dan Pengembangan

1. Permasalahan Dalam Pengendalian


Pengendalian terhadap pusat penelitian dan pengembangan akan menyajikan kesulitan
tersendiri, yaitu:
a. Kesulitan dalam menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input
Hasil dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur kuantitasnya.
Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang biasanya mempunyai hasil setengah
berwujud dalam bentuk paten, produk-produk baru ataupun proses-proses baru. Tetapi,
kaitan antara output dengan input sangat sukar untuk dinilai pertahun karena produk akhir
dari litbang bisa melibatkan usaha selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, input
dicantumkan dalam anggaran tahunan bisa jadi tidak memiliki kaitan apapun dengan output.
Labih lanjut lagi, meskipun hubungan itu bisa dirancang, tetapi tidaklah mungkin untuk
membuat perkiraan yang bisa diandalkan mengenai nilai output. Dan bahkan ketika evaluasi
tersebut dapat dilakukan, sifat teknis dari litbang bisa saja menggagalkan usaha manajemen
untuk mengukur efisiensi.
b. Tidak adanya keselarasan cita-cita
Masalah keselarasan cita-cita di pusat litbang memiliki kemiripan dengan masalah
sama yang terjadi di pusat administratif. Manajer penelitian pada hakikatnya ingin
membangun organisasi penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih mahal dari apa
yang bisa didanai oleh perusahaan. Masalah selanjutnya adalah bahwa orang-orang yang
bekerja di bidang penelitian sering tidak mempunyai pengetahuan yang memadai (atau
tertarik) mengenai bisnis untuk menentukan arah kebijakan dalam sektor penelitian secara
optimal.

2. Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan


Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan satu kesatuan rangkaian,
dimana penelitian dasar merupakan titik awal, sementara itu pengujian produk merupakan titik akhir.
Penelitian dasar memiliki dua ciri:
1. Tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara umum
mengenai bagian yang harus dieksplorasi.
2. Sering kali ada tenggang waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan pengenalan
produk baru yang berhasil.
Disejumlah perusahaan, penelitian dasar dimasukkan sebagai jumlah total dari program
penelitian dan anggarannya. Di perusahaan lain, tidak ada dana khusus untuk penelitian-penelitian
dasar semacam itu, namun ada saling pengertian bahwa para ilmuwan dan insinyur dapat
menggunakan sebagian waktu mereka untuk mengeksplorasi semua kemungkinan yang dianggap
paling menarik, hanya dengan kesepakatan informasi dengan para pengawas mereka.
Begitu sebuah proyek bergerak dalam satu rangkaian kesatuan dari penelitian dasar menuju
penelitian terapan, ke pengembangan, ke rekayasa produksi dan ke pengujian maka jumlah uang
yang dihabiskan akan meningkat secara substansial. Oleh karena itu, jika mulai tampak bahwa
proyek tersebut pada akhirnya tidak akan menguntungkan, maka aktivitas tersebut harus segera
dihentikan.
3. Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan yang
tidak direncanakan, hal tersebut biasanya ditinjau setiap tahunnya oleh manajemen senior. Tinjauan
ini sering dilakukan oleh komite penelitian yang terdiri dari CEO, direktur penelitian serta para
manajer produksi dan pemasaran. Komite ini membuat keputusan yang luas mengenai proyek-proyek
yang akan dikerjakan, mana yang akan diperluas, mana yang akan dipangkas maupun dihentikan.
Tentu saja keputusan-keputusan ini bersifat subjektif namun berada pada batas-batas kebijakan yang
sudah ditetapkan atas total pengeluaran penelitian.

4. Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan telah
menjalankan program ini dengan persetujuan proyek, maka upaya untuk menyusun anggaran litbang
per tahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan melibatkan kalenderisasi atas
pengeluaran yang diperkirakan selama periode anggaran. Jika anggaran disusun sesuai dengan
rencana strategis perusahaan, maka persetujuan atas proyek merupakan sesuatu yang rutin semata-
mata untuk membantu dalam perencanaan kas dan pegawai.

