Anda di halaman 1dari 3

KANAMISIN SULFAT

NAMA GENERIK
kanamisin sulfat
NAMA KIMIA
6-O-(3-Amino-3-deoxy-alpha-D-glucopyranosyl)-4-O (6-amino-6-deoxy-alpha-D-
glucopyranosyl)-2- deoxystreptamine-sulphate monohydrate 1
KETERANGAN
Tidak ada data
SIFAT FISIKOKIMIA
serbuk kristal berwarna putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam aseton, etil
asetat, dan benzena. pH 1 % larutan dalam air antara 6,5 dan 8,5. Disimpan dalam
tempat yang tertutup rapat.1
SUB KELAS TERAPI
Antibakteri
KELAS TERAPI
Antiinfeksi
DOSIS PEMBERIAN OBAT
Durasi minimum untuk pengobatan yang direkomendasikan bagi pasien dengan
tuberkulosis pulmonari kultur positif adalah 6 bulan (26 minggu), dan regimen yang
direkomendasikan terdiri dari fase inisial intensif (2 bulan), dan fase lanjutan (biasanya 4
atau 7 bulan). ; Dewasa dan anak-anak : injeksi IM/IV: 15 mg/kg/hari (sampai 1g)
sebagai dosis tunggal sehari (biasanya 750-1000 mg/hari) 5-7 kali / minggu untuk 2-4
bulan pertama atau sampai konversi kultur. Dosis dapat dikurangi sampai 15 mg/kg per
hari diberikan 2-3 kali/minggu tergantung efek obat lain dalam regimen.; Dosis untuk
yang memiliki kelainan ginjal : IM/IV : pada pasien dengan kelainan fungsi ginjal, dosis
atau frekuensinya harus dimodifikasi sebagai respon terhadap konsentrasi obat dalam
serum. Dosis yang direkomendasikan adalah 7,5 mg/kg diberikan pada interval (dalam
jam) yang dihitung dengan cara: kreatinin serum steady state (dalam mg/dL) x 9. Metode
perhitungan ini tidak digunakan pada pasien yang menjalani hemodialisis atau dialisis
peritoneal. Untuk dewasa dengan gagal ginjal yang menjalani hemodialisis
direkomendasikan dosis suplemental sebanyak 50-75% loading dose pada akhir periode
dialisis.3
FARMAKOLOGI
kurang dari 1% dosis oral diabsorbsi, walaupun dapat meningkat jika mukus
gastrointestal mengalami inflamasi atau ulserasi. Setelah pemberian injeksi
intramuskular konsentrasi puncak plasma kanamisin sekitar 20 dan 30 mikrogram/mL
dicapai sekitar 1 jam dengan dosis 0,5 dan 1 gram. Waktu paruh plasma sekitar 3
jam.;Absorpsi intraperitoneal dan intramuskular sama. Kanamisin cepat diekskresi oleh
filtrasi glomerulus dan kebanyakan dosis parenteral unchanged di urin selama 24 jam.
Terdeteksi di dalam ASI dan sumsum darah. 1
STABILITAS PENYIMPANAN
Kapsul dan injeksi kanamisin : disimpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu kurang
dari 40C, lebih baik pada 15-30C, pembekuan harus dihindari. Kanamisin sulfat
stabil selama 24 jam pada suhu kamar di cairan infus IV yang mengandung 0,9% NaCl
dan 5% dekstrosa. Injeksi kanamisin sulfat tidak boleh dicampur dengan obat lain.3
KONTRA INDIKASI
pasien dengan sejarah hipersensitivitas terhadap kanamisin dan yang menggunakan
antibiotika aminoglikosida lainnya.3
EFEK SAMPING
Toksisitas auditori, toksisitas vestibular, pada cara pemberian injeksi IM dilaporkan
terjadinya nyeri dan inflamasi pada tempat injeks, memar, hematoma, gangguan
gastrointestinal, sindrom malabsorpsi.1
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI OBAT
Obat-obat neurotoksik, ototoksik, atau nefrotoksik : karena efek-efek neurotoksik,
ototoksik, dan nefrotoksik bersifat aditif maka penggunaan aminoglikosida dengan obat
lain dengan potensi toksik yang sama (aminoglikosida, asiklovir, amfoterisin B,
basitrasin, capreomisin, sefalosporin, kolistin, cisplatin, metoksifluran, polimiksin, dan
vankomisin) harus dihindari. ;Anestetik umun dan Agen pemblok neuromuskular : dapat
memotensiasi blokade neuromuskular dan menyebabkan paralisis respiratori. Neomisin :
neomisin oral dapat memotensiasi efek antikoagulan oral, dengan mengganggu absorbsi
GI atau sintesis vitamin K. Waktu protrombin harus dimonitor pada pasien yang
menerima terapi aminoglikosida oral dan antikoagulan oral. Obat anti infeksi : dapat
bersifat aditif atau sinergis terhadap beberapa organisme termasuk enterococci dan
Ps.aeruginosa.
PENGARUH ANAK
Tidak ada data
PENGARUH HASIL LAB
Tidak ada data
PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko D
PENGARUH MENYUSUI
Sejumlah kecil terdistribusi dalam ASI, walaupun demikian AAP menyatakan bahwa
tidak ada efek samping bagi bayi yang ibunya menggunakan kanamisin. 1
PARAMETER MONITORING
Fungsi ginjal
BENTUK SEDIAAN
Kapsul : 500 mg Injeksi : 37,5 mg, 250 mg, 333 mg
PERINGATAN
Hati-hati digunakan pada pasien dengan ulserasi gastrointestinal.1 Hati-hati digunakan
pada pasien dengan kelainan neuromuskular seperti myasthenia gravis atau sindrom
Parkinson.3
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
Pasien seharusnya tidak menggunakan obat ini bila mempunyai reaksi alergi terhadap
kanamisin. Hati-hati jika digunakan pada pasien dengan ulserasi gastrointestinal dan
pada pasien dengan kelainan neuromuskular seperti myasthenia gravis atau sindrom
Parkinson. Disimpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu kurang dari 400C.3
MEKANISME AKSI
bekerja sebagai bakterisid, yaitu melalui hambatan sintesis protein pada bakteri dengan
berikatan pada subunit ribosom 30 S.3
MONITORING
konsentrasi obat dalam darah harus dimonitor pada pasien yang menjalani dialisis, dan
dosis harus dijaga untuk mempertahankan konsentrasi obat dalam serum3
DAFTAR PUSTAKA
1. Martindale The Complete Drug Reference 35th edition (p260). 2.MIMS-Official Drug
Reference for Indonesian Medical Proffesion. 108th ed. (p226). 3. AHFS Drug
Information 2008 (p81). 4. Drug Information Handbook, 17th edition page 882
{BOTTOM}

http://www.informasiobat.com/kanamisin%20sulfat

Anda mungkin juga menyukai