DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun

2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2015
2. SDKI. Angka Kematian Ibu Melahirkan [internet]. 2007 [cited 2017 Maret 19].
Available from:
http://www.menegpp.go.id/aplikasidata/index.php?option=com_docman&task=doc_
download&gid=290&Itemid=61.
3. Badan Pusat Statistik. Estimasi Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi Hasil Sensus
Penduduk Tahun 2010. Badan Pusat Statistik: Jakarta; 2010
4. Depkes RI. Pro l Kesehatan Indonesia [internet]. 2008 [cited 2017 Maret 19].
Available from: https://www.google.co.id/search?q=www.depkes. go.id&oq=www.
depkes.go.id.
5. Mochtar. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi. 3rd ed. Jakarta: ECG; 2010.
6. Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2008.
7. Wiknjosastro. Ilmu Bedah Kebidanan. 1st ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.
8. Nasution N. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Ruptur Perineum
pada Ibu Bersalin Di RSU Dr.Pirngadi Medan Periode Januari-Desember 2007: J
kesehatan. 2011;I(2)
9. Mochamad Anwar, Ali Baziad, R. Prajitno Prabowo. Ilmu Kandungan. Edisi 3.
Jakarta.Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo. 2011.
10. Kamus kedokteran Dorlan. Jakarta . EGC. 1994
11. Frank. H. Netter. Atlas of Human Anatomy. 4th. United States of America. 2006.
12. Cunningham FG et al. William Obstetrics. 22nd . New York. McGraw-Hill.2005
13. Errol R. Norwitz, John O. Schorge. Operative vaginal delivery in Obstetrics and
Gynecology at a Glance. United States of America. 2007.
14. Annisa.S.A, 2011. Faktor-Faktor Risiko Persalinan Seksio Sesarea Di Rsud Dr.
Adjidarmo Lebak Pada Bulan Oktober-Desember 2010. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
15. Rahayu, Puspito Panggih. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ruptur
Perineum di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2014. Jurnal Medika
Respati Vol XI Nomor 2, April 2016. ISSN: 1907-3887
16. Mochtar, Rustam. 2008. Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Jilid 2.
Jakarta: EGC.
17. Aprilia, Yessi. Hipnostetri: Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil & Melahirkan.
Jakarta: Gagas Media; 2010.
18. Oxorn, Harry. (1996). Ilmu kebidanan patology & fisiology persalinan human labour
and birth: Yayasan Essentia Medica
19. Mochtar, R. (1998). Sinopsis obstetri jilid I. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
20. Prawitasari, Eka, dkk. 2015. Penyebab Terjadinya Ruptur Perineum pada Persalinan
Normal di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Jurnal Ners dan
Kebidanan Indonesia.
21. Jan Willem, Mark Vierhout, Piet Struijk et al. Anal Sphincter Damage After Vaginal
Delivery: Functional outcome and risk factors for fecal incontinence in Acta
Obstetricia et Gynaecologica Scandinavica 80. 2001. P 830-834.
22. A. Cornet, O. Porta, L. Pineiro et al. Management of Obstetric Perineal Tears in
Obstetrics and Gynaecology International Volume 2012, Hindawi Publishing
Corporation. P 1-7.
23. Albar, E. Perawatan Luka Jalan Lahir, Ilmu Bedah Kebidanan, Edit. H.
Wiknjosastro, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2000; 170-
187.
24. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2014; 455458
25. D. Keith Edmonds. Chapter 24 in Dewhurt's Textbook of Obstetrics & Gynaecology.
Blackwell Publishing 7th Ed.
26. Ranee Thakar, Abdul Sultan. Obstetric anal sphincter injury: 7 critical questions
about care in Obg Management February 2008. P 56-68.