5. Pengukuran Kinerja
Secara reguler, biasanya per bulan atau per kuartal, hampir semua perusahaan membandingkan
pengeluaran aktual dengan pengeluaran yang dianggarkan dan semua pusat tanggung jawab dan
seluruh proyek yang dijalankan. Perbandingan ini kemudian dirangkum untuk dilaporkan kepada
manajer dengan seprogresif mungkin guna membantu para manajer di pusat tanggung jawab dalam
merencanakan pengeluaran mereka dan untuk meyakinkan para atasan mereka bahwa pengeluaran
tersebut masih dalam batas-batas yang disepakati.
Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan-kegiatan
litbang. Jenis laporan yang pertama, membandingkan prediksi terakhir mengenai total biaya dengan
jumlah yang disetujui untuk masing-masing proyek. Laporan keuangan yang kedua terdiri dari
perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di masing-masing
pusat tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk membantu para eksekutif penelitian untuk
mengantisipasi pengeluaran dan untuk memastikan bahwa komitmen pengeluaran tersebut dipenuhi.

Pusat Pemasaran
Pusat pemasaran mempunyai dua kegiatan utama yang dilakukan, yaitu:
1. Kegiatan untuk memperoleh pelanggan (order filling)
2. Kegiatan untuk memenuhi pesanan (logistic)

1. Kegiatan Logistik
Kegiatan logistic adalah kegiatan untuk menyampaikan produk dari perusahaan ke pelanggan
dan menagih pembayaran dari pelanggan. Kegiatan ini meliputi; transportasi, penyimpanan,
pengiriman dan pembuatan faktur dan penagihan. Pusat pertanggung jawaban yang melakukan
kegiatan ini pada umumnya adalah biaya tehnik, sehingga pengendalian dilakukan dengan biaya
standar. Hampir di semua perusahaan, pekerjaan-pekerjaan dokumen yang meliputi aktivitas-
aktivitas logistik dan penagihan piutang sekarang bisa dituntaskan secara cepat dengan biaya rendah
melalui internet
2. Kegiatan pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah kegiatan untuk memperoleh pelanggan.Kegiatan ini meliputi;
pengujian pasar, pelatihan dan supervise tenaga pemasaran, promosi penjualan. Aktivitas-aktivitas
ini meliputi uji pemasaran; pembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga penjualan;
periklanan, dan promosi penjualan yang seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang
menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.Pengukuran outputnya mungkin dapat
dilakukan, tetapi untuk mengevaluasi efektifitas kegiatannya sulit dilakukan, karena hasilnya
dipengaruhi oleh beberapa factor yang sulit dikendalikan pusat pemasaran (seperti; kondisi
perekonomian, tindakan pesaing) yang mungkin tidak sesuai dengan asumsi yang ditetapkan.Secara
ringkas, terdapat tiga jenis aktivitas dalam organisasi pemasaran dan sebagai konsekuensinya,
terdapat tiga jenis ukuran aktivitas. Pertama, ada aktivitas logistik. Kedua, ada penciptaan
pendapatan. Ketiga, biaya pencarian pesanan yang merupakan beban kebijakan karena tidak
seorangpun tahu berapa persisnya jumlah optimal yang harus dikeluarkan. Konsekuensinya, ukuran
efisiensi dan efektivitas untuk biaya-biaya tersebut sangat subjektif.
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran, pembentukan, pelatihan, dan
pengawasan terhadap tenaga kerja (sales force), perikalan, dan promosi penjualan~yang seluruhnya
memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.
Teknik-teknik pengendalian yang bisa diterapkan terhadap aktivitas-aktivitas logistik, secara
garis besar tidak dapat diterapkan terhadap aktivitas-aktivitas pemasaran. kegagalan ini mengarah
pada keputusan-keputusan yang tidak tepat.
Anggaran fleksibel yang disesuaikan terhadap perubahan volume penjualan tidak dapat
dipergunakan untuk mengendalikan biaya penjualan yang terjadi sebelum penjualan terlaksana.
Anggaran beban pemasaran sebagai persentase dari penjualan yang di anggarkan, tetapi hal tersebut
tersebut dilakukan bukan karena volume penjualan mengakibatkan munculnya beban pemasaran,
namun lebih berdasarakan keyakinan bahwa semakin tinggi volume penjualan, maka semakin
banyak yang banyak yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan itu untuk periklanan.

Anda mungkin juga menyukai